PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH
Annisa Anggraini (17111024110015)
Dwi Cahyo Ismidiyanto (17111024110034)
Dwi Rahayu (17111024110035)
Melati (17111024110061)
Reni Anggraeni (17111024110095)
i
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR GULA
PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH
Annisa Anggraini (17111024110015)
Dwi Cahyo Ismidiyanto (17111024110034)
Dwi Rahayu (17111024110035)
Melati (17111024110061)
Reni Anggraeni (17111024110095)
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
NIM : 17111024110134
Menyatakan bahwa penelitian yang kelompok kami tulis ini benar bena
r hasil karya kelompok kami sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulis
an atau pikiran orang lain yang kelompok kami akui sebagai tulisan atau pemi
m penelitian ini, maka kelompok kami bersedia menerima sanksi sesuai kete
iii
NIM : 17111024110134
iv
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Diabet
Proposal penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu per
mperoleh bantuan, pembelajaran, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh kar
ena itu, pada kesempatan ini kami hendak menyampaikan terima kasih kepa
ial yang tak ternilai harganya. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya k
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.S. Selaku Rektor Universitas Muh
vii
2. Bapak Ghozali MH, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan da
3. Ibu Ns. Dwi Rahmah Fitriani, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program St
4. Dr. Hj. Nunung Herlina, S.Kp., M.Pd selaku dosen pembimbing yang te
Kalimantan Timur.
6. Ibu dan Bapak serta Adikku yang telah memberikan doa, dorongan da
8. Dan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan, kas
viii
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik
mungkin, penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekuran
gan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
HALAMAN JUDUL............................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN............................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................iv
MOTTO............................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakanag........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 7
C. Tujuam Penelitian.................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 8
E. Keaslian Penelitian................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 15
A. Telaah Pustaka......................................................................................... 15
B. Penelitian Terkait..................................................................................... 100
C. Kerangka Teori Penelitian........................................................................ 103
D. Kerangka Konsep penelitian.................................................................... 105
E. Hipotesis Konsep Penelitian.................................................................... 106
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................... 109
x
A. Rancangan Penelitian................................................................................. 109
B. Subjek Penelitian........................................................................................ 109
C. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................... 113
D. Identifikasi Variabel Penelitian................................................................... 114
E. Definisi Operasional.................................................................................... 114
F. Metode Pengumpulan Data........................................................................ 119
G. Instrumen Penelitian.................................................................................. 120
H. Uji Validitas dan Realibilitas....................................................................... 123
I. Analisa Data................................................................................................. 126
J. Etika Penelitian............................................................................................ 131
K. Jadwak Penelitian....................................................................................... 134
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 135
LAMPIRAN....................................................................................................... 145
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
au glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan ins
yang penting, menjadi salah satu prioritas dari empat penyakit tidak menul
ar yang menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah ka
atian dengan adanya gula darah yang lebih tinggi dari batas maksimum m
1
engakibatkan peningkatan sebesar 2,2 juta. Empat puluh tiga persen (43
%) dari 3,7 juta kematian ini terjadi sebelum usia 70 tahun akibat glukosa
kan penyakit diabetes mellitus akan menimpa 21,3 juta penduduk Indones
juta penderita dan pada tahun 2045 diperkirakan akan meningkat sampai
700 juta penderita diabetes mellitus. Prevalensi global dari 10 besar deng
alam lima tahun terakhir dari 6,9% menjadi 8,5%. Karena itu dibutuhkan p
enanganan khusus dan tidak sama antara penderita DM. Sedangkan prev
kter dan usia ≥ 15 tahun yang tertinggi adalah DKI Jakarta sebesar 3,4%
2
dan terendah di NTT sebesar 0,9%, dan Kalimantan timur menduduki pos
tes mellitus pada tahun pada tahun 2017 sebanyak 1152 kasus dan pada
7 bulan pertama ditahun 2018 sebanyak 364 kasus dengan kasus terbany
rhitung sekitar 90% dari semua kasus diabetes. Umumnya ditandai oleh r
ena insulin tidak dapat bekerja dengan baik, kadar glukosa darah terus m
diabetes mellitus tipe 2 ini pada akhirnya dapat menguras pankreas, yang
sitas, perubahan gaya hidup, pola makan, aktivitas fisik, perokok, stres, tin
Pola makan yang salah akan menyebabkan kadar gula darah pada
3
penderita diabetes mellitus tipe 2 meningkat, sehingga faktor diet atau pe
rti mengatur jumlah kalori dan karbohidrat agar dapat membantu pasien di
abetes mellitus dalam menjaga glukosa darah, lemak dan tekanan darah
(Dafriana, 2017).
uler. Aktivitas fisik yang baik dilakukan seperti rutin bersepeda atau melak
ukan jalan santai 3-4 hari dalam seminggu dengan durasi 20 menit setiap
harinya dan mengurangi aktivitas fisik yang hanya duduk supaya kadar gu
plikasi penyakit.
4
pasien memahami penyakit diabetes mellitus, tanda dan gejala dari dia
betes Melitus, paham akan manfaat latihan fisik dan dapat melakukan l
atihan fisik dengan benar dalam upaya pengendalian kadar gula darah.
rena menjaga agar gula darah tetap pada batas normal. Jika tingkat kepat
uhan minum obat sedang maka dapat meningkatkan kadar gula darah, da
n sebaliknya jika kepatuhan minum obat tinggi akan mampu menjaga kad
inya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2, karena tingkat
ang bertugas dalam melepaskan sejumlah besar kadar glukosa dalam dar
pada tahun 2017 sebanyak 1,061 pasien dengan data 562 jiwa merupaka
5
Terjadinya pertambahan pasien baru mencapai hampir 100% dari d
ata pasien diabetes mellitus yang telah tercatat sebelumnya. Dengan men
6
B. Rumusan Masalah
a?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
r Putih Samarinda.
2. Tujuan Khusus
7
skesmas Air Putih Samarinda.
bat, gaya hidup, aktivitas fisik, pola makan, dan tingkat stress deng
D. Manfaat Penelitian
sewaktu.
sehatan yang ada di Puskesmas baik dokter atau perawat bahwa unt
n-farmakologis.
8
3. Manfaat bagi institusi pendidikan
ungan dengan kadar gula darah sewaktu pasien diabetes mellitus tip
e 2.
5. Manfaat Teoritis
a. Manfaat Keilmuan
b. Manfaat Metodologi
marinda.
9
E. Keaslian Penelitian
ala ordinal menggunakan kendall tau dan data dengan skala interval
kan analisis data univariat dan bivariate (Chi Square) dan menggunak
ktu.
aruhi peningkatan kadar gula darah pasien di klinik Fanisa kota Parim
an. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah umur, indeks
10
masa tubuh, asupan makanan, kepatuhan minum obat. Perbedaan p
enelitian yang dilakukan saat ini yaitu populasi yang digunakan adala
wat jalan di Puskesmas Air Putih Samarinda dan pada variabel indep
ariate.
ve sampling.
11
statistik spearman rank.
ve sampling dan saat ini penelitian ini menggunakan analisis data uni
purposive sampling.
12
Mulyorejo. Analisis dilakukan dengan uji statistik Spearman’s Rho.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Rusnoto dkk (2018) dengan judul Hub
urposive sampling.
sive sampling.
13
Air Putih Samarinda. Variabel independen pada penelitian saat ini m
ngan judul Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Tingkat Stres Pada
hi square.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
i penyakit the silent killer karena gejala yang ada sepertimudah lap
ar, mudah haus dan sering kencing disadari saat penderita mulai m
kan oleh terganggunya fungsi sel beta pankreas atau fungsi insulin
15
yang disebabkan tidak seimbangnya suplai dan kebutuhan dalam
b. Penyebab
1). Genetik
2). Usia
16
mengidap penyakit diabetes mellitus disbanding laki-laki, ini dis
m Amitiria (2015).
oleh pola makan yang kurang baik. Karena dalam keadaan nor
mal glukosa akan mengalir dalam darah yang akan diatur oleh i
7). Stres
17
Penelitian dari Labindjang, Kadir, & Salamanja (2015) menyatak
Menurut Strayer & Schub (2010) dalam Arifin (2011) sebagai beriku
t:
1). Poliuria
njal.
2). Polidipsi
banyak minum.
3). Polifagi
18
dan tidak dapat membentuk energy. Akibatnya tubuh akan menj
adi tidak bertenaga. Sel-sel yang kurang nutrisi tadi akan mensti
ebih.
Dimana zat tersebut harus masuk terlebih dahulu kedalam sel untu
19
na proses ini disebut dengan metabolisme. Insulin berperan pentin
oleh sel beta di pankreas. Dalam keadaan yang normal kadar insuli
yang berada pada permukaan sel otot, lalu membuka pintu masuk
alaupun insulin dan reseptor insulin ada namun pintu sel tidak akan
e. Kriteria Diagnosis DM
20
75 gr.
han klasik.
f. Penatalaksanaan DM
1). Edukasi
kena DM.
21
ngendalikan asupan glukosa yang masuk ke tubuh, sehingga b
us gizi :
Klasifikasi IMT :
BB kurang : <18,5
BB normal : 18-22,9
BB lebih : >23,0
22
Pukul 22.00 Makan Selingan III
(Sugianto, 2016)
23
2. Konsep Kadar Gula Darah
setelah makan dan terjai penurunan di waktu pagi hari saat ban
di, 2013).
24
n gula darah diatas 60mg/dl.
wi, 2014).
itu:
25
Kriteria KGDS di kategorikan menjadi 2, GDS terkontrol
baku,
26
4) Pemeriksaan HbA1c
a. Pengertian
erulang dari setiap individu atau setiap orang akan makan untu
27
1. Jenis makan
3. Frekuensi makan
28
knya pola makan adalah faktor ekonomi, faktor agama, faktor s
oningsih, 2011).
1. Faktor ekonomi
2. Faktor agama
a tersendiri.
29
4. Faktor lingkungan
akannya.
5. Faktor pendidikan
dua pola makan, pola makan sering dan pola makan jarang,
30
penderita diabetes melitus.
teh juga kue manis atau roti sebagai pendamping teh atau kopi
pola makan baik dan pola makan kurang baik. Dari hasil penelitian
31
yang didapatkan mayoritas responden sebanyak 54 orang (60,7%)
(p value<0,05).
32
tetap berhati-hati dengan bahan makanan yang memiliki banyak
Skor tertinggi pada skala ini adalah 4 dan skor terendah adalah 1.
11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan 25), apabila pilihan jawaban
nomor (6, 13, 14, 15, 23, dan 24), apabila pilihan jawaban selalu
dikatakan skor rendah jika nilai = 25%. Jika hasil ukur terkontrol
maka skor ada di antara 63-100%. Jika hasil ukur tidak terkontrol
maka skor ada diantara 25-62%, Zulfan Haris (2014) dalam Gulo (
33
2018).
No Pernyataan TP KK S SL
.
1. Saya mengikuti diet diabetes
konsumsi.
2. Saya berkonsultasi dengan
margarin (mentega).
4. Saya menggunakan pemanis
gula.
5. Saya termotivasi untuk menjalani
34
mau memasakkan makanan
perawat.
9. Saya mengkonsumsi buah-
saya jalani.
10. Jika saya minum teh atau kopi,
menggantikan gula.
No Pernyataan TP KK S SL
35
11. Saya membatasi makan makanan
kali.
13. Saya lupa pada diet saya, jika
No Pernyataan TP KK S SL
.
17. Saya bisa menjalani diet dan dapat
makan.
18. Saya merasa yakin dengan diet yang
kesehatan saya.
36
19. Saya memakan cemilan setelah
makan malam.
20. Saya perlu diingatkan keluarga saya
akan makan.
23. Saya ikut makan masakan keluarga
saya.
24. Saya merasa tertekan karena harus
Petunjuk pengisian :
37
disediakan, setiap satu pertanyaan diisi dengan satu jawaban.
Keterangan :
TP : tidak pernah
KK : kadang-kadang
S : sering
SL : selalu
38
b. Jenis-jenis aktivitas fisik
ebagai berikut:
1) Umur
39
pai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, lalu akan
2) Jenis Kelamin
maja perempuan.
3) Pola Makan
40
postur tubuh, obesitas, hemoglobin/sel darah dan serat o
badan).
41
7) Dapat meningkatkan fungsi organ-organ vital seperti jant
42
mbil glukosa didalam darah sehingga glukosa dalam darah men
arah.
emilki aktivitas fisik rendah dengan kadar gula darah tinggi. Ber
013).
43
rnational Physical Activity Questionnaire) short version yang tela
Alat ukur ini terdiri dari 7 item soal yang mengukur tentang aktivi
tas fisik berat, aktivitas fisik sedang, dan aktivitas ringan pada s
gai berikut:
44
≥3 hari melakukan aktivitas fisik berat >20 menit/hari
t/hari
(2 kategori) :
min/minggu.
g. Kuersioner IPAQ
45
1. Selama 7 hari terakhir, berapa hari anda melakukan aktivitas
nyaan 3
pertanyaan singkat 5
46
5. Selama 7 hari terakhir, berapa hari anda berjalan selam
ntai)
n televisi)
47
5. Konsep Tingkat Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
1) Faktor pendidikan
48
kin hari semakin maju, sebaliknya tingkat pendidikan yang k
2) Faktor pengalaman
nernagai pengetahuan.
3) Usia
4) Minat
49
Minat merupakan suatu bentuk keinginan dan ketertarika
c. Tingkat pengetahuan
1) Tahu(know)
ya.
2) Memahami (comprehension)
50
3) Aplikasi (aplication)
disi nyata.
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis(synthesis)
6) Evaluasi(evaluation)
51
yang telah ada.
d. Kriteria pengetahuan
52
an kenaikan kadar glukosa darah.
53
agi perawat dalam memberikan edukasi terhadap penderita Dia
betes mellitus.
komplikasi yang akan dihadapi, ini dapat menjadi salah satu fac
No Pertanyaan Ya Tidak
54
1. Makan terlalu banyak gula dan makanan manis lainnya
merupakan penyebab diabetes
2. Penyebab umum diabetes adalah kurangnya insulin
yang efektif dalam tubuh.
3. Diabetes disebabkan karena kegagalan ginjal dalam
mencegah gula masuk ke dalam kencing.
4. Ginjal memproduksi insulin.
5. Pada diabetes yang tidak diobati, jumlah gula dalam
darah biasanya meningkat.
6. Jika saya menderita diabetes, anak-anak saya
berpeluang lebih besar menderita diabetes juga.
7. Diabetes dapat disembuhkan.
8. Kadar gula darah puasa 210 adalah terlampau tinggi.
9. Cara terbaik memeriksa diabetes adalah dengan tes
kencing.
10. Olahraga teratur akan meningkatkan kebutuhan atas
insulin atau obat diabetes lainnya.
11. Ada dua jenis utama diabetes: Tipe 1 ( tergantung pada
insulin) Tipe 2 ( tidak tergaantung pada insulin).
12. Insulin bekerja karena makan terlalu banyak.
13. Obat lebih penting daripada diet dan olahraga untuk
mengendalikan diabetes.
14. Diabetes sering menyebabkan peredaran darah yang
tidak baik.
