ESSAY1 Pajak
ESSAY1 Pajak
BAB 2
PILIHAN GANDA:
1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha adalah
sebagai berikut, kecuali…
A. Biaya pembelian bahan
B. Bunga, sewa dan Royalty
C. Biaya promosi dan penjualan
D. Biaya pengolahan dokumen
E. Biaya perjalanan
2. Berikut adalah pajak yang menjadi beban perusahaan dalam rangka usahanya yang dapat
dibebankan sebagai biaya, kecuali…
A. Pajak Penghasilan
B. Pajak Bumi dan Bangunan
C. Bea Materai
D. Pajak Hotel
E. Pajak restoran
3. Besarnya biaya promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan Bruto merupakan akumulasi
dari jumlah…
A. Biaya di periklanan di Media elektronik Media Cetak
B. Biaya pameran produk
C. Biaya pemasaran
D. Biaya pengenalan produk baru
E. Biaya sponsorship
4. Dari manakah besarnya PKP bagi Wajib Pajak dalam negeri dan BUT dihitung?
A. Penghasilan bruto saja
B. Penghasilan bruto dikurangi biaya
C. Penghasilan bruto dikali 20%
D. Penghasilan Netto dikali 20%
E. Penghasilan bruto dikali 5%
5. piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih merupakan salah satu pengeluaran yang tidak
di kurangkan dari penghasilan Bruto. Berikut adalah syarat-syaratnya, kecuali…
A. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial
B. Wajib Pajak harus enyerahkan daftar piutang yang tidak dapa ditagih ke Direktorat
Jenderal Pajak
C. Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi
pemerintah yang menangani piutang
D. Adanya perjanjian tertulis atas penghapusan piutang tersebut
E. Tidak adanya persetujuan untuk dihapuskan
6. Didalam penyusutan metode garis lurus terdapat 2 jenis yakni bukan bangunan dan
bangunan. Tarif dari penyusutan kelompok bukan bangunan adalah…
A. Kelompok 1, 25%. Kelompok 2, 12.5%. Kelompok 3, 6,25%. Kelompok 4, 5%
B. Kelompok 1, 20%. Kelompok 2, 12.5%. Kelompok 3, 6,25%. Kelompok 4, 5%
C. Kelompok 1, 25%. Kelompok 2, 12%. Kelompok 3, 6,25%. Kelompok 4, 2%
D. Kelompok 1, 25%. Kelompok 2, 12%. Kelompok 3, 6%. Kelompok 4, 5%
E. Kelompok 1, 20%. Kelompok 2, 11%. Kelompok 3, 5%. Kelompok 4, 3%
7. Wajib Pajak yang memiliki penghasilan sampai dengan Rp. 50.000.000,00 dikenakan tariff
sebesar...
A. 10%
B. 5%
C. 15%
D. 25%
E. 30%
8. Reno pada tahun 2016 bekerja pada perusahaan PT Jaya Abadi dengan memperoleh gaji
sebulan Rp5.750.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp200.000,00. Reno menikah
tetapi belum mempunyai anak. Hitunglah PPh yang terutang!
A. Rp. 233.500
B. Rp. 223.000
C. Rp. 232.500
D. Rp. 223.500
E. Rp. 243.500
9. Faisal adalah seorang karyawan perusahaan. Setiap bulan ia memperoleh gaji sebesar Rp.
6.000.000. Faizal telah menikah dan mempunyai 1 orang anak. Hitunglah PPh yang terutang!
A. Rp. 270.500
B. Rp. 265.000
C. Rp. 270.000
D. Rp. 260.000
E. Rp. 260.500
10. Randi status menikah dan mempunyai seorang anak bekerja pada PT Amored menerima gaji
A. Rp22.800.000
B. Rp32.800.000
C. Rp28.200.000
D. Rp1.410.000
E. Rp117.500
11. Iko adalah seorang komisaris di PT Kolose dan bukan sebagai pegawai tetap. Dalam bulan
Desember 2020, Iko menerima honorarium sebesar Rp400.000.000. Perhitungan PPh pasal 21
A. Rp60.000.000
B. Rp70.000.000
C. Rp80.000.000
D. Rp90.000.000
E. Rp100.000.000
12. Carlos adalah warga Negara Republik Indonesia yang bekerja pada suatu perwakilan dagang
bukan wajib pajak. Carlos memperoleh gaji sebesar Rp10.000.000 sebulan serta beras 30 kg
dan gula 10 kg. Ia berstatus menikah dan memiliki 1 orang anak. Nilai uang dari beras dan gula
berdasarkan harga pasar, yaitu Rp9.000 per kg untuk beras dan Rp11.000 per kg untuk gula.
A. Rp3.334.000
B. Rp3.443.000
C. Rp4.334.000
D. Rp4.343.000
E. Rp3.000.000
2. Kemudahan
3. Kemakmuran
Dari pernyataan diatas yang bukan merupakan kelebihan system pemungutan dan pemungutan pajak
adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Dari pernyataan diatas yang bukan merupakan Kelemahan system pemotongan dan
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
15. Aldi sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak, bekerja pada PT Muter Muter dengan
menerima gaji mingguan sebesar Rp 1.500.000. PPh 21 yang dipotong tiap tahunnya adalah...
A. Rp72.000.000
B. Rp68.400.000
C. Rp5.700.000
D. Rp86.400.000
16. Stevany adalah seorang petugas dinas luar asuransi yang bukan pegawai tetap dari PT Itali.
Dalam bulan Desember 2018 ia menerima komisi sebesar Rp8.000.000. Komisi yang diterima
A. Rp400.000
B. Rp8.000.000
C. Rp7.600.000
D. Rp6.700.000
E. Rp8.400.000
17. Penghasilan Kena Pajak pertahun diatas Rp50.000.000 – Rp250.000.000 akan dikenakan tarif
PPh 21 sebesar…
A. 5%
B. 15%
C. 20%
D. 25%
E. 50%
18. Diketahui pada bulan Desember 2020 iuran astek menjadi tanggungan PT Faren sebesar
19. Jumlah PTKP untuk seorang yang sudah menikah dan mempunyai 5 orang anak adalah…
A. Rp54.000.000
B. Rp58.500.000
C. Rp63.000.000
D. Rp72.000.000
E. Rp101.000.000
20. Samsul belum menikah, bekerja sebagai karyawan tetap di PT.Mahakarya yang menerima
gaji bayar mingguan Rp 1.500.000,00. Hitung PPH Pasal 21?
A. Rp640.000
B. Rp720.000
C. Rp850.000
D. Rp550.000
E. Rp620.000
ESSAY:
1. Susilo adalah karyawan dari PD. KARET. Status kawin dan memiliki anak 2, Istri tidak
bekerja. Dengan gaji Rp.21.500.000. Dan Tunjangan Makan sebesar Rp.850.000 per
Bulan. PD. KARET Bergerak dalam bidang dagang, perusahaan mengikuti program jam
sostek, premi kecelakaan kerja, dan premi jaminan kematian yang dibayarakan oleh
PT. INDRI dengan masing-masing 1% dan 3% dari gaji, serta mengikuti iuran jaminan
hari tua 2% , dan iuran dana pensiun 0.5% dari gaji,dan perushaan menanggung
tunjangan makan. Hitunglah PPh yang terutang setiap tahun dan bulan!
PENGURANGAN:
Biaya Jabatan (Rp. 23.210.000 x 5%) = Rp. 500.000
Iuran Jaminan Hari Tua (Rp. 21.500.000 x 2%) = Rp. 430.000
Iuran Dana Pensiun (Rp. 21.500.000 x 0.5%) = Rp. 107.500
(Rp. 1.037.500)
Penghasilan Netto/bulan = Rp. 22.172.500
Penghasilan Netto/tahun ( Rp. 22.172.500 x 12) = Rp. 266.070.000
PTKP:
Wajib Pajak Rp. 54.000.000
Kawin Rp. 4.500.000
2 orang anak Rp. 9.000.000
(Rp. 67.500.000)
PKP……………………………………………………………………… Rp. 198.570.000
PPh pasal 21 terutang/tahun:
5% x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
15% x Rp. 148.570.000 = Rp. 22.285.500
= Rp. 24.785.500
PPh pasal 21 terutang/bulan = Rp. 24.785.500 : 12= Rp.2.065.458,33