Komisi Yudisial
Republik Indonesia
Gambaran umum
Didirikan 2 Agustus 2005
Dasar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004
hukum
Jenis Pelanggaran kode etik hakim
perkara
Jumlah 2.046 laporan pengaduan (tahun 2013)
perkara
masuk
Lokasi Jakarta
Pimpinan
Ketua Suparman Marzuki
Wakil Ketua Abbas Said
Anggota Eman Suparman
(Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi)
Anggota Imam Anshori Saleh
(Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi)
Anggota Taufiqurrohman
(Ketua Bidang Rekrutmen Hakim)
Anggota Jaja Ahmad Jayus
(Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan
Pengembangan)
Anggota Ibrahim
(Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim)
Anggota
Jumlah 7 orang
jabatan
Sistem Terdiri dari mantan hakim, praktisi hukum, akademisi hukum, dan anggota masyarakat
seleksi yang disahkan oleh presiden, mereka merupakan pejabat negara.
Sekretaris Jenderal
Danang Wijayanto
Situs Web
http://www.komisiyudisial.go.id/
Indonesia
Pancasila
UUD 1945
Legislatif
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Presiden (Daftar)
Joko Widodo
Kabinet
Kementerian
Lembaga nonstruktural
Mahkamah Konstitusi
Komisi Yudisial
Inspektif
Badan Pemeriksa Keuangan
Daerah
Pemerintahan daerah
Daftar provinsi
Pemilihan umum
Pemilihan umum
Komisi Yudisial Republik Indonesia atau cukup disebut Komisi Yudisial (disingkat KY RI
atau KY) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berwenang mengusulkan pengangkatan
hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.[1] Komisi Yudisial merupakan
lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari
campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya.Komisi Yudisial bertanggungjawab
kepada publik melalui DPR, dengan cara menerbitkan laporan tahunan dan membuka
akses informasi secara lengkap dan akurat.[2]
Do you want to try some new features? By joining the beta, you will get access to
experimental features, at the risk of encountering bugs and issues.
Okay No thanks
Sejarah
Dasar Hukum
Tujuan Pembentukan
Wewenang
Sesuai Pasal 13 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, Komisi Yudisial mempunyai
wewenang:
4. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim
(KEPPH).
Tugas
Menerima laporan dari masyarakat berkaitan dengan pelanggaran Kode Etik dan
Pedoman Perilaku Hakim;
Memutus benar tidaknya laporan dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman
Perilaku Hakim,
2. Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komisi Yudisial juga mempunyai
tugas mengupayakan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan hakim;
Anggota
Sekretariat Jenderal
Rujukan
Pranala luar
Baca dalam bahasa lain