Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi Diare

Menurut jenisnya diare dibagi menjadi

 Steatorea
 Diare berdarah
 Diare nonsteatorea non berdarah

Steatorea adalah buang sair besar berwarna kepucatan, bulky yang mengandung
lemak, dapat mengambang di air. Tinja yang mengambang disebabkan oleh
peningkatan kandungan udara. Pasien dengan steatorea sering mengeluh diare,
tetapi kadang kala mereka dapat hanya buang air beasar satu kali per hari
(Kolopaking, 2002; Joan et al., 1998)

Manifestasi Klinis

Gejala diare akut dapat dibagi dalam 3 fase, yaitu :

 Fase prodromal (sindroma pra-diare) : pasien mengeluh penuh diabdomen,


nausea, vomitus, berkeringat dan sakit kepala (Kolopaking, 2002; Joan et
al., 1998)
 Fase diare : pasien mengeluh diare dengan komplikasi (dehidrasi, asidosis,
syok, dan lain-lain), kolik abdomen, kejang dengan atau tanpa demam,
sakit kepala (Kolopaking, 2002; Joan et al., 1998)
 Fase pemulihan : gejala diare dan kolik abdomen berkurang, disertai
fatigue (Kolopaking, 2002; Joan et al., 1998)

Dalam praktek klinis sangat penting dalam membedakan gejala antara diare yang
bersifat inflamasi dan diare yang bersifat noninflamasi. Berikut ini yang
perbedaan diare inflamasi dan diare non inflamasi

Manifestasi diare inflamasi dan noninflamasi

Manifestasi Diare Inflamasi Diare noninflamasi


Karakter tinja Volume sedikit, Volume banyak, cair,
mengandung darah dan tanpa pus atau darah
pus
Patologi Inflamasi mukosa colon Usus halus proksimal
dan ileum distal
Mekanisme diare Inflamasi mukosa Diare sekretorik / osmotic
mengganggu absorbs yang diinduksi oleh
cairan yang kemungkinan enterotoksin atau
efek sekretorik dari mekanisme lainnya.
inflamasi Tidak ada inflamasi
mukosa
Kemungkinan patogen Shigella, Salmonella, Kolera, ETEC, EPEC,
Clampylobacter, E. Colli, keracunan makanan tipe
EIEC, Clostridium toksin, rotavirus,
dificcile, Yersinina Adenovirus, NLV,
enterocolitica. cryptosporidia, Giardia
lamblia
Sumber : Mandal et al., 2004

Daftar Pustaka

Kolopaking MS. Penatalaksanaan Muntah dan Diare Akut. In : Alwi I, Bawazier


LA, Kolopaking MS, Syam AF, et al (ed). Simpoium Penatalaksanaan
Kedaruratan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam II Jakarta. Bagian Ilmu Penyakit
Dalam FKUI. Jakarta: 2002. h. 58-64

Mandal B.K, Wilkins EGL, Dunbar EM. Dan Mayon-White R.T. Infeksi Saluran
Pencernaan. In : Lecture Notes : Penyakit Infeksi. Edisi Keenam. Jakarta
Erlangga; 2008. h. 139

Anda mungkin juga menyukai