Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian soxhletasi
Soxhletasi adalah suatu metode pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam
sampel padat dengan cara penyajian berulang-ulang dengan pelarut yang sama,
sehingga semua komponen yang diinginkan dalam sampel terisolasi dengan
sempurna. Pelarut yang digunakan ada 2 jenis, yaitu heksana (C6H14) untuk
sampel kering dan methanol (CH3OH) untuk sampel basah. Jadi, pelarut yang
digunakan sebagai pengganti sokletasi adalah pengekstraksi berulang-ulang
(continuous extraction) dari sampel pelarut. (Rahman,2012)
Soxhletasi merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan
penyari dipanaskan sehingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi
molekul-molekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia dalam
klonsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah
melewati pipa sifon . (Rene, 2011)

2. Prinsip Kerja Soxheltasi

Bahan yang akan diekstraksi diletakkan dalam sebuah kantung ekstraksi ( kertas,
karton, dan sebagainya) dibagian dalam alat ekstraksi dari gelas yang bekerja
kontinyu. Wadah gelas yang mengandung kantung diletakkan antara labu penyulingan dengan
labu pendingin aliran balik dan dihubungkan dengan labu melalui pipa. Labu tersebut berisi
bahan pelarut, yang menguap dan mencapai ke dalam pendingin aliran balik melalui pipet,
berkondensasi di dalamnya, menetes ke atas bahan yang diekstraksi dan menarik keluar bahan
yang diekstraksi. Larutan berkumpul di dalam wadah gelas dan setelah mencapai tinggi
maksimalnya, secara otomatis dipindahkan ke dalam labu. Dengan demikian zat yang
terekstraksi terakumulasi melalui penguapan bahan pelarut murni berikutnya. Pada cara ini
diperlukan bahan pelarut dalam jumlah kecil, juga simplisa selalu baru artinya suplai bahan
pelarut bebas bahan aktif berlangsubg secara terus menerus (pembaharuan 4 pendekatan
konsentrasi secara kontinyu). Keburukannya adalah waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi
cukup lama (sampai beberapa jam) sehingga kebutuhan energinya tinggi (listrik, gas).
Selanjutnya, simplisia di bagian tengah alat pemanas langsung berhubungan dengan labu,
dimana pelarut menguap. Pemanasan bergantung pada lama ekstraksi, khususnya titik didih
bahan pelarut yang digunakan, dapat berpengaruh negatif terhadap bahan tumbuhan yang
peka suhu (glikosida, alkaloida). Demikian pula bahan terekstraksi yang terakumulasi dalam
labu mengalami beban panas dalam waktu lama. Meskipun cara soxhlet sering digunakan pada
laboratorium penelitian untuk pengekstraksi tumbuhan, namun peranannya dalam pembuatan
sediaan tumbuhan kecil artinya (Anonim: 2011).

3. Alat Ekstraksi Soxheltasi

Nama - nama instrumen dan


fungsinya adalah sebagai berikut:

1) kondensor berfungsi sebagai


pendingin, dan juga untuk mempercepat proses pengembunan

2) Timbal/klonsong berfungs sebagai wadah untuk Sampel yang ingin diambil zatnya
3) Pipa F/vapor berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari proses
penguapan

4) Sifon berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian jatuh
ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus

5) Labu alas bulat berfungsi sebagai wadah bagi ekstrak dan pelarutnya

6) Hot plate atau penangas berfungsi sebagai pemanas larutan

7) Water in sebagai tempat air masuk

8) Water out sebagai tempat air keluar (Azam Khan,2012).

Anda mungkin juga menyukai