dengan kelebihan yang dimiliki oleh wali setan, maka disini akan kami jelaskan tentang
perbedaan mukjizat, karomah dan sihir. Adapun perbedaan perbedaan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Karomah adalah pemberian dan karunia dari Allah ta’alaa kepada hamba-Nya yang
terpilih dan tidak perlu adanya perngorbanan, beigtu juga halnya dengan mukjizat. Hanya
saja, mukjizat khusus diberikan kepada para nabi dan rasul saja. Sedangkan sihir adalah
suatu ilmu yang bisa diperoleh dengan cara dipelajari, yaitu dengan cara membiasakan
ucapan atau perbuatan. Ucapan ini dapat berupa: mantra-mantra. Sedangkan dalam hal
perbuatan, dapat berupa: bertapa, puasa dengan waktu tertentu serta dengan jumlah hari
tertentu pula, atau puasa dengan berpantang makan (tentunya yang menyelisihi puasa
yang disyariatkan)
2. Mukjizat dan karomah tidak akan bisa dimiliki oleh orang yang fasiq dan jahat, adapun
sihir tidak muncul kecuali dari orang yang jahat
4. Sihir dapat dimiliki oleh siapa saja atau kelompok manapun. Sihir juga dapat ditiru dan
bisa dilakukan secara bersamaan dalam satu waktu sekaligus. Sedangkan mukjizat tidak
mungkin dapat ditiru oleh siapapun.
5. Mukjizat yang dimiliki para nabi dan rasul merupakan sebuah kenyataan, dimana pada
hakikatnya antara yang dzahir dan batin itu selaras dan nyata. Sedangkan sihir merupakan
bagian dari hukum sebab-akibat yang dikehendaki oleh Allah ta’ala. Dalam sihir,
seringkali apa yang terlihat oleh orang yang terkena sihir sangat merasakan penderitaan,
tapi setelah dideteksi oleh ilmu medis, seluruh organ tubuh menunjukkan sehat dan tidak
ada kelainan (Al-Furuq, Al-Qarafi 4/168-170; Fathul Bari 10/251 dan Tafsir Ahkamul
Qur’an, Imam al-Qurthubi, 2/33.)