Anda di halaman 1dari 12
418 Panasrrovoat © KEGIATAN BELAJAR 2 Transmisi Tidak Langsung A. SINKRONISASI DAUR HIDUP INANG DAN PARASIT Agar mendapatkan inang baru, maka daur hidup setiap parasit harus disinkronisasi dengan inangnya, misalnya: hanya akan melepaskan larva infektif apabila inang mengelompok, Sinkronisasi dapat disertai slengan tang gap bersama terhadap faktor klimat atau melalui reproduksi parasit yang. berkaitan dengan dan dikendalikan langsung oleh kondisi inang. Sebagai contoh, parasit T. canis dan T. cai secara langsung melakukan migrasi ari induk ke anak, mamun pada parasit Iain harus mengatur perioda reproduksinya dengan perioda reproduksi inangnya untuk menjamin inang, yang rentan terhaeap infeksinya, Pinjal Kelinci, Spitopsyllus cuniculi, melewatkan sebagian waktunya menempel paca bagian malut hingga telinga kelinci dan menghisap darah Perpindahan ke kelinci lain terjadi melalui Kontak terutama saat kelinci kawin, Kopulasi tidak hanya menimbulkan rangsangan bagi kelinei, namun juga bagi pinjalnya. Pada rusa betina yang bunting, perubahan hormonalnya men yebabkan pinjal menempel lebih kuat Sekitar 10 hari sebelum Ketahiran kelinci muda, terjadi peningkatan kadar hormon kortikosteroid dalam darah, Hal ini mer dalam pinjal betina menjadi matang. Selain itu, kondisi meningkatnya kadar hormon kortikosteroid pada kelinci bunting, menycbabkan pinjal betina dan jamtan dewasa pada perut inang_m lebih banyak, akibatnya pinjal melakukan perkawinan dan menghasilkan telur matang yang subur. Saat kadar hormon corticosteroid menurum seki pinjal dewasa meninggalkan telur berpindah ke keline! lain yang melakukan perkawinan. Telur yang ditinggalkan tersebut akan -menetas dam larvanya memakan darah inang untuk me hidup berikutnya. Banyak hewan amfibi hidup soliter dan hanya berkumpul saat melakukan perkawinan pada masa yang pendek, Dengan dernikian, parasitnya juga harus melakukan proses sinkronisasi daur hidup sesuai dengan inane, ‘Sinkronisasi daur hidup parasit dan inang mengizinkan parasit untuk ‘memaksimalkan wsaha reproduksinya, dalam menjamin suplai inang rentan sebabkan tclur-telur wggu Kemudian © sioLssz4MooUL 4 419 yang melimpah bagi keturunannya. Beberapa usaha sinkronisasi dikendalikan oleh faktor lingkungan, misal pada parasit nematoda, Nemasodirus bactus pada usus halus anak domba yang. menyebabkan penyakit akut dan Bersifat fatal. Kebanyakan jenis usaha sinkronisasi yang dikondalikan oleh lingkungan, bersifat Kontaminasi aeak untuk mencapai Kontak dengan inang lainnya. Oleh karena itu, telur Enterobius, parasit Helmin manusia, tidak ssngat resisten terhadap kondisi fingkungan dan akan mati dalam waktw satu minggu atan lebih apabila tidak mencapai inangnya (Gambar 4.3). Nematoda jenis lain, Ascaris, menghasilkan lebih dari 200,000 telur per hari selama satu tahun sehingga dapat dihasilkan 27 juta telur siap berembrio. Banyaknya telur yang dihasifkan merupakan adaptasi terhadap Kondisi lingkungan yang berat, sehingga dikenalistilah “temperatur telescoping’ dengan memperpendek masa berembrio tclumya apabila temperatur udara harian rata-rata meningkat. Fomute Gambar 4.3. Cacing Dewasa Enterobius Vermicularis Tinggal Di dalam Usus Halus Pada transmisi tidak langsung, diperlukan 2 atau lebih inang agar rmeningkatkan efisiensinya dalam mencapai inang tetap. Cestoda berukuran besar pada manusia, Taeniat solivm dan T: saginata dapat mencapai panjang beberapa meter dan setiap harinya melepas 8-9 proglottid yang mengandung 750,000 telur. Pada T. solium, proglottid immotil schingga inang perantara 4.20 anaurrousian'® babi merupakan inang coprophilic yang aktif (Gambar 4.8), Berbeda dengan F, solium, segmen T. saginata motil dan