terhadap suatu reservoir dimulai sejak reservoir migas ditemukan pada saat
maka simulasi reservoir merupakan pekerjaan rutin yang tidak dapat diabaikan,
reservoir yang mempunyai tekanan awal reservoir lebih besar dari tekanan
hanya berisi fasa minyak dan tidak terdapat fasa gas bebas atau gas cap di dalam
reservoir tersebut, namun memiliki gas yang terlarut dalam minyak. Saturated
reservoir adalah reservoir yang mempunyai tekanan reservoir lebih kecil atau
memiliki fasa gas bebas atau gas cap, fasa minyak, dan fasa air (aquifer).
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
4
hidrokarbon akan bermigrasi dari batuan reservoir yang satu ke batuan reservoir
yang lain dan akan terperangkap karena adanya batuan yang tidak dapat di aliri
oleh hidrokarbon atau yang biasa disebut dengan batuan impermeable pada bagian
atas lapisan batuan reservoir tersebut yang disebut cap rock dan permukaan air
Gambar 2.1
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
5
pemetaan struktur bawah tanah suatu daerah agar dapat dianalisa letak
garis yang berhubungan pada tempat yang menunjukan ketebalan yang sama. Dari
peta ini dapat diketahui ketebalan batuan reservoir dan digunakan untuk
Gambar 2.2
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
6
permukaan. Proses pendorongan akan terjadi bila energy produksinya lebih besar
dari seluruh energy yang hilang selama aliran fluida reservoir menuju lubang bor.
Tekanan reservoir adalah suatu gejala alam yang terjadi pada setiap benda
di permukaan bumi ini, yang merupakan besarnya gaya yang bekerja dalam setiap
Dimana :
P = Tekanan, ML-1T-2
Di lapangan biasanya gaya memakai satuan pound, luas dengan satuan inch2
gas dari reservoir ke lubang sumur meliputi energy gravitasi minyak yang bekerja
jarak vertical dari kolom produktifnya, energy penekanan akibat dari pembebasan
gas yang terlarut dalam minyak atau air, energy sebagai akibat kompresi dari
minyak dan air dalam daerah produksi dari reservoirnya, energy kompresi air
yang berada di sekeliling zona produksi, energy yang berasal dari pengaruh
tekanan kapiler serta energy yang berasal dari kompresi batuannya sendiri.
Berdasarkan pengaruh yang paling dominan dari setiap sumber energy diatas,
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
7
maka mekanisme pendorong reservoir yang utama adalah water drive, gas cap
drive, solution gas drive, dan combination drive. Dengan adanya perbedaan dari
Reservoir jenis ini disebut sebagai solution gas drive, depletion gas drive,
atau internal gas drive, disebabkan oleh karena energy pendesak minyaknya
yang semula merupakan fasa cair menjadi gas. Kemudian gas yang terbentuk ini
dimulai, maka akan terjadi suatu penurunan tekanan di sekitar lubang bor.
Penurunan tekanan ini akan menyebabkan fluida mengalir dari reservoir menuju
lubang bor melalui pori-pori batuan. Penurunan tekanan disekitar sumur bor akan
menimbulkan terjadinya fasa gas. Pada saat awal, karena saturasi gas tersebut
masih kecil (belum membentuk fasa yang kontinyu), maka gas tersebut
reservoir tersebut cukup kecil dan gas sudah terbentuk banyak atau dapat bergerak
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
8
Berikut adalah contoh kondisi reservoir pada tenaga dorong Solution Gas
Reservoir.
Gambar 2.3
Recovery yang mungkin diperoleh dari reservoir dengan tenaga dorong ini
sekitar 5-20% dari OOIP (Original Oil Initial in Place). Dapat disimpulkan suatu
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
9
Gambar 2.4
dari minyak bumi tersebut membentuk suatu fasa gas. Gas bebas ini kemudian
melepaskan diri dari minyaknya dan menempati bagian atas dari reservoir itu
membentuk suatu tudung, hal ini bisa merupakan suatu energy pendesak untuk
permukaan. Bila reservoir ini dikelilingi suatu batuan yang merupakan perangkap,
maka energy ilmiah yang menggerakkan minyak ini berasal dari dua sumber,
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
10
yaitu ekspansi gas cap dan ekspansi gas yang terlarut lalu melepaskan diri.
Gambar 2.5 menunjukkan gambaran reservoir dengan tenaga dorong gas cap.
Gambar 2.5
Mekanisme yang terjadi pada gas cap reservoir ini adalah minyak pertama
kali diproduksikan, permukaan antara minyak dan gas akan turun, gas cap akan
umumnya tekanan reservoir akan lebih konstan jika dibandingkan dengan solution
gas drive. Hal ini disebabkan bila volume gas cap drive telah demikian besar,
maka tekanan minyak akan jadi berkurang dan gas yang terlarut dalam minyak
akan melepaskan diri menuju ke gas cap, dengan demikian minyak akan
bertambah ringan, encer dan mudah untuk mengalir menuju ke lubang bor.
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
11
Recovery dari reservoir yang memiliki tenaga dorong gas cap antara 20-
40% dari OOIP, lebih besar jika dibandingkan dengan jenis solution gas drive.
Dapat disimpulkan suatu reservoir dengan tenaga dorong gas cap ini mempunyai
kontinyu.
Gambar 2.6
Untuk reservoir jenis water drive ini, energi pendesakkan yang mendorong
minyak untuk mengalir adalah berasal dari air yang terperangkap bersama-sama
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
12
batuan reservoir water drive, maka air merupakan fluida pertama yang menempati
pori-pori reservoir. Tetapi dengan adanya migrasi minyak bumi maka air yang
berada disana tersingkir dan digantikan oleh minyak. Dengan demikian karena
volume minyak ini terbatas, maka bila dibandingkan dengan volume air yang
merupakan fluida pendesaknya akan jauh lebih kecil. Gambar 2.7 menunjukkan
gambaran reservoir dengan tenaga dorong water drive. Ditinjau dari cara
perlapisan.
- Bottom Water Drive, dimana arah gerakan bidang batas dari air-minyak
bottom water drive pendesakannya oleh air dari bawah zona minyak.
- Kombinasi Edge Water dengan Bottom Drive merupakan dari jenis kedua
Recovery dari reservoir yang memiliki tenaga dorong water drive berkisar
antara 35-60% dari OOIP. Dapat disimpulkan suatu reservoir dengan tenaga
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
13
Berikut adalah contoh gambar Water Drive Reservoir dan Performance Data
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
14
beberapa jenis sesuai dengan jenis pendorongnya. Tidak jarang dalam keadaan
demikian, maka energi pendorong yang bekerja pada reservoir itu merupakan
combination drive reservoir. Kombinasi yang umum dijumpai adalah antara gas
cap drive dengan water drive. Sehingga sifat-sifat reservoirnya jadi lebih
Gambar 2.9
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
15
Untuk reservoir minyak jenis ini, maka gas yang terdapat pada gas cap
akan mendesak kedalam formasi minyak, demikian pula dengan air yang berada
pada bagian bawah dari reservoir tersebut. Pada saat produksi minyak tidak
sempat berubah fasa menjadi gas sebab tekanan reservoir masih cukup tinggi
karena dikontrol oleh tekanan gas dari atas dan air dari bawah. Dengan demikian
peristiwa depletion untuk reservoir jenis ini dikatakan tidak ada, sehingga minyak
yang masih tersisa di dalam reservoir semakin kecil karena recovery minyaknya
- Jika ada gas cap maka sumur-sumur yang terletak di struktur atas dari
Gambar 2.10
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
16
terakumulasinya fluida reservoir (gas, minyak dan air) yang memiliki kemampuan
Sifat fisik batuan reservoir merupakan sifat penting batuan reservoir dan
hubungannya dengan fluida reservoir yang mengisinya dalm kondisi statis dan
dinamis (jika ada aliran). Sifat fisik batuan reservoir meliputi porositas, tekanan
mengintegrasikan sifat statik dan dinamik batuan. Sesuai dengan definisi rock
type yang umum digunakan, yaitu batuan atau bagian-bagian batuan yang telah
diendapkan pada lingkungan yang sama dan telah mengalami proses diagenesa
yang serupa (similar) memiliki kemiripan karakter fisik seperti tekstur butiran
atau rock fabric, geometri pori-pori dan struktur pori-pori, maka selanjutnya
karakter-karakter ini yang akan dijadikan landasan untuk menentukan rock types.
pori-pori batuan yang ditempati oleh suatu fluida tertentu dengan volume pori-
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
17
pori total pada suatu batuan berpori. Dalam batuan reservoir minyak umumnya
terdapat lebih dari satu macam fluida. Kemungkinan terdapat air, minyak, dan gas
Jika pori-pori batuan diisi oleh oleh gas-minyak-air maka berlaku hubungan :
Sg + So + Sw = 1………………………………………………………………. (2.5)
Jika pori-pori batuan diisi oleh oleh minyak-air saja maka berlaku hubungan :
So + Sw = 1……………………………………………………………………. (2.6)
- Saturasi fluida akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dalam
reservoir, saturasi air cenderung untuk lebih besar dalam bagian batuan
yang kurang porous. Bagian struktur reservoir yang lebih rendah relative
akan mempunyai Sw yang tinggi dan Sg yang relative rendah. Hal tersebut
dipengaruhi berat dari fluida itu sendiri yang dapat pengaruh dari gravitasi.
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
18
sebaliknya.
air dan atau gas bebas, sehingga pada lapangan yang memproduksikan
- Saturasi minyak dan saturasi gas sering dinyatakan dalam istilah pori-pori
yang diisi oleh hidrokarbon. Jika volume contoh batuan adalah V, ruang
2.3.3 Porositas
volume ruang pori-pori terhadap volume batuan total (bulk volume). Besar
dimana :
ϕ = Porositas (%)
Berdasarkan waktu dan proses terjadinya, porositas dibagi menjadi dua, yaitu :
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
19
sedimen diendapkan.
2.3.4 Permeabilitas
permeabilitas 1 darcy menurut hasil percobaan ini adalah apabila batuan mampu
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
20
dimana :
6. Fluida incompressible
7. Tidak terjadi reaksi kimia antara fluida yang mengalir terhadap media
berpori
1. Permeabilitas absolute
yang mengalir pada batuan hanya terdiri atas satu fasa, misalnya hanya gas
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
21
atau minyak atau air saja. Permeabilitas absolute dapat dituliskan sebagai
berikut :
𝑞𝜇𝐿
K abs = 𝐴 (𝑃1−𝑃2) ................................................................................ (2.12)
2. Pemeabilitas efektif
mengalir pada batuan terdiri lebih dari satu fasa. Permeabilitas efektif
𝑜 𝑜𝑞 𝜇 𝐿
Ko = 𝐴 (𝑃1−𝑃2) ................................................................................ (2.14)
𝑤 𝑤𝑞 𝜇 𝐿
Kw = 𝐴 (𝑃1−𝑃2) .............................................................................. (2.15)
3. Pemeabilitas relative
atau :
𝐾𝑔 𝐾𝑜 𝐾𝑤
Krg = ; Kro = ; Krw = ........................................................... (2.17)
𝐾 𝐾 𝐾
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
22
diantara permukaan dua fluida yang tidak saling bercampur (cairan-cairan atau
Perbedaan tekanan dua fluida ini adalah perbedaan tekanan antara fluida non-
dengan rumus :
Tekanan permukaan fluida yang lebih rendah terjadi pada sisi pertemuan
yang membasahi (wetting phase) di dalam suatu reservoir, sedangkan minyak dan
Gambar 2.11
tabung kapiler. Gambar 2.11 memperlihatkan bahwa air naik di dalam pipa akibat
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
23
gaya tarik adhesi antara air dan dinding pipa yang arah resultannya keatas.
Besarnya gaya tarik keatas ini adalah sebesar 2πAT, dimana r adalah jari-jari pipa
kapiler. Gaya tarik keatas akan sama besarnya dengan gaya kebawah yang
menahannya (gaya berat dari cairannya (air) dalam kesetimbangan). Hal ini secara
2 r AT 2 AT
h = r2 g ρw = r g ρw ......................................................................................... (2.20)
2 σ cos ϴ
h= .................................................................................................... (2.21)
r g ρw
dimana :
sebagai berikut :
2 σ cos ϴ
Pc = = ∆ρ g h..................................................................................... (2.22)
r
Dimana :
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
24
dengan ketinggian di atas permukaan air bebas (oil-water contact), sehingga data
tekanan kapiler dapat dinyatakan menjadi plot antara h versus saturasi air (S w),
seperti pada gambar 2.12. Perubahan ukuran pori-pori dan densitas fluida akan
perbedaan densitas fluida berkurang, sementara factor lainnya tetap. Hal ini
berarti bahwa reservoir gas yang terdapat kontak gas-air, perbedaan densitas
Demikian juga untuk reservoir minyak yang mempunyai API gravity rendah maka
merupakan fungsi dari jenis batuan, fluida formasi, porositas, tekanan overburden
(tekanan pada formasi yang disebabkan oleh berat lapisan diatasnya) dan tekanan
yang bekerja pada formasi tersebut. Kompresibilias formasi dapat dihitung dengan
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
25
dimana :
fungsi dari perubahan volume pori batuan dengan tekanan overburden efektifnya.
Sifat-sifat fisik fluida reservoir dapat diperoleh dari hasil analisa laboratorium,
yang dikenal dengan analisa PVT, atau apabila data tersebut tidak tersedia dapat
liberation, flash liberation, CCE, CVD) berupa data tekanan, volume, serta
parameter sifat-sifat fisik dari fluida reservoir antara lain densitas, compressibility
factor, factor volume formasi, kelarutan gas, komposisi, spesifik gravity dan
viskositas.
2.4.1 Densitas
Densitas dapat dinyatakan sebagai berat suatu zat per unit volume zat
dimana :
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
26
ρ = Densitas, lb/ft3
m = Massa fluida, lb
dimana :
ρ = Densitas, lb/ft3
P = Tekanan, psi
T = Suhu, ᴼR
2.4.2 Viskositas
terhadap aliran, atau dengan kata lain viskositas minyak adalah suatu ukuran
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
27
Gambar 2.12
Faktor volume formasi (B) adalah perbandingan volume gas / liquid pada
yang sama pada kondisi standar (14.7 psi, 60 ᴼF). Volume liquid pada keadaan
standar akan lebih kecil dari volume liquid di dalam reservoir karena di dalam
reservoir terdapat sejumlah gas yang larut dalam minyak tersebut telah keluar
atau
𝑍𝑇
Bg = 0.02834 cuft/SCF ............................................................................ (2.27)
𝑃
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
28
dimana:
RB/STB. Factor volume formasi cairan dua fasa (Bt) didefinisikan sebagai volume
reservoir yang ditempati oleh 1 STB minyak dan gas bebas yang semula larut di
menggunakan persamaan :
Gambar 2.13
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
29
zat lain yang dijadikan sebagai referensi. Untuk gas referensi gas yang digunakan
adalah udara, sedangkan untuk liquid referensi yang digunakan adalah air dengan
densitas sebesar 62.4 lb/ft3. Spesific gravity dapat dinyatakan dengan persamaan :
𝜌
γ = 𝜌𝑟 ............................................................................................................. (2.30)
dimana :
dimana :
minyak dan digunakan sebagai dasar klasifikasi minyak bumi yang paling
sederhana. Jika harga specific gravity minyak (γ o) diketahui maka dapat diperoleh
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
30
141.5
ᴼAPI = - 131.5 ....................................................................................... (2.33)
γo
liquid pada kondisi standar per stock tank barrel liquid. Kelarutan gas dinyatakan
masih di atas bubble point pressure atau tekanan saturasi kemudian akan turun
tekanan saturasi disebabkan karena gas tersebut tidak dapat larut di dalam minyak
Gambar 2.14
Grafik Rs Vs Tekanan 6
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
31
parameter sifat fisik fluida reservoir yang dinyatakan dalam beberapa metode.
Lasater (oAPI>15).
digunakan adalah :
𝑃
Rs = γg [ ( + 1.4) x 100.0125 API – 0.00091 (T-460) ] 1.2048 .................................... (2.34)
18.2
digunakan adalah :
132755γ𝑜γ𝑔
𝑅𝑠 = [ ] .......................................................................................... (2.35)
𝑀𝑜 (1−γ𝑔 )
Dimana :
T = temperature, oF
P = tekanan, psi
(OOIP) dan volume gas awal di tempat (GIIP) sangat bergantung pada data yang
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
32
tersedia, baik secara kualitatif maupun kuantitatif serta sesuai dengan tingkat
untuk menghitung volume minyak awal di tempat dan volume gas awal di tempat,
antara lain :
1. Metode Volumetrik
dengan peta isopach. Peta ini adalah peta bawah tanah yang menggambarkan
Metode yang digunakan untuk menghitung volume batuan adalah sebagai berikut:
a. Metode Piramid
Metode ini digunakan apabila perbandingan luas An+1 / An < 0.5 maka
b. Metode Trapezoid
Metode ini digunakan apabila perbandingan luasnya An+1 / An > 0.5 maka
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
33
di dalam reservoir :
Untuk reservoir minyak yang terdiri dari minyak dan tudung gas, volume
𝐴ℎ𝜙 (1−𝑆𝑊𝑐)
N = 7758 ........................................................................ (2.38)
𝐵𝑜𝑖
dimana :
h = Ketebalan rata-rata, ft
dan gas yang dikaitkan dengan kekuatan tenaga dorong reservoir yang bekerja,
yaitu :
a. Reservoir Undersaturated
- Water Drive
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
34
- No Water Drive
b. Reservoir Saturated
- Water Drive
Np (Bo + (Rp - Rs) Bg) = m N Bti (Bg / Bgi - 1) + N (Bt - Bti) + (We –
- No Water Drive
Np (Bo + (Rp - Rs) Bg) = m N Bti (Bg / Bgi - 1) + N (Bt - Bti) ............ (2.43)
Maka dari itu terdapat estimasi faktor perolehan yang dapat diproduksikan dengan
merupakan hasil bagi antara ultimate recovery terhadap volume bulk batuan yang
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
35
data seperti mekanisme pendorong yang dominan, saturasi fluida mula-mula, dan
akhir dari masa produksi (tekanan abandonment), serta faktor volume formasi
minyak dan gas sebagai fungsi tekanan. Estimated Ultimate recovery ini dapat
ada. Apabila diketahui kumulatif produksi (Qp), maka persamaan yang digunakan:
dapat diproduksikan dengan isi minyak awal ditempat dalam suatu reservoir.
Arps14) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meramalkan
batuan, dan fluida reservoir. Metode tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
36
Dimana :
ϕ = porositas, fraksi
K = permeabilitas, Darcy
RF = Recovery Factor, %
simulasi reservoir. Simulasi reservoir sudah banyak digunakan, hal ini disebabkan
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
37
menggambarkan aliran multifasa pada reservoir yang heterogen dan memiliki data
produksi yang panjang tidak hanya dari data-data reservoir tetapi juga dapat
kinerja reservoir suatu lapangan dimasa yang akan datang dengan berbagai
macam skenario produksi. Dengan model matematik ini dapat dipilih cara yang
maksimum dengan biaya seekonomis mungkin. Dengan simulasi kita juga dapat
Aliran fluida dalam media berpori merupakan suatu fenomena yang sangat
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
38
konstanta petrofisik yang dikenal dengan hukum Darcy yang berbunyi sebagai
berikut: “laju aliran fluida homogen melalui media berpori berbanding lurus
dengan tekanan atau gradient hidrolik dan penampang area normal sesuai dengan
𝑘 𝐴 𝜕𝑃
𝑄= − ……………………………………………………………. (2.49)
𝜇 𝐿
Dimana:
K = Permeabilitas, Darcy
µ = Viskositas, cp
P = Pressure, atm
L = Panjang, Cm
massa awal yang berada dalam reservoir dan massa yang diinjeksikan sama
dengan massa yang keluar ditambah massa yang tersisa di dalam. Persamaan yang
𝜌𝑡+∆𝑡 −𝜌𝑡
(𝑣𝑥 𝜌𝑥 ∆𝑦∆𝑧) − (𝑣𝑥+∆𝑥 𝜌𝑥+∆𝑥 ∆𝑦∆𝑧) = (∆𝑥∆𝑦∆𝑧)∅ ( ) .................... (2.50)
∆𝑡
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
39
Persamaan 2.43 dibagi dengan Δx, Δy, Δz akan diperoleh persamaan berikut:
persamaannya menjadi:
Persamaan tersebut digambarkan pada gambar 2.18 di bawah ini yang merupakan
keseimbangan massa.
