Anda di halaman 1dari 41

Fr SKB perawat

FR tahun kemaren

Maaf tmn2 bru bisa bagi fr, perjalanan balik 4 jam dr lokasi tes.

1. Visi kemenkes yg nawacita. Jwb yg ada gotong royong nya

2. Misi kemenkes yg nawacita hapalin. Sy pilih td yg... berdaya saing

Jawab: PROFIL KEMENTERIAN KESEHATAN yg terbaru 2020

Visi

Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan

Misi

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk


swasta dan masyarakat madani.

Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang


paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.

Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.

Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

“Nilai-Nilai”

Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kemenkes selalu mendahulukan


kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat.

Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu
hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena


pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kemenkes saja.
Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar
rumput.

Responsif

Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap
dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi
geografis.

Faktor-faktor tersebut menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang


berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan
dan bersifat efisien.

Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN), transparan dan akuntabel.

3. Nilai kalium

Jawab: 3,5-4,5

4. Pasien sesak, instruksi dokter 02 3 liter, masker apa yg digunakan? Option nasal canul, rm,
nrm

Jwb canul

5. Fleksi apa? Option gerakan memutar, menjauh, menekuk

Jwb menekuk

6. Soal Gcs yg prnh dibahas msk

Bc sndr

7. Masker yg dipakai di bedah kelas? Option masker bedah, n95 dll

Masker bedah. Kl N95 buat pnyk menular


8. Lepas handscoen perawat cuci tangan utk apa?

9. Tujuan Hari cuci tangan

Hari cuci tangan 15 Oktober

Pengumuman penunjukkan Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia pada 15 Oktober
dilakukan pada Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung
pada 17-23 Agustus, 2008 di Stockholm[1] seiring dengan penunjukkan tahun 2008 sebagai
Tahun Internasional Sanitasi oleh Rapat Umum PBB. Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun
Sedunia diharapkan akan memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya dan perilaku
sehat pada khususnya

Salah satu tujuan dari kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak
dimana lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya diseluruh dunia
sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan
kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangin
dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang
menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare
hingga hampir 50 persen.[1]

Disamping itu kampanye juga dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pembangunan fasilitas
sanitasi disekolah. Menurut Unicef kurangnya akses untuk air bersih mengakibatkan penurunan
tingkat kehadiran anak perempuan disekolah saat mereka memasuki masa puber, karena tidak
adanya fasilitas sanitasi yang memadai. Akses air bersih dan sanitasi ditenggarai merupakan
dasar penting untuk kehidupan anak-anak diseluruh dunia dilihat dari segi kesehatan,
kelangsungan hidup, dan rasa penghargaan terhadap diri mereka. Penyediaan air bersih dan
perilaku sanitasi yang baik disekolah juga menjadi salah satu cara untuk mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals)(sdgs nomor 6)

10. Program pemerintah gencar berantas penyakit? Optiop cacar, leop... lupa.., filariasis,
amobius

Sulitnya akses air bersih dan sanitasi yang buruk memicu munculnya penyakit berbasis
lingkungan seperti diare kronik dan stunting. Pemerintah mencanangkan 5 pilar dalam program
Sanitasi Total Berbasis Lingkungan (STBM) untuk mengurangi penyakit tersebut.
5 pilaritu, yakni berhenti buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan
air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan
limbah cair rumah tangga.

11. Hapalin imunisasi, cara pemberian

12. Imunisasi ulangan anak sd kelas 1 apa?

Kelas 1 SD, diberikan imunisasi campak dengan waktu pelaksanaan setiap bulan Agustus dan
imunisasi diphteria tetanus (DT) setiap bulan November.

Kelas 2-3 SD, diberikan imunisasi tetanus diphteria (Td) di bulan November.

13. Program bpjs faskes tngkt 1

14. Cerdik bnyk masuk

Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk CERDIK dalam mengendalikan Penyakit


Tidak Menular (PTM). Mari menuju masa muda sehat, hari tua nikmat tanpa penyakit tidak
menular dengan perilaku CERDIK.

