LAPSUS
LAPSUS
LAPORAN KASUS
Anamnesis: autoanamnesa
Keluhan utama: -
Seorang ibu usia 31 tahun hamil 36 minggu datang memeriksakan diri. Pasien
rutin melakukan pemeriksaan ANC dan selama melakukan pemeriksaan ANC didapatkan
hasil baik-baik saja, taksiran berat janin (TBJ) 2800 gram. Dari hasil pemeriksaan USG
didapatkan presentasi kepala letak mepet dengan pintu atas panggul (PAP), plasenta
korpus uteri superior, belitan tali pusat tidak tampak, tumor intrauterin maupun
ekstrauterin tidak ada, air ketuban cukup dan panggul ibu normal.
Saat ini pasien berencana untuk melakukan persalinan normal dengan riwayat
persalinan sebelumnya operasi sesar (sectio caesarea) 6 tahun yang lalu karena bayi besar
1. Status Generalisata
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V5 M6
2. Tanda Vital:
- Tekanan darah : 110/70mmHg
- Nadi : 82x/menit (Reguler)
- Pernapasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,7oC
Kepala : normochepali.
Mata : anemis -/-, icterus -/-, reflek pupil +/+, isokor
Hidung : deviasi -/-, secret -/-
Mulut : sianosis (-)
Leher : simetris (+), pembesaran KGB (-)
Thorax
- Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-)
- Pulmo : vesicular (+/+) ronchi (-/-), weezing (-/-)
Abdomen :Bentuk perut datar, distensi (-), massa (-), lien tidak teraba, hepar
tidak teraba, nyeri tekan (-).
Ekstremitas :Deformitas (-), akral hangat (+), edema tungkai (-/-).
2) Pemeriksaan Ginekologi :
Pemeriksaan genetalia eksterna
Inspeksi
- Mons pubis: distribusi rambut kemaluan dbn, kelainan folikel (-)
- Vulva : sikatrik (-), benjolan (-), radang (-), luka (-)
- Klitoris : radang (-)
- Perineum : robekan (-), bekas jahitan (-), komisura posterior utuh.
- Muara uretra dan introkoitus: letak OUE dbn, sekret (-).
- Labium mayus : dbn
- Labium minus : benjolan (+) di 1/3 inferior labia minor dekstra, hiperemis (-),
discharge (-), darah (-).
- Introitus vagina: flour albus (-), darah (-), bau (-).
Palpasi
- Mons pubis, vulva, perineum : nyeri (-), benjolan (-).
- Labium mayus : nyeri tekan (-)
- Labium minus: massa (+) di labia minor dextra, diameter 4 cm, batas
tegas, hiperemis (-), discharge (-), darah (-), nyeri tekan (+), konsistensi
kenyal kesan berisi cairan.
Genetalia interna : tidak dilakukan pemeriksaan.
3) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Lengkap
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 12,5 g/dL 12,0-15,5
Leukosit 11,1 /mm3 3,6 -11
Eritrosit 4,29 /mm3 3,8 – 5,2
Hematokrit 37,5 % 35 – 42
Trombosit 264 150-440
4) Resume
Nn W beruisa 21 tahun datang ke Rumah Sakit mengeluh terdapat benjolan dibibir
kemaluan sebelah kanan. Pasien mengatakan keluar benjolan di vagina sebelah kanan,
benjolan muncul 7 hari yang lalu, awalnya muncul kecil sebesar kacang hijau dan semakin
lama semakin besar. Benjolan terasa nyeri. 2 minggu sebelumnya pasien mengalami
keputihan warna putih bening. Pernah berhubungan seksual sejak SMA dengan pacarnya.
Terakhir berhubungan seksual 1 bulan yang lalu, tidak pernah memakai kondom dan sperma
dimasukkan di dalam. Pasien tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya. Keluarga
pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama seperti pasien, tidak ada yang memiliki
riwayat diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung atau keganasan lainnya. Pasien sering
menggunakan sabun sirih untuk vagina.
Dari pemeriksaan fisik, didapatkan kesadaran kompos mentis. Tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi: 82 x/menit (irregular), Respirasi: 20x/menit, Suhu: 36,7oC.
Pada pemeriksaan genetalia eksterna didapatkan : Inspeksi: benjolan (+) di 1/3
inferior labia minor dekstra diameter 4 cm, berbatas tegas. Palpasi: nyeri tekan (+),
konsistensi kenyal kesan berisi cairan. Pemeriksaan genitalia interna : tidak dilakukan
pemeriksaan.
2.3 Diagnosis
Kista Bartholin Dextra
2.4 Planning
MRS
a) Non Medikamentosa
- Tirah baring
b) Medikamentosa
- Infus RL 15 tpm.
- PO KaDiclofenac 2x1.
c) Program Operasi
- Marsupialisasi.
2.5 Monitoring
- Perbaikan kondisi umum pasien.
- Monitoring tanda-tanda infeksi pada lesi.
- Tanda vital pasien.
2.6 Edukasi
- Pasien diberitahu mengenai penyakitnya dan penyebab dari penyakitnya tersebut.
- Pasien diedukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan di daerah kewanitaannya.
Pasien diberitahu tentang tindakan operasi yang akan dilakukan dan persiapan-persiapan sebelum
operasi.