PLURALITAS,TOLERANSI,DAN MULTIKULTURALISME
Nama Anggota :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW dan para sahabat dari dulu,
sekarang hingga ahir zaman.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada
Bapak Uchsan Mubaedi,M.A yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pluralias,Toleransi,Dan
Multikulturalism” karena telah menyelesaikan makalah yang merupakan tugas dan kewajiban
kami sebagai mahasiswa.
Dalam makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati mohon kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini.
Yogyakarta, 06 April2020
Penyusun
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pemabhasan
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
................................................................................................................................................12
1. PENDAHULUAN
Latar belakang
Beda pendapat merupakan ketentuan alam ( order of nature) atau dalam bahas
al qur’an “sunatullah”. Perbedaan pandangan atau keyakinan , dan agama , merupakan
fenomena ilmiah . Barag siapa mengingkari adanya perbedaan berarti mengingkari
sunatullah, ketentuan ketentuan yang telah allah tetapkan. Perbedaan yang ada, di satu
sisi akan menjadi satu hal yang menguntungkan bagi manusia. Dengan adanya perbedaan
seseorang dapat merasakan berfariasinya hidup di dunia ini. Kekurangan yang dimiiki
seseorang ada pada kelebihan yang dimiliki orang lain demikian pula sebaliknya. Tanpa
adanya perbedaan mana mungkin ada kemajuan. Namun di sisi lain tidak dapat
dipungkiri bahwa perbedaan tersebut kadang meruncing sampai ke titik perseteruan .
Untuk mempertahankan posisi msing-masing, tidak jarang agama atau interpretasi teks-
teks keagamaan dijadikan sarana legimitasi. Agama sebagai pedoman keselamatan hidup
dipahami secara sempit sehingga tidak heran adanya asumsi tentang bolehnya berbuat
kekerasan dan permusuhan dengan umat agama laim karena itu merupakan perbuatan
suci . disinilah paling tidak akan tampak betapa perlunya mengetahui perbedaan
sekaligus persamaan yang ada pada agama ,budaya, pemikiran lain untuk kemudian
menjadikannya sebagai pengetahuan yang sangat berguna.
II PEMBAHASAN
A. Pengertian pluralism dan multikulturakisme.
Dalam KBBi kata pluralism berarti Masyrakat yang majemuk (bersangkutan
dengan sitem sosial politiknya) . dalam islam pluralisme adalah paham
kemajemukan yang melihatnya sebagai suatu kenyataan yang bersifat positif
dan sebagai keharusan bagi keselamatan umat manusia. Sedangkan
“multikulturalisme” mengandung pengertian kedaan dari sebuah masyarakat
yang ditandai dengan menggunakan lebih dari suatu kebiasaan . apabila
pluralism sekedar mempresentasikan adanya kemajemukan (yang lebih dari
satu), multikulturalisme memberikan penegasa bahwa dengan segala
perbedaan itu mereka adalah sama didalam ruang public. Multikulturalisme
menjadi semacam respon kebijakan baru terhadap keragaman. Dengan kata
lain., adanya komunitas-komunitas yang berbeda saja tidak cukup sebab yang
terpenting adalah bahwa komunitas –komunitas itu diperlakukan sama oleh
Negara.
Sejauh yang dapat dibaca dalam sejarah peradaban islam, upaya kea
rah membnagun toleransi dan membiarka keberagaman realitas telah banyak
dilakukan oleh sejumlah orang .mereka lalu bekerja memadukan antara
pemaknaan tekstualitas dan subsatansialisasi antara naql dan aql antara
syari’ah dan hikmah dan antara yang lahir dan batin . satu diantaranya adalah
Ibnu Rusyd melauli buku ni mencoba mencari jalan keluar bagi kemelut
perebutan masalah diatas. Dia terlebih dahulu menegaskan tidak adanya
perbedaan kaum muslimin dalam hal bahwa agama islam adalah ilahiyah dan
bahwa agama atau tuhan menginginkan kehidupan manusa yang baik dan
bahagia seperti manusia menginginkannya menurut nal dan aql atau agama
dan filsafat bukanlah dua hal berhadapan secara dikotomis.
III PENUTUP
Islam adalah agama terbuka, tidak menutup diri dan memberikan kebebasan
berpikir lagi penganutnya, dan ajaran mengajak penganutnya untuk senantiasa berinteraksi
antara sesame manusia tanpa membedakan antara satu dengan yang lain serta menghimbau
untuk senantiasa berdialog mencari kebenaran yang hakiki dengan pihak lain dan dilakukan
secara baik baik. Masyarkat yang majemuka (plural) dimana penduduk dari berbagai latar
belakang etnik,suku,bangsa,dan agama berkumpul dan hidup bersama menimbulkan
tantangan tantangan tersendiri yang perlu dijawab oleh masyaratkat perkotaan dengan
mengembangkan sifat-sifat yang cocok dengan keadaan masyarakat inilah yang dimaksud
dengan masyarakat madani multicultural dan tentu saja melibatkan sikap sikap terntetu yang
menjadi tuntutan masyarakat multicultural.sikap sikap tersebut antara lain meliputi
inklusivisme humainis/egalitarisme, toleransi dan demokrasi