Anda di halaman 1dari 14

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol.

1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM


DENGAN METODA KOLMOGOROV-SMIRNOV PADA ANTRIAN
PENDAFTARAN ULANG SISWA BARU YANG LULUS PSB ON-
LINE
(Studi Kasus: SMA Negeri 4 Padang)

Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g
email: halifiah@gmail.com

Abstract
At the time of re-registration of new students who passed the PSB On-line at SMAN 4 Padang
happened long queues. The aim of research of this study are knowing the model, process simulation
model and how to use the method of Kolmogorov-Smirnov of system for re-registration of new
students at SMAN 4 Padang. The number of applicants on the first day as many as 115 people, and
the average length of applicants waiting at the post 1 and post 2 days during the first 15 minutes.
From the simulation results on circumstances such registration is proposed to manufacture a new
model that is solving registration post 1 and post 2 be heading 1a, 1b and 2a , 2b. After the
breakdown of the post and re simulation showed the average length of applicants waiting at the post
1a and 1b smaller at 3.7 minutes and 2.8 minutes. While at the post 2a and 2b post showed the
average length of a smaller registrants wait 0.2 minutes in both previous post for 32 minutes. With the
results of the simulation can be concluded that the solution to the registration posts can make an
average registration time waiting to be smaller.

Keywords: Modeling, Simulation, Queue, Kolmogorov-Smirnov Method, Promodel 7.5

1. PENDAHULUAN penyeleksian terhadap siswa baru yang


melanjutkan pendidikan di sekolah Negeri
1.1. Latar Belakang yang ada di kota Padang.
SMA Negeri 4 Padang menetapkan Proses PSB On-Line dilakukan selama 6
beberapa syarat Tujuan Pendidikan Nasional hari, selanjutnya sistem melakukan
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang perengkingan dan penyeleksian terhadap
tercantum pada Pembukaan Undang-Undang siswa yang mendaftar berdasarkan hasil
Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia SKHUN/NEM siswa dan juga pilihan sekolah
Tahun 1945 pada Alinea ke-4. Banyak yang telah dipilih oleh siswa tersebut. Setelah
program yang dilakukan untuk mewujudkan siswa dinyatakan diterima di sekolah yang
tujuan tersebut salah satunya adalah melalui dituju maka siswa itu diwajibkan melakukan
Pendidikan. Pendidikan yang dienyam oleh pendaftaran ulang di sekolah tersebut. Proses
seluruh warga Negara Indonesia yang kaya pendaftaran ulang dilakukan di sekolah tempat
maupun miskin, yang tua maupun muda dan siswa itu diterima dengan melengkapi syarat-
laki-laki maupun perempuan. syarat yang telah ditentukan oleh sekolah
Siswa yang merupakan objek/sasaran masing-masing.
pendidikan seyogianya harus mengikuti proses SMA Negeri 4 Padang adalah salah satu
pembelajaran yang dilakukan di lembaga sekolah menengah atas yang berstatus sekolah
pendidikan salah satunya yaitu sekolah. Untuk negeri yang ada di kota Padang merupakan
memasuki sebuah sekolah seorang siswa harus salah satu sekolah penyelenggara PSB On-
melakukan tahapan pendaftaran siswa baru Line. SMA Negeri 4 Padang juga melakukan
yang disebut dengan nama pendaftaran siswa pendaftaran ulang bagi siswa yang diterima di
baru (PSB). SMA Negeri 4 Padang. SMA Negeri 4 Padang
Pemerintah kota Padang melalui Dinas menetapkan beberapa syarat yang harus
Pendidikan dan Kebudayaan kota Padang dipenuhi oleh siswa dalam melakukan
mencanangkan proses pendaftaran siswa baru pendaftaran ulang. Syarat-syarat untuk
di kota Padang harus melalui sistem melakukan pendaftaran ulang diantaranya
komputerisasi dan internetisasi yang bernama yaitu:
sistem PSB On-Line. Sistem PSB On-Line ini a. Menyerahkan bukti pendaftaran PSB On-
kusus melakukan pendaftaran dan Line yang berupa Print-Out PSB On-Line
Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 104
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

b. Membayar uang pembangunan sekolah dapat menggambarkan dunia nyata yang


dan training ESQ sebenarnya. Metoda Kolmogorov-Smirnov ini
c. Membayar uang seragam sekolah sangat cocok digunakan untuk simulasi karena
diantaranya yaitu seragam putih abu-abu, persebaran data inputnya tersebar dengan
pramuka, batik, muslim dan olah raga merata dengan demikian hasilnya sangat
d. Melakukan pemilihan ukuran pakaian akurat.
yang telah dipesan Bedasarkan kondisi real dilapangan yang
Untuk mempermudah dan mempercepat telah terjadi selama ini dan keinginan penulis
proses pendaftaran ulang di SMA Negeri 4 untuk mencari jalan keluar dari masalah
Padang maka sekolah menyediakan 4 pos tersebut maka penulis akan melakukan
pendaftaran ulang. Pos pertama melayani penelitian dengan judul “Pemodelan Dan
penyerahan print-out PSB On-Line, pos kedua Simulasi Sistem Dengan Metoda
melayani pembayaran uang pembangunan dan Kolmogorov-Smirnov Pada Antrian
training ESQ, pos ketiga melayani Pendaftaran Ulang Siswa Baru Yang Lulus
pembayaran uang seragam sekolah, dan pos PSB On-Line (Studi Kasus: SMA Negeri 4
keempat melayani pemilihan ukuran pakaian Padang).
seragam sekolah. Setiap siswa harus
melakukan urutan pendaftaran dengan 1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian
melengkapi syarat pada pos satu kemudian Adapun tujuan yang diharapkan tercapai
dilanjutkan pada pos dua lalu pos tiga dan setelah penelitian ini selesai yaitu:
terakhir pada pos empat tanpa ada pos yang 1. Mengetahui bentuk model yang tepat
diloncati. untuk sistem pendaftaran ulang siswa baru
Pendaftaran ulang siswa baru SMA di SMA Negeri 4 Padang
Negeri 4 Padang pada tahun 2013 yang lalu 2. Mengetahui jalannya proses simulasi
melayani sebanyak 280 orang siswa. Proses model yang sesuai dengan sistem nyata
pendaftaran ulang dibuka selama 4 hari yang pada antrian pendaftaran ulang siswa baru
dimulai dari pukul 09.00 WIB s/d pukul 15.00 di SMA Negeri 4 Padang
WIB. Pada setiap pos pendaftaran 3. Mengetahui cara menggunakan metoda
ditempatkan 1 orang petugas pendaftaran Kolmogorov-Smirnov dalam
ulang yang akan melayani siswa. Oleh karena mensimulasikan sistem pada antrian
begitu singkatnya waktu yang dibuka untuk pendaftaran ulang siswa baru di SMA
pendaftaran ulang, terbatasnya petugas Negeri 4 Padang.
pendaftaran dan banyak siswa yang
melakukan pendaftaran ulang maka pasti akan 1.3. Perumusan Masalah
terjadi antrian yang cukup panjang dalam Perumusan masalah dalam penelitian ini
proses pendaftaran ulang tersebut. yaitu:
Salah satu cara yang dapat untuk 1. Bagaimana membuat model yang tepat
mengatasi masalah antrian tersebut adalah untuk sistem pendaftaran ulang siswa
dengan membuat model yang dapat baru di SMA Negeri 4 Padang?
menggambarkan sistem nyata pendaftaran 2. Bagaimana mensimulasikan model yang
ulang siswa baru. Kemudian model tersebut sesuai dengan sistem nyata pada antrian
disimulasikan sehingga bisa mengetahui pendaftaran ulang siswa baru di SMA
seperti apa antrian yang akan terjadi. Dengan Negeri 4 Padang?
mencoba berbagai model dan simulasi model 3. Bagaimana menggunakan metoda
tersebut maka sekolah bisa mengetahui Kolmogorov-Smirnov untuk
kelemahan dari sistem tersebut sehingga dapat mensimulasikan sistem pada antrian
mengambil tindakan yang paling tepat agar pendaftaran ulang siswa baru di SMA
antrian yang terjadi menjadi seminimal Negeri 4 Padang?
mungkin.
Pemodelan dan Simulasi mempunyai 2. LANDASAN TEORI
keterkaitan yang erat. Pemodelan adalah suatu
tindakan yang dilakukan untuk membuat 2.1. Pemodelan
model. Model merupakan suatu perumpamaan Pemodelan berasal dari kata model yang
yang mewakili dunia nyata. Sedangkan diberi awalan pe- dan akhiran –an. Pada
simulasi adalah proses atau tindakan yang awalnya kata model adalah sebuah kata benda
terjadi antara model-model yang telah dibuat namun dengan adanya penambahan imbuhan
berdasarkan dunia nyata. Metoda maka pemodelan menjadi kata kerja yang
Kolmogorov-Smirnov adalah metoda yang berarti tindakan yang dilakukan untuk
dilakukan agar simulasi yang dilakukan membuat model.
terhadap model yang telah dibuat benar-benar Pemodelan adalah tahapan (langkah)

Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 105
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

dalam membuat model dari suatu sistem nyata 1. Model Terbuka


(realitas). Bahasa yang disepakati dalam 2. Model Tertutup
pemodelan bisa dalam bentuk bahasa alamiah g. Kelas VII, pembagian model menurut
(natrural) seperti Bahasa Indonesia, bahasa derajat kuantifikasinya yaitu:
gambar, bahasa simbol, bahasa matematika, 1. Model Kualitatif
atau bahasa komputer. Tujuan dari studi 2. Model Kuantitatif
pemodelan adalah menetukan informasi h. Kelas VIII, pembagian model menurut
(variable atau parameter) yang dianggap dimensinya yaitu:
penting untuk dikumpulkan, sehingga tidak 1. Model Dua Dimensi
ada model yang unik [1]. 2. Model Multi Dimensi
Model dapat berfungsi sebagai [1]: Tahapan tahapan pengembangan model
a. Pembantu untuk berfikir yaitu:
b. Pembantu untuk berkomunikasi
c. Alat dan latihan 2.2. Simulasi
d. Alat prediksi Simulasi adalah proses implementasi
e. Pembantu dalam percobaan model menjadi program komputer (software)
Model harus memiliki empat atau rangkaian elektronik dan mengeksekusi
karakteristik dasar [2] sebagai berikut: software tersebut sedemikian rupa sehingga
a. Model harus mempunyai tingkat perilakunya menirukan atau menyerupai
generalisasi yang tinggi sistem nyata (relitas) tertentu untuk tujuan
b. Model harus mempunyai mekanisme mempelajari perilaku (behavior) sistem,
yang transparan pelatihan (trainning), atau permainan
c. Model harus mempunyai potensi untuk (gaming) yang melibatkan sistem nyata. Jadi
dikembangkan (pengembangan model) proses simulasi adalah proses merancang
d. Model harus mempunyai kepekaan model dari suatu sistem yang sebenarnya,
terhadap perubahan asumsi mengadakan percobaan-percobaan terhadap
Model dapat ditampilkan dengan model tersebut dan mengevaluasi hasil
berbagai cara, oleh karena itu model dibagi percobaan [1].
atas beberapa jenis. Klasifikasi model ini Simulasi sebagai suatu teknik dalam
sangat bermanfaat untuk memberikan pembuatan suatu model dari sistem yang nyata
berbagai alternatif ataupun pilihan model yang atau usulan sistem sedemikian sehingga
dapat mewakili sistem yang nyata. Model perilaku dalam sistem tersebut pada kondisi
terdiri dari 8 kelas [3] yaitu: tertentu dapat dipelajari. Dengan simulasi para
a. Kelas I, pembagian model menurut analisis dimungkinkan untuk mengambil
fungsinya yaitu: kesimpulan tentang sistem baru tanpa harus
1. Model deskriptif membangunnya terlebih dahulu atau
2. Model prediktif melakukan perubahan pada sistem yang ada
3. Model normative tanpa mengganggu kegiatan yang sedang
b. Kelas II, pembagian model menurut berjalan [2].
strukturnya yaitu : Simulasi terbagi kedalam beberapa jenis
1. Model Ikonis yang dibagi kedalam beberapa
2. Model Analog pengelompokkan [1] diantaranya yaitu:
3. Model Simbolik a. Berdasarkan Perangkat Keras
c. Kelas III, pembagian model menurut 1. Simulasi Analog
acuan waktu yaitu : 2. Simulasi Digital
1. Model Statik 3. Simulasi Hybird
2. Model Dinamik b. Berdasarkan Waktu Simulasi
d. Kelas IV, pembagian model menurut 1. Simulasi Waktu Nyata (Real Time)
acuan kepastian yaitu : 2. Simulasi Off-Line
1. Model Deterministik c. Berdasarkan Teknik / Metodologi
2. Model Probabilistik 1. Simulasi Monte Carlo
3. Model Konflik 2. Simulasi Kemudi Jejak (Trace
4. Model Tidak Pasti Driven)
5. Model Game 3. Simulasi Kejadian Diskrit
e. Kelas V, pembagian model menurut
4. Simulasi Dinamis Kontinyu
derajat generalitas yaitu :
1. Model Umum
2. Model Spesifik/Kusus
2.3. Metoda Kolomogorov-Smirnov
f. Kelas VI, pembagian model menurut
Metoda Kolmogorov Smirnov adalah
lingkungannya yaitu:
suatu metoda uji nonparametrik untuk
Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 106
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