15. Luka dan lecet pada penderita diabetes sembuhnya
lebih lama.
16. Penederita harus berhati hati saat memotong kuku kaki.
17 Penderita diabetes harus membersihkan luka dengan
yodium ( betadine) dan alcohol.
18 Cara memasak makanan sama pentingnya dengan
makanan yang dimakanan oleh penderita diabetes.
19 Diabetes dapat merusak ginjal.
20 Diabetes dapat menyebabkan mati rasa pada tangan,
jari-jari dan kaki.
21 Gemetaran dan berkeringat merupakan tanda tingginya
kadar gula darah.
22 Sering kencing dan haus merupakan tanda rendahnya
kadar gula darah.
55
23 Kaos kaki yang ketat boleh dipakai oleh penderita
diabetes.
24 Diet diabetes sebagai besar terdiri dari makanan
makanan khusus.
(Agrimon, 2014)
a. Pengertian
suai rencana.
ssional kesehatan.
56
ak hanya meliputi tentang ketetapan dosis, ketepatan pemilihan
ke, 2005).
57
3) Warisan budaya tertentu yang membuat kepatuhan sulit dil
akukan.
mbantu
58
Menurut (niven 2002) yang mempengaruhi kepatuhan antara lai
n:
3) Persepsi
59
akan pentingnya menjaga kesehatannya dan mematuhi prog
60
ah gula darah masih dalam jangkauan batas normal. Dapat
dilakukan dengan alat bantu lembar uji (test strip) baik untuk
2) Kualitas interaksi
61
nal dalam memacu kepatuhan terhadap pengobatan.
tara lain:
62
4) Apakah penyakit benar benar mematikan.
n:
63
n pengobatan atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter
2008).
k 2015).
eni, 2011).
patuhan yaitu:
64
1) Metode langsung
65
rvalidasi untuk menilai kepatuhan minum obat jangka panja
JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
1. Apakah anda kadang – kadang lupa minum obat
Orang terkadang tidak sempat minum obat bukan
66
anda tambah parah ketika menggunakan obat atau
anda?
Apakah anda menggunakan obat anda atau meminum
5.
obat anda kemarin?
Ketika anda merasa sedikit sehat, apakah anda
6.
kadang berhenti menggunakan obat?
Meminum obat setiap hari merupakan hal yang tidak
a L. (2015).
a. Pengertian
67
Gaya Hidup adalah pola hidup seseorang didunia yang diekspr
3) VALS (Value And Life Style) ini dapat definisi nilai yang dida
sarkan atas :
1. Actualizer
68
mereka.
2. Fulfilleds
3. Believers
4. Achiever
69
5. Striver
6. Struggler
7. Experiencer
70
8. Maker
roduk apa yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang dil
71
eluangkan dan mengeluarkan uang. Minat merupakan faktor
n keputusan.
a. Faktor Internal
(Nugraheni,2003).
1. Sikap
72
kebudayaan dan lingkungan sosialnya.
3. Kepribadian
setiap individu.
4. Konsep diri
73
5. Motif
6. Persepsi
b. Faktor Eksternal
a. Kelompok Referensi
74
memberi pengaruh tidak langsung adalah kelompok dimana indvidu
b. Keluarga
pembentukkan sikap dan perilaku individu. Hal ini karena pola asuh
c. Kelas sosial
sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setoap jenjang itu
75
kebudayaan. Kebudayaan yang meliputi pengetahuan,
bertindak.
76
n pada saat ini. WHO memperkirakan pada tahun 2020 penya
77
hadap terjadinya infeksi dan amputasi (Banioya, 2005).
FREKUENSI MEROKOK
1. Ya
1. Kretek
2. Filter
3. Membuat sendiri
4. Lainnya ...............
1. Iseng
2. Penasaran/Coba-coba
78
5. Terlihat dewasa/ keren
7. Lainnya.............
1. Tidak ada
2. Saudara
3. Orang tua
4. Teman
5. Iklan
6. Lainnya ..............
1. Dirumah
2. Ditempat kerja
3. Ditempat teman
4. Ditempat umum
5. Lainnya ..........
1. Orang tua
2. Teman
79
3. Beli sendiri
4. Lainnya .............
1. Saat bosan
7. Lainnya .................
1. Ya
2. Tidak
1. Ya
2. Tidak
80
5) Berapa lama anda berhenti merokok pada saat itu :
6) Apa cara yang anda gunakan untuk berhenti merokok pada saat itu :
1. Kedokter
2. Permen
3. Obat
4. Lainnya ...................
1. Ya, karena
2. Tidak
1. Ditegur
2. Dibiarkan
3. Lainnya ...........
1. Memberikan kenikmatan
1. Ya, ada...............
81
2. Tidak
1. Ya , ada ...............
2. Tidak
a. Terkontrol
b. Tidak terkontrol
82
8. Konsep Stres
a. Definisi Stres
buh yang tidak spesifik ketika adanya kebutuhan tubuh yang tergan
Menurut Izzati & Nirmala (2015) Stres yang tinggi dapat meng
83
enyakit diabetes mellitus yang dideritanya pun akan semakin bertm
bah buruk.
u terjadinya stress.
b. Jenis Stres
a macam, yaitu :
1). Distress, adalah jenis stress negatif dan dapat mengganggu ata
2). Eustess, adalah jenis stress positif yang dapat membangun ses
c. Pandangan Stres
84
imulus stress (stressor). Lingkungan yang terjai bencana alam j
dan emosionalnya.
85
stressor juga dapat berupa factor-faktor yang ada dalam diri indi
d. Tanda-tanda Stres
ss yaitu :
1). Fisik, yaitu nafas cepat, mulut dan tenggorokan kering, tangan l
e. Gejala Stres
1). Gejala fisikal adalah suatu gejala stress yang berkaitan dengan
86
2). Gejala emosional adalah gejala stress yang berkaitan dengan p
mah.
t fisik atau salah satu anggota tubuh yang tidak berfungsi, wajah
uar kemampuan.
87
ami gangguan jiwa dan ekonomi yang rendah. Kemudian factor
uhan poko yang mahal, tidak ada fasilitas air bersih, kemarau p
anjang, bising, polusi udara, udara terlalu panas atau dingin, lin
gkungan kotor.
g. Tingkat Stres
Mulai muncul keluhan, sulit tidur, bangun pagi tidak segar, perut
ebih lama dari stress ringan mulai dari beberapa jam bahkan be
berapa hari.
88
dan mental, rasa takut meningkat dan cemas, jantung berdebar
h. Tahapan Stres
2). Stres Tahap II, muncul keluhan seperti mudah letih, tegang, pen
cernaan terganggu.
3). Stress Tahap III, seseorang menjadi sulit tidur, badan lesu dan l
erta insomnia.
5). Stress Tahap VI, muncul gejala peningkatan denyut jantung, tre
89
gan menjelaskan bahwa reaksi fisiologi yang muncul saat stress da
90
j. Tingkat Depresi, Cemas, dan Stres
995)
xiety Stress Scale 42 (DASS 42) yang merupakan 3 alat ukur untuk
bjektif dari pengaruh cemas. Skala stress untuk mengukur sulit ber
k sabaran. Dengan hasil ukur normal jika skor 0-14, ringan jika skor
15-18, sedang jika skor 19-25, berat jika skor 26-33, sangat berat ji
91
tanyaan :
2 = Sering
No Aspek Penilaian 0 1 2 3
1. Mudah marah karena hal-hal sepele
2. Merasa mulut kering
3. Tidak dapat melihat hal yang positif
melakukan sesuatu
6. Cenderung bereaksi berlebihan
terhadap sesuatu
7. Kelemahan pada anggota tubuh
8. Saya merasa kesulitan
bersantai/relaksasi
9. Cemas yang berlebihan dalam suatu,
berakhir
10. Merasa pesimis
11. Mudah merasa kesal
12. Merasa bsnyak menghabiskan energi
92
13. Merasa sedih dan depresi
14. Tidak sabaran
15. Kelelahan
16. Kehilangan minat pada banyak hal
dilakukan
25. Perubahan kegiatan jantung dan
latihan fisik
26. Merasa hilang harapan dan putus asa
27. Mudah marah
28. Mudah panic
29. Sulit untuk tenang setelah sesuatu
yang mengganggu
30. Takut diri terhambat oleh tugas-tugas
93
yang menghalangi anda untuk
dilakukan
36. Ketakutan
37. Tidak ada harapan untuk masa depan
38. Merasa hidup tidak berarti
39. Mudah gelisah
40. Khawatir dengan situasi saat diri anda
melakukan sesuatu
B. Penelitian Terkait
endall tau dan data dengan skala interval yaitu Person correlati
on
94
2. Penelitian yang dilakukan Hasanah dan Helma (2019) tentang
95
Pengumpulan data dengan uji statistik spearman rank.
96
cross sectional dengan populasi penderita DM sebanyak 142
m obat, gaya hidup, aktivitas fisik, pola makan, dan stress dengan
kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe II.
97
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis akibat tubuh tidak dapat mempro
duksi hormone insulin secara adekuat yang disebabkan oleh terganggunya fun
gsi sel beta pancreas atau fungsi insulin (resistensi insulin) sehingga menyeba
bkan glukosa dalam darah meningkat. (Kemenkes RI, 2018)
98
D. Kerangka Konsep Penelitian
n antara konsep yang satu dengan yang lainnya dari masalah yang sedan
il mengenai topik yang akan dibahas. Dimana kerangka ini berasal dari ko
nsep ilmu atau teori yang digunakan sebagai penelitian yang didapatkan p
ada bab tinjauan pustaka atau bisa disebut dengan ringkasan dari tinjaua
n pustaka yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel yang akan ditel
1. Pengetahuan
2. Kepatuhan minum obat
3. Gaya hidup Kadar Gula
4. Aktivitas fisik Darah Sewaktu
5. Pola makan
6. Stress
99
ara variable dependen dan variabel independen yaitu faktor-faktor ya
vitas atau latihan fisik, kepatuhan minum obat, gaya hidup serta stres
E. Hipotesis Penelitian
abel dependen, hipotesa yang kedua adalah hipotesa nol (Ho) dimana tid
100
2. Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat den
gan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe
101
adar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe II di P
102
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
aitu survei atau penelitian yang mencoba menemukan ada atau tidakn
B. Subjek Penelitian
1. Populasi
yang diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang terdi
103
agnosa Diabetes Mellitus Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Air P
2. Sampel
mbil dari keseluruhan objek yang diteliti atau objek yang mewakili s
15).
N
n=
1+ N ( d 2)
Keterangan :
N = Jumlah populasi
104
Berdasarkan rumus diatas dari jumlah sampel dalam populasi b
N
n= 2
1+ N ( d )
1,061
n= 2
1+1,061(0,1 )
1,061
n=
1+1,061(0,01)
1,061
n=
1+10,61
1,061
n=
11,61
n=91
Maka dalam penelitian ini besar sampel yang akan diambil berju
mlah 91 orang.
n
n '=
1−f
91
n'=
1−0,1
105
91
n'=
0,9
n' =101
Keterangan :
a. Kriteria inklusi
106
saat penelitian atau 1 bulan terakhir
b. Kriteria eksklusi
ubjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena ber
1. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini terdiri dari persiapan dari bulan Maret 2020 sa
n proposal penelitian.
2. Tempat penelitian
Samarinda.
107
D. Identifikasi variabel Penelitian
ionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara empiris atau di
tentukan tingkatannya.
hidup.
E. Definisi Operasional
ur) dari suatu yang didefinisikan. Karakteristik yang diukur yang menja
108
Tabel 3.1 Definisi Operasional
nya. 100%.
(depkes RI 2009)
Aktivitas fisik aktivitas fisik adalah Mengajukan Dikatakan rendah jika Ordinal
rumah tangga,
109
berpergian, dan
terlibat dalam
kegiatan rekreasi.
Notoatmodjo, (2010)
Kepatuhan Kepatuhan Mengajukan 8 kepatuhan tinggi, Ordinal
Ya = 1 dalam rosyda L.
Tidak= 1 (2015).
Stress Stress adalah kondisi Mengajukan Normal jika skor 0-14 Ordinal
110
dapat terjadi karena Stress Scale (DASS) 25
tingkat
tertentu/kadang-
kadang
2 : Sering
3 : Sangat sesuai
dengan yang
dialami/hamper
setiap saat
Gaya Hidup Gaya hidup adalah Mengajukan Perokok ringan Ordinal
111
sehingga
membedakan
melalui lambang
miliki.
Variabel Dependen
Kadar Gula Pemeriksaan glukosa Melakukan Kriteria KGDS di Ordinal
(GDS≤135 mg/dL)
(GDS>135 mg/dL)
( Rasmussen et al.,
2014 ).
ngan cara pengumpulan data primer dan data sekunder sebagai berik
112
ut :
1. Data Primer
Gaya Hidup.
2. Data Sekunder
G. Instrumen Penelitian
lat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Dalam penelitian ini
113
nis kelamin, pendidikan terakhir , pekerjaan, riwayat DM, lama
si, cemas dan stress. Setiap skala DASS berisi 14 item pertanyaan
idup, sifat meremehkan diri, kurang minat dan inersia. Skala cema
ggung, tidak sabaran. Dengan hasil ukur normal jika skor 0-14, rin
gan jika skor 15-18, sedang jika skor 19-25, berat jika skor 26-33,
> 76-100%, Cukup jika jawaban benar 56-75%, Kurang jika jaw
114
Adherence Scale (MMAS-8), kuesioner ini terdiri dari 8-item perta
dikatakan skor rendah jika nilai = 25%. Jika hasil ukur terkontrol
maka skor ada di antara 63-100%. Jika hasil ukur tidak terkontrol
115
maka skor ada diantara 25-62%.
ada dua kategori instrument yaitu sudah baku/ sudah ada (tanpa mem
buat sendiri) dan istrumen yang belum baku (dengan menyusun sendir
i).
ila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dala
ner yang digunakan sudah baku sehingga tidak dilakukan uji validitas
ha > 0,7 maka alat ukur instrument dikatakan reliabel, sedangkan nila
i Cronbach Alpha < 0,7 maka alat ukur instrument dikatakan tidak relia
116
bel. Kuesioner yang digunakan antara lain:
nyatakan valid. Dan Dinamik (2011) juga telah melakukan uji reabil
reliable.
117
ya oleh Fahad (2013), dikatakan valid karena diperoleh nilai r hitung s
ebesar 0,30 yang artinya nilai r hitung ˃r tabel . Dan uji reabilitias berdasa
ha adalah 0,8.
sebesar 0,841 dan dinyatakan reliabel karena nilai alpha > 0,70
I. Analisa Data
118
prestasikan menjadi sebuah informasi yang sebelumnya data harus di
1. Editing
2. Coding
unakan computer.
3. Data entry
4. Teknik analisis
a. Analisis univariat
119
Makan dan Stress .
F
P= X 100 %
∑n
Keterangan :
P = Presentase
F = Frekuensi
3. Uji Normalitas
al.
2) Mean
120
Suatu teknik penjelasan kelompok dengan nilai rata-rata
~
X=
∑x
n
Keterangan :
~ = Mean (Rata-rata)
X
∑ x = Wakil data
n = Jumlah data
ah.
121
n
Me = x
2
n 2
x + xn+
Me = 2 2
2
b. Analisi Bivariate
2). Uji yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi Squa
obat, Gaya hidup, Aktivitas fisik, Pola makan dan Stress denga
e II.
2 ∑ (0−E)2
X =
E
Keterangan :
0 = Observasi
122
E = Hasil yang diharapkan
df = (b-1) (k-1)
Keterangan :
Df = Degree of freedom
b = Jumlah baris
k = Jumlah kolom
123
astono, dkk, 2010). Adapun keputusan uji statistic tersebut, se
bagai berikut :
J. Etika Penelitian
1. Informed consent
2. Anonymity
n nama responden pada lembar alat ukur dan hanya diberikan kod
124
tian.
3. Confidentiality
125
K. Jalannya Penelitian
1. Tahap persiapan
n.
126
L. Jadwal Penelitian
127
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
uly). 105–106.
128
uhammadiyah Yogyakarta’, Kesehatan, Pp. 4–16.
Cooper, Cary dan Straw, Alison. (1995). Stres Manajemen Yang Sukses Dala
Derek, M.I, Rottie, J.V, Kallo, V. (2017) ‘Hubungan Tingkat Stres Dengan Kad
Dewi, R. K. (2014). Diabetes Bukan Untuk Ditakuti Tetap Sehat Dengan Peng
129
n Timur. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Samarinda.
a Baru Press.
Fahmiyah, I. And Latra, I. (2016) ‘Faktor Yang Memengaruhi Kadar Gula Dar
9.
Gulo (2018). Kuesioner Pola Diet Penderita Diabetes Melitus Dalam Melaksa
ola-Diet-Penderita-Diabetes-Melitus-Dalam-Melaksanakan-Diet. Di u
130
MARANG’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp.
International Diabetes Federation (2019). Idf Diabetes Atlas Ninth Edition. Int
Kartika, C.D. (2015). Hubungan Atara Kecerdasan Emosi Dengan Stres Akad
urakarta.
urces/Download/Info-Terkini/Hasil-Riskesdas-2018.Pdf.
131
Kunaryanti, Andriyani, A. And Wulandari, R. (2018) ‘Hubungan Tingkat Penge
Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan Di Rsud Dr. Moe
Lovibond, S. H., & Lovibond, P. F. (1995). Manual For The Depession Anxiety
Meivy, dkk. (2017). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kadar Gula Darah Pada
MM Manado.
Morisky, D.E., Ang, A., Krousel-Wood, M., Ward, H.J., 2008. Predictive V
Morisky, D. E. & Muntner, P., 2009, New Medication Adherence Scale Ver
132
Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar’, Jurnal Media K
pta.
ka Cipta
133
. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Prakt
ula Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2’, Amerta Nutritio
ublish.
134
And International Health, 19(12), Pp. 1515–1519. Doi: 10.1111/Tmi.
12391.
Sacket Dan Niven. (2000). Buku Ajar Ilmu Gizi. Gizi Dalam Daur Kehidupan.
a Ilmu.
Smeltzer, S.C. (2002). Buku Ajaran Keperawatan Medical Bedah Brunner & S
g : Alfabeta.
Sukoco, A.S. 2014. Hubungan Sense of Humor Dengan Stres Pada Mahasis
135
wa Baru Fakultas Psikologi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Universitas S
urabaya.
a Ilmu.
ournal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Ujph.
Verawati, R.R. (2014). Pola Makan Berhubungan dengan Kadar Gula Darah
ha Medika.
ri Https://Www.Who.Int/News-Room/Fact-Sheets/Detail/Diabetes
a.
Zulfan Haris (2014). Pola Diet Penderita Diabetes Melitus di Desa Pusong Ko
136
ta Lhoksauwe. Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara.
137
LAMPIRAN
138
Lampiran 1
BIODATA PENELITI
A. Data Pribadi
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
139
BIODATA PENELITI
C. Data Pribadi
D. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
140
BIODATA PENELITI
E. Data Pribadi
F. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
141
BIODATA PENELITI
G. Data Pribadi
Nama : Melati
H. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
142
BIODATA PENELITI
I. Data Pribadi
Alamat di Samarinda :-
J. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
143
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Nama :
Alamat :
ngan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puske
smas Air Putih Samarinda. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan ber
akibat negatif pada saya dan segala informasi yang saya berikan dijamin kera
penelitian ini.
Responden
144
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Nim :17111024110034
Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Diabet
arah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Dengan ini saya mengh
ondisi atau keadaan yang sebenarnya. Pernyataan yang saudara/i berikan dij
mua dalam membantu kelancaran penelitian ini, saya ucapkan terima kasih
145
Samarinda12 Juni 2020
Peneliti,
146
KUESIONER PENELITIAN
No Responden :
Inisial Nama :
Usia :
Alamat :
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap item pernyataan dibawah ini
2. Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan memberikan tanda (√) pada k
3. Anda tidak perlu mencantumkan nama lengkap untuk menjaga kerahasiaan jawa
4. Jawablah Pertanyaan tersebut dengan jujur dan sesuai dengan keadaan diri anda
147
A. Kuesioner Data Demogafi
Petunjuk Pengisian :
Data Responden :
1. Nama :
3. Umur : tahun
4. Alamat :
……………
7. Penghasilan :
148
B. Kuesioner Pengetahuan
Petunjuk Pengisian :
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Makan terlalu banyak gula dan makanan manis
tinggi.
9. Cara terbaik memeriksa diabetes adalah dengan
tes kencing.
10. Olahraga teratur akan meningkatkan kebutuhan
insulin).
149
12. Insulin bekerja karena makan terlalu banyak.
13. Obat lebih penting daripada diet dan olahraga
kaki.
17 Penderita diabetes harus membersihkan luka
diabetes.
24 Diet diabetes sebagai besar terdiri dari makanan
makanan khusus.
150
C. Kuesioner Pola Makan
Petunjuk pengisian :
memberikan tanda check list (√) pada tempat yang sudah disediakan,
Keterangan :
TP : tidak pernah
KK : kadang-kadang
S : sering
SL : selalu
No. Pernyataan TP KK S SL
1. Saya mengikuti diet diabetes mellitus
(mentega).
4. Saya menggunakan pemanis yang khusus
151
buat penderita diabetes untuk
menggantikan gula.
5. Saya termotivasi untuk menjalani diet
yang manis.
7. Saya perlu diingatkan oleh keluarga saya
atau perawat.
9. Saya mengkonsumsi buah-buahan sesuai
No. Pernyataan TP KK S SL
11. Saya membatasi makan makanan yang
152
otak, dan seafood.
12. Saya makan cemilan sebanyak 3 kali.
13. Saya lupa pada diet saya, jika menghadiri
hati.
14. Bila saya lapar, saya akan makan sampai
memakan sesuatu.
16. Saya membatasi mengkonsumsi makanan
No. Pernyataan TP KK S SL
17. Saya bisa menjalani diet dan dapat
saya.
19. Saya memakan cemilan setelah makan
153
tentang jadwal makan yang harus dipatuhi
saya jalani.
25. Saya mengontrol kadar gula darah sesuai
instruksi dokter.
154
aktivitas fisik dalam satu hari tersebut?
3. Selama 7 hari terakhir, berapa hari anda melakukan aktivitas fisik seda
ngkat 5
erjalan untuk perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, dan berjalan
tai)
155
6. Berapa jumlah total waktu yang anda habiskan untuk berjalan kaki dal
am satu hari?
7. Selama 7 hari terakhir, berapa banyak waktu yang anda habiskan untu
Petunjuk Pengisian :
JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
156
1. Apakah anda kadang – kadang lupa minum obat
Orang terkadang tidak sempat minum obat bukan
anda?
Apakah anda menggunakan obat anda atau meminum
5.
obat anda kemarin?
Ketika anda merasa sedikit sehat, apakah anda
6.
kadang berhenti menggunakan obat?
Meminum obat setiap hari merupakan hal yang tidak
157
FREKUENSI MEROKOK
8. Ya
2. Kretek
3. Filter
4. Membuat sendiri
5. Lainnya ...............
a. Iseng
b. Penasaran/Coba-coba
g. Lainnya.............
a. Tidak ada
158
b. Saudara
c. Orang tua
d. Teman
e. Iklan
f. Lainnya ..............
a. Dirumah
b. Ditempat kerja
c. Ditempat teman
d. Ditempat umum
e. Lainnya ..........
f. Orang tua
g. Teman
h. Beli sendiri
i. Lainnya .............
a. Saat bosan
159
f. Saat melihat orang merokok
g. Lainnya .................
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
6. Apa cara yang anda gunakan untuk berhenti merokok pada saat itu :
a. Kedokter
b. Permen
c. Obat
d. Lainnya ...................
a. Ya, karena
b. Tidak
160
8. Bagaimana tindakan keluarga saat anda merokok :
a. Ditegur
b. Dibiarkan
c. Lainnya ...........
a. Memberikan kenikmatan
a. Ya, ada...............
b. Tidak
a. Ya , ada ...............
b. Tidak
12. Bagaimana pengaruh hasil kadar glukosa anda setelah berhenti meroko
k?
a. Terkontrol
b. Tidak terkontrol
161
G. Kuesioner Stres
Petunjuk pengisian :
memberikan tanda check list (√) pada tempat yang sudah disediakan,
2 = Sering
No Aspek Penilaian 0 1 2 3
1. Mudah marah karena hal-hal sepele
2. Merasa mulut kering
3. Tidak dapat melihat hal yang positif dari
suatu kejadian
4. Mengalami gangguan bernafas
melakukan sesuatu
6. Cenderung bereaksi berlebihan terhadap
sesuatu
7. Kelemahan pada anggota tubuh
8. Saya merasa kesulitan bersantai/relaksasi
9. Cemas yang berlebihan dalam suatu,
162
berakhir
10. Merasa pesimis
11. Mudah merasa kesal
12. Merasa bsnyak menghabiskan energi
dilakukan
25. Perubahan kegiatan jantung dan denyut
mengganggu
30. Takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang
163
35. Tidak dapat memaklumi hal apapun yang
melakukan sesuatu
164
165
166
167
168
169
170