Anda di halaman 1dari 5

Nama : Septia Yusuf

Nim : 431418057
Kelas : B. Pendidikan Biologi
Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar

Bentuk Bahan Ajar

A. Bahan Cetak
1) Hand out, Handout adalah bahan ajar yang berisikan ringkasan materi dari
berbagai sumber yang relevan dengan kompetensi dasar dibuat guru untuk
menjadi pedoman dan membatu siswa dalam proses pembelajaran. Handout
merupakan bahan ajar yang berisikan ringkasan materi yang berasal dari
beberapa sumber yang relevan dengan kompetensi dasar (Prastowo,2015)
2) Buku, Buku merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan
buah pikiran dari pengarangnya. Buku yang baik adalah buku yang ditulis
dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan
secara menarik dilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya, isi
buku juga menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisannya,
sebagaimana bunyi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun
2008 Pasal 6 yang menyatakan bahwa ”Buku teks digunakan sebagai acuan
wajib oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran”.
3) Modul , Modul diartikan sebagai sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar
peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru.
4) Lembar Kerja Siwa, Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran yang berisi
tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya berupa
petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang
diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan
dicapainya.(Depdiknas; 2004;18). Trianto (2008 :148) mendefinisikan bahwa
Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan
kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah.

1
5) Brosur, Brosur adalah media promosi iklan yang ditujukan kepada konsumen
agar mengetahui kelebihan jasa dan produk atau knowledge yang ditawarkan
dalam bentuk selembaran dan terbit hanya sekali. Dengan adanya brosur akan
memudahkan produsen untuk menawarkan produk atau jasa mereka terhadap
konsumen.
6) Leaflet, Leaflet merupakan sarana publikasi singkat yang berbentuk selebaran
kertas dan berukuran kecil. Biasanya selebaran kertas ini berisikan informasi
suatu hal yang perlu disebarkan kepada khalayak ramai. Pada
umumnya leaflet terdiri dari 200 sampai 400 karakter atau huruf yang ditata
dan disertai gambar untuk mendukung isi leaflet tersebut.
7) Wallchart, Wallchart adalah salah satu bentuk bahan ajar cetak. Wallchart
merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat berupa gambar, denah,
bagan dan juga skema biasanya digantungkan pada dinding. Media wallchart
sering juga disebut dengan bagan dinding karena dapat digantungkan di papan
tulis maupun dinding kelas (Prihastutik, 2011).
8) Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan
disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta
diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan. (Pedoman PAK Dosen 2009)
9) Buku teks atau buku referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku
yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu. Buku teks
membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu). Urutan materi dan
struktur buku teks disusun berdasarkan logika bidang ilmu (content oriented),
diterbit secara resmi untuk dipasarkan. (Panduan Penulisan Buku Teks)
10) Buku Diktat Diktat adalah bahan ajar untuk suatu matakuliah yang ditulis dan
disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah
dan disebar luaskan kepada peserta kuliah. (Pedoman PAK dosen 2009)
B. Audio Visual
1) Video/Film, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan
rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat

2
televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak
yang disertai dengan suara. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin,
video-vidivisum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat
melihat. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media
audio visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera
penglihatan. Azhar Arsyad (2011 : 49) menyatakan bahwa video merupakan
gambargambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar
hidup
2) VCD, Media VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan perekaman
video dimana signal audio visual direkam pada disk plastik bukan pada pita
magnetic (Arsyad, 2004).
C. Audio
1) Radio,Radio broadcasting adalah media dengar yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan ajar, dengan radio peserta didik bias belajar sesuatu. Radio juga
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Program radio dapat dirancang
sebagai bahan ajar, misalnya pada jam tertentu guru merencanakan sebuah
program pembelajaran melalui radio. Misalnya mendengarkan berita siaran
langsung suatu kejadian atau fakta yang sedang berlangsungMenurut Anwar
Arifin, Radio adalah alat komunikasi massa, dalam artian saluran pernyataan
manusia umumnya/terbuka dan menyalurkan gelombang yang berbunyi,
berupa program-program yang teratur yang isinya aktual dan meliputi segi
perwujudan kehidupan masyarakat (Arifin,1984) Sedangkan menurut H. A.
Widjaja, radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan
dari stasiun pemancar dan diterima oleh pesawat penerima dirumah, dimobil,
dan lain-lain dan dilepas dimana aja. (Widjaja.2000).
2) Kaset, Sebuah kaset yang direncanakan sedemikian rupa sehingga menjadi
sebuah program yang dapat dipergunakan sebagai bahan ajar. Media kaset
dapat menyimpan suara yang dapat secara berulang ulang diperdengarkan

3
kepada peserta didik yang menggunakannya sebagai bahan ajar. Bahan ajar
kaset biasanya digunakan untuk pambelajaran bahasa atau pembelajaran
musik. Bahan ajar kaset tidak dapat berdiri sendiri, dalam penggunannya
memerlukan bantuan alat atau bahan lainnya seperti tape recorder dan lembar
skenario guru.
3) Media CD , Media CD audio dapat menyimpan suara yang dapat berulang-
ulang diperdengarkan kepada peserta didik yang menggunakannya sebagai
bahan ajar.

D. Visual
1) Foto atau gambar, Foto atau gambar memiliki makna yang lebih baik
dibandingkan dengan tulisan. Foto atau gambar sebagai bahan ajar tentu saja
diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau
serangkaian Foto atau gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada
akhirnya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar
2) Model atau maket , Model atau maket yang didesain secara baik akan
memberikan makna yang hampir sama dengan benda aslinya. Weidermann
mengemukakan bahwa dengan melihat benda aslinya yang berarti dapat
dipegang, maka peserta didik akan lebih mudah dalam mempelajarinya
E. Multi Media
1) CD Interaktif, Pengertian menurut Tim Medikomp (1994) menyebutkan
“CD Interaktif adalah sebuah media yang menegaskan sebuah format
multimedia yang dapat dikemas dalam sebuah CD dengan tujuan aplikasi
interaktif di dalamnya.” Makna interaktif berarti terdapat komunikasi secara
langsung atau interaksi secara langsung antara penerima pesan (pengguna)
dengan aplikasi dalam CD.
2) Computer Based Test atau Tes Berbasis Komputer, Computer Based Test
atau Tes Berbasis Komputer adalah  tes dengan sistem pelaksanaan
menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan tes. Penyajian dan

4
pemilihan soal CBT dilakukan secara terkomputerisasi sehingga setiap
peserta yang mengerjakan tes mendapatkan paket soal yang berbeda-beda.
3) Internet, Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan
satu media elektonik dengan media yang lainnya. Standar teknologi
pendukung yang dipakai secara global adalah Transmission Control Protocol
atau Internet Protocol Suite (disingkat sebagai istilah TCP/IP). TCP/IP ini
merupakan protokol pertukaran paket (dalam istilah asingnya Switching
Communication Protocol) yang bisa digunakan untuk miliaran lebih
pengguna yang ada di dunia. 

REFERENSI

Andi, Prastowo. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.

Anwar, Arifin. 1984. Strategi Komunikasi, Bandung: Armico

Azhar Arsyad. 2004. Media pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Depdiknas.2004. Kerangka Dasar Kurikulum. Jakarta.

HA. Widjaja.2000. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Prihastuti. 2011. Profil Resiliensi Pendidik Berdasarkan Resilience Quetient Test.


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. (No.2). hal 201-204.

Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and


Learning) di Kelas. Surabaya: Cerdas Pustaka

Widjaja, A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai