Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AWAL KE-2 PRAKTIKUM MESIN-MESIN

LISTRIK
“Generator PenguatTerpisah”

DISUSUN OLEH :
SATRIA BUANA PUTRA
18063014

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Hansi Efendi S.T., M.Kom.

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jurusan : Teknik Mata Kuliah :PraktekMesin- Mesinlistrik
Waktu : 07.00-10.30 Topik : Generator DC
Kode : ELO1.61.4202 Judul : Generator DC PenguatTerpisah

A. TUJUAN
Mengukur dan menganalisiskarakteristik generator DC penguatterpisah pada
saattanpabeban dan keadaanberbeban.

B. TEORI
Pada generator DC penguatterpisahmemilikikumparanmedan yang
terpisahdengankumparanjangkarnya. Karakteristik generator DC ada 2
yaitusaatkeadaantidakberbeban, keadaanberbeban dan teganganluar.
1. Generator penguatterpisahdalamkeadaantanpaberbeban
Bila generator diputar oleh penggerakpemula, laludiberiaruspenguatan,
makaterminalnyaakandibangkitkantegangan. Tegangantersebutbergantung pada
fluksatauarusmedan dan kecepatanputar. Jikafluksatauarusmedankonstan,
sedangkankecepatanputardinaikkanatauditurunkanmakategangan terminal akan naik
atauturunsesuaidenganperubahankecepatan. Seperti, jikategangan terminal
konstansedangkanfluksmedandiubah-
ubahmakateganganterminalnyaakanberubahsesuaidenganperubahanfluks.

2. Generator penguatterpisahdalamkeadaanberbeban
Bilaarusbeban (Ia) akanmengalirdikumparanjangkar,
makaakanterjadijatuhteganganakibatadanyatahananjangkar dan reaksijangkar. Ketika
generator dibebanitimbularusjangkar. Arusjangkarinimenimbulkanfluks pada
kumparanjangkar. Fluksdarikumparanjangkarakanberinteraksidenganfluksmedan rotor.
Ea = Vt + Ia x Ra

Pada generator penguatanterpisahberlaku :


Ea = K x ∅ x n
Vt = Ea – (Ia x Ra)
Ia = IL
Vt = IL x RL

2 x phi x n
Dayamasukan pada generator adalah Pin = xM
60

Pout
Efisiensi generator = x 100 %
Pin

VNL−VFL
Voltage regulation (VR) = x 100 %
VFl
Dimana : VNL = tegangantanpabeban, VFL = teganganbebanpenuh
C. PERALATAN
1. M = Torsi meter listrik MV 1300
2. G = Mesin DC MV 120
3. TG = Tachometer generator MV 153
4. Rmy = Shunt Rheostat TS 500/400
5. RB = Resistor beban TB 40
6. IB = Atmeter 12 A (Goerz 324764)
7. Im = Ammeter 1A (AAM 401)
8. V = Voltmeter 300 V (AVM 402)
9. Po = Wattmeter (Yokogawa)
10. S = Switch TO 30
11. Kabel Jumper 21 buah

D. PROSEDUR
1. Merangkai dan menjalankanmesin
a) Hubungkan torsi meter MV 1300 sebagai motor dan mesin DC MV 120 sebagai
generator sesuaidengan diagram rangkaian.
b) Catatspesifikasi generator DC sepertiditunjukkan pada rating plate. Rating
initidakbolehdilampauisecarapercobaanlangsung.
c) Dosenatauteknisimencekrangkaianpercobaan.
d) Hidupkan switch tegangan DC konstanatur shunt rheostat torsi meter
sehinggadicapaiaruspenguatanmaksimum (Ifm = maksimum).
e) Set tegangan DC control variabelmenjadinol dan hidupkan switch tegangan DC
variabel. Setelah itunaikkantegangan rotor 220 V. Lalu, mesinakanhidup dan
berputarsesuaidenganarahpanah. (cat
:Kecepatanmesinharusdisesuaikandenganbatasmaksimum yang tertera pada name
plate).

