Anda di halaman 1dari 2

DYSPEPSIA

No.Dokumen : ...../SOP/S/IX/2020
No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit : 11 September 2020
Dr. Sulamto
Halaman :1-2

Praktik Dokter
Mandiri

1. Pengertian Dyspepsia merupakan kumpulan keluhan atau gejala klinis yang


terdiri dari rasa tidak enak/sakit diperut di bagian atas yang hilang
timbul/menetap yang dapat disertai mual dan muntah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah tata laksana yang
tepat pada pasien dyspepsia
3. Kebijakan -
1. Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
4. Referensi
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
2. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Faskes Tingkat Pertama
(Kepmenkes RI nomor HK.02.02/Menkes/514/2015)
1. Dokter melakukan anamnesa terhadap pasien terkait dengan
5. Langkah-
keluhan yang dirasakan seperti kembung, nyeri ulu hati, mual,
langkah
muntah, tidak nafsu makan, pola makan sehari-hari, pola
difekasi, ada/tidaknya demam.
2. Dokter melakukan pengukuran tekanan darah dan suhu
badan.
3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti keadaan umum
pasien, ada tidaknya nyeri tekan epigastrium, ada tidaknya
dehidrasi.
4. Dokter mencatat hasil anamnesis dan pemeriksaan di form
Rekam Medik
5. Dokter melakukan terapi sesuai dengan acuan
penatalaksanaan terapi seperti :
a. Pemberian antasida 20-150 ml/hari, menetralisir sekresi
asam lambung, simptomatis mengurangi rasa nyeri.
b. Antagonis reseptor H2, seperti ranitidine 150mg 2x1.
c. Proton pump inhibitor, seperti omeprazole 1x20-50
mg/hari.
d. Golongan prokinetik : domperidon 10mg dewasa 3x1,
metoklopramid 5-14 tahun 3x2,5-5mg/hari, dewasa 3x5-
10mg/hari
6. Dokter melakukan rujukan jika memenuhi kebijakan kriteria
rujukan
7. Dokter mencatat terapi dyspepsia menulis di form Rekam
Medik dan Buki Register.
6. Unit terkait Ruang pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai