Pekerja Lepas
1
1.3. Tantangan Freelancer dan Tips Jitu Menghadapinya
1. Keuangan yang tidak terprediksi
Tips menghadapinya
a. Hindari melakukan pengeluaran atas pemasukan yang belum
diterima
b. Tabung dan berinvestasi
c. Jalin hubungan baik dengan klien
2. Ide buntu
Tips menghadapinya: Mencari inspirasi baru
3. Keterbatasan waktu bekerja
Tips menghadapinya
a. Komunikasikan waktu bekerja kepada klien
b. Maksimalkan waktu bekerja
4. Sulit mempromosikan diri sendiri
Tips menghadapinya
a. Bangun karakter diri (personal branding)
b. Perbanyak interaksi sosial
5. Menaklukkan klien
Tips menghadapi
a. Buat perjanjian kesepakatan tertulis dengan klien
b. Tetap berbuat baik dan profesional kepada klien
c. Selalu berkomunikasi
2
2.1. Cara Mudah Mengelola Kemampuan Freelancer
1. Miliki kemampuan yang berbeda dengan freelancer lain
2. Fokus pada area kemampuan yang unggul
3. Perhatikan kategori pekerjaan berdasarkan kemampuan unggulan
4. Buat profil dan pitch yang menarik
3
B. Tips membuat profil yang menarik
1. Buat biografi singkat
Berikan identitas dan pekerjaan yang bisa dilakukan, untuk
membantu klien lebih mengenal freelancer-nya sesuai
kebutuhan
2. Hindari menggabungkan semua karya, tapi dibagi berdasarkan
kategori.
Tujuannya agar klien lebih mudah menemukan sample paling
relevan dengan kebutuhan mereka. Contoh: Freelancer desain
yang selama ini mengerjakan banyak hal, seperti: logo, banner,
desain baju, dan sebagainya. Sekarang coba buat kategori per
masing-masing jenis desain pekerjaan tersebut.
3. Buat deskripsi karya untuk diunggah.
Tujuannya memudahkan klien mengetahui kemampuan
freelancer dalam target pekerjaan yang sudah diselesaikan.
Contoh: Saya disewa Majalah A untuk membuat 20 artikel gaya
hidup remaja kepada 10.000 pembaca.
4. Berikan testimoni
5. Isi kebutuhan spesifik di web
Buat daftar kesediaan untuk wawancara, jenis pekerjaan
yang bisa dilakukan, dan jadwal sehari-hari.
Tambahkan plugin kalender agar memudahkan klien
mengecek jadwal.
Misalnya: Google Calendar atau ZOHO Calendar.
6. Tetap online
Tujuannya untuk menunjukkan ketersediaan dan keseriusan
Rajin update perkembangan web agar selalu tahu
progresnya.
4
C. Web portfolio
1. Cara membuat web portfolio untuk freelancer pemula
a. Ciptakan portfolio dengan kemampuan yang dimiliki
b. Masukkan informasi-informasi penting
c. Fokus pada jenis pekerjaan yang disukai
d. Masukkan proyek-proyek kecil yang tidak berbayar
e. Selalu berikan testimoni sebagai bukti kredibilitas karya dan
kemampuan
2. Tips membuat web portfolio yang baik
a. Siapkan nama domain dan website builder
b. Pahami pasar/target audiensnya
c. Kembangkan portfolio yang ada
d. Sertakan kontak yang mudah dihubungi oleh klien
e. Selalu berikan testimoni
D. PDF Portfolio
- Tips membuat PDF Portfolio yang menarik
1. Perhatikan desainnya
2. Pilih tampilan karya yang terbaik
3. Berikan tampilan slideshow atau cuplikan karya
4. Sertakan link untuk melihat karya lebih lanjut
5
2. Soft skill untuk freelancer
a. Komunikasi
b. Stress management
c. Problem solving
d. Teamwork
e. Organizational skill
6
c. Value your talent
d. Pikirkan latar geografis
e. Pikirkan industry subset
f. Berdasarkan budget klien
g. Tentukan pilihan penetapan harga per-jam/tetap berdasarkan
keunggulan dan kelemahan masing-masing.
B. Membuat Quotation dan Penagihan untuk Klien
a. Quotation
1. Quotation ≠ Proposal
Quotation: dokumen dari berapa banyak kamu
mengenakan biaya untuk produk atau layanan yang
kamu berikan. Dengan quotations ini, kamu memberikan
klien detail layanan dan harga yang tercantum dalam
hitam di atas putih.
Proposal : dokumen persuasif dan mendalam yang
dibagikan kepada klien yang mungkin belum sepenuhnya
belum familiar dengan layanan yang kamu berikan.
Proposal merinci berbagai tahapan project yang kamu
kerjakan dan bagaimana tahapan project bisa relate
dengan tujuan klien
b. Invoice
7
c. Mengejar Pembayaran
d. Mengatur Pemasukan-Pengeluaran
e. Downtime
8
3. Menghasilkan konten yang terjaga keamanannya dan
berbayar di situs web kamu, seperti e-book, panduan,
atau tutorial mendalam.
Menjadi seorang freelancer berarti kamu menjadi bos untuk diri kamu
sendiri. Kamu harus bisa mengatur diri kamu untuk bisa menyelesaikan
pekerjaan dan proyek yang sudah kamu ambil. Di sisi lain, kamu juga harus
bisa mengatur work-life balance.
Berikut ini terdapat beberapa cara untuk mengatur diri agar bisa work
life balance dan tetap produktif: