Oleh:
1. Amanda Dhia Khanza (2019437001)
2. Muhammad Dinur Azmi (2019437015)
KELAS C
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ALKILASI,
HIDROGENASI, ESTERIFIKASI”. Makalah ini ditujukan guna memenuhi tugas mata kuliah Proses
Industri Kimia Organik(PKO). Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit masalah yang dihadapi
oleh penulis. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain
berkat bantuan, dan bimbingan berbagai macam pihak.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbang asih
pemikiran penulis kepada pembaca khususnya Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jakarta. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusunan, pembahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini. Akhir kata semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
Hormat Kami,
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Industri kimia merupakan industri yang kegiatannya melibatkan zat kimia, yang dalam
pemrosesannya melalui teaksi kimia untuk membentuk zat baru. Industri ini dimulai dari bahan
mentah yang diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain, mejadi material, zat
kimia, serta senyawa kimiayang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan diginakan di
industri lain.
Industri petrokimia di Indonesia dewasa ini terus berkembang secara meluas dan terintegrasi.
Perkembangan industri dan juga bahan setengah jadi yang pesat selama ini merupakan faktor
pendorong dibangunnya unit-unit industri. Dengan demikian, baik penyediaan maupun kebutuhan
akan bahan baku di dalam industri petrokimia akan selalu saling berkaitan.
Proses hidrogenasi ditemukan pada tahun 1903 oleh Norman. Penemuan reaksi hidrogenasi
katalitik minyak nabati memungkinkan minyak cair dikonversikan menjadi solid dan semi solid
dengan konsistensi tertentu yang sesuai untuk aplikasi margarin dan shortening. Proses ini terdiri dari
pemanasan dengan adanya hidrogen elementer yang dibantu oleh suatu katalisator logam , biasanya
menggunakan Nikel. Keuntungan menggunakan Nikel katalis antara lain adalah ketersediaan dan
lebih murah bila dibandingkan katalis lain
Reaksi esterifikasi antara asam karboksilat dengan alkohol bersifat reversible, sehingga untuk
membuat kesetimbangan reaksi berjalan ke arah pembentukan ester dapat dilakukan dengan memakai
jumlah alkohol yang berlebih. Kecepatan reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol bergantung
pada jenis alkoholnya dengan urutan sebagai berikut : alkohol primer > alkohol sekunder > alkohol
tersier.
2. Rumusan Masalah
● Apa yang dimaksud dengan reaksi alkilasi, hidrogenasi, dan esterifikasi?
● Sebutkan jenis-jenis dari reaksi alkilasi, hidrogenasi, dan esterifikasi?
● Apa saja kelebihan dan kekurangan reaksi alkilasi, hidrogenasi, dan esterifikasi?
● Apa manfaat dari reaksi alkilasi, hidrogenasi, dan esterifikasi?
3. Tujuan Pembahasan
● Mengetahui pengertian reaksi alkilasi, hidrogenasi, dan esterifikasi
● Mengetahui jenis-jenis reaksi alkilasi, hidrogenasi, dan esterifikasi
● Mengetahui kelebihan dan kekurangan reaksi alkilasi, hidrogenasi, dan esterifikasi
● Mengetahui manfaat dari reaksi alkilasi, hidrogenasi, dan esterifikasi
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Alkilasi
Alkilasi adalah suatu proses pemasukan gugus alkil atau merupakan penambahan jumlah
atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang, biasanya dengan
cara adisi (penambahan) atau substitusi (penggantian) atom hidrogen atau gugus halida.
Dalam dunia oil refinery, alkilasi dapat juga diartikan penambahan alkil pada alkena untuk
memproduksi bahan bakar oktan tinggi.
Gugus alkil : -CnH2n+1
Manfaat Alkilasi
1. Dalam industri petroleum untuk menggabungkan light olefins (propylene dan
butylene) dengan isobutane untuk menghasilkan alkylate (higher branched alkanes)
high octane gasoline components
2. Pada karet sintetis, misalnya pembuatan styrene, isophrena.
3. Industri zat warna, misal anilin menjadi dimetil anilin.
4. Industri bahan peledak, misalnya pembuatan Tetryl (Trinitrophenylmethylnitramine)
Kelebihan Alkilasi
1. Molekul fase gas tersingkirkan
2. Produk cair yang berharga terbentuk
Bagian Unit Alkilasi
Suatu unit Alkilasi umumnya terdiri dari 4 bagian yaitu :
1. Pengadaan feed. Bagian ini dapat dipisahkan dari unit Alkilasi biasanya campuran
olefin dan isobutana yang didapat dari unit-unit tidak cukup mengandung iso butan
untuk reaksi alkylasi yang baik terutama bila feed tersebut didapat dari unit-unit
perengkahan maka biasanya dilakukan terlebih dahulu pengurangan kadar olefin atau
penambahan isobutana dalam feed. Pengurangan kadar olefin dapat dilakukan dengan
reaksi polimerisasi dalam poly plant sebagian besar olefins membentuk polymer
gasoline. Operasi ini dilakukan baik di dalam poly plant demikian juga pencucian
feed dengan soda dapat dilakukan di unit tersebut.
2. Reaktor. Bagian ini berfungsi mengadakan reaksi antara isobutana dengan olefin
(butylin) membentuk alkilasi dengan katalis H2SO4 pada kondisi temperatur 7–
10oC, reaktor yang dipakai berupa kolom vertikal dilengkapi piringan- piringan
berlubang kecil vaporated plate. Vaporated plate digunakan untuk mendapatkan
mixing yang baik antara hidrokarbon dan asam sulphat. Di Dalam reaktor jenis ini
mixing tersebut digunakan oleh pompa emulsi sirkulasi. Fresh feed dicampur dengan
iso butan untuk mendapatkan ratio isobutana dengan butilin kemudian diinjeksi
dengan H2SO4 sebagai pembentuk emulsi
3. Refrigeration. Bagian ini berfungsi untuk mendapatkan suhu rendah yang diperlukan
untuk reaksi alkilasi. Refrigerator yang dipakai adalah propan yang baik yaitu bebas
air karena air didalam propan dapat menyebabkan kebuntuan dalam sistem akibatnya
pembekuan air pada suhu rendah kadar propana dalam refrigerant minimum 90%.
4. Treating. Bagian ini berfungsi menetralkan acid yang terdapat pada reaktor produk
dengan kaustik soda sebelum dipisahkan di dalam bagian fraksinasi. Untuk
menghilangkan kaustik soda yang terbawa reaktor produk setelah kaustik washing
biasanya dilakukan water washing
Pengertian Esterifikasi
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu
asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester
disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion + H. Asam belerang sering
digunakan sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada skala industri, etil asetat diproduksi
dari reaksi esterifikasi antara asam asetat C2H5OH(CH3COOH) dan etanol dengan bantuan
katalis berupa asam sulfat (H2SO4).
Alkil alkanoat/ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus -COOH dan pada
sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan sebuah gugus hidrokarbon dari
berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil seperti metil atau etil, atau gugus yang
mengandung sebuah cincin benzena seperti fenil.
Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk al&ohol dan asam karboksilat.
Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan dari pengesteran. Disini senyawa karbon
mengikat gugus fungsi !""R adalah alkil alkanoat. Ester diturunkan dari alkohol dan asam
karboksilat.
Jenis-Jenis Hidrogenasi
1. Hidrogenasi transfer
Proses hidrogenasi umumnya memanfaatkan gas hidrogen, namun ada juga yang
menggunakan sumber lain yang memiliki atom hidrogen di dalamnya. Namun tujuannya
sama, yaitu menambahkan atom hidrogen dalam suatu senyawa. Hidrogenasi
perpindahan/hidrogenasi transfer yaitu proses hidrogenasi yang tidak menggunakan gas
hidrogen (H2) sebagai sumber hidrogen, namun memakai hidrogen yang terkandung dalam
suatu senyawa lain seperti larutan kalium format sebagai pendonor hidrogen.
BAB III
KESIMPULAN
Alkilasi adalah suatu proses pemasukan gugus alkil atau merupakan penambahan jumlah
atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang, biasanya dengan
cara adisi (penambahan) atau substitusi (penggantian) atom hidrogen atau gugus halida.
Manfaat Alkilasi adalah dalam industri petroleum untuk menggabungkan light olefins
(propylene dan butylene) dengan isobutane untuk menghasilkan alkylate (higher branched
alkanes) high octane gasoline components, Pada karet sintetis, misalnya pembuatan styrene,
isophrena, industri zat warna, misal anilin menjadi dimetil anilin, dan Industri bahan peledak,
misalnya pembuatan Tetryl (Trinitrophenylmethylnitramine)
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu
asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester
disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion + H. Manfaat esterifikasi
adalah dalam industri pakaian, farmasi aspirin, dan makanan dan minuman.
Hidrogenasi merupakan reaksi hidrogen dengan senyawa organik. Reaksi ini terjadi dengan
penambahan hidrogen secara langsung pada ikatan rangkap dari molekul yang tidak jenuh
sehingga dihasilkan suatu produk yang jenuh. Proses hidrogenasi merupakan salah satu
proses yang penting dan banyak digunakan dalam pembuatan bermacam-macam senyawa
organik. Biasanya proses ini dipakai dalam industri perminyakan, farmasi, dan makanan.
DAFTAR PUSTAKA
Sari, M., dkk. 2014. Makalah Alat Industri Kimia. UMJ: Jakarta.
Rachmalia, N. L., dkk. 2017. Makalah Sintesis Organik-Anorganik Alkilasi. POLBAN:
Bandung.
Kurnia, D. A. 2012. Dasar Teori Esterifikasi. https://www.scribd.com/doc/106264307/Dasar-
Teori-Esterifikasi. Diakses pada tanggal 10 Juli 2020
Adila, D. 2014. Bahan Makalah Hidrogenasi.
https://www.scribd.com/document/250121269/BAHAN-MAKALAH-HIDROGENASI.
Diakses pada tanggal 10 Juli 2020
Pratama, G. A., dkk. 2018. Makalah Hidrogenasi.
https://www.academia.edu/37989827/HIDROGENASI_Makalah_Kelompok. Diakses pada
tanggal 10 Juli 2020
Rahman. 2017. Manfaat Reaksi Esterifikasi Dalam Dunia Industri.
https://www.scribd.com/document/367070918/115734-Manfaat-Reaksi-Esterifikasi-Dalam-
Dunia-Industri-2. Diakses pada tanggal 10 Juli 2020