Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Kelas/ Semester : VI/ 2
Tema : Kepedulian Sosial
Sub Tema : Kepedulian Sosial Korban Bencana Fokus
Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Muatan : Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kompetensi Indikator
4.4 Mengidentifikasi karakteristik geografis 4.4.1 Memahami tanda-tanda datangnya
Indonesia sebagai negara bencana alam tsunami yang terjadi di
kepulauan/maritim dan agraris serta Indonesia dari karakteristik geografis
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, suatu wilayah.
sosial, budaya, komunikasi, serta transportasi. 4.4.2 Memberikan contoh bentuk- bentuk
kepedulian sosial terhadap korban
bencana alam tsunami
yang ada di Indonesia.
4.5 Menyajikan hasil identifikasi Karakteristik 4.5.1. Membuat kreasi Mid Mapping contoh
geografis Indonesia sebagai negara bentuk-bentuk kepedulian sosial
kepulauan/maritim dan agraris serta terhadap korban bencana alam tsunami
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, yang ada di Indonesia.
sosial, budaya,
komunikasi, serta transportasi

C. Tujuan
Adapun tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu sebagai berikut: 1.
1. Siswa dapat memahami tanda-tanda datangnya bencana alam tsunami yang terjadi di Indonesia
dari karakteristik geografis suatu wilayah dengan baik dan benar.
2. Siswa dapat memberikan contoh bentuk-bentuk kepedulian sosial terhadap korban bencana alam
tsunami yang ada di Indonesia dengan benar.
3. Siswa dapat membuat kreasi Mid Mapping contoh bentuk-bentuk kepedulian sosial terhadap
korban bencana alam tsunami yang ada di Indonesia dengan kreatif dan inovatif.

D. Materi Ajar

Puluhan Korban Tewas Akibat Tsunami


Selat Sunda dan Laporan BMKG
TEMPO.CO, Jakarta - Hingga Ahad, 23 Desember 2018, pukul 10.00 WIB, sebanyak 62 orang
tercatat tewas akibat tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. "Data dampak tsunami
sampai pukul 10.00, 62 korban meninggal, 584 luka, dan 20 hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi
dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Ahad, 23
Desember 2018.
Tsunami juga menyebabkan 584 orang terluka dan 20 orang hilang. Sebanyak 430 rumah, 9 hotel
dan 10 kapal, rusak berat. Dari jumlah korban meninggal, 14 di antaranya merupakan peserta pertemuan
keluarga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mereka peserta dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian
Barat. Korban selamat berjumlah 157 orang termasuk yang mengalami luka berat. Sedangkan 89 orang
yang terdata masih belum ditemukan.
Seorang saksi mata tsunami Anyer, Hendi Alfatih, mengatakan Gunung Anak Krakatau meletus
berulang kali sebelum tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten. Pegiat komunitas sepeda Bike Camp
Ceria yang sedang berkemah di Pantai Palem Cibeureum, Anyer itu mengatakan letusan gunung sudah
berkali-kali terjadi sejak Sabtu siang, 22 Desember 2018. "Suaranya keras kayak geledek, letusannya
kelihatan sampai ke Anyer," kata dia.
Hendi menuturkan, kondisi gelombang hingga maghrib masih normal. Namun, menjelang malam,
suara letusan gunung sudah tidak sesering pada siang hari. Hanya dari kejauhan, muntahan lava Gunung
Anak Krakatau terlihat jelas karena hari sudah gelap. Sekitar pukul 21.00, teman Hendi, Dika mulai
menyadari gelombang laut semakin membesar. Hendi mengira itu hanya gelombang pasang. Tapi, tak
berapa lama kemudian gelombang makin membesar dan memasuki daratan tempatnya berkemah.
Berdasarkan keterangan BNPB, korban jiwa dan kerusakan paling parah terjadi di kawasan
wisata dan pemukiman sepanjang pantai dari Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Panimbang dan
Carita.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG lewat akun Twitternya semula
menyebut gelombang tinggi itu bukan tsunami melainkan fenomena akibat bulan purnama. Hal ini juga
diperkuat pernyataan Sutopo bahwa gelombang tinggi di Pantai Anyer bukan tsunami. BMKG kemudian
meralat pernyataannya. Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rachmat Triyono,
gelombang tinggi itu tsunami setelah berkonsultasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG). "Sebelumnya kami hanya menduga-duga karena tidak mengawasi gunung,” kata
Rachmat. Setelah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi, ternyata ditemukan aktivitas gunung anak
krakatau pukul 21.03. Ia menduga tsunami terjadi akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, tapi bukan
karena gempa tektonik.
Tsunami itu, kata Rachmat, terjadi tanpa peringatan dini dari BMKG. Menurut dia, alat yang
dimiliki BMKG saat ini hanya untuk melaporkan peringatan dini alias early warning system untuk
tsunami yang diakibatkan gempa tektonik saja. "Tsunami ini (Banten-Lampung) diakibarkan oleh gempa
vulkanik, saat ini belum ada alatnya," katanya.
Tsunami itu, kata Rachmat, terjadi tanpa peringatan dini dari BMKG. Menurut dia, alat yang
dimiliki BMKG saat ini hanya untuk melaporkan peringatan dini alias early warning system untuk
tsunami yang diakibatkan gempa tektonik saja. "Tsunami ini (Banten-Lampung) diakibarkan oleh gempa
vulkanik, saat ini belum ada alatnya."
Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau ditengarai sebagai penyebab dari tsunami Selat Sunda
yang berdampak ke Anyer, Banten dan Lampung. Kekuatan tsunami bertambah saat bergabung dengan
gelombang pasang air laut yang tinggi akibat dari fenomena bulan purnama.
E. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Scientifik Learnig
Strategi : Cooperative tipe STAD (Student Team Achievement Division) Metode :
Diskusi dan demonstrasi

