Anda di halaman 1dari 2

1.

Penyehatan makanan merupakan suatu usaha untuk menjaga keamanan makanan agar tidak


menimbulkan bahaya, Ilmu Kesehatan Masyarakat dititik beratkan kepada

1) mencegah timbulnya penyakit

2) Memperpanjang masa hidup

3) Mempertinggi nilai kesehatan (winslow)

Dan didalam hal mencegah timbulnya penyakit, salah subtansi yang diawasi bersumber dari
makanan.Makanan adalah Kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan
pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh atau sumber energi satu-satunya bagi
manusia. Menurut WHO, yang dimaksud makanan adalah : “Food include all substances, whether in a
natural state or in a manufactured or preparedform, wich are part of human diet.”  batasan makanan tidak
termasuk air, obat-obatan, dan subtansi subtansi yang diperlukan untuk tujuan pengobatan. (WHO)

2. Sumber pencemaran air dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu: Sumber langsung Sumber
langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan limbah dan produk sampingan
berbahaya ke sumber air terdekat tanpa pengolahan. Contoh: limbah pabrik, fasilitas pengelolaan limbah,
kilang dan lain-lain. Sumber tidak langsung Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar
yang masuk ke badan air melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam. Badan air dapat
tercemar oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah organik yang dapat
membusuk, nutrisi tanaman, bahan kimia beracun, endapan, panas, minyak bumi dan zat radioaktif.
Beberapa polutan air yang paling sering ditemukan antara lain: Limbah domestik (rumah tangga) Limbah
industri Insektisida dan pestisida Deterjen dan pupuk

Teknologi Remediasi Secara Kimia • Penukar ion Penukar ion untuk remediasi air tanah hampir selalu
dilakukan dengan melewatkan air ke bawah di bawah tekanan melalui fixed bed media granular (baik
media pertukaran kation maupun media pertukaran anion) atau manik-manik bulat. Kation ditampilkan
oleh kation-kation tertentu dari larutan dan ion-ion yang ditampilkan oleh anion tertentu dari larutan ini.
Media penukaran ion paling sering digunakan untuk remediasi zeolit (baik alami maupun sintetik) dan
resinsintetik.

3. 1. Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada di tempat kerja


Kumpulkan, atur, dan tinjau segala informasi tentang bahaya di tempat kerja untuk menentukan potensi
bahaya yang mungkin ada atau kemungkinan pekerja terpapar atau berpotensi terpapar bahaya tersebut.

2. Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja

Kemungkinan besar bahaya akan muncul seiring dengan adanya perubahan area/proses kerja, mesin atau
peralatan tidak memadai, pengabaian tindakan pemeliharaan/perbaikan, atau tata graha yang tidak
terlaksana dengan baik.

Meluangkan waktu untuk memeriksa area kerja secara langsung dan berkala dapat membantu Anda
mengidentifikasi adanya bahaya baru atau bahaya yang timbul berulang kali, untuk segera dilakukan
pengendalian sebelum terjadi kecelakaan kerja.

3. Lakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja

Suatu bahaya kesehatan akan muncul bila seseorang kontak dengan sesuatu yang dapat mengakibatkan
gangguan/kerusakan bagi tubuh ketika terjadi paparan yang berlebihan. Bahaya kesehatan dapat
menimbulkan penyakit yang diakibatkan oleh paparan suatu sumber bahaya di tempat kerja.

4. Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi

Insiden di tempat kerja ─ termasuk kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, near-misses dan laporan
tentang bahaya lainnya ─ memberikan indikasi yang jelas tentang di mana bahaya berada.

5. Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin

6. Kelompokkan sifat bahaya yang teridentifikasi, tentukan langkah-langkah pengendalian sementara, dan
tentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara permanen

Anda mungkin juga menyukai