ABSTRAK
83
ISSN 2089-2098 TAPAK Vol. 5 No. 1 Nov 2015
1. Membahayakan kesehatan manusia Sumber-Sumber Air Limbah
karena dapat merupakan pembawa suatu Air limbah dapat berasal dari berbagai
penyakit. sumber yang pada umumnya karma
2. Dapat membunuh atau merusak perbuatan manusia dan kemajuan teknologi.
kehidupan yang ada di dalam air seperti Beberapa sumber air limbah antara lain :
ikan, dan binatang peliharaan lainnya. (Sugiharto, 1987 :10).
3. Dapat merusak keindahan (estetika) 1. Air limbah rumah tangga
karena bau busuk dan pemandangan yang 2. Air limbah industri
tidak sedap dipandang mata terutama di 3. Air Limbah Rembesan dan Tambahan
daerah hilir sungai yang merupakan
daerah rekreasi. Macam-macam Air Limbah
Industri tahu yang terdapat di Jalan. Gatot 1. Limbah cair
Kaca Rt.22 Rw.04 Kelurahan Mulyojati 2. Limbah padat
Metro Barat Kota Metro merupakan industri 3. Limbah gas dan partikel
rumah tangga (home industry) yang bertempat
di antara pemukiman penduduk. Dari Sifat-Sifat Air Limbah
pengamatan di lapangan limbah cair industri Sifat-sifat air limbah yaitu :
tahu langsung dibuang ke kali/sungai tanpa 1. Sifat-Sifat Fisik Air Limbah
pengolahan terlebih dahulu. Pada saat musim 2. Sifat-Sifat Kimiawi Air Limbah ;
kemarau banyak penduduk Rt.22 Rw.04 yang a. BOD (Biochemical Oxygen
mengeluhkan air limbah tersebut karena Demand)
menimbulkan bau yang tidak sedap serta b. COD (Chemical Oxygen Demand)
warna air menjadi hitam. c. pH
Maka air limbah industri tahu harus benar- d. TSS ( Total Suspensed Solid )
benar diperhatikan, karena limbah industri e. Bahan Organik
tersebut banyak mengandung bahan organik f. Bahan Anorganik
sangat tinggi. Senyawa utama berupa 3. Sifat-Sifat Biologis
protein, karbohidrat, dan lemak. Protein dan Efek Yang Ditimbulkan Air Limbah
lemak merupakan komponen terbesar 1. Gangguan terhadap kesehatan
jumlahnya yang sangat potensial terjadinya manusia
pencemaran. 2. Gangguan terhadap kehidupan
Atas dasar itulah peneliti merencanakan biotik
pengolahan air limbah untuk penanganan 3. Gangguan terhadap keindahan
pencemaran limbah cair industri tahu
menjadi air yang lebih baik dan tidak Model Pengolahan Air Limbah
menimbulkan pencemaran lingkungan di 1. Pengolahan Awal (PreTreatment), terdiri
sekitarnya terutama pada kualitas air sungai dari :
yang dialiri. a. Bar Screen (Saringan Kasar)
b. Grit Removal (Pemindah Pasir)
TINJAUAN PUSTAKA c. Equalisasi (Tangki Rata-Rata)
d. Oil Catcher (Bak Pemisah
Air Limbah Minyak dan Lemak)
2. Pengolahan Tahap Awal (Primary
Air Limbah adalah kotoran dari Treatment), meliputi ;
masyarakat dan rumah tangga dan juga a. Koagulasi
berasal dari industri, air tanah, air b. Flotasi
permukaan serta buangan lainnya. Dengan c. Sedimentasi
demikian air buangan ini merupakan hal yang d. Filtrasi
bersifat kotoran umum (Sugiharto, 1987 : 2). 3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary
Treatment), meliputi ;
a. Lumpur Aktif (Activated Sludge)
ISSN 2089-2098 TAPAK Vol. 5 No. 1 Nov 2015 84
b. Penyaringan dengan tetesan Tabel 3. Buku Mutu Limbah Cair Untuk
(Trickling Filter) Industri
c. Kolam oksidasi (Lagoon) Parameter Kadar Beban Pencemaran
Maksimum Maksimum
d. Koiam aerasi (Aerated Lagoon) (mg/l) (gram/ kg kecap kedelai)
e. Kolam Anaerobik Tahu Tempe
BOD5 75 1,1 0,6
4. Tertiary Treatment TSS 50 0,75 0,4
5. Disenfektion (Pembunuhan Bakteri)
Debit -
limbah
maks
Metode Pengolahan Air Limbah pH : 6 – 9
Metode-Metode pengolahan Fisik Kepgub KDH TK. I Lampung. No.
a. Screening (Penapisan) G/624/B.VII/HK/1995
b. Aerasi Industri Tahu
c. Flotasi
Tahu merupakan salah satu produk
d. Filtrasi
olahan kedelai yang telah di kenal dan
Metode-Metode pengolahan Kimiawi
banyak disukai oleh masyarakat, karena
a. Koagulasi
harganya murah dan mudah didapat.
b. Adsorpsi
Pembuatan tahu umumnya dilakukan oleh
c. Oksidasi
industri kecil atau industri rumah tangga.
Standar Kualitas Air Limbah
Selain dapat menyerap tenaga kerja,
Tabel 1. Batasan Air Limbah Pada Industri
industri kecil ini juga dapat berperan
No. Parameter Satuan Standar
dalam meningkatkan nilai gizi
1 BOD mg/l 50-150
masyarakat, karena membuat produk yang
2 COD mg/l 100-300 merupakan sumber protein nabati dengan
3 TSS mg/l 200-400 relatif murah. Keberadaan limbah tahu di
4 Ph mg/l 6–9 lingkungan harus mendapat perhatian yang
Sumber : Baku Mutu Limbah Cair PERGUB khusus. Hal ini disebabkan industri tahu
Lampung No. 7 Tahun 2010 biasanya terletak disekitar pemikiman
penduduk. Berdasarkan kondisi industri tahu,
Tabel 2. Batasan Air Limbah Pada Industri maka limbah cair industri tersebut cukup
No Parameter Konsentrasi Satuan Standar potensial untuk mencemari lingkungan. Oleh
1 COD mg/l 100-300 karena itu pelaksanaan dan pengembangan
2 BOD mg/l 50-150
3 Zat pada tersuspensi mg/l 200-400 industri tahu sebagai industri rumah tangga
(TTS) perlu disertai dengan penanganan limbah cair
4 pH mg/l 6.0-9.0
5 Minyak nabagi mg/l 5-10
tahu yang baik.
6 Minyak mineral mg/l 10-50
7 Temperatur 0
c 38-0 Pengolahan Air Limbah Industri Tahu
8 Ammonia bebas mg/l 1.0-5.0
(NH3) Yang dimaksud dengan pengolahan
9 Nitrat (NO3-N mg/l 20-30 limbah adalah usaha-usaha teknis untuk
10 Senyawa aktif biru mg/l 5.0-10
metilen
menghilangkan bahan-bahan organik yang
11 Sulfida mg/l 0.05-0.1 terlarut di dalam air limbah atau mengurangi
12 Fenol mg/l 0.5-1.0 sampai batas yang tidak berbahaya bagi
13 Sianida mg/l 0.05-0.5
kesehatan. Air buangan tahu umumnya
Kepmen LH No. KPE-51/MENLH/10/1995
banyak mengganggu masyarakat sekitarnya.
Air buang tersebut meresap kedalam tanah
mencemari sumber air yang ada di
dalamnya, termasuk badan air seperti
sungai.
Pengolahan air buangan terdiri dari bangunan-
bangunan berikut :
Aktif
Karbon aktif dari arang batok kelapa
diperoleh dengan cara membakar batok
Sungai
kelapa tersebut. Karbon aktif ini berfungsi Outp
ut
sebagai adsorben (penyerapan).
Standar Baku
Pengolahan
Pengolahan
yang terdiri dari : batu kali, ijuk, pasir,
Parameter
Sebelum
Sesudah
Mutu
pecahan genting, dan arang batok kelapa No Keterangan
dan setelah penyaringan air limbah
mengalir ke bak penampungan sementara Dapat ditoleransi karena
sebelum dibuang langsung ke sungai 1 BOD 150 237,33 175
sudah mendekati baku
mutu dan penuruan kadar
BOD yang signifikan
Analisa Hasil Sebelum Dan Sesudah Dapat di toleransi karena
Pengolahan Air Limbah 2 COD 300 530 350
sudah mendekati baku
mutu dan penuruan kadar
Analisa hasil pengolahan air limbah : COD yang signifikan
a. Air limbah yang sebelum pengolahan 3 TSS 100 494 84,7 Memenuhi standar
6,0 –
mempunyai ciri fisik yang keruh,bau dan 4 pH
9,0
5,65 4,82 Dapat di toleransi
berbusa serta kadar BOD, COD, TSS, pH Sumber : Uji Lab Politeknik Kesehatan
yang tinggi dan tidak layak dibuang Depkes Kesling Bandar Lampung
langsung ke sungai ( Berdasarkan Uji
Laboraturium Departemen Kesehatan RI Analisa Terhadap Bangunan Pengolahan
Politeknik Kesehatan DEPKES Tanjung Limbah
Karang Jurusan Kesehatan Lingkungan). Analisa proses kerja bangunan pengolahan
b. Air limbah yang telah diolah melalui air limbah yang terdiri dari : bak pengendap,
bangunan pengolahan telah mengalami batu kali, ijuk, pasir, pecahan genting, arang
perubahan yang signifikan dan dapat batok dan bak penampungan sementara,
dibuang langsung ke sungai,hal ini berikut ini adalah alur dan fungsi masing-
dicirikan air limbah menjadi jernih, tidak masing bagian alat penyaringan :
bau, tidak berbusa dan kadar BOD, COD, a. Air Limbah yang berasal dari proses
TSS, pH sudah mendekati baku mutu. pembuatan tahu mengalir lewat pipa
pembuangan menuju ke bangunan
HASIL PENELITIAN pengolahan limbah, proses awal
Hasil pengukuran terhadap beberapa pengolahan limbah yaitu bak pengendap,
parameter air poduk pada pengujian dapat bak pengendap yang berfungsi untuk
dilihat pada tabel di bawah ini : mengendapkan zat-zat padat seperti lemak
Tabel 4. Kualitas Air Limbah Sebelum dan benda-benda lainnya yang terdapat
Penyaringan. pada air limbah kemudian mengalir ke
Standar baku Sebelum
No Parameter Satuan
mutu pengolahan penyaringan pertama.
1. BOD mg/l 50-150 237,33 b. Batu kali merupakan bahan penyaringan
2. COD mg/l 100-300 530
3. TSS mg/l 200-400 496 pertama yang berfungsi sebagai penyaring
4. pH mg/l 6–9 5,65 kotoran-kotoran kasar pada air limbah.
Sumber : Uji Lab Politeknik Kesehatan c. Ijuk merupakan bahan penyaringan kedua
Depkes Kesling Bandar Lampung yang berfungsi menyaring kotoran halus
Tabel 5. Kualitas Air Limbah Sesudah Proses yang terdapat di air limbah.
Penyaringan d. Pasir halus merupakan bahan penyaringan