Muhammad Arie Tanujaya Habis Seminar
Muhammad Arie Tanujaya Habis Seminar
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Implementasi reformasi kepegawaian untuk mewujudkan Aparatur
Sipil Negara yang akuntabel dan berorientasi pada pelayanan publik serta
selalu mengedepankan kepentingan negara dan masyarakat, diperlukan
ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pengertian Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2014, adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Menurut UU No. 5 Tahun 2014 pasal 12, peran
Aparatur Sipil Negara yaitu “Sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional, melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme”.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, untuk mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan
masyarakat yang berkarakter dan profesional, struktur kurikulum Pelatihan
Dasar CPNS terbagi dalam dua bagian yaitu:
1). Kurikulum Pembentukan Karakter PNS, yang terdiri atas:
- Agenda sikap perilaku bela negara;
- Agenda nilai-nilai dasar CPNS;
- Agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI;
- Agenda habituasi.
1
2
2. Manfaat
Manfaat dari penerapan pendidikan kesehatan berdasarkan
standar operasional prosedur serta mengaktualisasikan nilai – nilai
dasar profesi pegawai negeri sipil (PNS) yang penulis lakukan agar
bisa berguna bagi:
a) Diri sendiri sehingga mampu menjadi aparatur sipil negara
(ASN) yang terampil dan profesional di bidang pelayanan
kesehatan promotif.
b) Pimpinan sehingga dapat mengevaluasi kinerja pegawainya
saat memberikan pelayanan di Rumah Sakit.
c) Petugas yang menerapkan pendidikan kesehatan sesuai
dengan standar operasional prosedur akan meningkatkan
efektifitas dari pendidikan kesehatan.
d) Lingkungan Masyarakat sehingga mampu meningkatkan
pengetahuan dan derajat kesehatan.
C. Isu Aktual
Tenaga kesehatan atau dalam hal ini perawat yang bekerja di
rumah sakit, salah satutugas pokok dan fungsinya adalah mengajarkan
perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif.
Penyuluhan Kesehatan merupakan salah satu cara pendidikan
kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan derajat
kesehatan masyarakat, dengan terselenggaranya Penyuluhan Kesehatan
yang tepat maka akan membantu masyarakat untuk memelihara
kesehatannya.
Permasalahan atau isu yang ditemukan di UPT RSUD Sultan
Suriansyah Kota Banjarmasin adalah belum optimalnya pelayanan
kesehatan promotif di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Bedah UPT RSUD
Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin.
5
6
7
4. Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut saat ini yang dimiliki
RSUD Sultan Suriansyah adalah 1 orang dokter spesialis
periodonti dan 1 orang dokter spesialis konservasi gigi.
Jasa pelayanan kesehatan UPT RSUD Sultan Suriansyah Kota
Banjarmasin menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat, Selain itu untuk menunjang tiga layanan tersebut
disediakan juga Pelayanan Penunjang yang dikelompokkan menjadi
Pelayanan Penunjang Medik dan Pelayanan Penunjang Non Medik.
UPT RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin lebih difungsikan
pada pelayanan kesehatan rujukan pertama sesudah Puskesmas dan
praktek dokter.
Berikut ini merupakan pelayanan yang akan diberikan oleh UPT
RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin:
1. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan Rawat Jalan pada UPT RSUD Sultan Suriansyah
Kota Banjarmasin meliputi Pelayanan medik spesialis dasar,
pelayanan medik spesialis penunjang,dan pelayanan medik
spesialis gigi dan mulut
Sarana pelayanan medik Rawat Jalan di UPT RSUD Sultan
Suriansyah Kota Banjarmasin, terdiri dari :
a. Poliklinik yang terdiri dari 4 klinik spesialistik dasar, antara
lain :
1) Klinik Penyakit Dalam
2) Klinik Anak
3) Klinik Bedah
4) Klinik Obstetri Ginekologi
b. Poliklinik tambahan / pelengkap antara lain :
1) Klinik THT
2) Klinik Rehabilitasi Medik
3) Klinik Syaraf
4) Klinik Paru
10
5) Klinik VCT
6) Klinik Penyakit Dalam
7) Klinik Jiwa
8) Klinik Gigi dan Mulut
9) Klinik KB dan Imunisasi
10) Klinik Gizi
17
18
6) Kepercayaan
7) Keseimbangan
8) Kejelasan
9) Konsistensi
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau rasa cinta yang wajar
sebagai warga negara Indonesia terhadap bangsa dan negara serta
sekaligus menghormati bangsa lain yang didasarkan pada nilai-nilai
pancasila. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN), bahkan tidak sekedar wawasan saja
tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. Aparatur Sipil
Negara (ASN) diharapkan tidak berfikir sektoral tetapi memiliki
orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan
negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam nasionalisme sebagai
berikut:
1) Aparatur Sipil Negara mengimplementasikan nilai-nilai pancasila.