perbedaan antara distribusi-distribusi


kumulatif, sebuah sampel uji menyangkut
persesuaian antara distribusi kumulatif yang 8. Menghitung nilai Ft dari setiap baris data
teliti dari nilai-nilai sampel dan fungsi yang akan diuji dan memasukkan nilai
distribusi kontinyu yang spesifik, jadi hal tersebut kedalam tabel 2.1. Untuk
tersebut merupakan suatu Goodness of Fit menghitung nilai Ft dapat menggunakan
Test. rumus:
Uji dua sampel menyangkut persesuaian a. Jika nilai z negatif, maka 0,5
antara dua distribusi yang diteliti yang dikurangi luas wilayah pada tabel z
menguji suatu hipotesa apakah dua sampel (Fz)
bebas berasal dari distribusi kontinyu identik, b. Jika nilai z positif, maka 0,5
dan peka terhadap perbedaan populasi dengan ditambah luas nilai z pada tabel z
melihat pada lokasi, disperse atau skewness. (Fz).
Uji sebuah sampel Kolmogorov Smirnov Nilai tabel z (Fz) dapat dilihat pada
secara umum lebih efisien dibandingkan lampiran 3
dengan uji Chi-square untuk Goodness of fit Dimana;
test dari sampel dalam jumlah kecil, dan dapat Ft = Probabilitas komulatif normal
digunakan untuk sampel yang sangat kecil, Fz = Nilai z yang ada pada tabel z
dimana di dalam uji Chi-square tidak dapat 9. Menghitung nilai Fs dari setiap baris data
diterapkan. yang akan diuji dan memasukkan nilai
Langkah-langkah untuk melakukan uji tersebut kedalam table 2.1. Dengan
Kolmogorov Smirnov diantaranya yaitu: menggunakan Rumus:
1. Menentukan Hipotesis yang akan diuji.
Hipotesis yang akan diuji yaitu:
H0 = Data terdistribusi secara normal
10. Menghitung nilai Absolute dari setiap
H1 = Data tidak terdistribusi secara normal
baris data yang akan diuji dan
2. Menentuan taraf signifikansi (α)
memasukkan nilai tersebut kedalam tabel
pengukuran, taraf signifikansi pengukuran
2.1. Untuk menghitung nilai Absolute
yang sering digunakan adalah sebesar 5 %
dapat menggunakan rumus |Ft - Fs|.
atau 0,05. α = 0,05
11. Menghitung statistik uji pada tabel tersebut
3. Menghitung banyak data ( ) dari data dengan rumus: D = Maks |Ft - Fs|
yang akan diuji. 12. Kriteria Uji yaitu: Tolak Ho jika D
4. Menghitung rata-rata (mean) dari data maks ≥ D tabel , terima H0 jika D maks <
yang akan diuji. Untuk menghitung rata- D Tabel.
rata data dapat menggunakan rumus: 13. Menarik kesimpulan apakah data yang
dijadikan sampel telah terdistribusi secara
5. Menghitung standar deviasi (SD) dari yang normal.
akan diuji. Untuk menghitung standar
deviasi data dapat menggunakan rumus: 2.4. Antrian
Teori tentang antrian diketemukan dan
dikembangkan oleh A. K. Erlang, seorang
6. Mengurutkan seluruh data dari yang insinyur dari Denmark yang bekerja pada
terkecil hingga yang terbesar kemudian perusahaan telepon di Kopenhagen pada tahun
memasukkan hasilnya kedalam tabel 1910. Erlang melakukan eksperimen tentang
perhitungan dibawah ini: fluktuasi permintaan fasilitas telepon yang
berhubungan dengan automatic dialing
Tabel 1. Tabel Perhitungan Kolmogorv Smirnov equipment, yaitu peralatan penyambungan
telepon secara otomatis.
Antrian ialah suatu garis tunggu dari
nasabah (satuan) yang memerlukan layanan
dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan)
[4]. Proses antrian (queueing process) adalah
7. Menghitung nilai Z Score dari setiap baris suatu proses yang berhubungan dengan
data yang akan diuji dan memasukkan kedatangan seseorang pelanggan pada suatu
nilai tersebut kedalam tabel 2.1. Untuk fasilitas pelayanan, kemudian menunggu
menghitung Z Score data dapat dalam suatu baris (antrian) jika semua
menggunakan rumus: pelayannya sibuk, dan akhirnya meninggalkan
fasilitas tersebut. Sebuah antrian adalah suatu

Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 107
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

himpunan pelanggan, pelayan dan suatu SMA Negeri 4 Padang juga melakukan
aturan yang mengatur kedatangan pada proses pendaftaran ulang bagi siswa baru yang
pelanggan dan pemroses masalahnya [5]. telah lulus PSM On-Line dengan prosedur
Dalam sistem antrian terdapat beberapa sebagai berikut:
komponen dasar proses antrian antara lain a. Menyerahkan bukti pendaftaran PSB On-
yaitu: Line yang berupa Print-Out PSB On-Line
a. Kedatangan b. Membayar uang pembangunan sekolah
b. Pelayanan dan training ESQ
1. Tersedianya Pelayanan c. Membayar uang seragam sekolah
2. Kapasitas Pelayanan diantaranya yaitu seragam putih Abu-abu,
3. Lama Pelayanan pramuka, batik, muslim dan olah raga
c. Antrian d. Melakukan pemilihan ukuran pakaian
d. Disiplin Antrian yang telah dipesan
1. First Come First Served (FCFS) atau Untuk melakukan prosedur yang telah
First In First Out (FIFO) ditetapkan diatas maka SMA Negeri 4 Padang
2. Last Come First Served (LCFS) atau membuka pos-pos pelayanan untuk melayani
Last In First Out (LIFO) pendaftaran ulang siswa baru tersebut. Fungsi
3. Service In Random Order (SIRO) ke empat pos tersebut sebagai berikut:
atau Random Selection for Service a. Penyerahan print-out PSB On-Line
(RSS) b. Pos kedua melayani pembayaran uang
4. Priority Service (PS) pembangunan dan training ESQ
e. Struktur Antrian c. Pos ketiga melayani pembayaran uang
1. Single Channel – Single Phase seragam sekolah
2. Single Channel – Multi Phase d. Pos keempat melayani pemilihan ukuran
3. Multi Channel – Single Phase pakaian seragam sekolah.
4. Multi Channel – Multi Phase Keempat pos pelayanan tersebut harus
f. Model Antrian dilewati satu per satu secara berurutan tanpa
Format umum model : (a/b/c);(d/e/f) ada pos yang diloncati agar proses pendaftaran
di mana : ulang lengkap sehingga siswa baru tersebut
a = distribusi pertibaan / kedatangan telah sah untuk menjadi siswa baru di SMA
(arrival distribution), yaitu jumlah Negeri 4 Padang. Setiap pos dilayani oleh
pertibaan pertambahan waktu. minimal satu orang petugas pelayanan.
b = distribusi waktu pelayanan /
perberangkatan, yaitu selang waktu 2.6. SMA Negeri 4 Padang
antara satuan – satuan yang dilayani
(berangkat). SMA Negeri 4 Padang terletak lebih
c = jumlah saluran pelayanan paralel kurang 5 km arah Timur dari pusat Kota
dalam sistem. Padang tepatnya di Jalan Linggar Jati No.1,
d = disiplin pelayanan. RT.04, RW 01, Kelurahan Lubuk Begalung,
e = jumlah maksimum yang Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang
diperkenankan berada dalam sistem Provinsi Sumatera Barat Indonesia. SMA
(dalam pelayanan ditambah garis Negeri 4 Padang bersebelahan dengan SMA
tunggu). PGRI 2 Padang dan berdekatan dengan
f = besarnya populasi masukan. kampus Universitas Putra Indonesia (UPI)
“YPTK” Padang.
2.5. Pendaftaran Ulang Siswa Baru yang
Lulus PSB On-Line 3. METODOLOGI PENELITIAN

Pendaftaran ulang siswa baru yang lulus 3.1. Kerangka Kerja Penelitian
PSB On-Line adalah proses pendaftaran Langkah-langkah tersebut mencakup dari
lanjutan (ulang) bagi siswa-siswi yang telah awal penelitian sampai dengan akhir
lulus seleksi Pendaftaran Siswa Baru (PSB) penelitian. Agar penelitian yang dilakukan
secara On-Line yang dilakukan oleh dapat terlaksana dengan terstruktur dan
pemerintah Kota Padang melalui website: sistematis maka dirasa perlu untuk menyusun
http://www.psbonlinepadang.go.id. Proses kerangka kerja penelitian.
pendaftaran ulang siswa tersebut dilakukan di
Sekolah masing-masing dengan prosedur yang
berbeda-beda tergantung kepada pengelola
Sekolah tersebut.
Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 108
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

dibatasi sebelumnya yang bersumber buku,


jurnal, karya tulis ilmiah, artikel,
ensykolopedi, tesis, dan berbagai sumber dari
internet dan para ahli yang dapat
dipertanggung jawabkan. Kegiatan studi
literatur yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Mempelajari Literatur
2. Mengamati Kondisi Lapangan

3.2.4. Mengumpulkan Data


Teknik yang dilakukan dalam
mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah dengan teknik observasi dan
wawancara. Data-data yang dibutuhkan
dikumpulkan langsung dilapangan yang
bertempat di tempat pendaftaran ulang siswa
baru yang lulus PSB on-line di SMA Negeri 4
Padang Jl. Linggar Jati No. 1, Kelurahan
Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian
Lubuk Begalung, Kecamatan Lubuk Begalung
3.2. Uraian Kerangka Kerja Penelitian
kota Padang. Pengumpulan data menggunakan
alat bantu yaitu form pengumpulan data dan
3.2.1. Mengidentifikasi, Merumuskan dan
sebuah alat pencatat waktu yaitu stop watch.
Membatasi Masalah
Sedangkan untuk pengumpulan data
Mengidentifikasi masalah adalah
wawancara menggunakan daftar pertanyaan.
melakukan identifikasi terhadap masalah-
Form pengumpulan data yang
masalah yang ada pada suatu sistem.
digunakan berbentuk sebuah tabel yang
Identifikasi adalah tindakan mengenali,
berisikan data-data angka yang didapatkan
mendeteksi, mengelompokkan, dan
dilapangan. Bentuk form pengumpulan data
menentukan suatu hal yang spesifik/penyebab
sebagai berikut:
dari suatu peristiwa/kejadian tertentu.
Merumuskan masalah adalah melakukan
Tabel 2. Form Pengumpulan Data
perumusan terhadap masalah-masalah yang
telah diidentifikasi dari suatu sistem.
Merumuskan adalah tindakan mengkonsep,
menformulakan, mempolakan, dan
memperjelas suatu hal yang telah
diidentifikasi sebelumnya. Membatasi 3.2.5. Merancang Model
masalah adalah melakukan pembatasan Model disni merupakan suatu
terhadap masalah-masalah yang telah representasi atau formalisasi dalam bahasa
dirumuskan dari suatu sistem. tertentu yang disepakati dari suatu sistem yang
nyata. Model menggambarkan bentuk
3.2.2. Menentukan Tujuan Penelitian sebenarnya dari benda/alat, sistem yang
Tujuan penelitian adalah suatu hal dicontoh, diacu, diragami, tersebut. Model
yang akan dituju/dicapai dalam suatu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian model antrian sistem pendaftaran ulang siswa
merupakan hasil akhir ideal yang diharapkan baru yang lulus PSB on-line di SMA Negeri 4
tercapai setelah penelitian tersebut dilakukan. Padang.

3.2.3. Studi Literatur 3.2.6. Mensimulasikan Model


Studi literatur berasal dari dua kata Mensimulasikan berarti mencoba
yaitu studi dan literatur. Studi adalah tindakan mengoperasikan model yang telah dirancang
mempelajari dan memahami sesuatu ilmu secara komputerisasi agar model tersebut
sedangkan literatur adalah bahan sumber dapat menggambarkan kondisi sistem secara
tertulis yang telah dibahas oleh para ahli nyata dilapangan. Dalam penelitian ini
sebelumnya mengenai sesuatu ilmu. Studi simulasi yang dilakukan adalah terhadap
literatur adalah tindakan yang dilakukan untuk model antrian pendaftaran ulang siswa baru
mempelajari secara ilmiah dan teoritis yang lulus PSB on-line di SMA Negeri 4
terhadap masalah-masalah/ilmu yang telah Padang. Untuk mensimulasikan model
Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 109
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

tersebut digunakan sebuah perangkat lunak Jumlah pos pendaftaran adalah sebanyak 4
8
(sofware) khusus untuk mensimulasikan pos.
model yaitu Promodel 7.5. Jumlah petugas pendaftaran adalah
sebanyak 1 orang pada setiap pos maka
9
3.2.7. Mengimplementasi Model jumlah petugas pada seluruh pos adalah
Mengimplementasikan model adalah sebanyak 4 orang.
menerapkan model yang terbaik dilapangan Petugas lain yang ditugaskan adalah 1 orang
sesungguhnya. Selain dari itu dengan IT, 1 orang pelayanan informasi dan 1 orang
penerapan model yang terbaik tersebut maka 10 kurir dan 1 orang keamanan/satpam maka
antrian yang terjadi dapat seminimal mungkin. total keseluruhan petugas adalah sebanyak 8
orang.
3.2.8. Menguji Model Waktu istirahat petugas selama 60 Menit / 1
11
Menguji model adalah menguji model Jam.
usulan yang terbaik dengan model yang Waktu istirahat petugas dari pukul 12.00 s/d
12
sebenarnya apakah hasil simulasi yang telah 13.00 WIB.
dilakukan memang lebih baik dibandingkan Jumlah siswa yang mendaftar adalah
13
dengan simulasi sistem nyatanya. sebanyak 280 orang.
Pada umumnya siswa baru yang mendaftar
4. ANALISA DAN PERANCANGAN 14 datang bersama 1 orang teman atau 1 orang
MODEL orang tuanya.
Kondisi antrian pendaftaran semeraut, tidak
4.1. Analisa Data tertib dan tidak merata pada hari pertama
4.1.1. Analisis Data Hasil Wawancara 15 pendaftaran. Pada hari kedua berangsur
Sumber informasi wawancara dalam lebih sepi dan hari ketiga lebih sepi lagi dan
penelitian ini yaitu Kepala Sekolah SMA hari ke empat sangat sepi.
Negeri 4 Padang yaitu Bapak Drs. Yunisra, Penyebab antrian yang semeraut, tidak tertib
M.Kom. Dalam pengumpulan data hasil dan tidak merata diantaranya karena
wawancara ini digunakan pertanyaan karakter peserta pendaftaran yang tidak mau
16
sebanyak 20 pertanyaan. bersabar antri, susunan/model pendaftaran
yang tidak bagus, petugas pelayanan yang
Tabel 3. Kesimpulan Jawaban Pertanyaan
kurang, waktu pendaftaran yang singkat dll.
Wawancara
Ada, Sebanyak 1 orang untuk ke empat pos
No Kesimpulan
pendaftaran yang merupakan
Pendaftaran dilakukan dari tanggal 27 Mei
1 17 security/satpam merangkap sebagai
2013 s/d 30 Mei 2013.
pengatur pendaftar agar tertib antri secara
Pendaftaran dilakukan di lapangan parkir
2 tertib dan teratur.
dan ruang kelas SMA Negeri 4 Padang.
Antrian pendaftaran paling panjang dan
Alamat lengkap SMA Negeri 4 Padang 18
tidak tertib terjadi pada pos 2.
yaitu Jl. Linggar Jati No. 1, Kel. Lubuk
3 Penyebab antrian panjang dan tidak tertib
Begalung, Kec. Lubuk Begalung, Kota
karena pos 2 merupakan tempat pembayaran
Padang, Propinsi Sumatera Barat.
uang pembangunan sekolah dan biaya ESQ
Pendaftaran dibuka dari pukul 09.00 s/d
4 sehingga petugas pendaftaran harus hati-hati
15.00 WIB. 19
menghitung uang yang dibayarkan
5 Tahapan pendaftaran sebanyak 4 tahap. pendaftar, mengembalikan uang kembalian
Tahapan pendaftaran yaitu: pendaftar serta membuatkan kuitansi
1. Menyerahkan bukti pendaftaran PSB pembayaran
On-Line yang berupa Print-Out PSB Solusi untuk memecahkan kesemerautan,
On-Line ketidak tertiban dan ketidak merataan
2. Membayar uang pembangunan sekolah antrian pendaftaran seperti merancang
dan training ESQ 20
6 susunan model pendaftaran ulang,
3. Membayar uang seragam sekolah mensimulasikan model, menambah petugas,
diantaranya yaitu seragam putih abu- menambah hari pendaftaran dll.
abu, pramuka, batik, muslim dan olah
raga
Diagram alir (flow chart) proses
4. Melakukan pemilihan ukuran pakaian
pendaftaran ulang siswa baru yang lulus PSB
yang telah dipesan
On-Line di SMA Negeri 4 Padang ditunjukkan
Pendaftaran dilakukan dengan membuka
pada gambar 4.1. dibawah ini:
beberapa pos pendaftaran dan menempatkan
7
petugas pelayanan pada masing-masing pos
pendaftaran.
Mulai
Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 110
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

sebanyak 15 orang dan begitu seterusnya


sampai jam istirahat.
 Pendaftar menyerahkan bukti3. Kondisi Pos Pendaftaran 3
pendaftaran PSB On-Line Pada pos 3 tidak terjadi penumpukan
Pos 1  Pendaftar mendapatkan blangko pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup
pembayaran uang pembangunan merata. Namun perbedaannya antrian baru
sekolah dan trainning ESQ ramai setelah pendaftaran dibuka 30 menit.
Pada saat pendaftaran dibuka jumlah antrian
sebanyak 9 orang. Pada 30 menit berikutnya
 Pendaftar membayar uangjumlah pendaftar bertambah menjadi sebanyak
pembangunan sekolah dan trainning 14 orang dan begitu seterusnya sampai jam
Pos 2 ESQ istirahat.
 Pendaftar mendapatkan kuitansi 4. Kondisi Pos Pendaftaran 4
pembayaran uang pembangunan Pada pos 4 tidak terjadi penumpukan
sekolah dan training ESQ dan pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup
blangko pembayaran uang seragammerata. Namun perbedaannya antrian baru
sekolah. ramai setelah pendaftaran dibuka 30 menit.
Pada saat pendaftaran dibuka jumlah antrian
 Pendaftar membayar uang seragam
Pos 3 sebanyak 9 orang. Pada 30 menit berikutnya
sekolah
jumlah pendaftar bertambah menjadi sebanyak
 Pendaftar mendapatkan kuitansi
12 orang dan begitu seterusnya sampai jam
seragam sekolah dan blangko
pemilihan ukuran seragam sekolah. istirahat.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Hari Kedua
 Pendaftar memilih ukuran seragam
Pos 4 sekolah
 Pendaftar mendapatkan blangko
pemilihan ukuran seragam sekolah
Gambar 2. Diagram Alir Pendaftaran
yang telah ditanda tangani dan
Ulang
Selesai Siswa Baru SMAN 4 Padang
distempel petugas.

4.1.2. Analisis Data Hasil Pengisian Form


Pengumpulan Data

4.1.2.1. Analisa Data Distribusi Frekuensi 1. Kondisi Pos Pendaftaran 1


Pada pos 1 jumlah antrian yang paling
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Hari panjang dan ramai terjadi saat pendaftaran
Pertama baru saja dibuka di 30 menit pertama yaitu
pukul 09.00 – 09.29.59. Jumlah antrian yang
terjadi sebanyak 28 orang.
2. Kondisi Pos Pendaftaran 2
Pada pos 2 tidak terjadi penumpukan
pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup
merata. Pada saat pendaftaran dibuka jumlah
antrian sebanyak 19 orang. Pada 30 menit
berikutnya jumlah pendaftar berkurang sedikit
menjadi sebanyak 17 orang dan begitu
seterusnya sampai jam istirahat.
1. Kondisi Pos Pendaftaran 1 3. Kondisi Pos Pendaftaran 3
Pada pos 1 jumlah antrian yang paling Pada pos 3 tidak terjadi penumpukan
panjang dan ramai terjadi saat pendaftaran pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup
baru saja dibuka di 30 menit pertama yaitu merata. Namun perbedaannya antrian baru
pukul 09.00 – 09.29.59. Jumlah antrian yang ramai setelah pendaftaran dibuka 30 menit.
terjadi sebanyak 47 orang. Pada saat pendaftaran dibuka jumlah antrian
2. Kondisi Pos Pendaftaran 2 sebanyak 9 orang. Pada 30 menit berikutnya
Pada pos 2 terjadi penumpukan pendaftar. jumlah pendaftar bertambah menjadi sebanyak
Pada saat pendaftaran dibuka jumlah antrian 14 orang dan begitu seterusnya sampai jam
sebanyak 21 orang. Pada 30 menit berikutnya istirahat.
jumlah pendaftar berkurang sedikit menjadi 4. Kondisi Pos Pendaftaran 4

Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 111
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

Pada pos 4 tidak terjadi penumpukan


pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup
merata. Namun perbedaannya antrian baru
ramai setelah pendaftaran dibuka 30 menit.
Pada saat pendaftaran dibuka jumlah antrian
sebanyak 8 orang. Pada 30 menit berikutnya
jumlah pendaftar bertambah menjadi sebanyak
12 orang dan begitu seterusnya sampai jam
istirahat.

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Hari Ketiga 1. Kondisi Pos Pendaftaran 1


