Anda di halaman 1dari 8

 Kesehatan reproduksi

ini mencakup tentang hal-hal sebagai berikut:


1. Hak seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan
serta mempunyai kapasitas untuk bereproduksi;
2. Kebebasan untuk memutuskan bilamana atau seberapa banyak melakukannya;
3. Hak dari laki-laki dan perempuan untuk memperoleh informasi serta memperoleh
aksebilitas yang aman, efektif, terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural;
4. Hak untuk mendapatkan tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga
perempuan mempunyai kesempatan untuk menjalani proses kehamilan secara aman.

Kesehatan Reproduksi Remaja


Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak
buruk bagi kesehatan repoduksi yaitu :

1. Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang


rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta
lokasi tempat tinggal yang terpencil).
2. Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk
pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang
fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remajakarena saling berlawanan satu
dengan yang lain, dsb).
3. Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena
ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli
kebebasannya secara materi, dsb).
4. Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular
seksual, dsb).
 Menjelaskan tanda – tanda pubertas
Pubertas pada anak perempuan
1. Tanda pertama pada anak perempuan pubertas biasanya adalah puting payudara yang
mulai muncul. Bagian payudara biasanya menjadi sangat lembut dan mulai membesar
setelah beberapa bulan. Selain itu, rambut pada kemaluan juga sudah mulai tumbuh,
diikuti dengan pertumbuhan rambut pada ketiak.
2. Kurang lebih setelah 1-2 tahun tanda-tanda pertama pubertas tersebut muncul,
kemudian tubuh anak akan mulai membangun lemak, terutama di dada dan sekitar
pinggul dan paha, mengarah seperti perempuan dewasa. Tubuh anak akan mulai
membesar, terutama pada lengan, paha, tangan, dan kaki anak. Pada saat ini, berat
badan anak perempuan akan bertambah.

Pubertas pada anak laki-laki

1. Pada laki-laki, tanda pertama yang menunjukkan bahwa ia sudah mulai memasuki masa
pubertas adalah pembesaran ukuran testis. Umumnya, hal ini terjadi rata-rata pada usia
11 tahun. Setelah itu, diikuti dengan pembesaran ukuran penis. Berikutnya, rambut
keriting pada kemaluan mulai tumbuh, juga pada ketiak anak.
2. Testis dan penis akan terus membesar sampai mencapai ukuran dewasa. Saat proses ini,
anak laki-laki sudah bisa mengalami ereksi dan juga ejakulasi. Ejakulasi pertama kali atau
spermarche biasanya menjadi tanda pubertas pada laki-laki yang paling mudah dikenali.
Hal ini biasanya terjadi antara usia 12-16 tahun, tapi juga bervariasi antar anak. Ejakulasi
ini biasanya ditandai dengan mimpi basah, tapi ereksi sendiri bisa secara spontan terjadi
saat anak bangun tidur tanpa alasan yang jelas.
Pada anak laki-laki, puncak pertumbuhan akan terjadi sekitar 2 tahun setelah tanda-
tanda pertama pubertas muncul. Pada saat ini, anak laki-laki akan mengalami puncak
pertumbuhan tinggi badan dan berat badannya secara bersama-sama. Jika perempuan
akan memiliki massa lemak yang lebih besar, maka laki-laki akan memiliki massa otot
yang lebih besar. Bentuk dada laki-laki juga akan lebih lebar, mengarah seperti lelaki
dewasa.
 Penyebab dan pencegahan penyakit infeksi
Jenis dan Penyebab Penyakit Infeksi
Infeksi dapat disebabkan oleh 4 organisme berbeda, yakni virus, bakteri, parasit, dan jamur.
Masing-masing organisme dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbeda. Berikut
adalah contoh penyakit berdasarkan organisme yang menyebabkannya:

1. Virus. Organisme ini menyerang sel dalam tubuh. Human immunodeficiency virus (HIV)
adalah salah satu contoh jenis virus yang menyebabkan penyakit HIV/AIDS.
Bakteri. Organisme ini dapat melepaskan racun penyebab penyakit. E. coli adalah salah
satu contoh jenis bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih.
2. Jamur. Dermatophytes adalah salah satu contoh jenis jamur yang juga menjadi
penyebab kutu air. Jamur ini dapat berkembang biak dengan cepat di lingkungan
bersuhu hangat dan lembap.
3. Parasit. Parasit hidup dengan bergantung pada organisme lain. Plasmodium adalah salah
satu contoh jenis parasit yang bergantung hidup di nyamuk dan menjadi penyebab
malaria.

Penyebaran organisme penyebab infeksi dapat terjadi dengan berbagai cara, baik secara
kontak langsung, melalui hewan atau benda yang terkontaminasi. Diare, demam, dan badan
terasa lemas adalah gejala umum penyakit infeksi. Jika mengalami gejala tersebut, akan
lebih baik untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Pengobatan Infeksi
Penanganan infeksi disesuaikan dengan organisme yang menyebabkannya dan bagian tubuh
yang terinfeksi. Umumnya penanganan infeksi dilakukan dengan pemberian obat atau
operasi. Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menangani infeksi meliputi:

1. Antivirus, seperti zanamivir dan acyclovir.


2. Antibakteri, seperti amoxicillin dan doxycycline.
3. Antijamur, seperti clotrimazole dan fluconazole.
4. Antiparasit, seperti albendazole dan artesunate.

Obat untuk menangani infeksi tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet, kaplet,
salep, krim, hingga suntik. Dosis dan jenis masing-masing obat perlu disesuaikan dengan
kondisi dan riwayat pasien. Hindari menggunakan obat tanpa terlebih dahulu berkonsultasi
dengan dokter.

Selain pemberian obat, beberapa jenis infeksi juga perlu ditangani dengan operasi. Operasi
yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi yang diderita, organisme penyebab, dan
riwayat kesehatan pasien. Misalnya, pada penyakit katup jantung akibat infeksi, maka perlu
dilakukan operasi untuk mengganti katup jantung.

Pencegahan Infeksi
Semua jenis penyakit infeksi pada dasarnya dapat dicegah. Beberapa upaya yang dapat
dilakukan guna mengurangi risiko terjadinya infeksi adalah:

1. Melakukan pemeriksaan secara rutin.


2. Menghindari kontak dengan hewan liar.
3. Melakukan vaksinasi sesuai jadwal.
4. Menerapkan kehidupan seks yang sehat.
5. Menjaga kebersihan.
6. Tidak berbagi pakai barang pribadi, seperti sikat gigi, handuk, atau sepatu.
7. Tidak jajan sembarangan.
 Penyebab dan pencegahan penyakit degeneratif
Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan terkait
keadaannya yang terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya
perubahan pada sel-sel tubuh yang akhirnya memengaruhi fungsi organ secara menyeluruh.

Proses penuaan adalah penyebab penyakit degeneratif yang paling umum. Ya, semakin
bertambah usia, maka fungsi jaringan dan organ tubuh pun akan semakin mengalami
penurunan. Itu sebabnya, orang lanjut usia (lansia) lebih mungkin mengalami berbagai jenis
penyakit degeneratif dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

Meski begitu, penyakit satu ini juga bisa dialami oleh semua kalangan tanpa memandang
usia. Beberapa faktor seperti gaya hidup, riwayat penyakit, dan genetik dapat memengaruhi
seseorang untuk terkena penyakit ini.

Jenis-jenis penyakit degeneratif


1. Penyakit jantung merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang tidak bisa
disembuhkan. Pengobatan yang ada hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang
dialami pasien. Secara umum, kunci utama perawatan untuk penyakit jantung adalah
perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Dalam kasus yang parah, operasi mungkin
diperlukan untuk memperbaiki katup, membuka pembuluh darah atau memasukkan alat
pacu jantung. Kadang-kadang, transplantasi jantung adalah satu-satunya pilihan untuk
pengobatan yang berhasil.
2. Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang menyerang tulang. Penyakit ini
menyebabkan tulang Anda menjadi lemah dan rapuh karena kerusakan jaringan tulang
terjadi lebih cepat daripada produksi sel-sel tulang baru.
Pada tahap awal, Anda mungkin tidak tahu jika terkena penyakit ini karena gejalanya
cenderung samar. Namun setelah tulang semakin lemah, Anda mungkin baru menyadari
adanya:
1. Sakit punggung, yang disebabkan oleh tulang belakang retak
2. Berkurangnya tinggi badan dari waktu ke waktu
3. Postur tubuh membungkuk
4. Tulang mudah patah bahkan hanya karena benturan kecil

Ada banyak faktor penyebab osteoporosis. Asupan kalsium yang rendah, kurangnya
hormon estrogen selama menopause, gaya hidup sedentari (malas gerak), merokok,
minum obat tertentu, dan bahkan pengaruh penyakit kronis juga dapat menjadi
penyebab osteoporosis. Pengobatan osteoporosis melibatkan penggunaan obat-obatan
terapi hormon dan suplemen kalsium serta vitamin D.

3. Diabetes tipe 2 atau yang juga dikenal dengan penyakit kencing manis adalah kondisi
ketika kadar gula dalam darah Anda terlalu tinggi. Jika kondisi tersebut dibiarkan terus-
menerus tanpa pengobatan, akan meyebabkan terjadinya komplikasi yang akan
memengaruhi banyak organ dalam tubuh, seperti saraf, ginjal, jantung, hati, dan mata.
Dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Ya, banyak
makan makanan manis dan tinggi lemak jenuh, jarang olahraga, kelebihan berat badan,
sering minum alkohol, dan lain sebagainya dapat memicu gangguan sistem pengaturan
kadar gula darah dalam tubuh. Tak hanya itu, riwayat keluarga juga bisa menjadi
penyebab diabetes tipe 2.Jika Anda menderita diabetes dan tidak mengobatinya dengan
tepat, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi diabetes,
seperti gagal ginjal dan stroke.
4. Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah Anda selalu berada di atas 140/90
milimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari
jantung yang mendorong dinding pembuluh darah. Kekuatan tekanan darah ini idealnya
selalu berubah, dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan jantung (misalnya sedang
berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.
Normalnya, tekanan darah manusia biasanya berada di angka 120/80 mmHg.
Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer. Namun, tekanan
darah tinggi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk. Penyakit
ini sering disebut dengan silent killer disease atau pembunuh diam-diam, karena gejala
penyakit ini cenderung samar. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda terkena
penyakit ini atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara
teratur.Jika tekanan darah dibiarkan tinggi terus-menerus, kondisi ini dapat memicu
berbagai komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung yang tidak
diobati dengan baik. Beberapa komplikasi serius akibat penyakit hipertensi adalah
penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan
banyak penyakit berbahaya lainnya.
5. Penyakit kanker terjadi karena pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali
sehingga menyebabkan jaringan tubuh yang sehat mengalami kerusakan. Penyebab
penyakit ini adalah adanya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Mutasi gen dapat
dipicu oleh banyak faktor, seperti merokok, paparan radiasi, virus, bahan kimia
penyebab kanker (karsinogen), obesitas, hormon, peradangan kronis, dan jarang
olahraga.
Meski para ilmuwan tidak mengetahui seberapa banyak mutasi gen yang harus
terakumulasi agar bisa jadi penyebab kanker, mereka meyakini bahwa penyebab kanker
akan bervariasi pada setiap orang bergantung jenis kanker yang dialaminya. Penyakit
degeneratif ini bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Mulai dari balita hingga
lanjut usia, wanita maupun laki-laki, bahkan mereka yang gaya hidupnya cukup sehat.
 Penyebab dan pencegahan penyakit perilaku tidak sehat
Penyakit infeksi = TBC, tetanus, dan sifilis, cara pencegahan, menghindari pemakaian alat2
bersama dengan penderita, apabila terluka harus segera dibersihkan, dan hindari seks
sebelum nikah
Degeneratif = diabetes, osteoporosis, cara pencegahan : kurangi konsumsi makanan dengan
kadar glukosa tinggi, perbanyak asupan kalsium dan vit. D
Perilaku tidak sehat = kolesterol, kanker paru2. cara pencegahan : Perbanyak olahraga,
hindari merokok
 Tentang PPGD
Apa yang bisa dilakukan masyarakat umum non-medis seperti kita saat terjadi kasus gawat
darurat medis? Berikut adalah hal-hal dasar yang perlu Anda ketahui tentang Pertolongan
Pertama Gawat Darurat (PPGD).

1. Apa itu PPGD?


Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) adalah rangkaian usaha-usaha pertama
yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat untuk menyelamatkan pasien dari
kematian.

2. Siapa yang melakukan PPGD?


First responder atau penolong pertama adalah masyarakat awam yang sudah dibekali
pengetahuan teori dan praktek untuk merespon dan melakukan pertolongan pertama di
lokasi kejadian.

3. Mengapa masyarakat umum harus melakukan PPGD?

Kita tidak dapat selalu mengandalkan layanan ambulan atau paramedic untuk segera tiba di
lokasi kejadian
Terbatasnya alat dan waktu
4. Tujuan PERTOLONGAN PERTAMA?
a. Menyelamatkan nyawa korban
b. Meringankan penderitaan korban
c. Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
d. Mempertahankan daya tahan korban
e. Mencarikan pertolongan lebih lanjut

5. Bagaimana cara melakukan PPGD?


Mengikuti algoritma dasar PPGD:
a. ada pasien tidak sadar
b. pastikan kondisi tempat pertolongan aman bagi pasien dan penolong
c. beritahukan kepada lingkungan kalau anda akan berusaha menolong
d. cek kesadaran pasien

6. Cara mengecek kesadaran pasien?


Dengan metode AVPU.
- A (Alert): Mengecek kesadaran korban, jika korban tidak sadar lanjut ke poin V.
- V (Verbal): Panggil korban dengan dengan berbicara keras di telinga korban (jangan
menggoyang atau menyentuh pasien), jika tidak merespon lanjut ke poin P.
- P (Pain): cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, misalnya dengan menekan bagian putih
dari kuku tangan (selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah tulang, atau area di
atas mata)
- U (Unresponsive): jika pasien masih tidak bereaksi maka pasien berada dalam keadaan
unresponsive. Dalam keadaan seperti ini, segera panggil bantuan dari pihak medis.
7. Call for help, cara meminta bantuan pada petugas medis:
a. Telepon ambulans (119) setelah melakukan pertolongan pertama, tapi jika ada 2 orang
atau lebih, minta tolong ke orang lain untuk menelepon sementara Anda memberi
pertolongan.
b. Ketika meminta tolong orang lain memanggilkan ambulans, jangan teriak tanpa arah.
Teriaklah pada satu orang yang spesifik, lebih baik orang yang pertama kali Anda lihat,
teriakan tanpa arah akan membuat orang lain bingung.
c. Saat menelepon ambulans untuk meminta bantuan medis, beritahukan:
- Jumlah korban
- Kesadaran korban (sadar atau tidak sadar)
- Perkiraan usia dan jenis kelamin
- Tempat terjadi kegawatan

Pada kasus gawat darurat akibat kecelakaan, walaupun Anda berniat baik ingin menolong,
sebaiknya jangan asal memindahkan pasien korban kecelakaan. Memindahkan pasien gawat
darurat dengan cara keliru bisa berisiko fatal, bahkan meninggal.

Anda mungkin juga menyukai