Gambar 2.15
Keseimbangan Massa 3
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
40
1 dV
c -
V dP T
2 P 1 P c P
…………………………………..………….. (2.54)
r 2
r r k t
2 P 2 P c P
............................................................................. (2.55)
x 2 y 2 k t
2 P 2 P 2 P c P
................................................................. (2.56)
x 2 y 2 z 2 k t
dimana : k = permeabilitas, mD
P = tekanan, psia
= porositas, fraksi
= viskositas, cp
pertama, yaitu:
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
41
a. Forward Difference
𝜕𝑃 𝑃𝑖+1 −𝑃𝑖
𝜕𝑥
≈ ...................................................................................... (2.57)
∆𝑥
b. Backward Difference
𝜕𝑃 𝑃𝑖 −𝑃𝑖−1
≈ ...................................................................................... (2.58)
𝜕𝑥 ∆𝑥
c. Central Difference
𝜕𝑃 𝑃𝑖+1 −𝑃𝑖−1
≈ ..................................................................................... (2.59)
𝜕𝑥 2∆𝑥
dan waktu, maka pada pendekatan finite difference dapat dilakukan dengan dua
Dalam rumus eksplisit, bentuk aliran antar blok untuk satu persamaan
dengansatu variable yang tidak diketahui dan dinilai pada base time tn. Berikut ini
Dimana:
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
42
sehingga tekanan yang baru dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
𝑛+1 𝑛 𝑃𝑖+1.𝑗 −2𝑃𝑖,𝑗 +𝑃𝑖−1.𝑗 𝑃𝑖,𝑗+1 −2𝑃𝑖,𝑗 +𝑃𝑖,𝑗−1
𝑃𝑖,𝑗 = 𝑃𝑖,𝑗 + 𝛥𝑡 [ + ].................................. (2.62)
𝛥𝑥 2 𝛥𝑦 2
Gambar 2.16
Gambar 2.17
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
43
variableyang tidak diketahui pada jarak x=0 sampai x=L dan dinilai pada base
time tn+1secara simultan. Berikut ini adalah persamaan umum finite difference
𝐴. 𝑃 = 𝐷 ........................................................................................................ (2.65)
Kelebihan dari bentuk implisit adalah memiliki kestabilan untuk semua nilai
pada Δt/Δx².
Gambar 2.18
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
44
simultan dari minyak, gas dan air yang berhubungan dengan viskositas, gaya
gravitasi dan gaya kapiler. Black oil disini digunakan untuk menunjukkan
b) Thermal Simulation
Simulasi ini banyak digunakan untuk studi aliran fluida, perpindahan panas
maupun reaksi kimia. Simulasi ini banyak digunakan untuk studi injeksi uap
panas dan pada proses perolehan minyak tahap lanjut (in situ combustion).
c) Compositional Simulation
Simulasi ini digunakan jika komposisi cairan atau gas diperhitungkan terhadap
1. Persiapan data
2. Pembuatan grid
3. Input data
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
45
Gambar 2.19
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
46
Persiapan data bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dan sesuai
hasil simulasi yang dilakukan, ditentukan oleh validitas data yang digunakan,
sehingga tanpa data yang memadai gambaran yang diharapkan tidak akan
proses pengolahan sehingga data yang siap pakai. Pemilihan sumber data serta
pengolahan juga sangat berpengaruh terhadap kesiapan data itu sendiri, yang pada
a) Data Geologi (top structure, bottom structure, gross sand (isopach), net
c) Data Fluida Reservoir (Bo, Bg, Bw, μo, μg, μw, Rs)
e) Data Sumur (Sumur dibuka, sumur ditutup sementara (shut in), sumur
perforasi)
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
47
kekontinuan setiap properti dalam reservoir. Semakin banyak grid yang dibentuk
untuk suatu cakupan reservoir, maka akan semakin baik model tersebut
tujuan dari simulasi. Ada dua tipe grid yang digunakan berdasarkan letak
parameter, yaitu:
tengah grid.
2. Lattice point grid, dimana parameter yang akan dihitung terletak pada
Gambart 2.20
Tipe Grid 3
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
48
memasukkan data yang diperlukan sehingga simulasi dapat dijalankan. Data yang
digunakan perlu diubah sesuai dengan kebutuhan dari simulator itu sendiri. Data
Thermal
e) Equilibrium
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pula dalam proses inisialisasi yaitu initial
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
49
Berikut pada gambar 2.26 merupakan contoh dari inisialisasi data dalam simulasi
reservoir :
Gambar 2.21
Inisialisasi Data 3
model reservoir yang dibuat sudah mewakili kondisi reservoir yang sebenarnya
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
50
Gambar 2.22
reservoir setelah proses production history match selesai. Tahap ini bertujuan
untuk mengetahui atau melihat perilaku reservoir yang disimulasi pada masa yang
akan datang berdasarkan kondisi yang diharapkan, dalam hal ini dilakukan
parameter constraint tersebut adalah agar hasil simulasi sesuai dengan kondisi
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny
51
lapangan. Constraint terdiri dari oil rate, gas rate, water cut, WGR (water gas
ratio), BHP danWHP. Nilai constraint oil rate, gas rate, water cut dan WGR
yang akan datang apabila dilakukan pindah lapisan, penambahan sumur produksi
maupun sumur injeksi sehingga dapat ditentukkan skenario mana yang paling
penyelarasan dan cara modifikasi parameter fisik batuan dan fluida reservoir.
Studi simulasi reservoir dengan black oil simulator pada pengembangan lapangan X
Bonita Shanny