CERDIK adalah slogan kesehatan yang setiap hurufnya mempunyai makna yaitu;

C=Cek kesehatan secara berkala,

E=Enyahkan asap rokok,

R=Rajin aktifitas fisik,

D=Diet sehat dengan kalori seimbang,

I=Istirahat cukup dan

K= Kelola stress.

Perilaku CERDIK ini dapat diterapkan melalui kegiatan Posbindu PTM.

15. Intervensi klien dgn berduka


16. Pasien demam di lakukan clooting.. Lupa, inti nya sesudah lengan dibasuh, trs apa lg?
Option dahi, abdomen, kaki

17. Sp isolasi msk

18. Latihan mobilisasi pasien post op sudah 2 minggu

19. Hkn yg prrsiden msk

HKN 12 November

(HKN) Ke-55 Tahun 2019, “Generasi Sehat, Indonesia Unggul

20. Sgds 6 tmn sy dpt 5

Pada bulan Agustus 2015, 193 negara menyepakati 17 tujuan berikut ini:[5]

Tujuan 1 - Tanpa kemiskinan

Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat.[6][7]

Tujuan 2 - Tanpa kelaparan

Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan
pertanian yang berkelanjutan.[8]

Tujuan 3 - Kehidupan sehat dan sejahtera

Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.[9]

Tujuan 4 - Pendidikan berkualitas

Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua orang [10]

Tujuan 5 - Kesetaraan gender

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan.[11]

Tujuan 6 - Air bersih dan sanitasi layak

Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua.[12]


Tujuan 7 - Energi bersih dan terjangkau

Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern
untuk semua. [13]

Tujuan 8 - Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi

Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan


pekerjaan yang layak untuk semua. [14]

Tujuan 9 - Industri, inovasi dan infrastruktur

Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong


inovasi. [15]

Tujuan 10 - Berkurangnya kesenjangan

Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara. [16]

Tujuan 11 - Kota dan komunitas berkelanjutan

Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan. [17]

Tujuan 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan [18]

Tujuan 13 - Penanganan perubahan iklim

Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya. [19]

Tujuan 14 - Ekosistem laut

Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan
[20]

Tujuan 15 - Ekosistem daratan

Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun,


menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman
hayati. [21]

Tujuan 16 - Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh

Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif [22]


Tujuan 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan

Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.[23]

FR ners pemda

30% kesehatan umum, semua yg dshare disini

Nawacita kesehatan

Visi misi kemenkes

Tujuan RPJMN bdg kesehatan

Kementrian Kesehatan RI dalam RPJM 2020-2040 telah menentukan strateginya yang terurai
dalam lima point yaitu: 1Peningkatan Kesehatan ibu dan anak dan kesehatan reproduksi, 2.
Percepatan perbaikan gisi masyarakat,3.peningkatan pengendalian penyakit, 4.penguatan
gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), 5. peningkatan pelayanan kesehatan dan
pengawasan obat dan makanan .

Imunisasi

Langkah cuci tangan

Tujuan cuci tangan

Pasal 24 uu 36 thn 2014, perpres ttg jaminan nasional, uu hak nakes

Pasal 24

(1) Penempatan Tenaga Kesehatan dilakukan dengan tetapmemperhatikan pemanfaatan dan


pengembangan Tenaga Kesehatan.

(2) Penempatan Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan melalui
seleksi.

Cerdik, PTM utama


Indonesia menyadari bahwa PTM menjadi salah satu masalah kesehatan dan penyebab
kematian yang merupakan ancaman global bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia,

Program PTM telah direvisi dengan rencana strategis PTM tahun 2015-2019, dan rencana kerja
PTM Indonesia 2015-2019 telah diluncurkan Oktober 2015

Pencegahan dan Pengendalian faktor risiko PTM meliputi 4 cara, yaitu :

1. Advokasi, kerjasama, bimbingan dan manajemen PTM

2. Promosi, pencegahan, dan pengurangan faktor risiko PTM melalui pemberdayaan


masyarakat

3. Penguatan kapasitas dan kompetensi layanan kesehatan, serta kolaborasi sektor swasta dan
profesional

4. Penguatan surveilans, pengawasan dan riset PTM Strategi 4 by 4

Advokasi, kemitraan, jejaring, dan peningkatan kapasitas merupakan kegiatan utama dari
program pengendalian PTM Indonesia.

Untuk kolaborasi antar sektor dan keterlibatan masyarakat, jejaring telah dibentuk, program
pengendalian PTM telah ditingkatkan dengan dukungan politis yang kuat dan berkoordinasi
dengan masyarakat sipil.

Program Pengendalian PTM di Indonesia diprioritaskan pada strategi 4 by 4 sejalan dengan


rekomendasi global WHO (Global Action Plan 2013-2020),

fokus pada 4 penyakit PTM Utama Penyebab 60% kematian yaitu

Kardiovaskulair,

Diabetes Melitus,

Kanker,

Penyakit Paru Obstruksi Kronis


dan pada Pengendalian 4 faktor risiko bersama yaitu

diet tidak sehat (diet gizi tidak seimbang, kurang konsumsi Sayur dan Buah serta tinggi
konsumsi Gula, Garam dan lemak),

kurang aktivitas fisik,

merokok, serta

mengkonsumsi alkohol.

Pengendalian 4 “faktor risiko bersama” ini dapat mencegah terjadinya 4 Penyakit Tidak
Menular Utama sampai 80%.

Faskes tkt 1 BPJS utk pelayanan apa

Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang dapat memberikan

pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah:

1. Rawat Jalan Tingkat Pertama

a. Puskesmas atau yang setara;

b. praktik dokter;

c. praktik dokter gigi;

d. klinik Pratama atau yang setara termasuk


fasilitas kesehatan tingkat pertama milik

TNI/POLRI;dan

e. Rumah sakit Kelas D Pratama atau yang

setara.

2. Rawat Inap Tingkat Pertama

Fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan

fasilitas rawat inap.

B. Cakupan Pelayanan

1. Rawat Jalan Tingkat Pertama

a. administrasi pelayanan, meliputi biaya

administrasi pendaftaran peserta untuk

berobat, penyediaan dan pemberian surat

rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan

untuk penyakit yang tidak dapat ditangani

di fasilitas kesehatan tingkat pertama;


b. pelayanan promotif preventif, meliputi:

1) kegiatan penyuluhan kesehatan

perorangan;

Penyuluhan kesehatan perorangan

meliputi paling sedikit penyuluhan

mengenai pengelolaan faktor risiko

penyakit dan perilaku hidup bersih dan

sehat.

2) imunisasi dasar;

Pelayanan imunisasi dasar meliputi

Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri

Pertusis Tetanus dan Hepatitis-B

(DPTHB), Polio, dan Campak.

3) keluarga berencana;

a) Pelayanan keluarga berencana


meliputi konseling, kontrasepsi

dasar, vasektomi dan tubektomi

bekerja sama dengan lembaga yang

membidangi keluarga berencana.

b) Penyediaan dan distribusi vaksin

dan alat kontrasepsi dasar menjadi

tanggung jawab pemerintah pusat

dan/atau pemerintah daerah.

c) BPJS Kesehatan hanya membiayai

jasa pelayanan pemberian vaksin dan

alat kontrasepsi dasar yang sudah

termasuk dalam kapitasi, kecuali

untuk jasa pelayanan pemasangan

IUD/Implan dan Suntik di daerah

perifer.
4) skrining kesehatan

a) Pelayanan skrining kesehatan

diberikan secara perorangan dan

selektif.

b) Pelayanan skrining kesehatan

ditujukan untuk mendeteksi risiko

penyakit dan mencegah dampak

lanjutan dari risiko penyakit tertentu,

meliputi:

1) diabetes mellitus tipe 2;

2) hipertensi;

3) kanker leher rahim;

4) kanker payudara; dan

5) penyakit lain yang ditetapkan

oleh Menteri.
c) Pelayanan skrining kesehatan

penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan

hipertensi dimulai dengan analisis

riwayat kesehatan, yang dilakukan

sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun

sekali.

d) Jika Peserta teridentifikasi

mempunyai risiko penyakit diabetes

mellitus tipe 2 dan hipertensi

berdasarkan riwayat kesehatan,

akan dilakukan penegakan diagnosa

melalui pemeriksaan penunjang

diagnostik tertentu dan kemudian

akan diberikan pengobatan sesuai

dengan indikasi medis.


e) Pelayanan skrining kesehatan untuk

penyakit kanker leher rahim dan

kanker payudara dilakukan sesuai

dengan indikasi medis.

c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi

medis;

d. tindakan medis non spesialistik, baik

operatif maupun non operatif;

e. pelayanan obat dan bahan medis habis

pakai;

f. pemeriksaan penunjang diagnostik

laboratorium tingkat pertama;

g. pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui

dan bayi ;

h. upaya penyembuhan terhadap efek


samping kontrasepsi termasuk penanganan

komplikasi KB paska persalinan;

i. rehabilitasi medik dasar.

2. Pelayanan Gigi

a. administrasi pelayanan, meliputi biaya

administrasi pendaftaran peserta untuk

berobat, penyediaan dan pemberian surat

rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan

untuk penyakit yang tidak dapat ditangani

di fasilitas kesehatan tingkat pertama

b. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi

medis

c. premedikasi

d. kegawatdaruratan oro-dental

e. pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)


f. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit

g. obat pasca ekstraksi

h. tumpatan komposit/GIC

i. skeling gigi (1x dalam setahun)

3. Rawat Inap Tingkat Pertama

Cakupan pelayanan rawat inap tingkat pertama

sesuai dengan cakupan pelayanan rawat jalan

tingkat pertama dengan tambahan akomodasi

bagi pasien sesuai indikasi medis.

4. Pelayanan darah sesuai indikasi medis

Pelayanan transfusi darah di fasilitas kesehatan

tingkat pertama dapat dilakukan pada kasus:

a. Kegawatdaruratan maternal dalam proses

persalinan
b. Kegawatdaruratan lain untuk kepentingan

keselamatan pasien

c. Penyakit thalasemia, hemofili dan penyakit

lain setelah mendapat rekomendasi dari

dokter Fasilitas kesehatan tingkat lanjutan

Sdgs poin 1 & aspek fundamental sdgs

70% soal kasus, kyk ukom tp lbh singkat ptanyaanny tp pilihan jawaban mirip2

Peningkatan TIK

Lumbal punksi tdk blh pada gejala TIK yg mana

Latihan gerak utk px dgn traksi

Mobilisasi dini pd px cedera tlg belakang

Gaya kepemimpinan

Jns kolaborasi dokter & prwt

SP isos

Gejala halusinasi

Fase berduka

Fase terminasi kom terapeutik

Inform consent

Kode etik

Cara menegur klrga pasien yg mrokok d RS


proses askep

Penanganan open pneumotoraks

Efek samping gips

Bantuan pernapasan pd anak

Sedikit berbagi.. Kemarin sy sdh ujian u/ Profesi NERS. Semoga membantu.

Sdgs

Phbs

Pendelegasian wewenang

Gaya kepemimpinan

Penentuan diagnosa

Penentuan intervensi berikutnya

Pemerian therapy suatu penyakit

Imunisasi (cara penyuntikan, lokasi, dosis)

Kepanjangan JKN, BPJS

UU tgg BPJS(UU no. 24 tahun 2011)

Hati Aids

Langkah cuci tangan

Bgmna tindakan qta sbg perawat dlm merawat pasien narkoba

APGAR SCOR

GCS

visi misi kemenkes

Nawa cita presiden ttg kesehatan

Permenkes yg mengatur ttg izin praktek


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011

TENTANG

IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

UU kesehatan(UU no. 36 tahun 2009)

JKN(yg menerima PBI siapa saja dan dibayarkan oleh siapa?)pokoknya pelajari ttg JKN & bpjs
trmasuk Iuran tiap kelas

Program CERDIK kemenkes untuk mencegah PTM.