bermigrasi di bagian atas suatu padang. rumput yang menaikkan peluang untuk dimakan oleh inang. tain, Meskipun demikian, pola infeksi pada temak tidak seiring dengan banyak atau sedikitnya distribusi telur di lingkungan, Kemungkinan, hal ini eerkait dengan. pecahnya proglottid yang telah menyebar di lingkungan dan ini menyebabkan (elur yang ke Tuar dari proglottid tendistribusi sesuai dengan distribusi proglottidnya Pada beberapa parasit aur hidup yang tergantung pada keberhasilan menginfeksi inang perantara enea, Fasciola, dan Schistosoma mempunyai siput di air sehingga serkarianya dapat meninggalkan tubuh siput untuk mengkisiaatan menembus kulit inang telap. Pada Dicrocoelivum, metaserkirianya mengkista dalam tubuh semut. Formica fusca, yaitu ganglion suboesophagus dan mempengaruhi perilakunya sebagai inang perantara ke dua setelah siput sebagai inang perantara ke dua. Semut yang herubah peritaku akibat infeksi Dierocoetium akan lebih: menyukai bagian permukaan rumput, Dengan demikian, memudahkan parasit untuk te ‘nang telapnya saat inang rer ump, Gambar 4.4, Pola Transmissi Cestada Cyclophyltidea 42 B, ADAPTASIPADA ARTHROPODA Arthropoda menempati posisi cukup penting dalam ilmu penyakit pada bidang keschatan umumnya karena dapat menimbulkan gangguan langsung atau penyakit pada manusia dan binatang serta dapat menularkan penyal 1 Arthropoda yang dapat menimbulkan gangguan langsung atau penyakit pada manusia di antaranya berikut ini 4. Menimbulkan entomophobia, misalnya insekta dan labi-laba kadang dapat menyebabkan orang ketakutan dan menimbulkan halusinas b. Dapat melukai alat sensoris secara kebetulan, misalnya serangea kecil-kecil yang sedang terbang sering menyambar dan masuk ke mata schingga_menyebabkan sering pula masuk ke dalam telinga seseorang yang sedang tidur dan menyebabkan sakit ©. Mengeluarkan racun dan toksin, Racun dikeluarkan oleh Arthropoda dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara, antara lain: gigitan ¢kelabang, laba-laba), tusukan (nyamuk, kutu busuk, Triatoma sp.), sengatan (lebah, kalajengking/ketonggeng), atau melalui kontak langsung, yaitu dengan butu-balu ulat (urticating hairs) atau cairan yang dikeluarkan (vesicating fluids). Pengaruh dari racun tersebut dapat menyebabkan: homolysis (kalajengking), hemorshagi (perdarahan) = (lebah), neurotoksik/gangguan syaraf (kalajengking), vesicating (timbul gatal-gatal dan vesicles (kupu- kupu) 4d. Menyebabkan dermatosis. e. Beberapa Arthropoda menimbulkan iritasi pada kulit karena gigitan w/kucing: dan sebagainya), maupun Karena invasi di dalam fulit (Sarcobtes seabieid (penyebab scabies). £ Menyebabkan gangguan sebagai parasit, antara Lain berikat ini 1) Sebagai endoparasit, larva beberapa insekta dapat masuk ke dalam jaringan tubuh manusia/binatang dan menyebabkan myiasis 2) Sebagai ektoparasit, hidup paca permukaan tubuh inang: kutu manusia, pinjal tikus, anjing, kucing, kit dan keluar air mata, Insckta (nyamuk, Kut manusia, kulu busuk, pinjal tikus/a an 2 3) Sehagai_parasit perm: berpindah-pindah dari satu inang ke inang yang lain (sengkenit herastharitick) 4} Sebagai parasit yang tidak permanen (periodik): parasit yang selalu berpindah-pindah dari satu inang ke inang yang lain (nyamuk, sengkenit lunakisofiick). Dapat menularkan penyakit Penularan terjadi secara mek a. Penularan secara mekanik. Bakteri, parasit, telur cacing ditularkan kepada orang dengan perantaraan (melekat) pada alat-alat tubuh serangga, Misalnya, proboscis, kaki stau badan lalat tersebut. b. Penularan secara biologis Penularan secara biologis, yaitu Arthropoda berfungsi sebagai vektor sua penyakit, dan bibit penyakit tersebut sebelum itularkan akan mengalami_pertumbuhanlperkembangan atau pertumbuhan dan perkembangbiakan terlebih dahutu n, parasit tinggal pada imang tidak ik dan bi ologis. Arthropoda dapat berperan sebagai vektor biologis dan mekanis maupun inang perantara dari beberapa penyakit Vektor Vektor Protozoa Parasit 1) Sebagai Vektor Tripanosomiasis. 2) Sebayai Vektor Leishmai 3) Sebagai Vektor Malatia. Nyamuk anopheles sebagai vektor Plasmodium sp. penyebab penyakit malaria Vektor Cacing Parasit 1) Nyamuk Anopheles merupakan vektor dari cacing Filaria banevefi 2) Nyamuk Aedes, Culex dan Mansonia (yang termasuk Fam, Culicinaey merupakan vektor dari Filariasiy bancrofti, malayi dan timori 3) Simulium damnosum dan. neavei merupakan vektor dari Onchocerea volvulus di Afrika, Sedang S. metallicum, S, OLaazamoouL 4 4B 4a 3) ocheaceum, dan S, callidum vektor Onchocerca volvulus di Amerika Tengah, Chrysops dimidiata merupakan vektor dari Loaloa. Culicoides furrens, Causteni dan C.grahami merupakan vektor dari Mansonella ozzardi dan Acanthosheilo nemaperstans. Vektor dari Virus D 2 3 Nyamuk Culex dan Aedes 8) Culex tarsalis adalah vektor dari Equine encepalomyelitis, b) Culex trétaeniorhynchas sebagai vektor dari Japanese B. Encephalolits. ©) Culex gelfidus sebagai vektor dari virus chikungunya, A) Aedes aegypti sebagai vektor dari demam berdarah. Familia Ieodidae erbagai virus dapat ditularkan oleh Ixodidae, yaitu sebagai berikut 1) Colorado tick fever; ditemukan di daerah pegunungan di Amerika Scrikat dan discbabkan olch virus. Vektornya adalah Dermacertor andersoni. i dalam sengkenit virus berkembang biak socara propagative. Infeksi terjadi karena gigitan, b) Far Eastern Spring Summer Encephalitis, ditemukan di daerah hhutan di Russia, Siberia, Korea, Cina, Malaysia dan India. Penyebabnya adalah Virus, Vektor yang diketahui Dermacentorpictus, D. marginatus dan vides persulcatus Virus dalam sengkenit berkembang biak seeara propagatif, dan cara infeksi der Famili Dermasyssidae (Dermaunyssus gallinae) D. gallinae menyebarkan penyakit St, Louise encephalitis, dan western equine encephalomyelitis, Phlebotomus, Phleboromus papatasti merupakanvektor dari _peny phlebotomus fever (Pappatacé fever), yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh virus, ditemukan di dzerah tropik dan subtropik igitan Vektor dari Ricketrsia Beberapa ektoparasit yang berperan sebagai vektor rickettsia adalah scbagai berikut. 424 1) Tungaw Tungau Trombicula (Leptorrombidiwa) penting dalam penyebaran penyakit yphus yang disebabkan ash Rickettsia sseasugarnusit dari binarang mengerat (tikus), ditularkan ke manusia oleh Trombicula akamushi, T. deliense dan T. flerscheri. Penyakit ini tersebar di Asia, Kepulauan Micronesia, Polynesia, dan Australia 2) Tuma (Kuta Kepala) Pediculus humanus corporis 3). Pinjal Pinjal Xenopsylla cheopsis dan Nosopsyllus fasctatus merupakan yekior endemic typhus‘murine typhus discbabkan oleh Rickettsia ‘mooseri adalah penyakit pada tikus ditularkan dari tikus ke tikus atau manusia 4) Famili Ixodidae Rickettsia juga ditularkan olch Ixodidae 5) Familia Dermanyssidae (Omithonyssus bacott dan Alloderma sanguineus) 0. bacoti menyebarkan Rickettsia typhit penyebsab murine typhus dari tikus ke tikus, sedang A. sanguineus menycbarkan Rickettsia akaré penyebab rickettsia pos. Vektor dari Bakteri dan Bartonellosis 1) Pinjal a) Xenopsyllee cheopsis dan Pulew irritans merupakan vektor penyakit pest (pes plagued yang disebabkan oleh Pasteurelta pestis, yaitu penyakit tikus dan binatang mengerat lainnya yang. dapat ditularkan ke manusia. b) Kontaminasi kulit manusia dengan tinja pinjal yang juga ‘mengandung kuman-kurnan, 2) Tabanus striatus Tabanus striate menularkan penyakit anthrax yang disebabkan oleh Bacillus anthrachis. 