Anda di halaman 1dari 2

2.

3 Motivasi Berwirausaha
Kehidupan narasumber yang sejak kecil memiliki kesulitan ekonomi, dapat menempa
jiwa narasumber agar dapat memperbaiki kualitas hidupnya dari segi ekonomi. Sehingga
narasumber memiliki tekad yang kuat untuk bertahan hidup dalam situasi sulit sekalipun.
Pada saat sekolah dasar memiliki pemikiran seperti pemikiran orang yang memiliki
kekuatan ekonomi. Sehingga pada saat SMP, beliau menjadi bintang pelajar bahkan ujian
negarapun memperoleh hasil yang tinggi diantaranya mata pelajaran Aljabar memperoleh
nilai 10, Ilmu Ukur 9 dan Ilmu Bumi 8. Karena masalah ekonomi maka beliau tidak
melanjutkan ke SMA. Setelah lulus SMP beliau bekerja di pandai besi, tetapi dengan
kemampuannya dalam kurun waktu setahun beliau sudah menjadi atasan di pandai besi
tersebut. Itulah perjalanan pertama yang menempa narasumber yang memunculkan jiwa
bisnis.
Orang yang mau menjadi entrepreneur ketika menghadapi tantangan itu harus dijadikan
peluang bukan malah mundur. Saat ini banyak pesaing di dunia bisnis, jadi kita harus siap
dengan tantangan itu dan menjadikannya peluang. Hal itu diaplikasikan oleh narasumber
dalam bekerja. Narasumber memiliki motivasi yang didasari sejak kecil dari orangtua dan
sudah punya kegiatan dagang. Selain itu sebagai umat beragama, narasumber ingin memiliki
tabungan di Yaumil Ahir. Maka dari itu narasumber bertekad harus memiliki kelebihan dana
agar bisa bersedekah, beramal, berwaqaf, dan ibadah lainnya. Hal tersebut sudah narasumber
lakukan sejak dinas hingga sekarang. Hal lain yang memotivasi dalam pembuatan kolam
renang Fajar Panorama karena ada uang dan ada aliran air dari Curug Penganten yang airnya
tidak kering-kering walaupun musim kemarau. Terkait rezeki dan usaha yang narasumber
miliki, senantiasa Allah mudahkan karena salah satunya diniatkan untuk ibadah, dan
memperbanyak ibadah seperti solat Dhuha, solat Tahajjud dan ibadah lainnya.
Bagi yang ingin berbisnis harus punya keberanian dalam mengambil keputusan karna
kesempatan belum tentu datang lagi. Sebagai entrepreneur ketika sudah melihat sebuah
peluang maka segeralah ambil karna peluang tidak datang dua kali. Narasumber memiliki
motivasi untuk selalu melihat peluang dan beranggapan bahwa setiap kesulitan pasti bisa
diatasi. Prospek saat ini yang memberikan banyak peluang adalah dari produksi makanan
ringan, sebagai contoh produk basreng yang dikemas dengan cara yang berbeda dan
memberikan keunikan tersendiri sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Makanan ringan
juga dapat memberikan keuntungan laba paling besar. Contohnya singkong dari petani
hanya Rp 1.500,00 perkilo, dikelola menjadi kripik bisa dijual berlipat-lipat harga apalagi
direkayasa dengan packing yang unik dan rasa yang beragam.
DRAFT INTERVIEW
Interviewer: Kebanyakan orang yang sudah berkecukupan apalagi pensiunan dari salah satu
perusahaan besar biasanya sudah cukup, nah sementara Bapak ingin selalu gerak sehingga grafik
bisnis Bapak senantiasa meningkat. Motivasi apa yang Bapak pertahankan agar bisnis bapak
senantiasa meningkat?
Narasumber: Karna didasari sejak kecil dari orangtua dan sudah punya usaha dagang, selain itu
sebagai umat beragama kita harus mempunyai tabungan di Yaumil Ahir. Nah caranya harus
memiliki kelebihan dana untuk bisa bersedekah, beramal, berwaqaf, dan ibadah lainnya.
Sebenarnya hal itu sudah bapak lakukan sejak dinas hingga sekarang. Hal lain yang memotivasi
dalam pembuatan kolam renang itu karna ada uang dan ada aliran air dari Curug Penganten yang
airnya tidak kering-kering walaupun musim kemarau. Terkait rezeki dan usaha Bapak yang
Allah mudahkan karna salah satunya diniatkan untuk ibadah, dan perbanyak ibadah seperti solat
Dhuha, solat Tahajjud dan ibadah lainnya.
Interviewer: Bagaimana tips dan trik menjalankan suatu usaha agar anak muda dapat termotivasi
menjadi entrepreneur?
Narasumber: Harus punya keberanian dalam mengambil keputusan karna kesempatan tidak
datang dua kali. Sebagai entrepreneur ketika sudah melihat sebuah peluang maka segeralah
ambil karna peluang tidak datang dua kali. Prospek saat ini yang memberikan banyak peluang
adalah dari produksi makanan ringan, sebagai contoh produk basreng yang dikemas dengan cara
yang berbeda dan memberikan keunikan tersendiri sehingga dapat meningkatkan nilai jual.
Makanan ringan juga yang memberikan keuntungan paling besar. Contohnya singkong dari
petani hanya Rp 1.500,00 perkilo, dikelola menjadi kripik bisa dijual berlipat-lipat harga apalagi
direkayasa dengan packing dan rasa yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai