TINJAUAN PUSTAKA
Puspa memiliki nama daerah seru (Jawa) dan merang sulau (Kalimantan).
Puspa tumbuh di lingkungan tanah kering, tidak memilih keadaan tekstur dan
kesuburan tanah, sehingga baik untuk reboisasi pada lahan alang-alang, belukar
dan tanah kritis. Jenis ini memerlukan iklim basah sampai agak kering, pada
dataran rendah sampai daerah pegunungan dengan ketinggian 100 - 1000 m dpl.
Pada daerah-daerah yang terbuka atau lahan bekas terbakar di Sumatera Selatan
sering ditumbuhi puspa (Sunarno & Rugayah 1992).
Penyebaran puspa secara alami di Indonesia meliputi Aceh, Sumatra Utara,
seluruh Jawa, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Tumbuhan ini berkelompok membentuk tumbuhan primer atau sekunder, kadang
tersebar didaerah yang yang selalu lembab. Di Jawa Barat puspa merupakan
vegetasi asli. Kayunya mudah dikerjakan dan mempunyai permukaan yang halus.
Kayu puspa banyak digunakan untuk bahan bangunan perumahan atau jembatan,
kertas, kayu lapis dan venir, tetapi kurang baik untuk dibuat papan karena mudah
berubah bentuk / melengkung (LBN 1980).