Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DWI CAHYO ISMIDIYANTO

NIM : 17111024110034

1. Judul : “Hubungan antara Gaya Hidup (Merokok dan Alkohol) dengan Gula Darah Sewaktu pada
pasien dengan Diabetes Miletus tipe II di Puskesmas Air Putih Samarinda “.
2. Tujuan Khusus :
a) Mengidentifikasi Gaya Hidup pada pasien dengan Diabetes Militus Tipe II di Puskesmas Air
Putih Samarinda
b) Mengidentifikasi Gula Darah Sewaktu pada pasien dengan Diabetes Militus Tipe II di
Puskesmas Air Putih Samarinda
c) Menganalisis Hubungan antara Gaya Hidup dengan Gula darah Sewaktu pada pasien
dengan Diabetes Militus Tipe II di Puskesmas Air Putih Samarinda.
3. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Gaya Hidup Gula Darah Sewaktu


1. Normatif 1. Asupan Nutrisi
2. pribadi 2. Usia
3. Emosi & Stress
4. Pola Istirahat
5. Aktivitas Fisik

4. Definisi Operasional
Variabel Definisia Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian Operasional
Independen Gambaran Kuesioner Kategorik skor Ordinal
Gaya Hidup tingkah laku pola FagerStrom indeks Brinkman
dan cara hidup Nicotine & <200 Perokok
yang ditunjukkan SF36v2, Dan Ringan
bagaimana Kuesioner 200-600 Perokok
aktivitas pertanyaan Sedang
seseorang, minat mengenai >600 Perokok
dan ketertarikan konsumsi alkohol Berat
serta apa yang
mereka pikirkan Alkohol :
tentang diri
mereka sendiri 1. Pengguna
sehingga alkohol Ringan
membedakan 2. Pengguna
statusnya dari alkohol Sedang
orang lain dan 3. Pengguna
lingkungan alkohol Berat
melalui lambang
sosial yang
dimiliki.
Dependen Terjadi Melakukan Terkendali Ordinal
Gula Darah peningkatan pemerikasaan (Normal)
Sewaktu setelah makan Gula Darah yang GDS< 200 mg/dl
dan terjadi berasal dari
oenurunan di pagi kapiler dengan Tidak Terkendali
hari saat bangun alat Accu Check ( Abnormal)
tidur. Seseorang Active GDS > 200 mg/dl
dikatakan
hipoglikemi
apabila keadaan
glukosa darah
dalam keadaan
jauh dibawah nilai
normal,
sedangkan
seseorang
dikatakan
hiperglikemi
adalah keadaan
dimana
mengalami
peningkatan
kadar gula darah
diatas normal.

Anda mungkin juga menyukai