2) Aparatur Sipil Negara sebagai pelayan masyarakat atau publik
Profesional
Yang Melayani Publik
Memenuhi Hak-hak Pelanggan (Pasal 18 UU No. 25 Tahun
2009;
Berintegritas Tinggi
3) Aparatur Sipil Negara sebagai pelaksana kebijakan publik
Berintegritas Tinggi;
Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kejujuran, Keadilan, Tidak
Korupsi, Transparan, Akuntabel, Dan Memuaskan Publik;
Mengutamakan Kepentingan Publik Dan Masyarakat Luas;
Mengutamakan Pelayanan Yang Berorientasi Pada
Kepentingan Publik.
19
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi atas standar yang menentukan
baik atau buruk, benar atau salah tindakan keputusan perilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab sebagai pelayan publik. Adapun nilai-nilai dasar etika publik
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Aparatur Sipil
Negara (ASN), yakni sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik di
mana masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Masyarakat semakin menyadari
haknya untuk mendapatkan layanan terbaik dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) sehingga diperlukan komitmen mutu harus dilakukan
secara terintegrasi dengan melibatkan seluruh komponen pihak-
20
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku yang melawan norma-norma
untuk memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-
menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Adapun sembilan nilai anti korupsi sebagai berikut:
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
21
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
2. Peran dan Kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Membentuk Pegawai Negeri Sipil yang profesional yang mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat
diperlukan juga pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai
kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia sehingga terealisasikan. Nilai-nilai dasar selain
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi) meliputi Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of
Goverment, pejabaran ketiga nilai dasar tersebut sebagai berikut:
a. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau serangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun nilai-
nilai pelayanan publik yang berlaku sebagai berikut:
1) Partisipasif
2) Transparansi
3) Responsif
4) Efektif dan efisien
5) Tidak diskriminatif
6) Mudah dan murah
7) Aksebilitas
8) Akuntabel
9) Berkeadilan
22
b. Manajemen ASN
Seorang Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat
penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai
tantangan yang dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara dalam mencapai
tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar
maupun dalam negeri yang menuntut Aparatur Sipil Negara untuk
meningkatkan profesionalitasnya.
Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi
menjadikan aksesibilitas semakin mudah. Dalam kenyataannya
birokrasi pemerintahan masih menjadi hambatan dalam
pembangunan, yang ditandai dengan masih rendahnya kinerja
pelayanan dan masih tingginya angka korupsi di Indonesia. Selain
menghadapi permasalahan internasional, birokrasi pemerintah juga
masih dihadapkan kepada permasalahan dalam negeri seperti
pelayanan kepada masyarakat yang kurang baik, politisasi birokrasi
terutama terjadi semenjak era desentralisasi dan otonomi daerah,
karena birokrasi belum profesional untuk dapat menjalankan tugas
dan fungsinya.
Mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi
tantangan-tantangan tersebut, pemerintah melalui Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad
untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin profesional,
agar mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas
bagi masyarakat.
c. Whole of Goverment
Whole of Goverment adalah bentuk integrasi aksi dari
pemerintah dalam rangka melakukan pelayanan kepada masyarakat,
maknanya saat ini pemerintah sudah memberikan pelayanan dari
tiap organisasi sektor publik atau organisasi pemerintah kepada
masyarakat. Whole of Goverment memberikan pelayanan kepada
masyarakat dari semua sektor publik untuk menjadi satu kesatuan.
23
3. Landasan Teori
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri
seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan
individu, dan masyarakat. Pendidikan kesehatan tidak dapat
diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat
prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu prosedur yang harus
dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses
perkembangan yag berubah secara dinamis, yang didalamnya
seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun
praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat.
