Positive Abnormal Audit Fee dan Koneksi Politik Terhadap Kualitas Audit
Abstract. This researh aimed to know the effect of positive abnormal audit fee on the determination of audit quality
and to know moderating effect of political connection between positive abnormal audit fee and audit quality. The
audit quality was measured by discretionary accrual. The research method applied in this study was descriptive
methods. Population in this study at non - financial companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2014-2016.
The sample was taken by purposive sampling technique that is specific sample selection criteria. The data analytical
method used in this study was regression of panel data. The result of this research indicates that positive abnormal
audit fee has not a negative significant effect on audit quality while political connection strengthen insignificantly
the relationship between positive abnormal audit fee and audit quality.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positive abnormal audit fee terhadap kualitas audit
dan untuk mengetahui moderasi koneksi politik dalam pengaruh positive abnormal audit fee dan kualitas audit.
Kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan melihat tingkat discretionary accrual. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian berupa perusahaan non -
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 - 2016. Sampel di ambil berdasarkan teknik purposive
sampling dengan beberapa kriteria. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa positive abnormal audit fee tidak signifikan
berpengaruh negatif terhadap kualitas audit sementara koneksi politik tidak signifikan memperkuat pengaruh negatif
dari positive abnormal audit fee terhadap kualitas audit.
Kata kunci. Positive abnormal audit fee; koneksi politik; kualitas audit
pemegang saham pengendali dapat melakukan 10% suara) atau direktur utama (CEO, ketua
ekspropriasi pada perusahaan (K dan Afri, dewan, presiden, wakil presiden, atau
2017). Untuk menutupi aktivitas sekretaris) adalah anggota parlemen, menteri
ekspropriasinya, pemegang saham pengendali atau kepala negara, atau terkait erat dengan
termotivasi untuk menjaga agar politisi atau partai (Chaney et al, 2007).
pengungkapan laporan keuangannya tetap
tidak transparan sehingga ia dapat dengan Kulitas Audit
bebas melakukan tindakan ekspropriasi DeAngelo (1981) mengemukakan
(Utami dan Diyanty, 2015). Salah satu cara bahwa kualitas audit adalah kemampuan
yang digunakan oleh pemegang saham auditor untuk menemukan dan melaporkan
pengendali untuk menjaga kesalahan yang terjadi dalam proses akuntansi
ketidaktransparansian laporan keuangannya pada klien. Probabilitsas untuk menemukan
adalah dengan menurunkan kualitas kesalahan tergantung pada kemampuan teknis
pengawasan eksternal dari kantor akuntan dan independensi auditor (Deis dan Giroux,
publik. Hal tersebut dilakukan dengan 1992). Auditor berperan sebagai pihak
menunjuk kantor akuntan publik dengan eksternal yang independen dan bertugas
kualitas audit lebih rendah. memberikan penilaian kewajaran penyajian
laporan keuangan dengan memberikan hasil
Abnormal Audit Fee audit yang berkualitas berupa opini audit
Abnormal audit fee adalah selisih antara (Kurniasih dan Rohman, 2014). Kualitas audit
audit fee aktual (fee aktual yang dibayarkan akan tercermin dari kemampuan auditor
pada auditor untuk audit laporan keuangan) dalam memahami bisnis proses dan sistem
dengan ekspektasi audit fee yang normal yang akuntansi perusahaan (Apandi, 2014).
seharusnya dikenakan untuk perikatan audit Kualitas audit dapat diukur dengan
tersebut. Tinggi rendahnya abnormal audit fee menggunakan proksi akrual diskresioner.
dipengaruhi oleh terciptanya ikatan ekonomi Menurut Jones (1991), accruals dapat
(economic bonding) antara auditor dan klien dibedakan menjadi dua yaitu non
dan kekuatan daya tawar (bargaining power) discretionary accruals dan discretionary
(Asthana dan Boone, 2012). accruals. Non discretionary accruals adalah
komponen akrual normal yang tidak dapat
Koneksi Politik diatur dan direkayasa sesuai dengan kebijakan
Faccio (2006) berpendapat bahwa manajer perusahaan. Sedangkan discretionary
perusahaan disebut memiliki koneksi politik accruals adalah komponen akrual yang dapat
jika salah satu dari pemegang saham diatur dan direkayasa sesuai dengan kebijakan
mayoritas atau pejabat tinggi perusahaan manajerial.
adalah: (a) anggota parlemen, (b) menteri atau
kepala negara, atau (c) terkait erat dengan Pengaruh Positive Abnormal Audit Fee
pejabat tinggi. Suatu perusahaan Terhadap Kualitas Audit
diklasifikasikan memiliki koneksi politik jika Ketika auditor menerima audit fee di
setidaknya satu dari pemegang saham atas normal, auditor akan toleran terhadap
mayoritas (siapa pun secara langsung atau tindakan opotunistic earnings management
tidak langsung mengendalikan setidaknya
Ketika auditor menerima audit fee di fee berpengaruh negatif secara signifikan
atas normal, auditor akan toleran terhadap terhadap kualitas audit yang diukur dengan
tindakan opportunistic earnings management proksi akrual diskresioner.
yang dilakukan oleh kliennya karena benefit
yang diperoleh auditor lebih besar daripada Koneksi Politik Sebagi Moderasi dalam
biayanya (Fitriany et al, 2016). Hasil Pengaruh Positive Abnormal Audit Fee
penelitian (Kraub et al, 2015) juga Terhadap Kualitas Audit
menunjukkan bahwa positive abnormal audit
I II
Kualitas Audit, Positive
Kualitas Audit, Positive
Abnormal Audit Fee,
Variabel Abnormal Audit Fee,
Koneksi Politik, Moderasi,
Koneksi Politik, Kontrol
Kontrol
Koefisien t-Statistic Koefisien t-Statistic
Variabel Independen :
ABNORMAL AUDIT
0,000908 0,247859 0,001036 0,265062
FEE
Variabel Moderasi :
KONEKSI POLITIK -0,007334 -1,320407 -0,005914 -0,772419
ABNORMAL AUDIT
FEE* KONEKSI - - -0,003058 -0,266866
POLITIK
Variabel Kontrol :
BIG 4 -0,015222 -4,103527 -0,015048 -4,048159
LOSS 0,017787 3,753081 0,017698 3,712423
LEV 0,065886 7,279981 0,065722 7,241934
CFO 0,019122 0,801567 0,018586 0,767890
Adjusted R-Squared 0,184862 0,182615
Dalam model penelitian pengujian 0,265062 < 1,966). Artinya positive abnormal
regresi data panel pertama yang hanya audit fee tidak memiliki pengaruh yang
menguji pengaruh positive abnormal audit fee signifiakan terhadap kualitas audit.
terhadap kualitas audit, nilai adjusted R- Berdasarkan data yang ada hipotesis pertama
squared (R²) sebesar 0,184862 yang tidak dapat terbukti secara empiris bahwa
mengandung arti bahwa kualitas audit dapat positive abnormal audit fee dapat menurunkan
dijelaskan oleh variabel independen dan kualitas audit yang diproksikan dengan akrual
variabel kontrol sebesar 18,49% dan sisanya diskresioner yang semakin meningkat. Hasil
81,51% ditentukan oleh variabel lain yang penelitian ini tidak sejalan degan penelitian
tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dalam yang dilakukan oleh (Fitriany et al, 2016)
model penelitian pengujian regresi data panel akan tetapi penelitian ini mendukung
kedua, yang menguji pengaruh positive penelitian yang dilakukan oleh (Xie et al,
abnormal audit fee terhadap kualitas audit 2010).
dengan koneksi poitik sebagai variabel Berdasarkan uji analisis regresi data
pemoderasi memiliki adjusted R-squared (R²) panel, variabel koneksi politik sebagai
sebesar 0,182615. Nilai tersebut moderasi menghasilkan nilai thitung variabel
mengindikasikan bahwa variabel independen, koneksi politik berada pada daerah
variabel moderasi dan variabel kontrol penerimaan H0 (-1,966 < -0.266866 <
mampu menjelaskan kualitas audit sebesar 1,966) artinya koneksi politik tidak memiliki
18,26% dan sisanya 81,74% ditentukan oleh pengaruh yang signifikan. Hipotesis tidak bisa
variabel lain yang tidak dijelaskan dalam terbukti bahwa koneksi politik memperkuat
penelitian ini. pengaruh positive abnormal audit fee terhadap
Setelah dilakukan analisis maka penurunan kualitas audit.