F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan a. Siswa memberi salam dan guru menjawab salam. 15 Menit
b. Guru meminta seorang siswa untuk memimpin doa sebelum
memulai pembelajaran.
c. Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan,
misalnya buku dan alat tulis.
d. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang
akan dicapai siswa melalui pembelajaran.
e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini yaitu
tentang bencana alam tsunami di selat sunda.
f. Sebagai apresiasi, guru mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
Inti a. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak 80 menit
dicapai oleh siswa, dan memberi tau model kegiatan
belajar hari ini
b. motivasi kepada siswa berupa menampilkan gambar
bencana alam tsunami di selat sunda
c. Untuk membaca teks bacaan
d. Guru meminta siswa untuk mencermati kemudian
menentukan hal-hal penting berupa tanda-tanda
bencana tsunami, dampak yang dirasakan masyarakat,
bentuk-bentuk kepedulian sosial, dan beberapa cara
penanganan korban bencana (tahap menalar)
e. Siswa mengikuti, kemudian diminta untuk bertannya
apabila ada yang kurang dimengerti.
f. Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen yang
terdiri dari 4-5 orang (tahap menyajikan kelompok)
g. Guru memberi LKS yang telah dibuatnya untuk
dikerjakan oleh siswa Secara berkelompok
h. Masing-masing kelompok diminta saling berdiskusi
menyelesaikan masalah pada LKS (tahap memberi
tugas dan mengumpulkan informasi).
i. Guru mendorong siswa agar bekerja sama dalam
kelompoknya membahas masalah yang diberikan
j. Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk
presentasi hasil diskusi kelompok
mereka di depan kelas sesuai permintaan guru
k. Kemudian guru meminta setiap kelompok
mengumpulkan semua hasil diskusi kelompok untuk
dinilai.
l. Guru mengoreksi jawaban dan mengkonfirmasi
kekeliruan siswa dalam menyelesaikan soal pada LKS
m. Guru memberikan jawaban yang benar dengan
menuliskan jawaban dipapan tulis
n. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang
merasa kurang mengerti untuk bertannya
o. Guru memberikan penghargan kepada kelompok yang
bekerja paling baik (tahap pemberian penghargaan).
p. Guru memberikan timbal balik berupa motivasi.
q. Kemudian guru meminta masing-masing kelompok
untuk menempelkan hasil karyanya di dinding sebagai
hasil karya yang di abadikan

Penutup a. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 menit


pembelajaran yang telah berlangsung :
“Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan
di sekitar?
b. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini
c. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
d. Kelas ditutup dengan salam

