Nim : N1A119190
Kelas :3B
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Rumusan Masalah
1. Apa saja tahapan pencegahan bencana?
2.Apa saja isu utama dalam mitigasi bencana?
3.Bagaimana cara meminimalisir bencana?
4.Bagaimana pencegahan dan apa saja contoh penanggulangan bencana?
1.3. Tujuan
1.Untuk mengetahui tentang tahapan pencegahan bencana
2.Untuk mengetahui isu utama dalam mitigasi bencana
3.Untuk mengetahui cara meminamilisir bencana
4.Untukmengetahui pecegahan dan beserta contoh penanggulangan bencana
1.4 Manfaat
1.untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta dalam
mengidentifikasi, cakupan lokasi bencana dan dampak kerusakan yang akan
timbul serta mempersiapkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi.
2.Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen bencana
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Pembahasan
A.Tahapan pencegahan bencana
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 7 Tahun 2013, tahapan
dalam pelaksanaan penanggulangan bencana diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu:
1.Tahap prabencana
Tahapan awal suatu bencana atau warning phase, informasi tentang keadaan
lingkungan akan diperoleh dari badan meterologi cuaca. Pada fase ini seluruh
pihak berkontibusi secara langsung baik dari pemerintahan, lembaga, dan
masyarakat (Santamaria (1995) dalam Efendi & Makhfuldi (2009). Kegiatan
yang dilakukan saat tahapan prabencana antara lain: a) Kesiapan, b)
Peringatan Dini, dan 3) Mitigasi. Ketiga kegiatan tersebut bertujuan untuk
menciptakan lingkungan, manusia, administratif (penyusunan tata ruang,
perijinan, dan pelatihan), serta budaya yang siap jika suatu saat terjadi bencana
(Haryanto, 2012).
2.Tahap prabencana
Fase ini adalah fase puncak terjadinya bencana, seluruh masyarakat berusaha
untuk menyelamatkan diri dan bertahan hidup (survive) untuk memnuhi
kebutuhan. Kejadian bencana akan terus berlangsung sehingga terjadi
kerusakan secara fisik maupun non fisik dan bantuan darurat segera diberikan
(Santamaria (1995) dalam Efendi&Makhfuldi(2009).
Kegiatan yang dilakukan saat terjadi bencana yaitu melakukan pengkajian
secara cepat dan tepat terhadap lokasi yang terdampak bencana, melakukan
evakuasi secara cepat terhadap korban serta kelompok rentan, menentukan
status keadaan darurat bencana, dan pemulihan segera terkait sarana dan
prasarana (Muhammad, dkk. 2012).
3.Tahap pascabencana
7.Gunung Meletus
PENUTUP
3.1Kesimpulan
3.2 SARAN
https://www.gitews.org/tsunamikit/en/E6/further_resources/national_level/peraturan_
kepala_BNPB/Perka%20BNPB%2042008_Pedoman%20Penyusunan%20Rencana
%20Penanggulangan%20Bencana.pdf
https://www.kemhan.go.id/badiklat/wp-content/uploads/2017/12/HANJAR-
PENCEGAHAN-DAN-MITIGASIREVISIutk-PDF.pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15608/f.%20BAB%20II.pdf?
sequence=7&isAllowed=y
bpbd.babelprov.go.id/prosespenanggulanganbencana/https://siaga.bnpb.go.id/hkb/p
ocontent/uploads/documents/buku_panduan_latihan_kesiapsiagaan_bencana_revisi
_april_2017.