Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENERIMAAN PASIEN BARU

Dosen pembimbing :
Edy Siswantor M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Atik mardiyyah ( 01170)


2. Dwi utami (01170)
3. Inayatul karomah ( 0117047 )
4. Intan khumairoh dwi (01170 )
5. Sella mevia ( 01170 )
6. Luvi fita hapsari ( 01170 )

Kelas : 4B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2020

1
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa:


Kami mempunyai kopi dari makalah ini yang bisa kami reproduksi jika makalah
yang dikumpulkan hilang atau rusak.
Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan merupakan karya orang
lain kecuali yang telah ditulis kan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun
yang membuatkan makalah ini untuk kami.
Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, kami bersedia
mendapatkan sangsi sesuai peraturan yang berlaku.

Mojokerto, 24 september 2020


Nama Tanda Tangan
Atik Mardiyyah ( 01170 )

Dwi Utami

Inayatul karomah ( 0117047 )

Intan khumairoh dwi ( 01170)

Sella Mevia

Lufi fita hapsari

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT,karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami berhasil menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
Penerimaan Pasien Baru.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak bimbingan


dan dukungan dari bapak Edy siswantoro M.kep selaku fasilitator dalam materi
yang dibahas pada makalah ini. Dan tidak lupa anggota kelompok yang ikut serta
dalam penyelesaian makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk perkembangan wawasan serta


pengetahuan pembaca.

Mojokerto, 24 september 2020

Penulis

3
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………...…1

LEMBAR PERNYATAAN……...…………………………………...................2

KATA PENGANTAR………………………………………………………...…3

DAFTAR ISI……………………………………………………………….……4

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….5

a. Latar belakang………………………………………………………...…5
b. Tujuan ……………………………………………………………………6

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..7

A. Pengertian ……………………………………………………………….7
B. Prosedur Penerimaan Pasien Baru……………………………………..7
C. Aturan Harus Terpenuhi Dalam Penerimaan pasien Rawat Inap…...8
D. Jenis Pasien yang Datang ke RS………………………………..…...….9
E. Tahap Penerimaan Pasien Baru……………………………….……….9
F. Peran perawat dalam penerimaaan Pasien Baru……………….……11
G. Hal-Hal yang Harus di Perhatikan……..……………………………..11

BAB III PENUTUP…………………………………………………………....12

a. Kesimopulan……………………………………………………………12
b. Saran …………………………………………………………………....12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….13

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematik dan
mempunyai tujuan yang dapat membantu klien memperoleh kembali
mempertahankan atau meningkatkan kesehatannya. Perawat sebagai pemberi
pelayanan kesehatan yang pertama kali dengan bertemu klien dan harus
memberi kepastian pada klien bahwa suatu pendekatan perawatan yang
terorganisasi akan dimulai secepatnya. Penerimaan pasien baru termasuk
bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan
medis selanjutnya,perawat harus terlebih dahulu mengetahui identitas pasien
yang diperoleh ketika perawat menerima pasien baru tersebut, baik rujukan
dari rumah maupun rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit atau
puskesmas.
Penerimaan pasien baru merupakan kesehatan y a n g komprehensif
melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu
kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan
adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak
masuk sampai pasien pulang.Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan
sesuai standart maka besar kemungkinan akanmenurunkan mutu suatu kualitas
pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkatkepercayaan
pasien terhadap pelayanan suatu Rumah Sakit. Salah satu strat egi
untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tekanan
pelayanan keperawatan adalahdengan melakukan proses penerimaan
pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanyafaktor kelola yang optimal
sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan
keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan.

5
B. Tujuan
1. Mengetahui prosedur penerimaan pasien baru
2. Mengetahui identitas klien baru
3. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik
4. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan


pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan.

B. Prosedur Penerimaan Pasien


Penerimaan pasien yang akan berkunjung ke poliklinik, unit rawat jalan, unit
gawat darurat ataupun yang akan dirawat adalah bagian dari sistem prosedur
pelayanan rumah sakit. Disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh
seorang pasien saat tiba di rumah sakit, sehingga sangat menentukan kesan baik
dan buruk dari rumah sakit tersebut.
1. Prosedur penerimaan Pasien Rawat Jalan
a. Pasien Baru
 Setiap pasien baru diterima di tempat penerimaan pasien baru
(TPP)
 Diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang
akan diisikan pada formulir ringkasan riwayat klinik.
 Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan
digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap
kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang sama.
 Setelah selesai dalam proses pendaftaran, pasien baru
dipersilahkan menunggu di poliklinik yang dituju dan petugas
rekam medis mempersiapkan berkas rekam medisnya kemudian
dikirim ke poliklinik tujuan pasien.

7
b. Pasien Kunjungan Lama
 Setiap pasien lama diterima di tempat penerimaan pasien lama
(TPPL)
 Diwawancarai tentang poliklinik yang dituju
 Setelah selesai melaksanakan proses pendaftaran pasien
dipersilahkan menunggu di poliklinik.
2. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap
a. Penerimaan pasien rawat inap dinamakan Admitting Office/
Central Opname.
b. Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di
rumah sakit
c. Dengan makin meningkatnya jumlah pasien, pimpinan rumah
sakit harus memberikan perhatian yang konstan dalam
membina sistem dan prosedur penerimaan pasien yang sebaik-
baiknya.

C. Aturan harus dipenuhi dalam penerimaan pasien rawat inap:

1. Bagian penerimaan pasien bertanggungjawab sepenuhnya mengenai


pencatatan seluruh informasi yang berkenaan dengan diterimanya seorang
pasien di rumah sakit

2. Bagian penerimaan pasien harus segera memberitahukan bagian-bagian


lain terutama bagian yang berkepentingan langsung setelah diterimanya
seorang pasien untuk dirawat.

3. Semua bagian harus memberitahukan bagian penerimaan pasien, apabila


seorang pasien diijinkan meninggalkan rumah sakit.
4. Membuat catatan yang lengkap tentang jumlah tempat tidur yang terpakai
dan yang tersedia di seluruh rumah sakit.
5. Rekam medis yang lengkap, terbaca dan seragam harus disimpan oleh
seluruh bagian selama pasien dirawat.

8
6. Intruksi yang jelas harus diketahui oleh setiap petugas yang bekerja dalam
proses penerimaan dan pemulangan pasien.

D. Jenis Pasien yang Datang ke Rumah Sakit


1. Dilihat dari segi pelayanan rumah sakit dapat dibedakan menjadi:
 Pasien yang dapat menunggu
 Pasien berobat jalan yang datang dengan perjanjian
 Pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat
 Pasien yang segera ditolong (pasien gawat darurat)
2. Menurut jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi:
 Pasien baru: adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah
sakit untuk keperluan mendapatkan pelayanan.
 Pasien lama: adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk
keperluan mendapatkan pelayanan.
3. Kedatangan pasien dapat terjadi karena:
 Dikirim oleh dokter praktek di luar RS
 Dikirim oleh rumah sakit lain, puskesmas atau jenis pelayanan
kesehatan lainnya.
 Datang atas kemauan sendiri

E. Tahapan Penerimaan Pasien Baru

1. Tahap pra penerimaan pasien baru


a.    Menyiapkan kelengkapan administrasi
b.    Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c.    Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d.   Menyiapkan format pengkajian
e.    Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f.     Menyiapkan nursing kit
g.    Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
h.    Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
i.     Menyiapkan kartu penunggu

9
j.     Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim /
perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat
tidur (apabila pasien datang dengan branchard/ kursi roda) dan
berikan posisi yang nyaman.
e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format.
f. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab
dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan
jadwal visite), dan tata tertib ruangan.
h. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang
telah disampaikan
i. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed concent sentralisasi obat.
j. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat
kepuasan pasien.

10
F. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1. Kepala ruangan
Menerima pasien baru
2. Ketua Tim
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate
Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru

G. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


a. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
b. Dilakukan oleh kepala ruangan atau Katim atau perawat assosiate yang
telah diberi wewenang / delegasi.
c. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
d. Ajak pasien dan keluarga komunikasi yang baik dan berikan sentuhan
terapeutik

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penerimaan klien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau
pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun
rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat
berobat. Selain itu bahwa penerimaan pasien baru termasuk bagian utama
dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan pemeriksaan awal.
Perawat terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika
perawat menerima pasien baru, baik rujukan dari rumah maupun rujukan
dari lembaga kesehatan sebelumnya seperti rumah sakit atau puskesmas.
B. Saran
Kami selaku penulis sangat mengharapkan kepada rekan – rekan
sekalian, pembaca maupun perawat agar nantinya dapat melakukan
tindakan penerimaan klien baru dapat dilakukan dengan sesuai prosedur
yang benar. Namun, dalam makalah kami tentunya masih jauh dari
kesempurnaan jadi kami sangat perlu kritikan dan saran dari para pembaca
agar dapat membangun kwalitas perawat yang professional.

12
DAFTAR PUSTAKA

Perry,Potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Jakarta.EGC

Rendy.Clevo.2013.Buku Saku Keterampilan Dasar Keperawatan.Yogyakarta.Nuha Medika.

13

Anda mungkin juga menyukai