Pada pos 1 jumlah antrian yang paling
panjang dan ramai terjadi saat pendaftaran
baru saja dibuka di 30 menit pertama yaitu
pukul 09.00 – 09.29.59. Jumlah antrian yang
terjadi sebanyak 10 orang.
2. Kondisi Pos Pendaftaran 2
Pada pos 2 tidak terjadi penumpukan
pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup
merata. Pada saat pendaftaran dibuka jumlah
antrian sebanyak 9 orang. Pada 30 menit
1. Kondisi Pos Pendaftaran 1 berikutnya jumlah pendaftar berkurang sedikit
Pada pos 1 jumlah antrian yang paling menjadi sebanyak 4 orang dan begitu
panjang dan ramai terjadi saat pendaftaran seterusnya sampai jam istirahat.
baru saja dibuka di 30 menit pertama yaitu 3. Kondisi Pos Pendaftaran 3
pukul 09.00 – 09.29.59. Jumlah antrian yang Pada pos 3 tidak terjadi penumpukan
terjadi sebanyak 16 orang. pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup
2. Kondisi Pos Pendaftaran 2 merata. Pada saat pendaftaran dibuka jumlah
Pada pos 2 tidak terjadi penumpukan antrian sebanyak 8 orang. Pada 30 menit
pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup berikutnya jumlah pendaftar berkurang
merata. Pada saat pendaftaran dibuka jumlah menjadi sebanyak 4 orang dan begitu
antrian sebanyak 14 orang. Pada 30 menit seterusnya sampai jam istirahat.
berikutnya jumlah pendaftar berkurang sedikit 4. Kondisi Pos Pendaftaran 4
menjadi sebanyak 7 orang dan begitu Pada pos 4 tidak terjadi penumpukan
seterusnya sampai jam istirahat. pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup
3. Kondisi Pos Pendaftaran 3 merata. Pada saat pendaftaran dibuka jumlah
Pada pos 3 tidak terjadi penumpukan antrian sebanyak 7 orang. Pada 30 menit
pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup berikutnya jumlah pendaftar berkurang
merata. Namun perbedaannya antrian baru menjadi sebanyak 5 orang dan begitu
ramai setelah pendaftaran dibuka 30 menit. seterusnya sampai jam istirahat.
Pada saat pendaftaran dibuka jumlah antrian
sebanyak 13 orang. Pada 30 menit berikutnya 4.1.2.2. Analisa Uji Kolmogorov-Smirnov
jumlah pendaftar berkurang menjadi sebanyak
5 orang dan begitu seterusnya sampai jam Langkah-langkah untuk melakukan uji
istirahat. Kolmogorov Smirnov diantaranya yaitu:
4. Kondisi Pos Pendaftaran 4 1. Hipotesis yang akan diuji yaitu:
Pada pos 4 tidak terjadi penumpukan H0 = Data terdistribusi secara normal
pendaftar. Persebaran jumlah antrian cukup H1 = Data tidak terdistribusi secara normal
merata. Namun perbedaannya antrian baru 2. Pengukuran, taraf signifikansi pengukuran
ramai setelah pendaftaran dibuka 30 menit. yang sering digunakan adalah sebesar 5 %
Pada saat pendaftaran dibuka jumlah antrian atau 0,05. α = 0,05
sebanyak 7 orang. Pada 30 menit berikutnya 3. Dalam penelitian ini data yang akan diuji
jumlah pendaftar bertambah menjadi sebanyak adalah sebanyak 280 data yang didapatkan
13 orang dan begitu seterusnya sampai jam dengan menjumlahkan banyak data hari
istirahat. pertama, hari kedua, hari ketiga dan hari
keempat pendaftaran. Dengan rincian
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Hari sebagai berikut:
Keempat

Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 112
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

= Banyak data hari pertama + Banyak luas nilai z pada tabel z (Fz).
Ft = 0,5 - Fz = 0,5 - 0,3413 = 0,1587
data hari kedua + Banyak data hari
Ft = 0,5 - Fz = 0,5 - 0,3413 = 0,1587
ketiga + Banyak data hari keempat
Ft = 0,5 + Fz = 0,5 + 0,4783 = 0,9783
= 115 + 82 + 53 + 30
= 280 9. Menghitung nilai Fs Dengan
4. Untuk menghitung rata-rata data dapat menggunakan Rumus:
menggunakan rumus: Fs =

x=
Fs = Probabilitas komulatif empiris
Dalam penelitian ini maka:
= xi 1 + xi 2 + ….. + xi 280 Dalam penelitian ini data pada baris 1
= 1,0 + 1,0 + ….. + 350,0 (*) terdapat data 1,0 munculnya sebanyak 34
Sehingga: kali seperti tabel berikut ini:

x= = = 116,9 Tabel 8. Perhitungan Nilai Fs

5. Untuk menghitung standar deviasi data


dapat menggunakan rumus:

SD =

maka:
Fs =

= = 0,1214
Sehingga:
10. Untuk menghitung nilai Absolute dapat
menggunakan rumus: |Ft - Fs|
SD = =
Dalam penelitian ini nilai Absolute adalah:
SD = = 115,4 |Ft - Fs| = |0,1587 – 0,1214| = 0,0363 (Data
baris 1)
|Ft - Fs| = |0,1587 – 0,1214| = 0,0363 (Data
6. Mengurutkan seluruh data dari yang
baris 2)
terkecil hingga yang terbesar kemudian
|Ft - Fs| = |0,9783 –1,0000|=0,0217 (Data baris
memasukkan hasilnya kedalam tabel
280)
perhitungan Kolmogorov-Smirnov.
11. Melengkapi seluruh data pada tabel
7. Untuk menghitung Z Score data dapat
tersebut tanpa ada yang kosong
menggunakan rumus:
12. Menghitung statistik uji pada tabel tersebut
Z= dengan rumus:
D = Maks |Ft - Fs| = |0.1483| = 0.1483 13.
Z= = = = - 1,0043 Kriteria Uji yaitu: Tolak Ho jika D
maks ≥ D tabel , terima H0 jika D maks <
Z= = = = - 1,0043 D Tabel. Dengan α = 0,05 dan n = 280.
Karena D maks = 0, 1483 < D tabel =
Z = = = = 0,2336, jadi Ho diterima, berarti sampel
yang diambil dari populasi yang
2,0192 terdistribusi secara normal.
13. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah
8. Menghitung nilai Ft dari setiap baris data dilakukan didapat kesimpulan bahwa
yang akan diuji dan memasukkan nilai persebaran data yang didapat telah
tersebut kedalam tabel 4.6. Untuk terdistribusi secara normal.
menghitung nilai Ft dapat menggunakan
rumus:
 Jika nilai z negatif, maka 0,5 dikurangi
luas wilayah pada tabel z (Fz)
 Jika nilai z positif, maka 0,5 ditambah a. Simulasi Data Antrian

Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 113
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

Model pendaftaran ulang pada saat Tabel 11. Simulasi Antrian Pada Hari 1 Di Pos 3
pendaftaran ulang yaitu:

Gambar 3. Model Antrian Pendaftaran

Simulasi model antrian yang dilakukan


adalah simulasi terhadap 280 pendaftar yang
terbagi kedalam 4 macam yaitu simulasi
antrian pada hari pertama, hari kedua, hari
ketiga dan hari keempat. Oleh karena banyak
peserta pendaftaran yang termasuk dalam
antrian maka simulasi dalam BAB ini
dilakukan pada hari pertama di pos
pendaftaran 1 s/d 4 terhadap 20 sampel 30
menit pertama saat pendaftaran baru dibuka
pukul 09.00.00 – 09.30.00. Tabel 12. Simulasi Antrian Pada Hari 1 Di Pos 4

Tabel 9. Simulasi Antrian Pada Hari 1 Di Pos 1

Tabel 10. Simulasi Antrian Pada Hari 1 Di Pos 2 b. Perancangan Model Usulan
Pada penelitian ini peneliti mengusulkan
agar model pendaftaran pada hari pertama
dimodifikasi menjadi enam pos pendaftaran.
Enam pos pendaftaran tersebut diusulkan
karena terjadi penumpukan antrian pada kedua
pos pendaftaran. Enam pos pendaftaran
tersebut terbentuk dari pemecahan pos
pendaftaran pertama dan kedua yang panjang
sehingga pos pendaftaran kedua dipecah
menjadi pos 1a, 1b dan 2a, pos 2b yang
melayani secara bersama-sama atau paralel.
Sedangkan pada hari kedua, ketiga dan
keempat model yang telah ada sudah cukup
baik karena antrian yang terjadi.

Gambar 4. Rancangan Model Usulan

Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 114
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

sedangkan pos pendaftaran 2 dipecah


5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN menjadi dua pos yaitu pos 2a dan 2b.
MODEL

5.1. Implementasi Metoda Kolmogorov-


Smirnov

Implementasi metoda Kolmogorov


Smirnov dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak aplikasi statistik. Perangkat
lunak yang digunakan adalah SPSS Versi 16.
Gambar 8. Simulasi Model Usulan Kasus 1

Gambar 9. Statistik Simulasi Model Kasus 1

Gambar 5. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov


2. Pada kasus 2 model pos pendaftaran pada
kasus 1 diterapkan untuk melayani
5.2. Implementasiu Model Nyata pendaftar yang lebih banyak dibandingkan
dengan kasus 1 yaitu sebanyak 300
Implementasi model yang telah
dirancang dibuat dengan bantuan perangkat
lunak komputer yaitu Promodel versi 7.5.

Gambar 10. Simulasi Model Usulan Kasus


2

Gambar 6. Implementasi Model Nyata

5.3. Implementasi Model Usulan

Implementasi model yang telah dirancang


dibuat dengan bantuan perangkat lunak
komputer yaitu Promodel versi 7.5.
Gambar 11. Statistik Simulasi Model Kasus 2
5.5. Tabel Perbandingan Model Nyata
Dengan Kasus 1

Tabel 13. Perbandingan Model Nyata Dengan


Model Usulan Kasus 1

Gambar 7. Menjalankan Simulasi Model

5.4. Pengujian Model Usulan


Pada model ini peneliti melakukan
pengujian terhadap dua kasus yaitu:
1. Pada kasus 1 pos pendaftaran 1 dipecah
menjadi dua pos yaitu pos 1a dan pos 1b
Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 115
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

2. Setelah dilakukan pemecahan pos 2


menjadi 2 pos yaitu pos 2a dan 2b pada
hari pertama diketahui bahwa rata-rata
lama pendaftar menunggu pada pos 2a dan
2b lebih kecil yaitu sama-sama 0.2 menit
pada kedua pos yang sebelumnya selama
32 menit.
3. Dengan hasil simulasi yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa pemecahan pos
pendaftaran dapat membuat waktu rata-
rata pendaftaran menunggu menjadi lebih
kecil pada hari pertama pendaftaran.

DAFTAR REFERENSI

5.6. Tabel Perbandingan Model Nyata [1] Bambang Sridadi (2009). “Pemodelan dan
Dengan Kasus 2 Simulasi Sistem”. . Bandung:
Informatika Bandung. 1 – 70.
Tabel 13. Perbandingan Model Nyata Dengan [2] Miftahol Arifin (2009). “Simulasi Sistem”
Model Usulan Kasus 2
. Yokyakarta: Graha Ilmu. 1 – 100.
[3] Simatupang T. M. (2009). “Pemodelan
Sistem”. . Klaten: Penerbit Nindita.
1 – 50.
[4] Walley T., Haycox A., Boland A. (2004).
“Pharmacoeconomics”. . Philadelphia:
Churchil Livingstone. 5 – 10.
[5] Banks, J. (1998). “Principles of
simulations”. . in “Handbook of
Simulations”. New York: John Wiley &
Sons, , chapter I, pp. 3–30.
[6] Borwein, E. B. J. (1989). “Collins
Dictionary Mathematics”. Great Britain:
Collins. 20 – 30.
[7] Sabungan H. Hutapea, Michael, Ngarap In
Manik (2011). Jurnal. “Perancangan
Program Simulasi Penjadwalan Busway-
Transjakarta dengan Metode Repetitive
Scheduling”. Jakarta: Kementrian
Perhubungan RI dan Universitas Bina
Nusantara. 1 – 9.
[8] Veni Rianti Gerson, Syaripuddin, Darnah
A. Nohe (2013). Jurnal. “Simulasi Antrian
di Bank Kaltim KCP Sei. Pinang
6. KESIMPULAN
Samarinda Menggunakan Promodel”.
Samarinda: Universitas Mulawarman. 65 –
Berdasakan penelitian yang telah
73.
dilakukan penulis dapat menarik beberapa
[9] Herry Purwanti, Erma Suryani (2012).
kesimpulan diantaranya yaitu:
Jurnal. “Pemodelan dan Simulasi Untuk
1. Setelah dilakukan pemecahan pos 1
Meningkatkan Market Share Kartu
menjadi 2 pos yaitu pos 1a dan 1b pada
Prabayar dengan Pendekatan Sistem
hari pertama pendaftaran diketahui bahwa
Dinamik”. Surabaya: Institut Teknologi
rata-rata lama pendaftar menunggu pada
Sepuluh Nopember (ITS). A278 – A283.
pos 1a dan 1b lebih kecil yaitu 3.7 menit
[10] Elsa Pudji Setiawati (2009). “Penyusunan
dan 2.8 menit yang sebelumnya selama 15
Model”. Bandung: Universitas
menit.
Padjajaran. 1 – 17. “Tidak Diterbitkan”.
[11] I Made Tirta, Drs., M. Sc., Ph. D. (2006).
Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 116
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

“Pengantar Metode Simulasi Statistika Universitas Jember. 1 – 20. “Tidak


dengan Aplikasi R dan S+”. Jember: Diterbitkan”.

Halifia Hendri (1), Eko Amri Jaya (2), Yonky Pernando (3)
Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” P a d a n g 117

Anda mungkin juga menyukai