Contoh PTM yg dimksud(diabetes melitus)

Pelayanan yg ditanggung BPJS di Fktp/faskes tingkat.1(puskesmas)

SP HALUSINASI

SP PK

proses peningkatan TIK

Fisiologi nyeri.

Tindakan Gadar (abcd)

Cara membantu mobilisasi pasien fr. Tibia fibula.

Yayang Cahyadi Anugrah:

Doni Hendrik:

Review dari teman yang sudah mengikuti ujian SKB formasi Perawat

(Ini skb tahun lalu)


Assalammualaikum

Sekedar ingin berbagi, mudah2an bermanfaat..

SOAL SKB PERAWAT TERAMPIL

Saya siap ujian selasa 04 Des 2018..

30 soal kesehatan umum :

* UU kesehatan tentang aborsi

* Nawacita kesehatan

* Tanggal hari cuci tangan sedunia

* HKN

* PERMENKES JKN

* Bulan pemberian obat cacing * Bulan pemberian MR

Obat cacing: Agustus sthun Skali. Diatas 1 th

Dosis 12-24 bln : 1/2 tablet albendazole 400mg

24-59 bulan: 1 tablet albendazole 400mg

* Posisi pat. post op

* Cara hitung ml obat injeksi

* Persentase luka bakar

* PHBS di keluarga
* SP halusinasi

* VISI pembangunan kesehatan jangka panjang n menengah

* Tupoksi perawat sebagai preventif , edukatif , dan kolaboratif seingat saya dengan kasus

* Kasus kebidanan 2 soal

* Perawat komunitas ( media penyuluhan )

* Interfensi homecare berduka

* GCS pat kecelakaan...

* Def. 1000 hari kehidupan

* Kasus dengan pertanyaan interfensi sama salam terapeutik

Sp 1. Menghardik

Sp 2. Minum obat

Sp 3. Bercakap2

Sp 4 melakukan kegiatan I

Sp 5 lakukan kegiatan harian

Bismillah, semoga bermanfaat. D3 Perawat

- SDGS

- Nawa Cita

- Cerdik

- Target pembangunan kesehatan

- arah kebijakan kemenkes

- VISI MISI Kemenkes, misinya jangan kebalik sama nawacita


- RPJM

- UU Izin praktek nakes

- Nonpbi siapa aja?

- Yg menanggung PPU siapa?

Selamat siang..

saya Aryo D3 Keperawatan.

Yang lagi masih semangat belajar semangatlah..

Ceritaku hari ini..

Ujian di mulai jam 08.00 WIB.

Apa yg sudah di group ini sudahlah luar biasa..

Tapii mungkin karena saya yg kurang BEJO jadi mendapati soal2 yg paling keluar 10% dari apa
yg di bahas di sini.. sisanya 90% ku menggunkan logika..

Yg tadi punyaku 30% pengetahuan umum 70% seperti analisa kasus Kebutuhan dasar Manusia.

UU gak keluar.

Hari2 kesehatan gak keluar.

PKM ga keluar.

Cerdik ga keluar.

Germas gak keluar.

Tetesan infus ga keluar.

GCS gak keluar.

Luka bakar gak keluar.

Cuci tangan ga keluar.


Yg keluar visi kemenkes, ROM, media atau metode penyuluhan, imunisasi, jenis psikotropika,
MDGs ke 1 malah yg keluar, lain2 mengenai ukom tapi ukom dasar bnget kya kebutuhan dasar
manusia..

Mungkin itu dari saya.. selamat berjuang. Mudah2an anda BEJO.

Sekian dan terimkasih.

