Anda di halaman 1dari 3

Nama : Afina Agma Fazalina

NIM : 17111024110004
Semester/ Kelas : VII/A
Prodi : S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas : Kesehatan dan Farmasi

MODUL 5
MANAJEMEN KONFLIK DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Menuru saudara perlukah konflik di dalam penyelesaian tugas keperawatan saudara,


berikan alasannya?
Konflik dalam penyelesaian tugas keperawatan bila untuk tindakan konflik tidak perlu
karna sudah ada SOP nya, namun bila untuk evaluasi atau renew ilmu-ilmu terbaru
yang tujuan nya memperbaiki yang sebelumnya bisa saja terjadi konflik dan wajar.

2. Berikan contoh konflik yang pernah saudah alami dalam kerja tim dalam keperawatan?
Contoh konflik yang saya alami dan sangat berkesan yaitu saat akan mulai melakukan
kegiatan pendkes di daerah Pelaihari Banjarmasin pada kegiatan ILMIKI, saya
sebagai peserta Nursing Camp diberikan waktu 1 jam untuk menentukan materi dan
metode pendkes yang sasarannya adalah Anak SD, sehingga konflik muncul di dalam
kelompok diskusi karena berbagai macam ide dan gagasan dituang kan lalu harus di
rangkum menjadi satu, up to know ini yang menjadi pelajaran saya bahwa setiap
orang berbeda namun perbedaan bukan untuk di hilang kan tapi di kelola, dan
mengajarkan saya bahwa dalam manajemen konflik, problem solving harus di lakukan
dengan pikiran tenang dan tida ditekan oleh lingkungan.

Namun bukan hanya saat Tindakan keperawatan memberikan pendidikan kesehatan


saja, pada saat di kampus saya masuk ke dalam kepengurusan HIMIKA menjadi
pengurus inti. Kami sering mengalami konflik namun hal itu tidak pernah di bawa
keluar pertemanan karena kami punya sikap yang professional.

Tugas Manajemen Keperawatan


Jum’at 18 September 2020
3. Bagaimana upaya yang selama ini saudara lakukan dalam menyelesaikan konflik
tersebut?
Upaya yang saya lakukan dalam menangani konflik dengan memikirkan problem
solving dengan tenang, harus dengan critical thinking, mencari referensi, dan mencari
jawaban bila problem solving pilihan saya gagal apa tindakan yang harus saya
lakukan selanjutnya, karena kita harus siap gagal, tidak harus terus berpikir kita pasti
berhasil.

4. Apa dampak buruk konflik yang pernah saudara alami tersebut?


Dampak buruk konflik yang pernah saya alami adalah ketika saya berdiskusi dengan
teman terkadang saya masih dengan pada pendirian dan ego saya. Sehingga teman
diskusi saya merasa bahwa saya tidak bisa menerima pendapat dan sebaliknya saya
pun merasa seperti yang dirasakan teman diskusi saya. Kadang hal ini membuat
perasaan tidak akan merespons pendapat lawan bicara. Namun seharusnya tetap
bersikap professional, karena perbedaan pendapat dapat membuat kita berpikir kritis,
dan membangun kita untuk menjadi lebih baik. Dan feedback dalam berdiskusi
sangatlah penting dan menurut saya diskusi yang tidak disertai konflik tidak seru
dibandingkan diskusi tanpa konflik, karena dengan adanya konflik dapat menilai
bagaiaman sikap seseorang dalam manajemen konflik.

5. Upaya apa yang akan saudara lakukan untuk mengelola konflik tersebut?
Upaya yang saya lakukan untuk mengelola konflik:
a. Mengelola konflik dengan diskusi yang musyawarah
b. Saya akan bersikap professional sebagaimana status saya dan tupoksi saya
dalam diskusi
c. Mencari problem solving dengan mendengarkan semua yang ingin berpendapat,
dan saling mendengarkan kelebihan kekurangannya.
d. Berpikir “Bila gagal apa yang harus dilakukan?”
e. Mendengarkan semua pendapat.
f. Menerima keputusan dengan lapang dada.

Tugas Manajemen Keperawatan


Jum’at 18 September 2020
g. Berkontribusi dengan maksimal apapun kesepakatannya

Tugas Manajemen Keperawatan


Jum’at 18 September 2020

Anda mungkin juga menyukai