Anda di halaman 1dari 62

SCREEN SHOOT IMPLEMENTASI PERILAKU SEHAT DKJPS COVID

RELAWAN : Fauzia Alamri , S.Kep


15 KELUARGA BINAAN

ALAMAT : DESA TOLINGGULA TENGAH,


KECAMATAN TOLINGGULA

STASE KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
SKRINING KESEHATAN JIWA DAN FISIK DKJPS COVID
1. KELUARGA BINAAN
2. KELUARGA BINAAN
3. KELUARGA BINAAN
4. KELUARGA BINAAN
5. KELUARGA BINAAN
6. KELUARGA BINAAN
7. KELUARGA BINAAN
8. KELUARGA BINAAN
9. KELUARGA BINAAN
10. KELUARGA BINAAN
11. KELUARGA BINAAN
12. KELUARGA BINAAN
13. KELUARGA BINAAN
14. KELUARGA BINAAN
15. KELUARGA BINAAN
RESUME SKRINING KESEHATAN FISIK, JIWA DAN IMPLEMENTASI
PERILAKU SEHAT DKJPS COVID

DISUSUN OLEH:
FAUZIA ALAMRI ,S.Kep
NIM. C03119014

MENGETAHUI :

PRESEPTOR AKADEMIK Ns, Nur Uyuun I. Biahimo.KepTTD

1. TGL
TANGGAL
2. TEPAT WAKTU
PENGUMPULAN
3. TERLAMBAT

SARAN PERSEPTOR
KLINIK/AKADEMIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2020
SKRINING KESEHATAN JIWA, FISIK DAN IMPLEMENTASI
PERILAKU SEHAT DKJPS COVID

IMPLEMENTASI HARI 12 (MINGGU,20


SEPTEMBER 2020)

RELAWAN : Fauzia Alamri , S.Kep


KELURGA BINAAN Tn A.A, Ny E.H dan An. F.A

ALAMAT : DESA TOLINGGULA TENGAH,


KECAMATAN TOLINGGULA

STASE KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
SKRINING KESEHATAN JIWA DAN FISIK DKJPS COVID
A. Pengkajian keluarga Binaan
1. Tuan A.A, Umur 43 tahun. Pekerjaan Petani. Saat dilakukan Skrinning
diperoleh Skor sebanyak 0/29 yang menunjukkan klien dalam keadaan sehat
fisik dan jiwa serta tidak menunjukkan adanya gejala Covid 19, klien
TIDAK pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang terinditifkasi
Covid, klien BELUM pernah memalukan pemeriksaan rapi test maupun
PCR sebelumnya.
2. NY E.H umur 40 tahun pekerjaan IRT. Saat dilakukan Skrinning diperoleh
Skor sebanyak 0/29 yang menunjukkan klien dalam keadaan sehat fisik dan
jiwa serta tidak menunjukkan adanya gejala Covid 19, klien TIDAK pernah
melakukan kontak erat dengan pasien yang terinditifkasi Covid, klien
BELUM pernah memalukan pemeriksaan rapi test maupun PCR
sebelumnya.
3. An . FA umur 23 tahun. Pekerjaan Mahasiswa. Saat dilakukan Skrinning
diperoleh Skor sebanyak 2/29 yang menunjukkan klien dalam keadaan sehat
fisik dan jiwa serta tidak menunjukkan adanya gejala Covid 19, klien
TIDAK pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang terinditifkasi
Covid, klien BELUM pernah memalukan pemeriksaan rapi test maupun
PCR sebelumnya. KLIEN MENGATAKAN SERING LELAH, PUSING.
IMPLEMENTASI PERILAKU SEHATDKJPS COVID
B. Implementasi perilaku Sehat keluarga Binaan
1. Peningkatan Imunitas Fisik
Dalam keluarga Tn A.A Semua keluarga sudah mengkonssumsi
makanan bergizi. Tidak ada Anggota keluarga yang jarang
mengkonsumsi makanan bergizi. Karena semua anggota keluarga suka
semua jenis makanan termasuk. Untuk konsumsi air mineral Semua
anggota keluarga Tn. A.A selalu minum air mineral minimal 1,5
Liter per hari. Di dalam keluarga Tn A.A semua anggota keluarga
sering mengkonsumsi air putih yang rutin minimal 1.5-2 liter/hari.
SESEKALI, Tn A.A mengkonsumsi teh jika sebelum pergi bekerja.
kelaurga TnA.A SERING melakukan Olahraga. Walaupun hanya
dengan berlari kecil setiap pagi se habis bangun tidur. Tn A.A sudah
sering berjemur setelah di jelaskan pentingnya untuk menjemur saat
pagi hari. Untuk istirarahat di dalam keluarga Tn A.A hanya Tn. A.A
sendiri yang tidurnya sering tidur kurang dari 7 jam sehari.

2. Peningkatan kesehatan Jiwa dan psikososial


Dalam Latihan Fisik Rilek Semua Anggota keluarga Tn A.A
SUDAH sering melakukan Latihan Fisik Rilek, Implementasinya :
Pada hari ini keluarga Tn A.A sudah mampu mengaplikasikan
Latihan Fisik Rilek berupa Tarik Nafas Dalam dan latihan otot
progresif (Mulut dan Dahi serta Pipi). Impelemntasi KE SEBELAS
pada hari ini adalah : Latihan otot Progresif ( Mulut Leher/tengkuk).
Latihan Mulut ada 2 cara, Cara I Mulut Mencucu, dimulai dengan
cara: Tarik nafas dalam dari hidung, tahan sambil mulut mencucu,
Keluarkan nafas pelan-pelan dari mulut, dan mulut kembali seperti
semula, Ulangi sampai empat kali per hari. Cara Kedua Mulut
Nyengir, dimulai dengan cara : Tarik nafas dalam dari hidung, tahan
sambil mulutnyengir, Keluar nafas pelan-pelan dari mulut, dan
mulut kembali seperti semula, Ulangi sampai empat kali. Latihan
otot Progresif kedua adalah Leher/Tengkuk dimulai dengan cara:
Dagu ditempelkan ke dada, Tarik nafas dalam sampai menengadah
sejauh-jauhnya ke belakang, Tahan sebentar,lalu keluarkan nafas
pelan-pelan sambil mengembalikan posisi dagu menempel ke dada,
Ulangi sampai empat kali. Respon : semua mampu melakukan
meskipun dengan gerakan yang masih kurang . Latihan Emosi
Positif Implementasi yang dilakukan adalah : Menganjurkan kepada
TN A.A, Ny E.H dan An .F.A untuk melakukan Hobby atau
Kegiatan yang disukai, sehingga mampu meredakan respon Stress,
Mengurangi rasa sakit yang dialami dan mampu meningkatkan daya
tahan Tubuh. Respon semua mengerti dan mampu melakukan
latihan Emosi Positif jika ada masalah yang dihadapi. Semua
Anggota keluarga Tn. A.A sudah mengetahui cara melakukan
Latihan Perilaku Positif. Dalam Semua Anggota keluarga Tn A.A
sudah pernah dan mengetahui cara melakukan Latihan Relasi
positif : cara melakukan Latihan Pikiran positif. Implementasi yang
dilakukan adalah : Mengajarkan Tehnik berpikir Positf dengan
metode Lima jari dan cara menghentikan Pikiran. Untuk Lemtode
latihan lima jari yaitu mempertemukan ibu jari dengan semua jari
dan membayangkan Tubuh yang segar, Orang yang memeperhatikan
da peduli kepada orang lain, membayangkan pujian/penghargaan
dan tempat – tempat yang indah. Cara mengentikan pikiran negatif
yaitu dengan cara : Mencatat Pikiran negatif atau yang menganggu,
Pilihlah salah satu pikiran yang menganggu, tarik nafa dalam,
kosongkan pikiran sampai rilex, Pikirkan, Pikran negatif sampai
hitungan 3,5,7, Katakan “STOP” pada hitungan 3,5,7, setelah itu
tarik nafas dalam dan buka mata., Lakukan 3- 4 kali. Keluarga Tn
A.A dalam latihan meningktkan relasi positif hari ini di lakukan
meskipun menurut mereka hal ini masih terasa susah , tapi
mereka tetap mencoba melaakukannya. Respon mengikuti
instruksi yang diajarkan oleh relawan F Dan untuk Semua Anggota
keluarga Tn. A.A Sudah menegtahui mengetahui cara melakukan
Latihan Spritual positif . Implementasi yang dilakukan adalah
menjelaskan Latihan spritual positf yaitu : berdoa untuk diri sendiri,
keluarga, masyarakat, Tenaga kesehatan dan untuk pemerintah.
Respon Klien : Tn. A.A mengatakan untuk Latihan Spritual Psitif
Tn. A.A sudah mulai diterapkan setiap hari dari diri sendiri
dan keluarga.
3. Pencegahan penularan
Selama masa pandemi covid Semua Anggota keluarga Tn A.A
sejak ada Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Fisik minimal 2
meter jika berinteraksi dengan orang lain. Untuk Menjaga Jarak
Sosial minimal 2 meter Semua Anggota keluarga Tn. Tn A.A sejak
ada Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Sosial minimal 2 meter
jika berinteraksi dengan orang lain. Salalu Cuci Tangan
menggunakan Sabun Semua Anggota keluarga Tn. A.A sejak ada
Pandemi Covid 19 selalu mencuci tangan dengan sabun jika
menyentuh benda dan berad di laur Rumah. Selalu menggunakan
Masker jika keluar Rumah. Dan Saat menggunakan hp Semua
Anggota keluarga binaan sejak ada Pandemi Covid 19 selalu
Membersihkan HP dengan lap sabun atau pun tissue basah jika akan
menggunakan HP. Untuk penerapan Etika bersin dan batuk dengan
benar. Semua Anggota keluarga Tn. A.A sejak sebelum adanya
Pandemi Covid 19 selalu menerapkan etika batuk dengan benar
yaitu mmenutup mulut dengan menggunakan Kain atau Tissue
karena telah diberikan pengetahuan sebelumnya. Untuk keluarga
binaan lain pun telah diberikan edukasi sejak adanya pandemic
covid-19.
4. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan
Psikososial pada Individu (BAAR)
Dalam latihan Tarik nafas dalam Semua Annggota keluarga Tn. A.A
sering melakukan tindakan Tarik nafas dalam jika merasa Nyeri atau
sedang marah, Impelemtasi yang dilakukan : menjelaskan tentang
tarik nafas dalam, dalam hal ini ketik akan memikirkan sesuatu yang
akan dilakukan yaitu : tarik nafas dalam, duduk tenang untuk
berpikir apa yang akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak
berlebihan seperti memikirkan baik – baik tindakan yang akan
dilakukan agar tdka merugikn diri sendiri dan orang lain. Semua
sudah dilakukan jika dalam keluarga Tn A.A ada yang sedang
emosi atau merasakan nyeri. Semua Annggota keluarga Tn A.A
selalu Memastikan Informasi valid jika mendapatkan informasi dari
luar yang terkesan Hoax melalui media Elektronik seperti berita dan
Internet Sebagian Annggota keluarga Tn. A.A saat ini selalu berada
dalam rumah jika keluar Rumah atau ingion memberli keprluan
Rumah tangga dan tetap patu terhadap protokol kesehatan yang
dianjurkan oleh pemerintah sperti menggunakan Masker dan Social
Distancing. Hanya anak dari Tn. A.A yang saat ini bekerja di luar
Rumah karena Profesi sebagai mahasiswa yang harus berada di luar
rumah. Dalam melakukan Evaluasi tindakan Semua Annggota
keluarga Tn AA mengevaluasi tindakan yang mereka lakukan.
5. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan
Psikososial pada Keluarga (Meeting Keluarga, 5M dan 5B)
Selama proses pencegahan covid Keluarga Tn. A.A sring melakukan
pertemuan keluarga jika untuk pertemuan dengan anaknya hanya
melalui hp. selama proses pencegahan penularan ini. Semua
Anggota keluarga Tn A.A mengetahui masalah tentang Covid
karena sering mendengarkan Informasi melalui media Elektronik
seperti Berita di televisi maupun Hp. kepala keluarga binaan Tn
A.A merupakan kepala keluarga yang cukup bijak dan tepat dalam
mengambil keputusan yang terbaik bagi kesehatan anggota
keluarganya. Keluarga Mampu Merawat : melakukan kegiatan
sehari – hari dalam keluarga yang menguatkan ikatan emosional dan
keluarga semakin harmonis dengan belajar, beribadah, bermain,
bercakap – cakap, dan berkreasi bersama Setiap malam semua
keluarga binaan.sering bercerita bersam baik saat makan malam
ataupun sedang menonton televisi. Dan Keluarga Mampu
Menciptakan suasana keluarga yang kondusif Dalam keluarga Tn
A.A suasan kekeluargaan sangat terasa, keluarga saling mendukung
satu sama lain demi kepentingan bersama. Keluarga Mampu
Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia. Salah
satu anggota keluarga Tn. A.A berprofesi sebagai tenaga
kesehatan sehingga mampu mengambil keputusan dalam
memanafaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia.
6. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada
Masyarakat
a. Gotong Royong
KELUARGA Tn A.A mengatakan sering melakukan gotong
Royong dengan masyarkat sekitar, Implementasi yang dilakukan
adalah : memberikan pengUatan Positif kepada KELUARGA Tn
A.A agar selalu mepertahankan Perilaku Gotong royong dengan
masyarkat agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis.
1. KELUARGA BINAAN
SKRINING KESEHATAN JIWA, FISIK DAN IMPLEMENTASI
PERILAKU SEHAT DKJPS COVID

IMPLEMENTASI HARI 12 (MINGGU,


20 SEPTEMBER 2020)

RELAWAN : Fauzia Alamri , S.Kep


KELUARGA : TN G.H
NY. K, An L.H
ALAMAT : DESA TOLINGGULA TENGAH,
KECAMATAN TOLINGGULA

STASE KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
SKRINING KESEHATAN JIWA DAN FISIK DKJPS COVID
A. Pengkajian keluarga Binaan
1. Tn G. H umur 51 tahun Pekerjaan Tukang. . Saat dilakukan Skrinning
diperoleh Skor sebanyak 3/29 yang menunjukkan Klien dalam keadaan
sehat. Klien tidak memiliki gejala Covid 19, klien mengatakan jika terlalu
lelah klien akan sakit kepala. Sulit tidur malam hari, sering merasa khawatir.
klien belum pernah melakukan Pemeriksaan Rapid Test ataupun PCR. Saat
ini Klien dalam keadaan sehat
2. Ny. K.B umur 49 tahun, Pekerjaan IRT. Saat dilakukan Skrinning diperoleh
Skor sebanyak 2/29 yang menunjukkan Klien dalam keadaan sehat. Klien
tidak memiliki gejala Covid 19, klien mengatakan terlalu lelah klien jika
terlalu banyak beraktivitas setiap hari. klien belum pernah melakukan
Pemeriksaan Rapid Test ataupun PCR. Saat ini Klien dalam keadaan sehat
3. An l.H umur 21 tahun pekerjaan pelajar Saat dilakukan Skrinning diperoleh
Skor sebanyak 2/29 yang menunjukkan Klien dalam keadaan she. at. Klien
tidak memiliki gejala Covid 19 klien mengatakan jika terlalu lelah klien
akan sakit kepala. Dan sering lelah. klien belum pernah melakukan
Pemeriksaan Rapid Test ataupun PCR. Saat ini Klien dalam keadaan sehat
IMPLEMENTASI PERILAKU SEHAT DKJPS COVID
B. Implementasi perilaku Sehat keluarga Binaan
1. Peningkatan Imunitas Fisik
Dalam keluarga Tn G.H Semua keluarga sudah mengkonssumsi
makanan bergizi. Tidak ada Anggota keluarga yang jarang
mengkonsumsi makanan bergizi. Karena semua anggota keluarga suka
semua jenis makanan termasuk. Untuk konsumsi air mineral Semua
anggota keluarga Tn. G.H selalu minum air mineral minimal 1,5
Liter per hari. Di dalam keluarga Tn G.H semua anggota keluarga
sering mengkonsumsi air putih yang rutin minimal 1.5 -2 liter/hari.
SESEKALI, Tn G.H mengkonsumsi Kopi jika sudah lelah bekerja.
kelaurga Tn G.H SERING melakukan Olahraga. Walaupun hanya
dengan berlari kecil setiap pagi se habis bangun tidur. Tn G.H sudah
sering berjemur setelah di jelaskan pentingnya untuk menjemur saat
pagi hari. Untuk istirarahat di dalam keluarga Tn G.H hanya Tn. G.H
sendiri yang tidurnya sering tidur kurang dari 7 jam sehari.
2. Peningkatan kesehatan Jiwa dan psikososial
Dalam Latihan Fisik Rilek Semua Anggota keluarga Tn G.H sudah
mengetahui cara melakukan Latihan Fisik Rilek, Implementasinya :
Pada hari ini keluarga Tn G.H mampu mengaplikasikan Latihan
Fisik Rilek berupa Tarik Nafas Dalam dan latihan otot progresif
(Mulut dan Dahi serta Pipi). Impelemntasi KE DUABELAS pada
hari ini adalah : Latihan otot Progresif ( Mulut Leher/tengkuk).
Latihan Mulut ada 2 cara, Cara I Mulut Mencucu, dimulai dengan
cara: Tarik nafas dalam dari hidung, tahan sambil mulut mencucu,
Keluarkan nafas pelan-pelan dari mulut, dan mulut kembali seperti
semula, Ulangi sampai empat kali per hari. Cara Kedua Mulut
Nyengir, dimulai dengan cara : Tarik nafas dalam dari hidung, tahan
sambil mulutnyengir, Keluar nafas pelan-pelan dari mulut, dan
mulut kembali seperti semula, Ulangi sampai empat kali. Latihan
otot Progresif kedua adalah Leher/Tengkuk dimulai dengan cara:
Dagu ditempelkan ke dada, Tarik nafas dalam sampai menengadah
sejauh-jauhnya ke belakang, Tahan sebentar,lalu keluarkan nafas
pelan-pelan sambil mengembalikan posisi dagu menempel ke dada,
Ulangi sampai empat kali. Respon : semua keluarga Tn G.H
mampu melakukan. Latihan Emosi Positif Implementasi yang
dilakukan adalah : Menganjurkan kepada TN G.H Ny K.B dan An
L.H untuk melakukan Hobby atau Kegiatan yang disukai, sehingga
mampu meredakan respon Stress, Mengurangi rasa sakit yang
dialami dan mampu meningkatkan daya tahan Tubuh. Respon
semua mengerti dan mampu melakukan latihan Emosi Positif
jika ada masalah yang dihadapi. Semua Anggota keluarga Tn.
G.H sudah mengetahui cara melakukan Latihan Perilaku Positif.
Dalam Semua Anggota keluarga Tn G.H mereka sudah mengetahui
cara melakukan Latihan Relasi positif : mengatakan mengetahui
bagaimana cara melakukan Latihan Pikiran positif. Implementasi
yang dilakukan adalah : Mengajarkan Tehnik berpikir Positf dengan
metode Lima jari dan cara menghentikan Pikiran. Untuk Lemtode
latihan lima jari yaitu mempertemukan ibu jari dengan semua jari
dan membayangkan Tubuh yang segar, Orang yang memeperhatikan
da peduli kepada orang lain, membayangkan pujian/penghargaan
dan tempat – tempat yang indah. Cara mengentikan pikiran negatif
yaitu dengan cara : Mencatat Pikiran negatif atau yang menganggu,
Pilihlah salah satu pikiran yang menganggu, tarik nafa dalam,
kosongkan pikiran sampai rilex, Pikirkan, Pikran negatif sampai
hitungan 3,5,7, Katakan “STOP” pada hitungan 3,5,7, setelah itu
tarik nafas dalam dan buka mata., Lakukan 3- 4 kali. Respon
mengikuti instruksi yang diajarkan oleh relawan F Namun
dalam latihan ini Keluarga Tn G.H masih merasa latihan ini
sedikit sulit untuk dilkukan, walaupun begitu mereka tetap
mengikutinya. Dan untuk Semua Anggota keluarga Tn. G.H
Sudah menegtahui mengetahui cara melakukan Latihan Spritual
positif . Implementasi yang dilakukan adalah menjelaskan Latihan
spritual positf yaitu : berdoa untuk diri sendiri, keluarga,
masyarakat, Tenaga kesehatan dan untuk pemerintah. Respon Klien
: Tn. G.H mengatakan untuk Latihan Spritual Psitif Tn. G.H
SUDAH memulai menerapkan setiap hari dari diri sendiri dan
keluarga.
3. Pencegahan penularan
Selama masa pandemi covid Semua Anggota keluarga Tn G.H
sejak ada Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Fisik minimal 2
meter jika berinteraksi dengan orang lain. Untuk Menjaga Jarak
Sosial minimal 2 meter Semua Anggota keluarga Tn. Tn G.H sejak
ada Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Sosial minimal 2 meter
jika berinteraksi dengan orang lain. Salalu Cuci Tangan
menggunakan Sabun Semua Anggota keluarga Tn. A.A sejak ada
Pandemi Covid 19 selalu mencuci tangan dengan sabun jika
menyentuh benda dan berad di laur Rumah. Selalu menggunakan
Masker jika keluar Rumah. Dan Saat menggunakan hp Semua
Anggota keluarga binaan sejak ada Pandemi Covid 19 selalu
Membersihkan HP dengan lap sabun atau pun tissue basah jika akan
menggunakan HP. Untuk penerapan Etika bersin dan batuk dengan
benar Semua Anggota keluarga Tn. G.H sejak sebelum adanya
Pandemi Covid 19 selalu menerapkan etika batuk dengan benar
yaitu mmenutup mulut dengan menggunakan Kain atau Tissue
karena telah diberikan pengetahuan sebelumnya. Untuk keluarga
binaan lain pun telah diberikan edukasi sejak adanya pandemic
covid-19.
4. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan
Psikososial pada Individu (BAAR)
Dalam latihan Tarik nafas dalam Semua Annggota keluarga Tn G.H
sering melakukan tindakan Tarik nafas dalam jika merasa Nyeri atau
sedang marah, Impelemtasi yang dilakukan : menjelaskan tentang
tarik nafas dalam, dalam hal ini ketik akan memikirkan sesuatu yang
akan dilakukan yaitu : tarik nafas dalam, duduk tenang untuk
berpikir apa yang akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak
berlebihan seperti memikirkan baik – baik tindakan yang akan
dilakukan agar tdka merugikn diri sendiri dan orang lain. Semua
Annggota keluarga Tn G.H selalu Memastikan Informasi valid jika
mendapatkan informasi dari luar yang terkesan Hoax melalui media
Elektronik seperti berita dan sering juga di bantu anaknya untuk
mengetahui informasi-unformasi yabf sering muncul dan Internet
Sebagian Annggota keluarga Tn. G.H saat ini selalu berada dalam
rumah jika keluar Rumah atau ingion memberli keprluan Rumah
tangga dan tetap patu terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan
oleh pemerintah sperti menggunakan Masker dan Social Distancing.
Hanya anak dari Tn. A.A yang saat ini bekerja di luar Rumah karena
Profesi sebagai mahasiswa yang harus berada di luar rumah. Dalam
melakukan Evaluasi tindakan Semua Annggota keluarga Tn AA
mengevaluasi tindakan yang mereka lakukan.
5. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan
Psikososial pada Keluarga (Meeting Keluarga, 5M dan 5B)
Selama proses pencegahan covid Keluarga Tn. G.H sring melakukan
pertemuan keluarga. selama proses pencegahan penularan ini.
Semua Anggota keluarga Tn G.H mengetahui masalah tentang
Covid karena sering mendengarkan Informasi melalui media
Elektronik seperti Berita di televisi maupun Hp. kepala keluarga
binaan Tn G.H merupakan kepala keluarga yang cukup bijak dan
tepat dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi kesehatan
anggota keluarganya. Keluarga Mampu Merawat : melakukan
kegiatan sehari – hari dalam keluarga yang menguatkan ikatan
emosional dan keluarga semakin harmonis dengan belajar,
beribadah, bermain, bercakap – cakap, dan berkreasi bersama Setiap
malam semua keluarga binaan.sering bercerita bersam baik saat
makan malam ataupun sedang menonton televisi. Dan Keluarga
Mampu Menciptakan suasana keluarga yang kondusif Dalam
keluarga Tn G.H suasan kekeluargaan sangat terasa, keluarga saling
mendukung satu sama lain demi kepentingan bersama. Keluarga
Mampu Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia.
Semua keluarga Tn. G.H SELALU menggunakan dan mampu
mengambil keputusan dalam memanafaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang tersedia.
6. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada
Masyarakat
a. Gotong Royong
KELUARGA Tn G.H mengatakan sering melakukan gotong
Royong dengan masyarkat sekitar, Implementasi yang dilakukan
adalah : memberikan pengUatan Positif kepada KELUARGA Tn
G.H agar selalu mepertahankan Perilaku Gotong royong dengan
masyarkat agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis.
2. KELUARGA BINAAN
SKRINING KESEHATAN JIWA, FISIK DAN IMPLEMENTASI
PERILAKU SEHAT DKJPS COVID

IMPLEMENTASI HARI 12 (MINGGU,


20 SEPTEMBER 2020)

RELAWAN : Fauzia Alamri , S.Kep


KELUARGA : TN N.G
NY. S.H, An N.G
ALAMAT : DESA TOLINGGULA TENGAH,
KECAMATAN TOLINGGULA

STASE KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
SKRINING KESEHATAN JIWA DAN FISIK DKJPS COVID

A. Pengkajian keluarga Binaan


1. Tn. N.G, Umur 46 tahun. Pekerjaan petani. Saat dilakukan Saat dilakukan
Skrinning diperoleh Skor sebanyak 4/29 yang menunjukkan klien masih
dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan adanya gangguan fisik dan
jiwa serta gejala Covid 19. Klien memiliki penyakit Hipertensi, Klien
mengatakan Sering meras pusing dan cepat lelah jika beraktivitas berat,
cemas mikirkan keuangan Selma pandemi, tidur kurang. Klien belum
pernah melakukan pemeriksaan rapid Tesa ataupun PCR.
2. Ny. S,H umur 45 tahun, Pekerjaan IRT g. Saat dilakukan Skrinning
diperoleh Skor sebanyak 0/29 yang menunjukkan Klien dalam keadaan
sehat. Klien tidak memiliki gejala Covid 19, klien mengatakan jika terlalu
lelah klien akan sakit kepala. klien belum pernah melakukan Pemeriksaan
Rapid Test ataupun PCR. Saat ini Klien dalam keadaan sehat
3. AN N.G 25 tahun Saat dilakukan Skrinning diperoleh Skor sebanyak 0/29
yang menunjukkan Klien dalam keadaan sehat. Klien tidak memiliki gejala
Covid 19, klien mengatakan jika terlalu lelah klien akan sakit kepala. klien
belum pernah melakukan Pemeriksaan Rapid Test ataupun PCR. Saat ini
Klien dalam keadaan
IMPLEMENTASI PERILAKU SEHATDKJPS COVID
B. Implementasi perilaku Sehat keluarga Binaan
1. Peningkatan Imunitas Fisik
Dalam keluarga Tn N.G Semua keluarga sudah mengkonssumsi
makanan bergizi. Tidak ada Anggota keluarga yang jarang
mengkonsumsi makanan bergizi. Karena semua anggota keluarga suka
semua jenis makanan termasuk. Untuk konsumsi air mineral Semua
anggota keluarga Tn N.G selalu minum air mineral minimal 1,5
Liter per hari. Di dalam keluarga Tn G.H semua anggota keluarga
sering mengkonsumsi air putih yang rutin minimal 1.5 -2 liter/hari.
SESEKALI, Tn G.H mengkonsumsi Kopi jika sudah lelah bekerja.
kelaurga Tn G.H SERING melakukan Olahraga. Walaupun hanya
dengan berlari kecil setiap pagi se habis bangun tidur. Tn G.H sudah
sering berjemur setelah di jelaskan pentingnya untuk menjemur saat
pagi hari. Untuk istirarahat di dalam keluarga Tn G.H hanya Tn. G.H
sendiri yang tidurnya sering tidur kurang dari 7 jam sehari.
2. Peningkatan kesehatan Jiwa dan psikososial
Dalam Latihan Fisik Rilek Semua Anggota keluarga Tn N.G sudah
mengetahui cara melakukan Latihan Fisik Rilek, Implementasinya :
Pada hari ini keluarga Tn N.G sudah mampu mengaplikasikan
Latihan Fisik Rilek berupa Tarik Nafas Dalam dan latihan otot
progresif (Mulut dan Dahi serta Pipi). Impelemntasi KE duabelas
pada hari ini adalah : Latihan otot Progresif ( Mulut Leher/tengkuk).
Latihan Mulut ada 2 cara, Cara I Mulut Mencucu, dimulai dengan
cara: Tarik nafas dalam dari hidung, tahan sambil mulut mencucu,
Keluarkan nafas pelan-pelan dari mulut, dan mulut kembali seperti
semula, Ulangi sampai empat kali per hari. Cara Kedua Mulut
Nyengir, dimulai dengan cara : Tarik nafas dalam dari hidung, tahan
sambil mulutnyengir, Keluar nafas pelan-pelan dari mulut, dan
mulut kembali seperti semula, Ulangi sampai empat kali. Latihan
otot Progresif kedua adalah Leher/Tengkuk dimulai dengan cara:
Dagu ditempelkan ke dada, Tarik nafas dalam sampai menengadah
sejauh-jauhnya ke belakang, Tahan sebentar,lalu keluarkan nafas
pelan-pelan sambil mengembalikan posisi dagu menempel ke dada,
Ulangi sampai empat kali. Respon : semua mampu melakukan.
Latihan Emosi Positif Implementasi yang dilakukan adalah :
Menganjurkan kepada TN N.G Ny S.H dan An N.G untuk
melakukan Hobby atau Kegiatan yang disukai, sehingga mampu
meredakan respon Stress, Mengurangi rasa sakit yang dialami dan
mampu meningkatkan daya tahan Tubuh. Respon semua mengerti
dan mampu melakukan latihan Emosi Positif jika ada masalah yang
dihadapi. Semua Anggota keluarga Tn. N.G sudah mengetahui
cara melakukan Latihan Perilaku Positif. Dalam Semua Anggota
keluarga Tn N.G sudah mengetahui cara melakukan Latihan Relasi
positif : mengatakan sudah mengetahui bagaimana cara melakukan
Latihan Pikiran positif. Implementasi yang dilakukan adalah :
Mengajarkan kembali Tehnik berpikir Positf dengan metode Lima
jari dan cara menghentikan Pikiran. Untuk Lemtode latihan lima jari
yaitu mempertemukan ibu jari dengan semua jari dan
membayangkan Tubuh yang segar, Orang yang memeperhatikan da
peduli kepada orang lain, membayangkan pujian/penghargaan dan
tempat – tempat yang indah. Cara mengentikan pikiran negatif yaitu
dengan cara : Mencatat Pikiran negatif atau yang menganggu,
Pilihlah salah satu pikiran yang menganggu, tarik nafa dalam,
kosongkan pikiran sampai rilex, Pikirkan, Pikran negatif sampai
hitungan 3,5,7, Katakan “STOP” pada hitungan 3,5,7, setelah itu
tarik nafas dalam dan buka mata., Lakukan 3- 4 kali. Respon
mengikuti instruksi yang diajarkan oleh relawan F latihan relasi
positif menurut keluarga Tn N.G masih sulit diterapkan setiap
hari karena kesu;itan berkonsentrasi. Namun walaupun
demikian mereka tetap selalu melakukannya setiap hari.
Karena hal yang baik itu di mulai dari hal-hal yang kecil. Dan
untuk Semua Anggota keluarga Tn. N.G Sudah menegtahui
mengetahui cara melakukan Latihan Spritual positif . Implementasi
yang dilakukan adalah menjelaskan Latihan spritual positf yaitu :
berdoa untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, Tenaga kesehatan
dan untuk pemerintah. Respon Klien : Tn. N.G mengatakan untuk
Latihan Spritual Psitif Tn. N.G SUDAH memulai menerapkan
setiap hari dari diri sendiri dan keluarga.
3. Pencegahan penularan
Selama masa pandemi covid Semua Anggota keluarga Tn N.G
sejak ada Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Fisik minimal 2
meter jika berinteraksi dengan orang lain. Untuk Menjaga Jarak
Sosial minimal 2 meter Semua Anggota keluarga Tn N.G sejak ada
Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Sosial minimal 2 meter jika
berinteraksi dengan orang lain. Salalu Cuci Tangan menggunakan
Sabun Semua Anggota keluarga Tn. A.A sejak ada Pandemi Covid
19 selalu mencuci tangan dengan sabun jika menyentuh benda dan
berad di laur Rumah. Selalu menggunakan Masker jika keluar
Rumah. Dan Saat menggunakan hp Semua Anggota keluarga binaan
sejak ada Pandemi Covid 19 selalu Membersihkan HP dengan lap
sabun atau pun tissue basah jika akan menggunakan HP. Untuk
penerapan Etika bersin dan batuk dengan benar Semua Anggota
keluarga Tn. N.G sejak sebelum adanya Pandemi Covid 19 selalu
menerapkan etika batuk dengan benar yaitu mmenutup mulut
dengan menggunakan Kain atau Tissue karena telah diberikan
pengetahuan sebelumnya. Untuk keluarga binaan lain pun telah
diberikan edukasi sejak adanya pandemic covid-19.
4. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan
Psikososial pada Individu (BAAR)
Dalam latihan Tarik nafas dalam Semua Annggota keluarga N.G
sering melakukan tindakan Tarik nafas dalam jika merasa Nyeri atau
sedang marah, Impelemtasi yang dilakukan : menjelaskan tentang
tarik nafas dalam, dalam hal ini ketik akan memikirkan sesuatu yang
akan dilakukan yaitu : tarik nafas dalam, duduk tenang untuk
berpikir apa yang akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak
berlebihan seperti memikirkan baik – baik tindakan yang akan
dilakukan agar tdka merugikn diri sendiri dan orang lain. Semua
Annggota keluarga Tn N.G selalu Memastikan Informasi valid jika
mendapatkan informasi dari luar yang terkesan Hoax melalui media
Elektronik seperti berita dan sering juga di bantu anaknya untuk
mengetahui informasi-unformasi yabf sering muncul dan Internet
Sebagian Annggota keluarga Tn. NG saat ini selalu berada dalam
rumah jika keluar Rumah atau ingion memberli keprluan Rumah
tangga dan tetap patu terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan.
Dalam melakukan Evaluasi tindakan Semua Annggota keluarga Tn
N.G mengevaluasi tindakan yang mereka lakukan.
5. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan
Psikososial pada Keluarga (Meeting Keluarga, 5M dan 5B)
Selama proses pencegahan covid Keluarga Tn. N.G sring melakukan
pertemuan keluarga. selama proses pencegahan penularan ini.
Semua Anggota keluarga Tn N.G mengetahui masalah tentang
Covid karena sering mendengarkan Informasi melalui media
Elektronik seperti Berita di televisi maupun Hp. kepala keluarga
binaan Tn N.G merupakan kepala keluarga yang cukup bijak dan
tepat dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi kesehatan
anggota keluarganya. Keluarga Mampu Merawat : melakukan
kegiatan sehari – hari dalam keluarga yang menguatkan ikatan
emosional dan keluarga semakin harmonis dengan belajar,
beribadah, bermain, bercakap – cakap, dan berkreasi bersama Setiap
malam semua keluarga binaan.sering bercerita bersam baik saat
makan malam ataupun sedang menonton televisi. Dan Keluarga
Mampu Menciptakan suasana keluarga yang kondusif Dalam
keluarga Tn N.G suasan kekeluargaan sangat terasa, keluarga saling
mendukung satu sama lain demi kepentingan bersama. Keluarga
Mampu Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia.
anggota keluarga Tn. N.G SELALU menggunakan dan mampu
mengambil keputusan dalam memanafaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang tersedia.
6. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada
Masyarakat
b. Gotong Royong
KELUARGA Tn N.G mengatakan sering melakukan gotong Royong
dengan masyarkat sekitar, Implementasi yang dilakukan adalah :
memberikan pengUatan Positif kepada KELUARGA Tn N.G agar
selalu mepertahankan Perilaku Gotong royong dengan masyarkat agar
tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis
3. KELUARGA BINAAN
SKRINING KESEHATAN JIWA, FISIK DAN IMPLEMENTASI
PERILAKU SEHAT DKJPS COVID

IMPLEMENTASI HARI 12 (Minggu, 20


SEPTEMBER 2020)

RELAWAN : Fauzia Alamri , S.Kep


KELUARGA : TN S.R
NY. S.H, An T.R, T.R

ALAMAT : DESA TOLINGGULA TENGAH,


KECAMATAN TOLINGGULA
STASE KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
SKRINING KESEHATAN JIWA DAN FISIK DKJPS COVID

A. Pengkajian keluarga Binaan


1. Tn. S.R, Umur 40 tahun. Pekerjaan petani. Saat dilakukan Saat dilakukan
Skrinning diperoleh Skor sebanyak 4/29 yang menunjukkan klien
masih dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan adanya gangguan fisik
dan jiwa serta gejala Covid 19. Klien memiliki penyakit Hipertensi, Klien
mengatakan Sering meras pusing dan cepat lelah jika beraktivitas berat,
cemas keuangan , tidur yang kurang.. Klien belum pernah melakukan
pemeriksaan rapid Tesa ataupun PCR.
2. Ny. S,H umur 38 tahun, Pekerjaan IRT. Saat dilakukan Skrinning
diperoleh Skor sebanyak 0/29 yang menunjukkan Klien dalam keadaan
sehat. Klien tidak memiliki gejala Covid 19, klien mengatakan jika terlalu
lelah. klien belum pernah melakukan Pemeriksaan Rapid Test ataupun
PCR. Saat ini Klien dalam keadaan sehat
3. An. T.R umur 22 tahun pekerjaan mahasiswa Saat dilakukan Skrinning
diperoleh Skor sebanyak 0/29 yang menunjukkan Klien dalam keadaan
sehat. Klien tidak memiliki gejala Covid 19, klien mengatakan jika terlalu
lelah klien akan sakit kepala. klien belum pernah melakukan Pemeriksaan
Rapid Test ataupun PCR. Saat ini Klien dalam keadaan sehat
4. An T.R umur 18 tahun pekerjaan siswa pekerjaan mahasiswa Saat
dilakukan Skrinning diperoleh Skor sebanyak 0/29 yang menunjukkan
Klien dalam keadaan sehat. Klien tidak memiliki gejala Covid 19, klien
mengatakan jika terlalu lelah klien akan sakit kepala. klien belum pernah
melakukan Pemeriksaan Rapid Test ataupun PCR. Saat ini Klien dalam
keadaan sehat

IMPLEMENTASI PERILAKU SEHATDKJPS COVID


A. Implementasi perilaku Sehat keluarga Binaan
1. Peningkatan Imunitas Fisik
Dalam keluarga Tn S.R dan Semua anggota keluarganya sudah
mengkonssumsi makanan bergizi. Tidak ada Anggota keluarga yang
jarang mengkonsumsi makanan bergizi. Karena semua anggota
keluarga suka semua jenis makanan termasuk. Untuk konsumsi air
mineral Semua anggota keluarga Tn S.R selalu minum air mineral
minimal 1,5 Liter per hari. Di dalam keluarga Tn S.R semua
anggota keluarga sering mengkonsumsi air putih yang rutin minimal
1.5 -2 liter/hari. SESEKALI, Tn S.R mengkonsumsi Kopi jika sudah
lelah bekerja. kelaurga Tn S.R SERING melakukan Olahraga.
Walaupun hanya dengan berlari kecil setiap pagi se habis bangun
tidur. Tn S.R sudah sering berjemur setelah di jelaskan pentingnya
untuk menjemur saat pagi hari. Untuk istirarahat di dalam keluarga
Tn S.R hanya Tn. S.R sendiri yang tidurnya sering tidur kurang dari
7 jam sehari.
2. Peningkatan kesehatan Jiwa dan psikososial
Dalam Latihan Fisik Rilek Semua Anggota keluarga Tn S.R dan
anggota keluarganya sudah mengetahui cara melakukan Latihan
Fisik Rilek, Implementasinya : Pada hari Pertama keluarga binaan
BELUM mampu mengaplikasikan Latihan Fisik Rilek berupa Tarik
Nafas Dalam dan latihan otot progresif (Mulut dan Dahi serta Pipi).
Impelemntasi KE dua BELAS pada hari ini mereka adalah :
Latihan otot Progresif ( Mulut Leher/tengkuk). Latihan Mulut ada 2
cara, Cara I Mulut Mencucu, dimulai dengan cara: Tarik nafas
dalam dari hidung, tahan sambil mulut mencucu, Keluarkan nafas
pelan-pelan dari mulut, dan mulut kembali seperti semula, Ulangi
sampai empat kali per hari. Cara Kedua Mulut Nyengir, dimulai
dengan cara : Tarik nafas dalam dari hidung, tahan sambil
mulutnyengir, Keluar nafas pelan-pelan dari mulut, dan mulut
kembali seperti semula, Ulangi sampai empat kali. Latihan otot
Progresif kedua adalah Leher/Tengkuk dimulai dengan cara: Dagu
ditempelkan ke dada, Tarik nafas dalam sampai menengadah sejauh-
jauhnya ke belakang, Tahan sebentar,lalu keluarkan nafas pelan-
pelan sambil mengembalikan posisi dagu menempel ke dada, Ulangi
sampai empat kali. Respon : semua mampu melakukan. Latihan
Emosi Positif Implementasi yang dilakukan adalah : Menganjurkan
kepada TN S.R Ny S.H dan An T.R dan ADIKNYA An T.R untuk
melakukan Hobby atau Kegiatan yang disukai, sehingga mampu
meredakan respon Stress, Mengurangi rasa sakit yang dialami dan
mampu meningkatkan daya tahan Tubuh. Respon semua mengerti
dan mampu melakukan latihan Emosi Positif jika ada masalah
yang dihadapi. Semua Anggota keluarga Tn. S.R belum pernah dan
tidak mengetahui cara melakukan Latihan Perilaku Positif. Dalam
Semua Anggota keluarga Tn S.R sudah mengetahui cara melakukan
Latihan Relasi positif : mengatakan sudah mengetahui bagaimana
cara melakukan Latihan Pikiran positif. Implementasi yang
dilakukan adalah : Mengajarkan kembali Tehnik berpikir Positf
dengan metode Lima jari dan cara menghentikan Pikiran. Untuk
Lemtode latihan lima jari yaitu mempertemukan ibu jari dengan
semua jari dan membayangkan Tubuh yang segar, Orang yang
memeperhatikan da peduli kepada orang lain, membayangkan
pujian/penghargaan dan tempat – tempat yang indah. Cara
mengentikan pikiran negatif yaitu dengan cara : Mencatat Pikiran
negatif atau yang menganggu, Pilihlah salah satu pikiran yang
menganggu, tarik nafa dalam, kosongkan pikiran sampai rilex,
Pikirkan, Pikran negatif sampai hitungan 3,5,7, Katakan “STOP”
pada hitungan 3,5,7, setelah itu tarik nafas dalam dan buka mata.,
Lakukan 3- 4 kali. Respon mengikuti instruksi yang diajarkan oleh
relawan F latihan relasi positif menurut keluarga Tn S.R masih
sulit diterapkan setiap hari karena kesu;itan berkonsentrasi.
Namun walaupun demikian mereka tetap selalu melakukannya
setiap hari. Karena hal yang baik itu di mulai dari hal-hal yang
kecil. Dan untuk Semua Anggota keluarga Tn. S.R Sudah
menegtahui mengetahui cara melakukan Latihan Spritual positif .
Implementasi yang dilakukan adalah menjelaskan Latihan spritual
positf yaitu : berdoa untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat,
Tenaga kesehatan dan untuk pemerintah. Respon Klien : Tn. S.R
mengatakan untuk Latihan Spritual Psitif Tn. S.R SUDAH
diterapkan setiap hari dari diri sendiri dan anggota keluarga.

3. Pencegahan penularan
Selama masa pandemi covid Semua Anggota keluarga Tn S.R sejak
ada Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Fisik minimal 2 meter
jika berinteraksi dengan orang lain. Untuk Menjaga Jarak Sosial
minimal 2 meter Semua Anggota keluarga Tn S.Rsejak ada
Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Sosial minimal 2 meter jika
berinteraksi dengan orang lain. Salalu Cuci Tangan menggunakan
Sabun Semua Anggota keluarga Tn. S.R sejak ada Pandemi Covid
19 selalu mencuci tangan dengan sabun jika menyentuh benda dan
berad di laur Rumah. Selalu menggunakan Masker jika keluar
Rumah. Dan Saat menggunakan hp Semua Anggota keluarga binaan
sejak ada Pandemi Covid 19 selalu Membersihkan HP dengan lap
sabun atau pun tissue basah jika akan menggunakan HP. Untuk
penerapan Etika bersin dan batuk dengan benar Semua Anggota
keluarga Tn. S.R sejak sebelum adanya Pandemi Covid 19 selalu
menerapkan etika batuk dengan benar yaitu mmenutup mulut
dengan menggunakan Kain atau Tissue karena telah diberikan
pengetahuan sebelumnya. Untuk keluarga binaan lain pun telah
diberikan edukasi sejak adanya pandemic covid-19.

4. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial


pada Individu (BAAR)
Dalam latihan Tarik nafas dalam Semua Annggota keluarga Tn. S.R
sering melakukan tindakan Tarik nafas dalam jika merasa Nyeri atau
sedang marah, Impelemtasi yang dilakukan : menjelaskan tentang
tarik nafas dalam, dalam hal ini ketik akan memikirkan sesuatu yang
akan dilakukan yaitu : tarik nafas dalam, duduk tenang untuk
berpikir apa yang akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak
berlebihan seperti memikirkan baik – baik tindakan yang akan
dilakukan agar tdka merugikn diri sendiri dan orang lain. Semua
Annggota keluarga Tn S.R selalu Memastikan Informasi valid jika
mendapatkan informasi dari luar yang terkesan Hoax melalui media
Elektronik seperti berita dan sering juga di bantu anaknya untuk
mengetahui informasi-unformasi yabf sering muncul dan Internet
Sebagian Annggota keluarga Tn.S.R saat ini selalu berada dalam
rumah jika keluar Rumah atau ingion memberli keprluan Rumah
tangga dan tetap patu terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan.
Dalam melakukan Evaluasi tindakan Semua Annggota keluarga Tn
S.R mengevaluasi tindakan yang mereka lakukan.

5. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan


Psikososial pada Keluarga (Meeting Keluarga, 5M dan 5B)
Selama proses pencegahan covid Keluarga Tn. S.R sring melakukan
pertemuan keluarga. selama proses pencegahan penularan ini.
Semua Anggota keluarga Tn S.R mengetahui masalah tentang Covid
karena sering mendengarkan Informasi melalui media Elektronik
seperti Berita di televisi maupun Hp. kepala keluarga binaan Tn
S.R merupakan kepala keluarga yang cukup bijak dan tepat dalam
mengambil keputusan yang terbaik bagi kesehatan anggota
keluarganya. Keluarga Mampu Merawat : melakukan kegiatan
sehari – hari dalam keluarga yang menguatkan ikatan emosional dan
keluarga semakin harmonis dengan belajar, beribadah, bermain,
bercakap – cakap, dan berkreasi bersama Setiap malam semua
keluarga binaan.sering bercerita bersam baik saat makan malam
ataupun sedang menonton televisi. Dan Keluarga Mampu
Menciptakan suasana keluarga yang kondusif Dalam keluarga Tn
S.R suasan kekeluargaan sangat terasa, keluarga saling mendukung
satu sama lain demi kepentingan bersama. Keluarga Mampu
Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia.anggota
keluarga Tn. S.R SELALU menggunakan dan mampu
mengambil keputusan dalam memanafaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang tersedia.

6. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada


Masyarakat
a. Gotong Royong
KELUARGA Tn S.R dan semua anggota keluarganya mengatakan
sering melakukan gotong Royong dengan masyarkat sekitar,
Implementasi yang dilakukan adalah : memberikan pengUatan
Positif kepada KELUARGA Tn S.R agar selalu mepertahankan
Perilaku Gotong royong dengan masyarkat agar tercipta kehidupan
masyarakat yang harmonis

4. KELUARGA BINAAN
SKRINING KESEHATAN JIWA, FISIK DAN IMPLEMENTASI
PERILAKU SEHAT DKJPS COVID
IMPLEMENTASI HARI 12 (minggu, 20 SEPTEMBER 2020)

RELAWAN : Fauzia Alamri , S.Kep


KELUARGA : TN D.D & NY. S.H,

ALAMAT : DESA TOLINGGULA TENGAH,


KECAMATAN TOLINGGULA

STASE KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
SKRINING KESEHATAN JIWA DAN FISIK DKJPS COVID

A. Pengkajian keluarga Binaan


1. Tn. D.D, Umur 38 tahun. Pekerjaan petani. Saat dilakukan Saat dilakukan
Skrinning diperoleh Skor sebanyak 4/29 yang menunjukkan klien masih
dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan adanya gangguan fisik dan
jiwa serta gejala Covid 19. Klien memiliki penyakit Hipertensi, Klien
mengatakan Sering meras pusing dan cepat lelah jika beraktivitas berat,
cemas, tidur yang kurang.. Klien belum pernah melakukan pemeriksaan
rapid Tesa ataupun PCR.
2. Ny. S,H umur 38 tahun, Pekerjaan IRT. Saat dilakukan Skrinning diperoleh
Skor sebanyak 0/29 yang menunjukkan Klien dalam keadaan sehat. Klien
tidak memiliki gejala Covid 19, klien mengatakan jika terlalu lelah. klien
belum pernah melakukan Pemeriksaan Rapid Test ataupun PCR. Saat ini
Klien dalam keadaan sehat

IMPLEMENTASI PERILAKU SEHATDKJPS COVID


B. Implementasi perilaku Sehat keluarga Binaan
1. Peningkatan Imunitas Fisik
Dalam keluarga Tn D.D dan Semua anggota keluarganya sudah
mengkonssumsi makanan bergizi. Tidak ada Anggota keluarga yang
jarang mengkonsumsi makanan bergizi. Karena semua anggota
keluarga suka semua jenis makanan termasuk. Untuk konsumsi air
mineral Semua anggota keluarga Tn D.D selalu minum air mineral
minimal 1,5 Liter per hari. Di dalam keluarga Tn D.D semua
anggota keluarga sering mengkonsumsi air putih yang rutin minimal
1.5 -2 liter/hari. SESEKALI, Tn D.D mengkonsumsi Kopi jika
sudah lelah bekerja. kelaurga Tn D.D SERING melakukan
Olahraga. Walaupun hanya dengan berlari kecil setiap pagi se habis
bangun tidur. Tn D.D sudah sering berjemur setelah di jelaskan
pentingnya untuk menjemur saat pagi hari. Untuk istirarahat di
dalam keluarga Tn D.D hanya Tn. D.D sendiri yang tidurnya sering
tidur kurang dari 7 jam sehari.
2. Peningkatan kesehatan Jiwa dan psikososial
Dalam Latihan Fisik Rilek Semua Anggota keluarga Tn D.D dan
Istrinta Ny S.H sudah mengetahui cara melakukan Latihan Fisik
Rilek, Implementasinya : Pada hari Pertama keluarga binaan
BELUM mampu mengaplikasikan Latihan Fisik Rilek berupa Tarik
Nafas Dalam dan latihan otot progresif (Mulut dan Dahi serta Pipi).
Impelemntasi KE dua belas pada hari ini mereka adalah : Latihan
otot Progresif ( Mulut Leher/tengkuk). Latihan Mulut ada 2 cara,
Cara I Mulut Mencucu, dimulai dengan cara: Tarik nafas dalam dari
hidung, tahan sambil mulut mencucu, Keluarkan nafas pelan-pelan
dari mulut, dan mulut kembali seperti semula, Ulangi sampai empat
kali per hari. Cara Kedua Mulut Nyengir, dimulai dengan cara :
Tarik nafas dalam dari hidung, tahan sambil mulutnyengir, Keluar
nafas pelan-pelan dari mulut, dan mulut kembali seperti semula,
Ulangi sampai empat kali. Latihan otot Progresif kedua adalah
Leher/Tengkuk dimulai dengan cara: Dagu ditempelkan ke dada,
Tarik nafas dalam sampai menengadah sejauh-jauhnya ke belakang,
Tahan sebentar,lalu keluarkan nafas pelan-pelan sambil
mengembalikan posisi dagu menempel ke dada, Ulangi sampai
empat kali. Respon : semua mampu melakukan. Latihan Emosi
Positif Implementasi yang dilakukan adalah : Menganjurkan kepada
TN D.D & istrinya Ny S.H untuk melakukan Hobby atau
Kegiatan yang disukai, sehingga mampu meredakan respon
Stress, Mengurangi rasa sakit yang dialami dan mampu
meningkatkan daya tahan Tubuh. Respon semua mengerti dan
mampu melakukan latihan Emosi Positif jika ada masalah yang
dihadapi. Semua Anggota keluarga Tn. D.D belum pernah dan tidak
mengetahui cara melakukan Latihan Perilaku Positif. Dalam Semua
Anggota keluarga Tn D.D sudah mengetahui cara melakukan
Latihan Relasi positif : mengatakan sudah mengetahui bagaimana
cara melakukan Latihan Pikiran positif. Implementasi yang
dilakukan adalah : Mengajarkan kembali Tehnik berpikir Positf
dengan metode Lima jari dan cara menghentikan Pikiran. Untuk
Lemtode latihan lima jari yaitu mempertemukan ibu jari dengan
semua jari dan membayangkan Tubuh yang segar, Orang yang
memeperhatikan da peduli kepada orang lain, membayangkan
pujian/penghargaan dan tempat – tempat yang indah. Cara
mengentikan pikiran negatif yaitu dengan cara : Mencatat Pikiran
negatif atau yang menganggu, Pilihlah salah satu pikiran yang
menganggu, tarik nafa dalam, kosongkan pikiran sampai rilex,
Pikirkan, Pikran negatif sampai hitungan 3,5,7, Katakan “STOP”
pada hitungan 3,5,7, setelah itu tarik nafas dalam dan buka mata.,
Lakukan 3- 4 kali. Respon mengikuti instruksi yang diajarkan oleh
relawan F latihan relasi positif menurut keluarga Tn D.D masih
diterapkan setiap hari karena kesu;itan berkonsentrasi. Namun
walaupun demikian mereka tetap selalu melakukannya setiap
hari. Karena hal yang baik itu di mulai dari hal-hal yang kecil.
Dan untuk Semua Anggota keluarga Tn. D.D Sudah menegtahui
mengetahui cara melakukan Latihan Spritual positif . Implementasi
yang dilakukan adalah menjelaskan Latihan spritual positf yaitu :
berdoa untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, Tenaga kesehatan
dan untuk pemerintah. Respon Klien : Tn. D.D mengatakan untuk
Latihan Spritual Psitif Tn. D.D & istrinya SUDAH diterapkan
setiap hari dari diri sendiri dan anggota keluarga.
3. Pencegahan penularan
Selama masa pandemi covid Semua Anggota keluarga Tn D.D
sejak ada Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Fisik minimal 2
meter jika berinteraksi dengan orang lain. Untuk Menjaga Jarak
Sosial minimal 2 meter Semua Anggota keluarga Tn D.D sejak ada
Pandemi Covid 19 selalu Menjaga Jarak Sosial minimal 2 meter jika
berinteraksi dengan orang lain. Salalu Cuci Tangan menggunakan
Sabun Semua Anggota keluarga Tn. D.D sejak ada Pandemi Covid
19 selalu mencuci tangan dengan sabun jika menyentuh benda dan
berad di laur Rumah. Selalu menggunakan Masker jika keluar
Rumah. Dan Saat menggunakan hp Semua Anggota keluarga binaan
sejak ada Pandemi Covid 19 selalu Membersihkan HP dengan lap
sabun atau pun tissue basah jika akan menggunakan HP. Untuk
penerapan Etika bersin dan batuk dengan benar Semua Anggota
keluarga Tn. D.D sejak sebelum adanya Pandemi Covid 19 selalu
menerapkan etika batuk dengan benar yaitu mmenutup mulut
dengan menggunakan Kain atau Tissue karena telah diberikan
pengetahuan sebelumnya. Untuk keluarga binaan lain pun telah
diberikan edukasi sejak adanya pandemic covid-19.

4. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial


pada Individu (BAAR)
Dalam latihan Tarik nafas dalam Semua Annggota keluarga Tn. D.D
sering melakukan tindakan Tarik nafas dalam jika merasa Nyeri atau
sedang marah, Impelemtasi yang dilakukan : menjelaskan tentang
tarik nafas dalam, dalam hal ini ketik akan memikirkan sesuatu yang
akan dilakukan yaitu : tarik nafas dalam, duduk tenang untuk
berpikir apa yang akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak
berlebihan seperti memikirkan baik – baik tindakan yang akan
dilakukan agar tdka merugikn diri sendiri dan orang lain. Semua
Annggota keluarga Tn D.D selalu Memastikan Informasi valid jika
mendapatkan informasi dari luar yang terkesan Hoax melalui media
Elektronik seperti berita dan sering juga di bantu anaknya untuk
mengetahui informasi-unformasi yabf sering muncul dan Internet
Annggota keluarga Tn.D.D saat ini selalu berada dalam rumah jika
keluar Rumah atau ingion memberli keprluan Rumah tangga dan
tetap patu terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan. Dalam
melakukan Evaluasi tindakan Semua Annggota keluarga Tn D.D
mengevaluasi tindakan yang mereka lakukan.
5. Pencegahan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial
pada Keluarga (Meeting Keluarga, 5M dan 5B)
Selama proses pencegahan covid Keluarga Tn. S.R sring melakukan
pertemuan keluarga. selama proses pencegahan penularan ini.
Semua Anggota keluarga Tn S.R mengetahui masalah tentang Covid
karena sering mendengarkan Informasi melalui media Elektronik
seperti Berita di televisi maupun Hp. kepala keluarga binaan Tn
S.R merupakan kepala keluarga yang cukup bijak dan tepat dalam
mengambil keputusan yang terbaik bagi kesehatan anggota
keluarganya. Keluarga Mampu Merawat : melakukan kegiatan
sehari – hari dalam keluarga yang menguatkan ikatan emosional dan
keluarga semakin harmonis dengan belajar, beribadah, bermain,
bercakap – cakap, dan berkreasi bersama Setiap malam semua
keluarga binaan.sering bercerita bersam baik saat makan malam
ataupun sedang menonton televisi. Dan Keluarga Mampu
Menciptakan suasana keluarga yang kondusif Dalam keluarga Tn
S.R suasan kekeluargaan sangat terasa, keluarga saling mendukung
satu sama lain demi kepentingan bersama. Keluarga Mampu
Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia. TN D.D
dan istrinya Ny S.H SELALU menggunakan dan mampu
mengambil keputusan dalam memanafaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang tersedia.
6. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada
Masyarakat
a. Gotong Royong
KELUARGA Tn D.D dan istrinya Ny. S.H keluarganya mengatakan
sering melakukan gotong Royong dengan masyarkat sekitar,
Implementasi yang dilakukan adalah : memberikan pengUatan
Positif kepada KELUARGA Tn D.D agar selalu mepertahankan
Perilaku Gotong royong dengan masyarkat agar tercipta kehidupan
masyarakat yang harmonis

5. KELUARGA BINAAN

Anda mungkin juga menyukai