didapatkan hasil uji analisis regresi data panel
menunjukan bahwa baik dalam model Pengaruh Positive Abnormal Audit Fee
pertama dan kedua memiliki nilai thitung Terhadap Kualitas Audit
variabel positive abnormal audit fee berada Positive abnormal audit fee tidak
pada daerah penerimaan H0 (-1,966 < memiliki pengaruh yang signifiakan terhadap
0,247859 < 1,966) dan (-1,966 < kualitas audit. Tidak signifikannya pengaruh
antara kedua variabel tersebut dapat terjadi menguji negative abnormal audit fee.
karena positive abnormal audit fee yang Sehingga penelitian tidak hanya terbatas pada
terdapat pada bukti empiris menunjukan positive abnormal audit fee. Selain itu periode
adanya kemungkinan perusahaan yang yang digunakan dalam peneltian ini cukup
memiliki positive abnormal audit fee karena singkat.
KAP tersebut berusaha untuk meningkatkan Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
kualitas audit. untuk menambahkan tahun periode penelitian
untuk dapat meneliti lebih lanjut abnormal
Koneksi Politik Sebagai Moderasi dalam audit fee yang terjadi antar periode yang lebih
Positive Abnormal Audit Fee Terhadap panjang dikaitkan dengan kualitas audit yang
Kualitas Audit dihasilkannya.Variabel dependen maupun
Koneksi politik tidak memiliki pengaruh moderasi dalam penelitian ini tidak memiliki
yang signifikan. Hal ini disebabkan karena pengaruh yang signifikan terhadap kualitas
koneksi politik khususnya di Indonesia lebih audit. Hal tersebut mengindikasikan adanya
dimanfaatkan untuk memperoleh pendapatan variabel lain yang mempengaruhi kualitas
tetapi tidak memperlemah penerapan kontrol audit namun tidak diteliti dalam penelitian ini.
dalam upaya meningkatkan akuntabilitas Sehingga diharapkan peneliti selanjutnya
perusahaan. Komisaris independen, direksi untuk menambahkan variabel independen lain
dan pemegang saham dengan good corporate yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas
governance cenderung untuk menggunakan audit. Hal tersebut dimaksudkan untuk
jasa auditor berkualitas. mengetahui faktor lain yang mampu
mempengaruhi kualitas audit dan
SIMPULAN membandingkan pengaruh variabel
Positive abnormal audit fee tidak independen terhadap dependen.
signifikan berpengaruh negatif terhadap Kriteria koneksi politik dalam penelitian
kualitas audit. Di Indonesia positive abnormal hanya melihat kepala negara dan wakil kepala
audit fee banyak terjadi pada perusahaan negara, menteri dan wakil menteri, daftar
dengan perikatan KAP Big 4 yang berusaha nama anggota DPR, kepala daerah dan wakil
untuk meningkatkan kualitas audit. kepala daerah yang sedang menjabat, serta
Koneksi politik sebagai variabel adanya hubungan keluarga (suami, istri, anak,
moderasi tidak signifikan memperkuat cucu, dan saudara kandung) dengan pimpinan
pengaruh negatif dari positive abnormal audit partai yang mendapatkan kursi di DPR. Bagi
fee terhadap kualitas audit. Hal tersebut peneliti selanjutnya diharapkan dapat
disebabkan karena koneksi politik hanya memasukan indikator lain dalam menilai
dimanfaatkan untuk meningkatkan koneksi politik pada suatu perusahaan.
pendapatan. Selain itu komisaris independen, Misalnya menambahkan kriteria koneksi
direksi dan pemegang saham cenderug untuk politik dengan anggota ekskutif dan legislatif
menggunakan jasa auditor Big 4 yang identik yang pernah menjabat, menilai keberadaan
dengan kualitas audit yang baik. campur tangan politik dalam penetapan
proyek dan lain – lain.
SARAN
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan DAFTAR PUSTAKA
dapat menggunakan proksi lain untuk
mengukur kualitas audit seperti sanksi Apandi, R. N. N. (2014). Relevansi Nilai ,
regulator terhadap auditor, sumber daya Subjektifitas Other Comprehensive
auditor, sistem pengendalian mutu dalam Income dan Kualitas Audit. Simposium
KAP atau yang lainnya. Nasional Akuntansi.
Penelitian ini memiliki keterbatasan Apandi, R. N. N., Utama, S., & Rosieta, H.
hanya menguji positive abnormal audit fee. (2016). The Effect of Corporate Tax
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat Governance , Audit Quality and Tax