Anda di halaman 1dari 5

16.

Hewan Asiatis, Australis, Peralihan


Fauna Asiatis ( Hewan Asiatis )
Pengertian Fauna Asiatis adalah Fauna tipe Asiatis disebut juga fauna dataran sunda. Penyebaran Fauna Asiatis
terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Jenis Fauna Asiatis atau contoh hewan
asiatis antara lain adalah: Gajah, Harimau, Badak Bercula Dua, Badak Bercula Satu, Orang Utan, Kancil, Beruang
Madu, Beo,Bekantan/Kera.
Fauna Australis ( Hewan Australis )
Pengertian Fauna Australis adalah Fauna tipe Australis disebut juga fauna dataran sahul. Fauna ini terdapat di Irian
Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua
Australia. Jenis Fauna Australis contohnya antara kanguru, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya,
reptil, dan amphibi.
Fauna Peralihan ( Hewan Peralihan )
Pengertian Fauna Peralihan adalah Daerah fauna tipe Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan
fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Fauna peralihan tersebar di
Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Jenis Fauna Peralihan contoh faunanya antara lain babi rusa, anoa, kuskus,
biawak, tapir (kerbau liar), Komodo.

17. Fauna di Dunia


Nama Zona : Neartik
Persebaran : 
- Amerika Utara (AS dan Kanada):bagian timur (hutan gugur), bagian tengah (padang rumput_ dan hutan taiga.
- Greenland yang tertutup salju.
Jenis Fauna: Beruang cokelat, berang-berang, tupai salamander, bison, karibu, kelinci, kalkun dan bison.
Nama Zona : Neotropik
Persebaran :
- Daerah iklim tropik dan iklim sedang
- Meksiko selatan, Amerika tengah dan Amerika latin
Jenis fauna: kukang, armadilo, kelelawar pengisap darah, siamang, piranha, trenggiling, anaconda, kura-kura
galapagos, belut listrik.
Nama Zona: Australis
Persebaran:
- Sebagian besar daerah iklim tropis dan sebagian iklim sedang.
- Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, Oseania
Nama Fauna: Kangguru, koala, buaya, platipus, wallaby, burung pengisa madu, kiwi, kasuari.
Nama Zona : Oriental
Persebaran:
- Wilayah briklim tropik dan dominan hutan hujan.
- Benua Asia selaran dan Asia Tenggara (sampai wilayah peralihan)
Nama Fauna: Badak, harimau, orangutan, bekantan, gajah.
Nama Zona : Paleartik
Persebaran:
- Hewan bervariasi karena suhu di daerah tersebut tinggi dan curah hujan bervariasi.
- Wilayah Eurasia dari kutub utara hinga Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris, Jepang dan Selat Bering.
Nama Fauna: Lynx, landak, rusa kutub, bison, kambing gunung, panda, serigala, kelinci kutub, burung pelatuk.
Nama Zona : Ethiopian
Persebaran:
- Wilayah Afrika, Madagaskar dan daratan Arab selatan
- Bagian utara wilayah Ethiopian berupa gurun Sahara
nama Fauna: Gorila, simpanse, cheetah, jerapah, zebra, lemur, babon, singa, kudanil, unta.

22. Klasifikasi SDA berdasarkan manfaatnya

a. Sumber Daya Materi,  mrupakan suatu sumber daya alam yang mencakup materi, seperti halnya : magnetit
yang dapat digunakan sebagai pembuatan baja.  

b. Sumber Daya Hayati, merupakan sumber daya alam yang mencakup segala makhluk hidup, seperti halnya :
hewan dan juga tumbuhan  
c. Sumber Daya Energi, merupakan sumber daya alam yang biasanya digunakan sebagai pembuatan untuk
menghasilkan energi, seperti halnya : gas alam, minyak bumi  

d. Sumber Daya Ruang , merupakan sumber daya alam yang mencakup bentuk ruang maupun tempat yang
dimana digunakan oleh makhluk hidup untuk melakukan suatu aktivitas, seperti halnya : tempat tinggal,
tempat bekerja

e. Sumber daya waktu , merupakan sumber daya alam yang mencakup segala bentuk keterkaitan waktu
dengan yang lainnya, seperti halnya : terganggunya aktivitas penanaman petani karena disebabkan oleh tidak
adanya air karena kelangkaan  