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Teks Bacaan, LKS
2. Alat : Papan tulis, kertas manila, kertas bufalo, spidol
3. Sumber : https://fokus.tempo.co/read/1158150/puluhan-korban-tewas-akibat- tsunami-
selat-sunda-dan-laporan-bmkg
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan : Tes Tetulis
b. Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Prosedur Penilaian
Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
Pengetahuan
3.1.1. Memahami tanda-tanda Tes Tertulis Penyelesaian tugas
datangnya bencana alam tsunami kelompok
yang terjadi di Indonesia dari
karakteristik geografis suatu
wilayah.
3.1.2. Memberikan contoh bentuk- bentuk
kepedulian sosial terhadap korban Tes Tertulis Penyelesaian tugas
bencana alam tsunami yang ada di kelompok
Indonesia.
Keterampilan
4.1.1. Membuat kreasi Mid Mapping contoh
bentuk - bentuk kepedulian sosial
terhadap korban bencana alam Unjuk Kerja Penyelesaian tugas
tsunami kelompok
yang ada di Indonesia

I. Intrumen
Bentuk Instrumen : Uraian / essai
Soal dan Kunci Jawaban Skor
1. Sebutkan tanda-tanda akan terjadinya tsunami yang anda ketahui! Jawaban: 10
1) Terdengar suara gemurung.
2) Air laut tiba-tiba surut.
3) Tanda-tanda alam yang tidak biasa.
4) Terjadinya gempa atau getaran yang berpusat dari bawah laut.
2. Perhatikan cuplikan teks berikut!
"Peristiwa bencana alam tsunami di Selat Sunda pada bulan Desember 2018 10
berdampak pada kerusakan alam. Para petani menjadi gagal
panen, wisata pantai Ciracas mati di mana tempat penginapan dan rumah-rumah
wisata kuliner di sepanjang pantai mengalami kerusakan parah. Hal tersebut
mengakibatkan warga mayarakat setempat secara ekonomi lumpuh"
Dari cuplikan teks di atas buatlah contoh bentuk-bentuk kepedulian sosial terhadap
korban bencana alam tersebut yang dapat anda lakukan!
Jawaban:
1) Membuat gerakan peduli bencana.
2) Kerja bakti membantu.
3) Pemulihan spikologi
4) Pemulihan penghijauan
5) Pengumpulan dana
3. Setelah anda membuat contoh bentuk-bentuk kepedulian sosial,buatlah kreasi Mid
mapping dari kepedulian sosial tersebut pada kertas manila yang telah disiapkan oleh
guru. Kemudian lengkapilah dengan gambar pendukung yang kreatif dan inovatif, 80
sesuai dengan imajinasi kelompok.anda?
Jawaban:
Menyesuaikan dengan kreativitas masing-masing kelompok.

Rublik Penilaiain Unjuk Kerja


Siswa dapat membuat
Mid Mapping dengan
Skor 80 lengkap dan mudah Baik Sekali
dipahami
Siswa dapat membuat
Mid Mapping dengan
Skor 60 lengkap tetapi tidak Baik
mudah dipahami
Siswa dapat membuat
Skor 40 Mid Mapping tetapi tidak Cukup
lengkap
Siswa dapat membuat Mid
Mapping sebagian
Skor 20 saja yang benar dan Perlu Bimbingan
belum terarah Perlu
Bimbingan

Skor Total 100

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai Siswa = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎l
Lampiran

LEMBAR KERJA SISWA


Nama Kelompok :
1. ..........................................
2. ..........................................
3. ..........................................
4. ..........................................
5. ..........................................

Petunjuk:
1) Tuliskan nama masing-masing anggota kelompokmu pada tempat yang tersedia.
2) Bacalah soal dengan baik dan cermat.
3) Kerjakan dengan kelompokmu.
4) Apabila ada kesulitan dalam mengerjakan soal dalam kelompok segera tanyakan kepada guru.

Soal Uraian:
1. Sebutkan tanda-tanda akan terjadinya tsunami yang anda ketahui!
2. Perhatikan cuplikan teks berikut!

"Peristiwa bencana alam tsunami di Selat Sunda pada bulan Desember 2018 berdampak pada
kerusakan alam. Para petani menjadi gagal panen, wisata pantai Ciracas mati di mana tempat
penginapan dan rumah-rumah wisata kuliner di sepanjang pantai mengalami kerusakan parah.
Hal tersebut mengakibatkan warga mayarakat setempat secara ekonomi lumpuh"

Dari cuplikan teks di atas buatlah contoh bentuk-bentuk kepedulian sosial terhadap korban
bencana alam tersebut yang dapat anda lakukan!

3. Setelah anda membuat contohbentuk bentuk kepedulian sosial,buatlah kreasi Mid mapping dari
kepedulian sosial tersebut pada kertas manila yang telah disiapkan oleh guru. Kemudian
lengkapilah dengan gambar pendukung yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan imajinasi
kelompok anda?

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai