Dosen pembimbing :
Edy Siswantor M.Kep
Kelas : 4B
1
LEMBAR PERNYATAAN
Dwi Utami
Sella Mevia
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT,karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami berhasil menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
Penerimaan Pasien Baru.
Penulis
3
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………...…1
LEMBAR PERNYATAAN……...…………………………………...................2
KATA PENGANTAR………………………………………………………...…3
DAFTAR ISI……………………………………………………………….……4
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….5
a. Latar belakang………………………………………………………...…5
b. Tujuan ……………………………………………………………………6
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..7
A. Pengertian ……………………………………………………………….7
B. Prosedur Penerimaan Pasien Baru……………………………………..7
C. Aturan Harus Terpenuhi Dalam Penerimaan pasien Rawat Inap…...8
D. Jenis Pasien yang Datang ke RS………………………………..…...….9
E. Tahap Penerimaan Pasien Baru……………………………….……….9
F. Peran perawat dalam penerimaaan Pasien Baru……………….……11
G. Hal-Hal yang Harus di Perhatikan……..……………………………..11
a. Kesimopulan……………………………………………………………12
b. Saran …………………………………………………………………....12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….13
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematik dan
mempunyai tujuan yang dapat membantu klien memperoleh kembali
mempertahankan atau meningkatkan kesehatannya. Perawat sebagai pemberi
pelayanan kesehatan yang pertama kali dengan bertemu klien dan harus
memberi kepastian pada klien bahwa suatu pendekatan perawatan yang
terorganisasi akan dimulai secepatnya. Penerimaan pasien baru termasuk
bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan
medis selanjutnya,perawat harus terlebih dahulu mengetahui identitas pasien
yang diperoleh ketika perawat menerima pasien baru tersebut, baik rujukan
dari rumah maupun rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit atau
puskesmas.
Penerimaan pasien baru merupakan kesehatan y a n g komprehensif
melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu
kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan
adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak
masuk sampai pasien pulang.Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan
sesuai standart maka besar kemungkinan akanmenurunkan mutu suatu kualitas
pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkatkepercayaan
pasien terhadap pelayanan suatu Rumah Sakit. Salah satu strat egi
untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tekanan
pelayanan keperawatan adalahdengan melakukan proses penerimaan
pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanyafaktor kelola yang optimal
sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan
keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan.
5
B. Tujuan
1. Mengetahui prosedur penerimaan pasien baru
2. Mengetahui identitas klien baru
3. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik
4. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
7
b. Pasien Kunjungan Lama
Setiap pasien lama diterima di tempat penerimaan pasien lama
(TPPL)
Diwawancarai tentang poliklinik yang dituju
Setelah selesai melaksanakan proses pendaftaran pasien
dipersilahkan menunggu di poliklinik.
2. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap
a. Penerimaan pasien rawat inap dinamakan Admitting Office/
Central Opname.
b. Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di
rumah sakit
c. Dengan makin meningkatnya jumlah pasien, pimpinan rumah
sakit harus memberikan perhatian yang konstan dalam
membina sistem dan prosedur penerimaan pasien yang sebaik-
baiknya.
8
6. Intruksi yang jelas harus diketahui oleh setiap petugas yang bekerja dalam
proses penerimaan dan pemulangan pasien.
9
j. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim /
perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat
tidur (apabila pasien datang dengan branchard/ kursi roda) dan
berikan posisi yang nyaman.
e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format.
f. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab
dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan
jadwal visite), dan tata tertib ruangan.
h. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang
telah disampaikan
i. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed concent sentralisasi obat.
j. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat
kepuasan pasien.
10
F. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1. Kepala ruangan
Menerima pasien baru
2. Ketua Tim
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate
Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerimaan klien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau
pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun
rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat
berobat. Selain itu bahwa penerimaan pasien baru termasuk bagian utama
dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan pemeriksaan awal.
Perawat terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika
perawat menerima pasien baru, baik rujukan dari rumah maupun rujukan
dari lembaga kesehatan sebelumnya seperti rumah sakit atau puskesmas.
B. Saran
Kami selaku penulis sangat mengharapkan kepada rekan – rekan
sekalian, pembaca maupun perawat agar nantinya dapat melakukan
tindakan penerimaan klien baru dapat dilakukan dengan sesuai prosedur
yang benar. Namun, dalam makalah kami tentunya masih jauh dari
kesempurnaan jadi kami sangat perlu kritikan dan saran dari para pembaca
agar dapat membangun kwalitas perawat yang professional.
12
DAFTAR PUSTAKA
13