33. Pertanian Lahan Basah, Kering, Holtikultura

1. Ciri-ciri dari pertanian lahan basah


Adapun, sebuah pertanian lahan basah memiliki beberapa ciri-ciri dan juga karakteristik tertentu. Berikut ini adalah
beberapa ciri-ciri umum dan juga karakteristik tertentu dari sebuah pertanian lahan basah :

 -Memiliki kadar air yang tinggi


 -Sebagian atau keseluruhan dari wilayah tersebut digenangi oleh air
 -Merupakan lahan yang sifatnya cenderung menetap, namun ada beberapa yang merupakan lahan basah
musiman
 -Memiliki tingkat kekerasan kontur tanah yang lembek dan juga labil
 -Merupakan daerah pertanian yang subur, dan mengandung banyak air
 -Memiliki muka air tanah yang dangkal
 -Banyak terdapat tanaman dan juga tumbuhan yang mengarah kepada tumbuhan air ataupun tumbuhan
bakau
 -Biasanya berlokasi di ketinggian 300 meter di atas permukaan lautSumber air dari sebuah pertanian
dengan lahan basah ini biasanya bisa berupa sumber air alami, seperti lokasi rawa-rawa dan juga daerah hutan
bakau, dimana berlokasi dekat denan sumber air, sehingga wilayahnya selalu memiliki genangan air, ataupun
merupakan sebuah lahan yang memang sengaja dialiri oleh aliran air, seperti saluran irigasi. Selain dimanfaatkan
sebagai sebuah lahan pertanian, terkaang lahan basah seperti ini juga dilakukan sebuah konversi mejadi dataran
kering. Lahan basah yang sudah dikonversi menjadi sebuah dataran kering biasanya akan dimanfaatkan sebagai
sebuah lahan pertanian kering, ataupun dimanfaatkan sebagai kepentingan pendirian bangunan, baik itu sebuah
residensial atau perumahan, ataupun bangunan lainny ayang mendukung kehidupan manusia..

1. Ciri-ciri dari pertanian lahan kering


Untuk dapat mendefinisikan bahwa sebuah pertanian merupakan jenis pertanian yang masuk ke dalam pertanian
lahan kering, maka ada beebrapa ciri-ciri yang bisa kita amati secara langsung, yaitu :

 -Merupakan daerah yang biasanya memiliki curah hujan tinggi (baca : manfaat curah hujan yang tinggi)
 -Terdapat pada daerah tropis
 -Memiliki kadar air yang cenderung terbatas
 -Memiliki kontur tanah yang cenderung labil dan mudah mengalami erosi
 -Bukan merupakan lokasi gurun pasir
 -Memiliki kontur tanah yang cenderung lembut dan tidak keras
 -Buka merupakan lokasi pertanian yang lahannya mengalami keringan, hingga tanahnya pecah-pecah
 -Biasanya merupakan lahan yang dapat dimanfaatkan menjadi daerah resapan air
 -Banyak dimanfaatkan untuk menanam tanaman pohon buah dan phon lainnya
 -Memiliki letak yang cukup jauh dari sumber air alami ataupun buatan, seperti sungai, danau dan saluran
irigasi
 -Lokasi lahan kering yang biasanya berdekatan dengan pemukiman penduduk
 -Memilki kebutuhan air yang digantungkan pada curah hujan
 -Banyak terdapat di dataran rendah maupun dataran tinggi
 -Berada pada ketinggian 500 hingga 1500 meter diatas permukaan laut

34. jenis peterrnakan

a. Peternakan Hewan Besar

Peternakan jenis ini membudidayakan hewan-hewan bertubuh besar, seperti sapi, kuda, dan kerbau. Ternak hewan-
hewan bertubuh besar diambil manfaatnya dalam bentuk susu, daging, kulit, dan tenaganya sebagai alat
transportasi.