B. Rancangan Aktualisasi
Penguatan
N Output/Hasil Kontribusi Terhadap
Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
o Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengusulkan 1. Melakukan Melakukan Melakukan konsultasi Pengusulan Standar Kegiatan ini
Standar konsultasi dengan kegiatan konsultasi dengan Komite Prosedur Operasional memberikan
Prosedur Komite dengan atasan Keperawatan (SPO) Pendidikan penguatan pada
Operasional Keperawatan menghasilkan sebagai bentuk kewajiban Kesehatan sesuai tata nilai
(SPO) 2. Mencari referensi Standar Prosedur pada atasan untuk dengan visi UPT RSUD Togetherness
Pendidikan tentang Standar Operasional (SPO) melaporkan setiap kegiatan Sultan Suriansyah (Kebersamaan)
Kesehatan Prosedur yang memiliki khususnya kegiatan baru “Menjadikan Rumah Wise
kepada Operasional kontribusi untuk yang sebelumnya belum Sakit Sultan (Bijaksana)
Komite (SPO) Pendidikan mengoptimalkan pernah dilaksanakan (Nilai Suriansyah Pilihan Responsive
Keperawatan Kesehatan pendidikan Dasar Akuntabilitas Masyarakat dengan (Responsif)
3. Membuat Standar kesehatan yaitu Kejelasan dan Pelayanan Kesehatan
Prosedur Responsibilitas, Nilai yang Bermutu dan
Operasional Nasionalisme sila ke 4, Bermartabat, sesuai
(SPO) Pendidikan amanah, musyawarah, dan Standar Akreditasi “
Kesehatan kekeluargaan, Nilai Dasar Dan sesuai dengan misi
4. Mencetak Standar Etika Publik yaitu, UPT RSUD Sultan
Prosedur memegang teguh ideologi Suriansyah Kota
27
Informasi koordinasi dengan Informasi akan dengan rekan sejawat Standar Prosedur memberikan
Standar rekan sejawat berkontribusi pada secara detail dan Operasional (SPO) penguatan pada
Prosedur 2. Melakukan pengetahuan diri transparan (Nilai dasar Pendidikan Kesehatan tata nilai
Operasional penyampaian sendiri dan rekan Akuntabilitas : sesuai dengan visi UPT Togetherness
(SPO) informasi Standar sejawat tentang Transparansi. Nilai dasar RSUD Sultan (Kebersamaan)
Pendidikan Prosedur pelaksanaan Nasionalisme : amanah, Suriansyah Kota Wise
Kesehatan Operasional Standar Prosedur musyawarah, dan Banjarmasin (Bijaksana)
(SPO) Pendidikan Operasional (SPO) kekeluargaan. Nilai Dasar ““Menjadikan Rumah No
Kesehatan Pendidikan Etika Publik : memegang Sakit Sultan Discrimination
3. Membuka sesi Kesehatan teguh ideologi Pancasila, Suriansyah Pilihan Energic
tanya jawab memelihara dan Masyarakat dengan (Energik)
4. Dokumentasi menjunjung tinggi etika Pelayanan Kesehatan Responsive
kegiatan yang luhur, menghargai yang Bermutu dan (Responsif)
konsultasi, komunikasi Bermartabat, sesuai
dan kerjasama). Standar Akreditasi “
Persiapan terlaksana Dan sesuai dengan misi
sesuai target dan dalam UPT RSUD Sultan
waktu yang singkat (Nilai Suriansyah Kota
dasar Komitmen mutu : Banjarmasin poin
Efektif dan Efisien). a.Menyelenggarakan
30
sebagai dengan Komite penyuluhan Keperawatan UPT RSUD Sultan penguatan pada
media untuk Keperawatan kesehatan dapat sebagai bentuk kewajiban Suriansyah Kota tata nilai
melakukan tentang desain mengoptimalkan pada atasan (Nilai Dasar Banjarmasin Togetherness
penyuluhan leaflet Pendidikan Akuntabilitas “Menjadikan Rumah (Kebersamaan)
kesehatan 2. Mengumpulkan Kesehatan yang yaitu Kejelasan dan Sakit Sultan Wise
referensi materi diberikan Responsibilitas, Nilai Suriansyah Pilihan (Bijaksana)
leaflet Nasionalisme sila ke 4, Masyarakat dengan Integrity
3. Mendesain amanah, musyawarah, dan Pelayanan Kesehatan (Integritas).
leaflet kekeluargaan, Nilai Dasar yang Bermutu dan
4. Mencetak leaflet Etika Publik yaitu, Bermartabat, sesuai
memegang teguh ideologi Standar Akreditasi “
Pancasila, memelihara dan Dan sesuai dengan
menjunjung tinggi etika misi RSUD Sultan
yang luhur, menghargai Suriansyah Kota
konsultasi, komunikasi Banjarmasin poin
dan kerjasama) a. Menyelenggarakan
Mengumpulkan referensi pelayanan kesehatan
materi merupakan langkah yang bermutu, dan
awal dalam pembuatan efektif berorientasi
leaflet. Pengumpulan pada keselamatan
32
menghargai komunikasi.
Nilai dasar Komitmen
Mutu : Mengedepankan
komitmen terhadap
kepuasan pelanggan)
Leaflet yang didesain sendiri
merupakan salah satu jenis
inovasi dalam pelayanan
kesehatan promotif (Nilai
dasar Komitmen mutu :
Inovasi. Nilai dasar Anti
Korupsi : Kejujuran,
Kemandirian). Leaflet
diletakkan di ruang tunggu
pasien sehingga dapat
dilihat dan dibaca oleh
semua pasien sembari
menunggu antrian tanpa ada
satupun tindak diskriminatif
yang mungkin terjadi.
34
4. Menyiapkan 1. Menentukan Menyiapkan materi Tahapan kegiatan Penyiapan materi Kegiatan ini
materi untuk topik yang akan edukasi sebelum penyiapan materi edukasi edukasi untuk memberi
melakukan dibahas melakukan yang pertama kali dilakukan melakukan pendidikan penguatan pada
penyuluhan 2. Mengumpulkan kegiatan adalah mengumpulkan kesehatan sesuai tata nilai
kesehatan referensi materi penyuluhan referensi. referensi yang dengan visi RSUD Togetherness
3. Menentukan kesehatan memiliki digunakan dipilih dengan Sultan Suriansyah (Kebersamaan)
media edukasi kontribusi untuk teliti. Selanjutnya dilakukan “Menjadikan Rumah Wise
yang akan mengoptimalkan penyusunan materi edukasi. Sakit Sultan (Bijaksana)
36
membeda-bedakan status
sosial, agama atapun suku
(Nilai dasar Akuntabilitas
: Responsibilitas,
Integritas, Keadilan,
Kepercayaan Nilai dasar
Nasionalisme : Sila ke-2
Tidak Diskriminatif. Nilai
dasar Etika Publik :
Memegang teguh
ideologi Pancasila,
Memberikan layanan
kepada publik secara
jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan
santun. Nilai dasar
Komitmen Mutu :
Efektifitas dan Efisiensi,
Mengedepankan
42
komitmen terhadap
kepuasan pelanggan,
Memberikan layanan
yang menyentuh hati
untuk menjaga dan
memelihara kesetiaan
pelanggan. Nilai dasar
Anti-Korupsi :
Kepedulian, Tanggung
Jawab, dan Keadilan).
43
Tahap ini merupakan implementasi dari semua rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan yaitu :
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat,
pelaksanaan aktualisasi sekaligus habituasi di tempat tugas yaitu
Poliklinik Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Suriansyah Kota
Banjarmasin telah dilaksanakan sejak tanggal 27 September – 31
Oktober 2019. Pelaksanaan aktualisasi sekaligus habituasi tersebut
selalu dikoordinasikan dan dilaporkan dengan mentor maupun coach
dengan bukti fisik berupa lembar kendali terlampir.
Rencana kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rancangan
aktualisasi sejumlah 5 dimana pada pelaksanaannya seluruh kegiatan
telah berlangsung. Seluruh kegiatan tersebut ialah sebagai berikut :
1. Mengusulkan Standar Prosedur Operasional (SPO) Pendidikan
Kesehatan Kepada Komite Keperawatan.
2. Penyampaian Informasi Standar Prosedur Operasional (SPO)
tentang Pendidikan Kesehatan kepada rekan sejawat.
3. Membuat leaflet sebagai media untuk melakukan penyuluhan
kesehatan.
4. Menyiapkan materi untuk melakukan penyuluhan kesehatan
5. Melakukan penyuluhan kesehatan terhadap pasien dan keluarga
pasien
46
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Standar Akreditasi “
Dan sesuai dengan misi UPT RSUD
Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin poin
a.Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, dan efektif
berorientasi pada keselamatan pasien.
b. Mengembangkan kompetensi
sumber daya manusia yang
berintegritas dan profesional dalam
memberikan pelayanan.
Penguatan terhadap : Kegiatan ini memberikan penguatan pada
Nilai-Nilai tata nilai
Organisasi Togetherness
(Kebersamaan)
Wise (Bijaksana)
Responsive (Responsif)
Dokumentasi :
Kegiatan
Gambar 4.3
Gambar 4.4
52
Dokumentasi :
Kegiatan
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Dokumentasi :
58
Kegiatan
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 4.11
D. Pengendalian Coach
Nama Peserta : Muhammad Arie Tanujaya, A.Md.Kep
Instansi : Pemerintah Kota Banjarmasin
Unit Kerja : RSUD Sultan Suriansyah
Tempat Aktualisasi : Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Bedah
NDH : 15
E. Pengendalian Mentor
Nama Peserta : Muhammad Arie Tanujaya, A.Md.Kep
Instansi : Pemerintah Kota Banjarmasin
Unit Kerja : RSUD Sultan Suriansyah
Tempat Aktualisasi : Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Bedah
NDH : 15
BULAN
No
KEGIATAN September Oktober November
.
IV V I II III IV V I II III
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
PERSIAPAN
1. Konsultasi atau koordinasi dengan mentor dan coach
PELAKSANAAN KEGIATAN
Mengusulkan Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang 27
1. 3
Pendidikan Kesehatan kepada Komite Keperawatan
Penyampaian Informasi Standar Prosedur Operasional (SPO)
2. 11
tentang Pendidikan Kesehatan kepada rekan sejawat
Membuat leaflet sebagai media untuk melakukan penyuluhan 5
3. 10
kesehatan
4. Menyiapkan materi untuk melakukan penyuluhan kesehatan 17
5. Melakukan penyuluhan kesehatan terhadap pasien dan 18
31
keluarga pasien
EVALUASI
1 Menyusun Laporan
2 Seminar hasil
Tabel 4.10 Matriks Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi
Keterangan : Dilaksanakan
69
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan
Negara yang tercantum dalam UUD 1945 maka perlu dibentuk
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, professional,
netral, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat serta mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk membentuk PNS
yang ideal maka perlu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi (ANEKA).
Setelah mengikuti pendalaman nilai-nilai dasar dalam
masa diklat on campus selanjutnya nilai-nilai dasar tersebut harus
diterapkan dalam pelaksanaan tugas di tempat kerja (off campus)
yang dilaksanakan dari tanggal 27 September 2019 sampai 31
Oktober 2019 maka peserta diklat akan mampu meningkatkan
kinerja dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi tempat
bekerja sehingga mutu dan kualitas pelayanan kesehatan yang
diharapkan dapat terwujud. Hal ini membuktikan bahwa sebagai
seorang perawat terampil yang professional akan memiliki peran
penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,
khususnya di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Bedah RSUD Sultan
Suriansyah Banjarmasin.
Total kegiatan aktualisasi yang dilakukan sebanyak enam
kegiatan. Pelaksanaan tugas berdasarkan uraian tugas perawat
terampil dan Sasaran Kinerja Pegawai.
Kegiatan yang telah saya kerjakan berdasarkan jadwal
kegiatan saya adalah:
1. Mengusulkan Standar Prosedur Operasional (SPO) Pendidikan
Kesehatan kepada Komite Keperawatan.
70
B. SARAN
Saran-saran yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan
bisa memberi bahan masukan, diantaranya:
1. Peserta diklat menerapkan nilai-nilai dasar yang berkesinambungan
dalam kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagainilai dasar,
kode etik dan kode perilaku, komitmen, integritas moral, dan
tanggung jawab pada pelayanan publik, kompetensi yang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi akademik,
jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas,
profesionalitas jabatan.
3. Perawat Terampil sebagai pemberi layanan kepada pasien dapat
menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi dalam pelayanan kepada pasien
di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Suriansyah Banjarmasin
DAFTAR PUSTAKA