Chapter 8 - Penilaian Persediaan
Chapter 8 - Penilaian Persediaan
Inventory Issue
Klasifikasi
Persediaan adalah barang aset yang dimiliki perusahaan untuk langsung dijual, atau barang yang akan digunakan
dalam proses pembuatan barang yang akan dijual.
Bahan baku : berupa persediaan yang masih mentah atau belum diproses
Bahan dalam proses : berupa persediaan yang masih dalam proses produksi
Barang jadi : berupa persediaan yang siap untuk dijual
Sistem perpetual : secara terus menerus mencatat adanya perubahan pada akun persediaan
Persediaan 3.600
Atau bisa juga
Tidak diperlukan pencatatan
Persediaan akhir 2.400
(400 unit x $ 6)
HPP 3.600
Pembelian 5.400
Persediaan awal 600
(100 unit x $6)
Chapter 8
Valuation of Inventories : A cost-Basis Approach
Semua barang milik perusahaan pembeli diakui ketika diterima, kecuali barang barang berikut :
Barang dalam persediaan yang dibeli dengan kontrak pengiriman berupa FOB Shipping point. Sehingga
barang sudah diakui oleh perusahaan pembeli ketika keluar dari gudang penjual, begitu pun ongkos
pengirimannya
Barang konsinyasi. Seperti contohnya hypermart ataupun indomaret. Persediaan yang tersedia bukanlah
milik perusahaan tersebut melainkan milik perusahaan penjual. Indomaret dan Transmart hanya tidak
mengakui sebagai persediaan dan hanya beruoa barang titipan.
Penjualan dengan perjanjian akan dibeli kembali. Pembeli tidak mengakui persediaan tersebut karena
persediaan tersebut akan dibeli kembali penjual persediaan tersebut. Sistemnya hampir persis seperti
pegadaian.
Penjualan dengan ketentuan retur. Jika dapat ditentukan seberapa besar retur yang akan dikembalikan
dalam jangka waktu tertentu, maka pembeli hanya mengakui persediaan yang dibeli sebesar total
persediaan – retur.
Diketahui bahwa persediaan akhir yang benar adalah 30.000, tetapi perusahaan hanya mencatat 20.000 (lebih
renda). Maka akan terjadi perbedaan seperti berikut :
Jika pada kasus lain kesalahan pencatatan lebih tinggi dibanding yang sebenarnya, maka menyebabkan HPP lebih
rendah, dan Laba bersih menjadi tinggi
Saat perusahaan kesalahan dalam pencatatan pembelian, maka akan terjadi kesalahan pencatatan pada akun-akun
terkait. Lihat kolom di bawah ini :
Dari sini maka dapat disimpulkan jika terjadi kesalahan dari pembelian, maka akan berpengaruh pada akun
Persediaan dan Hutang.
Biaya Produksi
Harga pembelian
Bea masuk atau pajak lainnya
Biaya transportasi
Biaya langsung yang berhubungan dengan barang produksi (seperti biaya tenaga kerja langsung)
Metode ini hanya bisa dilakukan saat dapat dipisahkan secara fisik persediaan yang telah dibeli. Sehingga dalam
praktiknya perusahan melakukan metode ini pada barang yang murah, atau bisa dibedakan secara jelas.
Contohnya :
Pada tanggal 2 Maret tercatat persediaan awal sebanyak 2000 unit dengan harga $ 4.00
Pada 15 Maret membeli persediaan sebanyak 6.000 unit dengan harga $ 4.40
Pada 30 Maret membeli persediaan sebanyak 2.000 unit dengan harga $ 4,75
Dan diketahui Harga Pokok Persediaan yang tersedia untuk dijual adalah $ 43.900
Dalam metode ini diketahui item yang dijual yang mana saja. Contohnya seperti di atas, persediaan yang dijual
sebanyak 4.000 unit yang terdiri dari 1.000 dari persediaan awal (tanggal 2 Maret), dan 3.000 dari persediaan
yang dibeli (tanggal 15 Maret).
Contoh pengerjaan :
Diketahui
Pada tanggal 2 Maret tercatat persediaan awal sebanyak 2000 unit dengan harga $ 4.00
Pada 15 Maret membeli persediaan sebanyak 6.000 unit dengan harga $ 4.40
Pada 19 Maret menjual persediaan sebanyak 4.000 unit dengan harga $ 4.30
Pada 30 Maret membeli persediaan sebanyak 2.000 unit dengan harga $ 4,75
Dan diketahui Harga Pokok Persediaan yang tersedia untuk dijual adalah $ 43.900
$ 43.900
Harga rata rata perunit = $ 4.39
10.000
Merupakan Merupakan
Harga Pokok saldo persediaan
Penjualan terkini
Merupakan
persediaan
akhir
Pada dua metode ini dikatakan sudah benar pengerjaannya jika Persediaan akhir dan Harga Pokok Penjualan tidak
harus sama persis tapi hampir sama.
Pada metode wight average Persediaan akhir = 26. 340 dan Harga Pokok Penjualan = 17.560
Pada metode moving average Persediaan akhir = 26.700 dan Harga Pokok Penjualan = 17.200
Pada metode ini perusahaan diasumsikan persediaan awal (baik yang awal merupakan persediaan awal atau
pembelian awal) merupakan persediaan yang dijual pertama. Sehingga persediaan yang tersisa merupakan
representasi dari persediaan yang paling baru, atau saat ini.
FIFO Periodik
FIFO Perpetual
Contoh pengerjaan :
Diketahui
Pada tanggal 2 Maret tercatat persediaan awal sebanyak 2000 unit dengan harga $ 4.00
Chapter 8
Valuation of Inventories : A cost-Basis Approach
Pada 15 Maret membeli persediaan sebanyak 6.000 unit dengan harga $ 4.40
Pada 19 Maret menjual persediaan sebanyak 4.000 unit dengan harga $ 4.30
Pada 30 Maret membeli persediaan sebanyak 2.000 unit dengan harga $ 4,75
Dan diketahui Harga Pokok Persediaan yang tersedia untuk dijual adalah $ 43.900
Pada soal ini, terdapat penjualan 4.000 unit. Sesuai dengan teroi FIFO dimana persediaan awal dulu yang akan
dijual, maka penjualan yang terjadi adalah :
Merupakan Merupakan
Menghabiskan persediaan
Harga Pokok saldo persediaan
setelahnya
Penjualan terkini
Merupakan
persediaan
akhir
Pada dua metode ini dikatakan sudah benar pengerjaannya jika Persediaan akhir dan Harga Pokok Penjualan
harus sama persis
Pada metode FIFO Periodik Persediaan akhir = 27.100dan Harga Pokok Penjualan = 16.800
Pada metode FIFO Perpetual Persediaan akhir = 27.100 dan Harga Pokok Penjualan = 16.800