Polisakarida adalah polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan
monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah
karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon hidrogen, dan oksigen.
contoh polisakarida adalah pati, gelikogen, agarosa, dan selulosa
polisakarida dalam makanan nabati terdiri dari dua jenis yaitu itu yang dapat
dicerna (zat tepung/amilum dan dekstrin), dan yang tidak dapat dicerna (selulosa,
pentosan, galahtan). Sedangkan pada makanan hewan, semua polisakarida dapat
dicerna dan disebut glikogen. Amilum terdapat dalam umbi-umbian biji-bijian,
tanaman berpati. dekstrin merupakan zat antara dalam pemecahan amilum sedangkan
glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam tubuh hewan yakni hati, urat
daging.
Protein
1. Protein hewani
2. Protein nabati
Fungsi protein
Penyakit yang berhubungan dengan protein terjadi karena adanya dua hal yaitu
defisiensi protein serta adanya kelainan sintesis dan metabolisme protein titik
timbulnya penyakit akibat defisiensi protein biasanya disertai dengan penyakit
berupa infeksi, terutama penyakit infeksi saluran nafas serta infeksi saluran
pencernaan titik seperti telah disampaikan dalam pembahasan tentang karbohidrat.
Kekurangan protein pada umumnya terjadi bersamaan dengan kekurangan
karbohidrat sebagai sumber energi. terdapat dua kondisi defisiensi energi dan protein
yaitu marasmus dan kwashiorkor.
Marasmus adalah kondisi kurang gizi pada balita usia 0-2 tahun yang terjadi
kurangnya asupan nutrisi dan energi di tubuh dalam kebutuhan dasar yang
dibutuhkan gizi buruk marasmus akan membuat anak tidak dapat tumbuh
berkembang sebagaimana mestinya.
ciri-ciri balita yang menderita gizi marasmus memiliki tubuh dengan berat
badan sangat kurus, bahkan 60% lebih kecil dari balita seusianya, rambut tipis dan
rontok serta ukuran kepala yang tidak sebanding dengan ukuran tubuh.
Kwashiorkor