Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY KOMUNIKASI PADA BALITA

Pada suatu hari di sebuah rumah sakit ada seorang anak umur 4 tahun 6

bulan yang dirawat dengan keluhan sakit perut dan diare.

Pemeran role play :

Pasien : Jumirah

Ibu Pasien : Wati Nengsih

Bapak Pasien : Susilawati

Adik Pasien : Armainis

Bidan : Ayu Iteyoba CT

Bidan : Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatu.

“ Perkenalkan,saya bidan Ayu . Boleh saya tahu nama ibu

dan ade siapa?

Ibu dan Bapak Pasien :“ Nama saya Dessy, ini suami saya Pak Edi,

Pasien Anak   :“ Namaku Nissa, aku senangnya dipanggil Icha bu

bidan. ”

Adik pasien : saya uki tante adek kak Icha.

Bidan             : “ Oh, baiklah nama ade kecil yang lucu ini uki ya,

kalo yg cantik ini kak Icha ya.

Ibu Pasien          : iya buk bidan.

Bidan             : “ Pertama saya akan membuat persetujuan dengan ibu,

kita akan mulai   komunikasi ini dengan waktu  juga

tempat yang ibu sepakati. Bagaimana bu Dessy setuju


kalau komunikasi  kita mulai dimana dan kapan? “

Ibu Pasien         : “ Saya pikir dilakukang sekarang   dan diruangan ini saja

buk bidan.”

Bidan              : “ Oh...baiklah bu. menurut ibu sendiri waktu yang

tepat  untuk melakukan komunikasi ini berapa lama? “

Ibu Pasien         : “ Menurut saya lebih baik 10 menit ya bu bidan supaya

tidak  terlalu lama karena saya takut anak saya akan merasa bosan.”

Bidan             : “ Iya bu Dessy tentu, dengan senang hati. ”

Ibu Pasien         : “ Baiklah. “

Bidan             : “ Ibu bagaimana kalau anak ibu diberikan kesempatan untuk

                          berbicara tanpa disertai oleh ibu supaya saya lebih jelas untuk

                          menggali permasalahan yang anak ibu hadapi. ”

Ibu Pasien         : “ Oh, tentu bu bidan silahkan. ”

Bidan             : “ Terima kasih ibu. ”

Bidan            : “ Salamat pagi,. Bagaimana kabar kak Icha sekarang? Coba bisa

ceritakan sama bu bidan apa  yang rasakan saat ini? “

Pasien anak       : “ Pagi juga bu bidan, Icha sakit perut dan buang air besar. “

Bidan            : “sudah berapa kali Icha buang air besar? ”

Pasien Anak      : “ sudah 4 kali buk bidan. ”

Bidan            : “ Coba ceritain sama bu bidan kira-kira kenapa sampai Icha bisa

sakit perut dan buang air besar seperti itu ? ”

Pasien Anak      : “ Aku sendiri gak tau , sebelumnya aku sering makan jajanan

disekolah . “

Bidan            : “ Hmm kenapa kak Icha suka jajan ? bukannya makan buatan
mama Icha enak dan lebih bersih ?

Pasien Anak      : “ karena teman2 icha byk yang jajanan disekolah dan warna

makananya lebih bagus dari buatan mama bu.dan rasanya pedas enak sekali itu

Bidan            : “ Oh...ibu pikir ini ada gangguan pencernaan ya. ”

Pasien Anak      : aku sering sakit perut dan berak terus buk bidan…sakit rasanya

perut.

Bidan             : “ Oh, sepertinya kak icha ini terkena diare .

Icha   sendiri tau gak apa itu penyakit diare? “

Pasien anak       : “ Gak tau buk, memangnya diare itu apa? ”

Bidan             : “ diare itu semacam penyakit yang menyerang saluran pencernaan

karena bakteri yang masuk dari makanan yg kurang bersih.

Pasien Anak      : “ Oh begitu ya bu, jadi aku sakit diare? ”

Bidan           : “ Iya ica sayang, karena ini lebih baik Icha bawa makanan buatan

mama daripada Icha jajan makanan dipinggir jalan.

Pasien Anak     : “ Iya kak kalo begitu Icha sekarang mau makanan buatan mama

aja bu bidan

Bidan           : “ Bagus sekali ade Icha pinter

Pasien Anak      : “ Makasih bu.”

Bidan             : “ Baiklah kalau begitu saya ucapakan terima kasih kepada

                          ibu sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk

                          melakukan komunikasi dengan anak ibu. Seperti waktu yang

                          telah kita sepakati diawal yaitu 10 menit dan sekarang       

                          waktunya sudah habis. Semoga cepat sembuh yah kak

Icha jangan lupa obatnya diminum juga jangan sering jajan diluar
Lagiya.

Pasien :Iya terima kasih,

Bidan             :Baiklah saya pamit dulu,  Assalamu’alakum.

Ibu Pasien          : Wa’alaikumsalam.

Anda mungkin juga menyukai