2 A Keperawatan
2020
A. Skenario Kasus
Tn.H (57thn) dirawat di Ruang VI RSUD dr.soekardjo Kota Tasikmalaya dengan
diagnosis medis TB aktif + Efusi Pleura. Keluarga pasien mengatakan 1tahun yang lalu
Tn.H didiagnosis TBC dan mendapatkan pengobatan selama 9bln tetap;i tidak sampai
selesai OAT kadang diminum kadang tidak, sampai 1minggu SMRS pa;sien mengalami
batuk terus menerus dan sesak semakin berat.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan: TD:110/70mmHg, Nadi: 74x/mnt, RR:28x/mnt,
Suhu: 38°C. Suara paru kiri kanan terdengar ronchi, pola nafas cepat dan dangkal, Fokal
premitus paru kiri menurun, ekspansi dada kiri tertinggal, pasien mengeluh sakit pada
daerah dada nafsu makan menurun, berat badan menurun 5kg dalam du minggu terakhir,
porsi makan habis ¼ porsi.
Hasil pemeriksaan diagnostik:
Foto rontgen : Terdapat cairan banyak di paru sebelah kiri kesan efusi pleura, TB aktif.
Pemeriksaan sputum : +
Lab :
Diagnosa :
Kriteria Evaluasi:
- Pasien mempunya jalan nafas yang paten
- Pasien mengeluarkan sekret secara efektif
- Pasien mempunyai irama dan rata-rata pernapsan dalam rentang normal
Pasien berpartisipasi dalam progam pengobatan
Rencana Intervensi Rasional
Pemantauan pernapasan pasien Untuk memastikan kepatenan jalan napas
mengumpulkan dan menganalisis dan pertukaran yang adekuat
data pasien (tanda vital)
Kaji kemampuan mengeluarkan Pengeluaran akan sulit bila sekret sangat
sekresi, catat karakter dan volume kental (efek infeksi dan hidrasi yang tidak
sputum. adekuat
Berikan posisi semi fowler/fowler Posisi fowler memaksimalkan ekspansi
tinggi dan bantu klien latihan paru dan menurunkan upaya bernapas.
napas dalam dan batuk efektif. Ventilasi maksimal membuka area
atelektasis dan meningkatkan gerakan
sekret ke dalam jalan napas besar untuk
dikeluarkan.
Pertahankan intake cairan Hidrasi yang adekuat membantu
sedikitnya 2500ml/hari kecuali mengencerkan sekret dan mengefektifkan
tidak diindikasikan. pembersihan jalan napas.
Bersihkan sekret dari mulut dan Mencegah obstruksi dan aspirasi.
trakea, bila perlu lakukan Pengisapan diperlukan bila klien tidak
pengisapan (suction). mampu mengeluarkan sekret. Eliminasi
lender dengan suction sebaiknya dilakukan
dalam jangka waktu kurang dari 10 menit,
dengan pengawasan efek samping suction.
Kolaborasi pemberian obat sesuai Pengobatan antibiotik yang idel adalah
indikasi: Obat antibiotik dengan adanya dasar dari tes uji resistensi
kuman terhadap jenis antibiotik sehingga
lebih mudah mengobati pneumonia.
Diagnosa :
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan kebutuhan
klien terpenuhi secara adekuat
Kriteria Evaluasi:
- klien mampu memhabiskan ½ porsi makan yang disediakan
- klien mampu mempertahankan berat dalam batas normal
- klien mengalami peningkatan nanfsu makan
Rencana Intervensi Rasional
Kaji pemenuhan kebutuhan nutrisi Untuk mengetahui kekurangan nutrisi klien
klien
Ukur tinggi dan berat badan klien Membantu dalam identifikasi malnutrisi
protein-kalori,khususnya bila berat badan
kurang dari normal
Jelaskan pentingnya makana bagi Dengan pengetahuan yang baik tentang
proses penyembuhan nutrisi akan memotivasi untuk
meningkatkan pemenuhan nutrisi
Ciptakan suasana makan yang Membuat waktu makan lebih
menyenangkan menyenangkan,yang dapat meningkatakan
nafsu makan
Dokumentasikan masukan oral Mengindentifikasi ketidakseimbangan
selama 24jam kebutuhan nutrisi
Diagnosa :Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan informasi yang tidak
adekuat terkai penyebab,tanda dan pengobatan
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien
membaik
Kriteria Evaluasi:
- klie mengetahui penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap
terjadinya penyakit
- klie mengetahui tanda dan gejala dari penyakit
- klien mengetahui faktor resiko
Rencana intervensi Rasional
Kaji tingkat pengetahuan klien Dengan menggali level pengetahuan
mengenai penyakit kepada pasien,perawat
dapat melakukan intervensi yang tepat
Jelaskan tentang penyakit yang Dengan menjelaskan mengenai
dialami klien (penyebab,faktor patofisiologi penyakit dan manifestasi
resiko, dampak yang klinik nya,diharapkan pasien tidak buingun
ditimbulkan,gejala dan tanda lagi mengenai penyakit nya
penyakit)
Dengan menjelaskan mengenai Agar klien mengetahui perjalanan penyakit
patofisiologi penyakit dan nya
manifestasi klinik nya,diharapkan
pasien tidak buingun lagi
mengenai penyakit nya
Jelaskan tentang proses Agar informasi dapat di terima dengan
penyakit,perawatan dan mudah dan tepat sehingga tidak
pengobatan pada pasien dengan menimbulkan kelasahpahaman
bahasa dan kata2 mudah
dimengerti
Gunakan gambar-gambar dalam Gambaran-gambaran dapat membantu
memberikan penjelasaan(jika mengingat penjelasan yang telah di berikan
ada/memungkinkan)