3) Phisbotomus Phleboromus verrucarum —merapakanvektor dari penyakit bartonellosis yang disebabkan oleh Bartonella hacillifo mis. oLaazamooul 4 425 Vektor Tularemia ‘Beberapa ektoparasit yang berperan sebagai vektor tularemia, 1) Pinjal Tularemia pada binatang mengerat ditularkan oleh Diamanus montanus. 2) Famili Ixodidae (sengkenit) ‘Manusia mendapat infeksi karena gigitan atau gerusan sengkenit di atas luka kulit, Penyebabnya bakteri Pasteurella tlarensis. ‘Tularemia terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia. Vektor tularemia ialch 2, anderson, D. variabilis, A, americaneun Amerika Serikat, dan D. silvarun di Rusia. Penularan dapat terjadi secara trans-ovarian dan bakteri terdapat dalam Lambung atau haemocoelom sengkenit 3) Simutiam decorum Simulium decorum merupakan vektor mekanik penyakit tu 4) Chrysops sitacea dan C. discalis Chrysops sifacea dan C. discalis merupakan vektor tularemia, Vektor dari Relapsing Fever yang Disebabkan oleh Spirochaeta dan Borrelia Beberapa cktoparasit berperan scbagai vektor penyakit tersebut di atas » Pediculus hunanus capitis adalah vektor Louse bome relapsing fever yang disebabkan oleh Borrelia recurentis. Ditemukan di beberapa daerah terbatay di Selatan. Spirochaeta berkembang biak di dalam hemocoe! tuma dan sesudah 6 hari dapat ditemukan di seluruly tubuh tuma, Tnfeksi terjadi karena crushing. 2) Famili Argasi Omithodorus moubata penyebar relapsing fever di Aftika, O. turicata dan O. rermisi ci Amerika Serikat, serta O, tholozani di Asia, Spirochaeta terhisap dengan darah_ dan masuk ke hacmococlom, kelenjar ovarium, dan tuba malphigt. Sengkenit tetap infektif selama hidupnya dan dapat menularkan spirochaeta kepada keturunannya secara trans-ovarian. Infeksi pada manusia terjadi dengan cara: ropa, Asia Atvika, dan Amerika 406 Panasiroins: © a) gigitan sengkenit yang infektit: b) Kontaminasi kulit utuh atau Iuka dengan sekret kelenjar (Toxal uid) karena membunuh sengkenit (Crushing), 2. Inang Perantara Arthropoda juga yaitu sebagai berikut a Pinjal (Ctenocephalides canis dan C. felis, Pulex irritans serta Xenopsylia cheopsis dan Nosopsylles fasciases), C. canis, C. felis dan Pairvitans scbagai inang perantara dari Dipylicium caninum, sedangkan X. cheopsis dan N, fasciatus sebagai inang perantara dari Hymenolepis diminuta b, Kelas Crustacea dari orde Copepoda (genus Cyclops dan Diapromus) dan orcio Decapoda (Potamon dan Cambarus) Cyclops sebagai inang perantara dari cacing Dracuncielus medinensis, Diphylloborhriwn lanwn, dan Gnotostora spinigeram. Diaptomus sebagai inang perantara bagi cacing D. latum, Patamon sp., dan Cambarus sebagai inang perantara ba wesrermani. berperan sebagai inang perantara dari cacing, cacing Paragonimus ©. Kumbang (Zenebrio motitor) TT. molttor merupakan inang perantara Hymenolepés imine 4. Klasis Myriapoda dari ordo Diplopoda (Millipedes) ipedes dapat menjadi inang perantara dari Hymenolepsis diminuta 3. Vektor Mekanik ‘Musca domestica (lalat rumah) dan Periplaneta (lipas) dapat berperan sebagai vektor mekanik amoebiasis, dan ju ig parasit usus, Hal penting selain inang perantara adalah vektor. Masalahnya adalah bagaimana vektor dapat meneapai inang. Vektor seperti serangga, mempunyai organ perasa dan pandangan yang sangat berkembang untuk ‘mencium adanya perubahan temperatur dan vibrasi yang mana fungsi temperatur dan vibrasi adalah stimuli penarik atau indikator kehadiran inang bagi kebanyakan spesies vektor, Sarana jarak jauh yang sering dipaksi kebanyakan vektor adalah temperatur dan Karbon dioksida, meskipun bertagai vektor menunjukkan hirarki tingkat preterensi, misalnya lalat tsetse (Glossina morsitans) yang tertarik gas aceton, sapi saat sapi melenguh (elur-telur c ¢ eroLeszamaouL 4 427 (I unggas melewatkan mast hidupaya di musim dingin di dalam kokonnya, Pada saat musim semi tiba, pinjal ke Iuar dan awalnya memperlihatkan kecenderungan fototaktik positil da ‘perkawinan unggas. Setelah beberapa hari, perilakunya berubah dan menjadi ‘seotaktik negatif dan fototaktik positif, dan memanjat sarang untuk ke Ivar dan menuju bagian permukaan vegetasi. Kehadiran inang potensial ditandai tinggal dalam sarang, oleh penurunan intensitas cahaya yang tiba-tiba, dan saat inilah pinjal meloneat dengan sepasang kakinya agar dapat menempel pada tubuh inang. Jika gagal, pinjal tetap di bagian permukaan vegetasi dan mencoba kembali melakukan usaha meloncatkan diri. Pinjal mammalia sangat sensitif terhadap bau, meskipun kehangatan udara dan karbon dioksida juga merupakan faktor penarik. Vibrasi dan aliran udara juga memicu respons meloncat pinjal Sering kali diketahui bahwa vibrasi- menjadi awal stimulasi_pinjal meninggalkan kokonnya untuk berpindah ke inang, Cara meloncat mungkin merupakan proses yang acak serampangan, namun sebagian besar pinjal berhasil melakukan transmisinya ‘Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Sebutkan peranan pinjal dalam bidang kesehatan khususnya parasitologi! 2) Terangkan peranan lalat bukan pengisap darah dalam bidang keschatan! Petunjiek Jawaban Larihan Dalam menjawab pertanyaan di atas, sebaiknya Anda pelajari kembali bagian-bagian yang relevan pada Kegiatan Belajar 2, yaitu transmisi tidak langsung. Agar mendapatkan inang baru metal maka daur hidup setiap parasit harus disinkronisasi dengan inangm misalnya: hanya akan melepaskan larva infektit apabila inang mengelompok. Arthopoda dapat berperan sebagai vektor biologis dan 4.28 Parasrrovoar # mekanis maupun inang perantara dari beberapa penyakit. Oleh karena itu, berbagai adaptasi pada Arthropoda hanus dilakukan sesuai perannya sebagai vektor maupun inang perantara berbagai penyakit. Beberapa jenis adaptasi pada vektor seperti serangea, mempunyai organ perasa dan pandangan yang sangat berkembang untuk mencium. adanya perubahan temperatur dan vibrasi yang mana fungsi temperatur dan vibrast adalah stimali penarik atau indikator kehadiran inang bagi kebanyakan spesies vektor. GZ ves ronmatie 2 2 3) a Piliblah satu jawaban yang paling tepat! Jenis parasit yang dapat menyebabkan myiasis adalah ‘A. endo parasit B._ ekio parasit C._parasit permanen D. parasit tidak permanen Filariasis yang disebabkan oleh Filaria bancrofti ditularkan oleh A. nyamuk Anopheles B. Simativm CC. Xenopsylle cheopsis D. caplak keras Chrysops dimidiata meru A. Filaria malayi B. Drucunculus medinensis C. Loatoa D, Bakteri an vektor cacing parasit Spesies di bawah ini merupakan insekta yang dapat berperan sebagai vektor mekanik, yaitu AL Xenopsylta cheopsis B. Stevatius cognatus C. Culicoides fierens D. Musea domestica ¢ eioisszamoouL 4 429 5) Cyclops dapat berperan scbagai inang perantara bagi parasit ... A. Hymenolepis nana B. Dracuncilus medinensis CC. Dipyliciuen eaninuan D. Acanthocheilonema perstans Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang ferdapat di bagian akhir modul. ini, Hitunglah jawaban yang Denar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengctahui tingkat penguastan Anwla terhadap materi Kegiatan Belajar 2 Jumilah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = "=P EEE 10% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80- 89% = baik 10- 79% =cukup < 70% =kurang Apabila mencapai tingkat penguasian 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul sclanjutnya, Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, tcrutama bagian yang bolum dikuasai.

Anda mungkin juga menyukai