Selain itu, kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk alamiah yang diperlukan dalam usaha pertanian dan
perkebunan.

b. Peternakan Hewan Kecil

Peternakan hewan kecil membudidayakan hewan-hewan bertubuh kecil, seperti babi, kambing, domba, kelinci, dan
lainnya. Manfaat beternak hewan-hewan kecil adalah untuk diambil susu, daging, dan kulitnya.

c. Peternakan Hewan Unggas

Ayam, bebek, angsa, itik, dan puyuh merupakan beberapa contoh hewan unggas yang banyak dibudidayakan oleh
masyarakat. Manfaat beternak hewan-hewan unggas adalah untuk diambil daging, telur, bulu, atau sebagai
penghibur untuk dinikmati suara atau keindahannya.

38. potensi sumber enrgi air, angina, panas bumi, matahari

1. TENAGA AIR

Energi air adalah satu diantara sekian banyak sumber energi terbarukan yang telah banyak dimanfaatkan untuk
menggantikan energi fosil. Air sifatnya terus-menerus bergerak. Tiap gerakan air menghasilkan energi alami yang
sangat besar. Energi ini datang baik air dari sungai yang mengalir atau gelombang air yang berupa ombak di lautan.
Energi yang dihasilkan oleh air dapat dimanfaatkan dan dikonversikan menjadi listrik.  Tidak seperti tenaga matahari
dan angin, manfaat energi terbarukan dari air ini dapat menghasilkan tenaga terus menerus selama 24 jam setiap
harinya.

Saat ini, 20% dari total energi dunia didapat dari pemanfaatan tenaga air atau yang sering disebut dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain lewat PLTA, energi air juga dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro/Mini Hidro (PLTMH). Beda keduanya ada pada besarnya listrik yang dihasilkan.

2. PANAS BUMI

Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas-
estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F). Tiga meter teratas permukaan bumi suhunya konstan sekitar 10-16
Celcius (50-60 F) sepanjang tahun.  Sumber energi terbarukan yang berasal dari dalam inti atom bumi ini memiliki
tenaga yang sangat kuat dan jumlahnya pun sangat melimpah. Pembangkit Listrik tenaga geothermal biasanya
menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi.

3. BIOMASSA

Biomassa adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari organisme yang ada di bumi seperti tumbuhan, hewan,
dan juga manusia.  Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah
hutan, tinja, dan kotoran ternak. Biomassa cukup umum digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar).

Pengembangan biomassa ini jadi penting karena manfaatnya sangat besar. Pertama, kandungan energi yang
terdapat pada limbah cukup besar dan akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan. Kedua, penghematan biaya,
karena seringkali membuang limbah bisa lebih mahal dari pada memanfaatkannya. Ketiga, mengurangi keperluan
akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan tempat penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal,
khususnya di daerah perkotaan.

4. TENAGA SURYA

Energi surya atau matahari telah cukup banyak dimanfaatkan di banyak negara. Jika dimanfaatkan dengan tepat,
sumber energi terbarukan yang melimpah ini akan mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi harian dunia.
Potensi energi surya pada suatu wilayah sangat bergantung pada posisi antara matahari dengan kedudukan wilayah
tersebut di permukaan bumi. Indonesia yang berada dalam wilayah khatulistiwa mempunyai potensi energi surya
yang cukup besar sepanjang tahunnya. Pemanfaatan energi terbarukan ini dapat dilakukan secara langsung dengan
membiarkan objek pada radiasi matahari, atau menggunakan peralatan yang mencakup kolektor dan konsentrator
surya (panel surya),

5. TENAGA ANGIN

Angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggunakan kincir angin. Energi mekanik yang dihasilkan oleh
kincir angin dapat dimanfaatkan secara langsung atau dikonversi menjadi energi listrik. Ramah lingkungan adalah
keuntungan dari tenaga angin. Sumber energi terbarukan ini bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan
pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Untuk mendapatkan energi yang stabil, penempatan turbin angin
disarankan dilakukan pada daerah yang memiliki kecepatan angin yang relatif konstan, dan dengan arah angin yang
tak berubah-ubah.

Anda mungkin juga menyukai