2. Pengukurankarakteristiktanpabeban E = f (Im),
sebagaicontohteganganinduksitanpabebansebagaifungsidariaruspengamatan.
a) Aturaruspengamatan (Ifm) pada torsi meter sehinggakecepatanputaranmencapai 1400
rpm. Kecepataniniharusdikontrolkonstanselamapercobaan dan harus di
ceksecaraterus-menerus. Switch S harus pada posisi off. Variasikanaruspenguatansisi
generator Ifgdenganvariasi 0,1 Ampere mulaidarinolkemaksimum dan pada
setiapvariasitegangan. CatatbesarnyaIfg dan teganganinduksi yang terbaca pada
voltmeter U. Masukkan nilai-nilainya pada table.
b) Selanjutnyavariasikanaruspenguatandarimaksimumkenol dan untuksetiapnilaicatatIfg
dan tegangan U. Amati bahwadenganperubahanaruspenguatandari minimum
kemaksimumkemudiandarimaksimumke minimum
akanterdapatperbedaanakibatdarihisterisismagnetikdalambagianbesimesin. Amati
kecepatannya.
c) Ulangipengukuran a dan b di atasuntukkecepatan 1200 rpm.
3. Pengukurankarakteristikteganganluar U = f(IL), sebagaicontohtegangan generator
sebagaifungsidariarusbeban IL.
a) Atur torsi meter sehinggakecepatannya 1400 rpm.
Kecepataniniharusdijagakonstanselamapercobaanberlangsungkarenaituharus di
cekdariwaktukewaktu.
b) Atur shunt rheostat Rmydari generator DC sehinggategangangenetarormencapai 220
V. Switch S harusmasih pada posisi off. CatatsetingaruspenguatanIfg generator.
Aruspenguataniniharusdijagakonstanselamapercobaanberlangsung dan harus di
cekdariwaktukewaktu.
c) Atur resistor beban RB kebeban minimum. Gunakanhanya RL 1
fasauntukbebanterendah. Hidupkan switch S dan dengan resistor beban RL
variasikanarusbeban ILdenganvariasi 1 A sampaiarus rating. Untukmasing-
masingnilaibacaarus IL dan teganganU. Cekkecepatan dan aruspenguatan.

4. Penutup
1. Setiapselesaimelaksanakanpraktikum, kembalikansemuaperalatan yang
digunakankedalam toolbox, mintateknisiuntukmemeriksakelengkapanperalatan.
2. Buatlahlaporanharianberdasarkan data-data yang didapatkanselamapraktikum.
3. Bersihkan workshop dan rapikankembalimeja dan kursi.
E. DIAGRAM RANGKAIAN

MV 100 Rpm
F2
A2 A
A A Ifg
A2
F2 Ifm

M TG G

F1 B
A1
V A1
F1

s
P

IL A

Rmy

220 V = 0 – 220 V =

RL
TF 123

F. DATA TABEL PERCOBAAN

1. Karakteristiktanpabeban :

V = f(Ifg), n = konstan

n = 1200 rpm n = 1400 rpm


PenambahanIfg PenguranganIfg PenambahanIfg PenguranganIfg
Ifg V Ifg V Ifg V Ifg V
0,0 0,5 0,0 0,5
0,1 0,4 0,1 0,4
0,2 0,3 0,2 0,3
0,3 0,2 0,3 0,2
0,4 0,1 0,4 0,1
0,5 0,0 0,5 0,0

V = f(n), Ifg = konstan

n = 1200 rpm n = 1400 rpm


PenambahanIfg PenguranganIfg PenambahanIfg PenguranganIfg
n V n V n V n V
0 1400 0 1400
100 1300 100 1300
200 1200 200 1200
300 1100 300 1100
400 1000 400 1000
500 900 500 900
600 800 600 800
700 700 700 700
800 600 800 600
900 500 900 500
1000 400 1000 400
1100 300 1100 300
1200 200 1200 200
1300 100 1300 100
1400 0 1400 0

2. KarakteristikBerbeban

V = f(IL), Ifg = konstan (mis: 0,4A), n = 1400 rpm

IL(A) Pengukuran Perhitungan


V (Volt) Pout T (Nm) Pin Ƞ (%) VR (%)
(watt)
1,4
2
3
4
5

G. TUGAS
1. Gambar karakteristiktanpabebanuntukpenaikan dan penurunanIfg pada kecepatan 1400
rpm dan 1200 rpm secaraberurutan pada diagram yang samadenganIfgsebagaiaxisnya.
2. Gambar karakteristikteganganluaruntukpenguatanterpisahdengan ILsebagaiaxisnya.
V = f (IL)bahwapengaruhperubahannilaiarusbebanterhadapperubahantegangan.
3. Karakteristiktanpabebanberbedauntukpenaikan dan penurunanaruspenguatan.
4. TeganganmenurundengankenaikanILdenganpenguatan yang terpisah.

Anda mungkin juga menyukai