*Nawacita

*Visi misi Kemenkes

*Askes

*Isi HKN tahun 2015

*BPJS PBI

*UU praktek pribadi perawat

*Askep jiwa, gadar

*menghitung balance cairan

*Menghitung dosis inj

*Komunikasi refleksi adl

*Komunikasi terapeutik PX menjelang ajal

*Universal precaution

Kalo saya kebanyakan ttg askep

Fr SKB dokter

-Aspek fundamental SDGS 2 nomor


-Kesetaraan Gender SDGS ke berapa? 5

-Visi misi kemenkes

-UU Sistem Jaminan sosial nasional ada 3 soal berulang

UU 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

-UKM esensial puskesmas ada 2 soal

UKM Esensial

UKM Esensial merupakan upaya kesehatan yang wajib dilaksanakan di suatu puskesmas.

Jumlah UKM Esensial terdiri dari 5 dan tidak bisa dikurangi. Jadi UKM Esensial antara
puskesmas yang satu dengan yang lainnya tetap sama.

UKM Pengembangan

UKM Pengembagan merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan dipuskesmas berdasarkan


prioritas masalah kesehatan, ketersediaan sumber daya, anggaran, dan keadaan geografis yang
ada di puskesmas tersebut.

Jumlah UKM Pengembangan dapat menyesuaikan dengan keadaan puskesmas sebagaimana di


atas. Jadi UKM Pengembangan antara satu puskesmas dengan puskesmas yang lain bisa saja
berbeda.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 secara umum terdiri dari:

1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama;

2. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.

Pada UKM tingkat pertama terdiri dari: UKM Esensial dan UKM Pengembangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas
untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
UKM Esensial terdiri dari:

1. Pelayanan Promosi Kesehatan;

2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;

3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana;

4. Pelayanan Gizi; dan

5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan kegiatan yang memerlukan


upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber
daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.

Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat Pertama sebagaimana dalam pasal 37 Permenkes
Nomor 75 Tahun 2014, disebutkan bahwa Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama
dilaksanakan dalam bentuk:

1. Rawat jalan;

2. Pelayanan Gawat Darurat;

3. Pelayanan satu hari (one day care);

4. Home care; dan/atau

5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional


dan standar pelayanan. Untuk melaksanakan upaya kesehatan sebagaimana tersebut di atas,
puskesmas harus menyelenggarakan:
1. Manajemen Puskesmas;

2. Pelayanan Kefarmasian;

3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; dan

4. Pelayanan Laboratorium.

-Rehabilitasi narkoba ada 5 soal

Tahapan Rehabilitasi Medis

Ada tiga tahap rehabilitasi narkoba yang harus dijalani, yaitu:

Tahap pertama, tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi), yaitu proses di mana pecandu
menghentikan penyalahgunaan narkoba di bawah pengawasan dokter untuk mengurangi gejala
putus zat (sakau). Pada tahap ini pecandu narkoba perlu mendapat pemantauan di rumah sakit
oleh dokter.

Tahap kedua, tahap rehabilitasi non medis, yaitu dengan berbagai program di tempat
rehabilitasi, misalnya program therapeutic communities (TC), pendekatan keagamaan, atau
dukungan moral dan sosial.

Tahap ketiga, tahap bina lanjut, yang akan memberikan kegiatan sesuai minat dan bakat.
Pecandu yang sudah berhasil melewati tahap ini dapat kembali ke masyarakat, baik untuk
bersekolah atau kembali bekerja.

Permohonan rehabilitasi narkoba dapat dilakukan melalui situs daring milik Badan Narkotika
Nasional (BNN).

-Pekerja penerima upah pembagiannya berapa persen pemberi kerja brp pekerja

Bc sndr, tbaru 2020

Pegawai pemerintah: 5% (4% pemberi kerja, 1% peserta)

Pegawai BUMN dan karyawan swasta: 5% (4% pemberi kerja, 1% peserta)

Batas upah/gaji paling tinggi sebagai dasar perhitungan: Rp 12 juta


Batas upah paling rendah: UMK/UMP

-Kb paling efektif (pilihan pil,iud,implant, norplant)

Implant

Data WHO menunjukkan, tingkat kegagalan dengan pil KB sekitar 90 per 1000 orang dan suntik
60 per 1000 orang. Implan memiliki angka kegagalan hanya 0,5% atau terkecil, bahkan jika
dibandingkan dengan IUD yang 8,5 orang dari 1000 pengguna.

-Case Bacterial vaginosis

-Pem penunjang Gonore

-ADHD

-Hasil Tubex 6 edukasi ke keluarga pasien

Apa itu tes Tubex?

Tubex adalah seperangkat alat uji untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM anti-O9 dalam
darah. Antibodi tersebut secara otomatis dihasilkan oleh sistem imun saat tubuh terinfeksi oleh
bakteri S. typhi. Jadi apabila tes Tubex mendeteksi adanya antibodi IgM anti-O9 dalam sampel
darah Anda, artinya Anda terdiagnosis positif sakit tipes.

Alat uji darah ini diproduksi oleh perusahaan IDL Biotech asal Swedia.

Skor Nilai Interpretasi

<2 Negatif Tidak menunjukkan infeksi tifoid aktif

3 Borderline Pengukuran tidak dapat disimpulkan. Ulangi pengujian,

apabila masih meragukan lakukan pengulangan beberapa hari

kemudian

4-5 Positif Menunjukkan infeksi tifoid aktif


>6 Positif Indikasi kuat infeksi tifoid

-Soal lepra ada 3

1. Ttg tipe MH

2. Reaksi reversal

3.Eritema Nodosum Leprosum

-Hari Aids 1 Desember

-Efusi pleura tatalaksana awal

-Tension Pneumothorax tatalaksana awal

-Tatalaksana diare akut dehidrasi berat

-Case unstable angina

-Case demam 7 hari meningkat malam hari dan gangguan GI dx tifoid

-Case demam 3 hari plt 50.000 dx dbd

-Case malaria vivax terapi

-Schistosomiasis

SKB kesmas

#soalSKB 8

Guna mewujudkan Indonesia sehat, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI
pada tanggal 15 November 2016 menginisiasi GERMAS, GERMAS adalah...

A.Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

B.Garda Keluarga Menjadi Sehat

C.Generasi Emas (Golden Generation)

D.Gerakan Partisipasi Masyarakat


E.Gerakan Eradikasi Masalah Kesehatan

#PembahasanSKB 8

Jawaban A

#PembahasanSKB 8

Fr terbaru by Mbak eka member SKBperawat

Eka Lidia:

-salah satu tujuan nawacita dalam bidang kesehatan

- hari aids

-kepanjangan dari bpjs

-salah satu contoh phbs di sekolah

-contoh phbs di rumah yang tidak ada disekolah

-setiap 1th sekali babi dan kuda diberi vaksin untuk mencegah virus?

-uu perlindungan kerahasiaan rekam medis


-dalam prakteknya perawat berhak untuk menolak melakukan tindakan tertera pada uu?

-salah satu visi kemenkes dalam kesehatan indonesia

-langkah pertama dari cuci tangan

-langkah yg dilakukan perawat setelah memasukkan cairan dalam obat vial

- salah satu tujuan sdgs dalam indonesia,,saya lupa soalnya pokok jwbnnya pengurangan

mal nutrisi (tanpa kelaparan)

-ptm termasuk program apa opsinya yg posbintu ptm itu jwbnya saya agak lp

-12 indikator keluarga sehat

-gcs

-Hitung tetes infus mikro

-yg membantu pembayaran pbi jkn

-imunisasi campak,polio

SOAL SKB PERAWAT

30 soal kesehatan umum :

* UU kesehatan tentang aborsi


(Uu no 36 th 2009 ttg kesehatan.

Pasal 75 ttg larangan aborsi, kecuali

1. Indikasi kedaruratan medis

2. Kehamilan akibat perkosaan

Pasal 76 ttg ketentuan aborsi :

1. Sblm kehamilan berumur 6 minggu sejak hpht, kcuali dlm kdaruratan medis

2. Oleh nakes berwenang

3. Persetujuan ibu hamil ybs

4. Izin suami kcuali korban perkosaan

5. Penyedia pelayanan yg memenuhi syarat menteri)

*Nawacita Kesehatan

(Cek shared media telegram)

* Tanggal hari cuci tangan sedunia

(5 mei : hari hygiene tangan

15 Oktober : hari cuci tangan pakai sabun sedunia (HCTPS))


* HKN

(12 November)

*Hari kesehatan Dunia

(7 April)

* PERMENKES JKN

(Permenkes 28 tahun 2014) (uu no 24 2011 Sistem Jaminan Sosial Nasional)

*IURAN BPJS

1. PPU (PNS, POLRI dll)

5% dibagi jadi 2. 3 % pemberi upah , 2 % bayar sendiri dg potong gaji

2. PPU (BUMN, BUMD, SWASTA)

5% dibagi jadi 2. 4 % pemberi upah , 1 % bayar sendiri dg potong gaji

* Bulan pemberian obat cacing

(Agustus sama dengan [pemberian ASI minggu pertama bln agustus] dan vit A)

* Bulan pemberian MR
(Usia 9bln -15 th)

* Posisi pat. post op

(Bergantung soal)

* Cara hitung ml obat injeksi

* Persentase luka bakar

(Cek shared media telegram)

*PHBS

(PHBS merupakan kependekan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga

keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan

serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.)

* PHBS di keluarga

* SP halusinasi

(Sp 1. Menghardik

Sp 2. Minum obat
Sp 3. Bercakap2

Sp 4 melakukan kegiatan I

Sp 5 lakukan kegiatan harian)

* VISI pembangunan kesehatan jangka panjang n menengah

(Eka Lidia:

Ini jwaban nya d visi misi kemenkes

VISI DAN MISI

DIPUBLIKASIKAN PADA : KAMIS, 12 JUNI 2014 00:00:00, DIBACA : 270.269 KALI

NAWACITA

Kementerian Kesehatan berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat

melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal dengan Nawa Cita, sebagai

berikut:

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa

aman pada seluruh warga Negara.


Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan.

Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang

bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi

domestik.

Melakukan revolusi karakter bangsa.

Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

VISI

Visi misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan


Gotong-royong. Visi tersebut diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:

Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan

kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara

hukum.

Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara

maritim.

Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan

kepentingan nasional, serta

Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

NILAI-NILAI

Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu

mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat.

Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu

hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena

pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan

saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang

meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat

madani dan masyarakat akar rumput.

Responsif

Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap

dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan

kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan
yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.

Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah

ditetapkan dan bersifat efisien.

Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme

(KKN), transparan, dan akuntabel.)

* Tupoksi perawat sebagai preventif , edukatif , dan kolaboratif seingat saya dengan kasus

* Kasus kebidanan 2 soal

* Perawat komunitas ( media penyuluhan )

* Interfensi homecare berduka

* GCS pat kecelakaan...

* Def. 1000 hari kehidupan

* Kasus dengan pertanyaan interfensi sama salam terapeutik

*terapi TB paru
(isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, dan ethambutol)

*SDGS

(1. Tidak miskin

2. Tidak lapar

3. Kesehatan dan kesejahteraan

4. Pendidikan

5. Kesetaraan gender

6. Sanitasi air bersih

7. Energi bersih

8. Pekerjaan yang layak

9. Industri dan inovasi

10. Mengurangi kesenjangan

11. Kota yang berkelanjutan

12. Produksi dan konsumsi bertanggung jawab


13. Tindakan terhadap iklim

14. Kehidupan di air

15. Kehidupan di darat.

16. Perdamaian

17. Kemitraan)

Anda mungkin juga menyukai