Anda di halaman 1dari 4

Polisakarida

Polisakarida adalah polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan
monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah
karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon hidrogen, dan oksigen.
contoh polisakarida adalah pati, gelikogen, agarosa, dan selulosa

polisakarida dalam makanan nabati terdiri dari dua jenis yaitu itu yang dapat
dicerna (zat tepung/amilum dan dekstrin), dan yang tidak dapat dicerna (selulosa,
pentosan, galahtan). Sedangkan pada makanan hewan, semua polisakarida dapat
dicerna dan disebut glikogen. Amilum terdapat dalam umbi-umbian biji-bijian,
tanaman berpati. dekstrin merupakan zat antara dalam pemecahan amilum sedangkan
glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam tubuh hewan yakni hati, urat
daging.

Protein

Protein merupakan sumber asam amino yang mengandung unsur karbon,


hidrogen, oksigen dan nitrogen. Protein berasal dari bahasa yunani proteos yang
berarti yang utama atau didahulukan. protein merupakan zat gizi kedua banyak
terdapat di dalam tubuh setelah air, seperlima bagian dari tubuh manusia adalah
protein. angka kecukupan protein untuk orang dewasa adalah 0,8 sampai 1,5 gram
per kilo berat badan.

Klasifikasi protein berdasarkan sumbernya yaitu satu

1. Protein hewani
2. Protein nabati

Berdasarkan proporsi amino yang terkandung yaitu

1. Protein lengkap jaring protein dengan nilai biologi tinggi/protein bermutu


tinggi

2. Protein tidak lengkap/protein bermutu rendah


Metabolisme protein

Protein dalam makanan baru akan mengalami proses pencernaan di lambung


dengan adanya enzim pepsin yang bekerja sama dengan HCL untuk memecah
protein menjadi metabolit intermediet tingkat polipeptida, yaitu pepton, albumosa,
dan proteosa. Protein yang telah dicerna akan menjadi asam amino di dalam usus
halus titik umumnya protein diserap dan dicerna secara sempurna.

Fungsi protein

1. pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan


2. salah satu penghasil utama energi
3. merupakan bagian dari enzim dan antibodi
4. mengangkut zat gizi
5. mengatur Keseimbangan cairan

Penyakit akibat konsumsi protein

Penyakit yang berhubungan dengan protein terjadi karena adanya dua hal yaitu
defisiensi protein serta adanya kelainan sintesis dan metabolisme protein titik
timbulnya penyakit akibat defisiensi protein biasanya disertai dengan penyakit
berupa infeksi, terutama penyakit infeksi saluran nafas serta infeksi saluran
pencernaan titik seperti telah disampaikan dalam pembahasan tentang karbohidrat.
Kekurangan protein pada umumnya terjadi bersamaan dengan kekurangan
karbohidrat sebagai sumber energi. terdapat dua kondisi defisiensi energi dan protein
yaitu marasmus dan kwashiorkor.

Batas anjuran konsumsi protein

Angka kecukupan protein untuk orang dewasa menurut hasil penelitian


mengenai keseimbangan nitrogen adalah ah 0,8 sampai dengan 1,5 gram per kilo
berat badan. angka kecukupan protein sangat dipengaruhi oleh mutu protein
hidangan yang dinyatakan dalam skor asam amino SAA daya cerna protein, dan
berat badan seseorang. menurut almatsier, maksimal asupan protein yang boleh
dikonsumsi adalah 2 kali dari angka kecukupan gizi.
Marasmus

Marasmus adalah kondisi kurang gizi pada balita usia 0-2 tahun yang terjadi
kurangnya asupan nutrisi dan energi di tubuh dalam kebutuhan dasar yang
dibutuhkan gizi buruk marasmus akan membuat anak tidak dapat tumbuh
berkembang sebagaimana mestinya.

ciri-ciri balita yang menderita gizi marasmus memiliki tubuh dengan berat
badan sangat kurus, bahkan 60% lebih kecil dari balita seusianya, rambut tipis dan
rontok serta ukuran kepala yang tidak sebanding dengan ukuran tubuh.

Penyebab marasmus pada balita yaitu:

1. kurangnya asupan ASI


2. terkena infeksi
3. pembawaan dari lahir
4. prematuritas
5. penyakit pada masa Neonatus
6. kurang nutrisi dalam kandungan
7. kesehatan lingkungan

Kwashiorkor

Kwashiorkor adalah kondisi malnutrisi yang disebabkan oleh kurangnya


asupan protein. pada anak usia 1 sampai 3 tahun. protein adalah salah satu zat
Esensial tubuh yang berperan dalam pertumbuhan masa anak-anak titik kurangnya
protein akan memperlambat pertumbuhan anak.

Ciri-ciri balita yang menderita kwashiorkor memiliki ciri-ciri tubuh bengkak


seperti gemuk tapi otot mengecil sehingga ukuran tangan/lengan juga mengecil
rambut merah kulit mengelupas jadi warna kehitaman dan perut membesar karena
menimbun banyak cairan. kondisi ini juga mengarah pada gejala busung lapar.
Penyebab kwashiorkor pada anak yaitu:ssss

1. kurang asupan protein


2. kurang vitamin dan mineral
3. kurang asupan makanan sehat

Anda mungkin juga menyukai