Anda di halaman 1dari 3

RESUM

PELAYANAN AIR BERSIH DAN SANITASI

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Inayatul Karomah ( 0117047)

2. Jamilah (0117048)

3. kavana kavilun ( 0117049 )

4. Asfal Uyun ( 0117038 )

5. Roni Hendrawan ( 0117062 )

6. Faradila maulana ( 0117044 )

7. Andini ( 0117037 )

Kelas : 4b

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2020

1
Air bersih dan sanitasi
merupakan kebutuhan penting pada saat terjadi bencana menyebabkan kesulitan
pemenuhan air bersih bagi pengungsi sehingga mengakibatkan munculnya
berbagai macam penyakit seperti diare, muntaber ataupun penyakit kulit dan
gatal-gatal, sehingga diperlukan konsep penanganan air bersih pada bencana.

penanganan air bersih pada bencana


penyediaan airl bersih
a. Penyediaan air melalui tangki truk, kapal, atau dari tangki yang
didatangkan dari luar daerah
b. Air botol kemasan
c. Menemukan sumber penyaluran air terdahulu yang belum rusak akibat
bencana.
d. Menambah jaringan penyaluran air daerah namun terbatas akibat kondisi
banjir.
e. Melakukan pemompaan dari sumber air yang belum terkontaminasi ke
lokasi pengungsian
f. Melakukan proses pengolahan air banjir itu sendiri untuk menghasilkan
air bersih sebagai contoh menggunakan filter.
g. Mobilisasi pengungsi ke lokasi dimana banyak sumber air.

Prioritas pada hari pertama atau awal terjadinya bencana/pengungsian, kebutuhan


air bersih yang harus disediakan bagi pengungsi adalah 5 liter/orang/hari. Jumlah
ini dimaksudkan hanya untuk memenuhi kebutuhan minimal, seperti masak,
makan dan minum.
Pada hari kedua dan seterusnya harus segera diupayakan untuk meningkatkan
volume air sampai sekurang kurangnya 15–20 liter/orang/ hari. Volume sebesar
ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minum, masak, mandi dan mencuci.
Bilamana hal ini tidak terpenuhi, sangat besar potensi risiko terjadinya penularan
penyakit, terutama penyakt penyakit berbasis lingkungan. Hari berikutnya: 20
liter/org/hari

2
Bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka melayani korban bencana dan
pengungsian, volume sir bersih yang perlu disediakan di Puskesmas atau rumah
sakit: 50 liter/org/hari. Sumber air bersih dan pengolahannya
Bila sumber air diperoleh dari PDAM atau sumber lain yang cukup jauh dengan
tempat pengung-sian, harus dilakukan pengangkutan dengan mobil tangki air.
Untuk pengolahan dapat menggunakan alat penyuling air (water purifier/water
treatment plant).
pentingnya air bersih pada wilayah bencana, maka harus dapat dipastikan akses
air bersih yang memadai untuk mampu berperan memelihara kesehatan
pengungsi. Masalah lain juga harus selalu diperhatikan jika akses ini sudah
memadai, yaitu berbagai upaya pengawasan dan perbaikan kualitas air bersih dan
sarana sanitasi di wilayah bencana. Tujuan utama perbaikan dan pengawasan
kualitas air adalah untuk mencegah timbulnya risiko kesehatan akibat penggunaan
air yang tidak memenuhi persyaratan. Pada tahap awal kejadian bencana atau
pengungsian ketersediaan air bersih bagi pengungsi perlu mendapat perhatian,
karena tanpa adanya air bersih sangat berpengaruh terhadap kebersihan dan
mening-katkan risiko terjadinya penularan penyakit seperti diare, typhus, scabies
dan penyakit lainnya.

Anda mungkin juga menyukai