Anda di halaman 1dari 4

Kegiatan Belajar 2

1. Jelaskan makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia!


2. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Berkaitan dengan hal tersebut, coba anda identifikasi faktor-faktor yang dapat memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia!
3. Uraikan jenis-jenis keberagaman bangsa Indonesia!
4. Bagaimana perwujudan konsep multikulturalisme pada masyarakat Indonesia yang sangat
beragam?
5. Keberagaman pada masyarakat Indonesia harus dikelola dengan baik supaya dapat
menjadi potensi keunggulan Bangsa Indonesia. Apabila tidak dikelola dengan baik,
keberagaman tersebut dapat menjadi ancaman bagi keutuhan Bangsa Indonesia, seperti
munculnya konflik antar suku. Berkaitan dengan hal tersebut, bagaimana strategi yang
harus dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola keberagaman pada masyarakat
Indonesia?

Jawaban :

1. Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang terbentuk
menjadi satu. Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah
menjadi satu dan utuh. Maka kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. Sehingga
persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka
ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Jadi, makna persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia adalah suatu keadaan bersatunya berbagai kemajemukan bangsa
Indonesia. Kemajemukan bangsa Indonesia terdiri dari perbedaan wilayah, suku bangsa,
agama, ras, dan golongan. Perbedaan ini bukanlah penghalang terbentuk persatuan dan
kesatuan bangsa, meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap
satu kesatuan yang utuh.
2. Faktor-faktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yaitu
Sumpah Pemuda, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
a. Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad dari seluruh pemuda Indonesia untuk
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Isi
rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama yaitu satu nusa (tanah air),
satu bangsa dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Ikrar satu nusa, satu bangsa dan satu
bahasa telah menjadi penyemangat bangsa Indonesia untuk bersatu. Ikrar ini juga telah
memberikan manfaat-manfaat lainnya seperti mempererat hubungan kekeluargaan dan
persaudaraan diantara bangsa Indonesia, membina kerukunan hidup dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan menumbuhkan kesadaran bahwa
ancaman terhadap satu pulau atau daerah berarti ancaman bagi seluruh tanah air
Indonesia. Ikrar ini pula yang dapat memperkokoh Persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
b. Pancasila dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, hal ini karena
nilai-nilai pancasila bersifat universal atau menyeluruh artinya nilai pancasila tidak di
ciptakan untuk satu suku bangsa saja atau penganut agama tertentu melainkan untuk
seluruh lapisan masyarakat Indonesia atau seluruh warga negara Indonesia. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa Pancasila dimiliki dan digunakan oleh semua unsur
bangsa Indonesia.
c. Bhinneka Tunggal Ika adalah adanya persatuan dalam berbagai perbedaan. Kondisi
bangsa Indonesia yang diliputi oleh berbagai perbedaan dapat dipersatukan salah
satunya dengan melaksanakan makna semboyan Bhineka Tunggal Ika. Semboyan
tersebut menjadi penyemangat seluruh rakyat Indonesia untuk memersatukan bangsa
Indonesia di tengah-tengah perbedaan.
3. Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu sebagai berikut.
a. Keberagaman Suku Bangsa
Suku bangsa merupakan kelompok orang yang mempunyai adat istiadat yang sama dan
mempunyai keterikatan kuat yang tidak dibatasi oleh tempat dan waktu. Bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang paling banyak memiliki suku bangsa. Saat ini suku
bangsa yang menempati wilayah Indonesia terdiri dari 1.340 suku bangsa. Akan tetapi
dari sekian banyak suku bangsa yang ada di Indonesia sebenarnya berasal dari
keturunan yang sama, yaitu keturunan bangsa Yunan dan Dongson. Keduanya berasal
dari dataran Tinggi Tibet. Kedatangan bangsa Yunan lebih awal dibandingkan dengan
bangsa Dongson. Bangsa Yunan disebut juga bangsa Proto Melayu (Melayu Tua).
Keturunannya diantaranya adalah suku bangsa Batak, Dayak, Nias, Kubu dan Toraja.
Sedangkan bangsa Dongson disebut juga bangsa Duetero Melayu (Melayu Muda).
Keturunannya diantaranya adalah suku Jawa, Sunda, Madura, Bali, Minangkabau dan
Bugis. Sengkan suku-suku bangsa yang ada di Papua dan suku-suku bangsa yang ada di
daerah Maluku bukan dari bangsa Yunan dan Dongson, tapi berasal dari suku bangsa
Aborigin Australia dari ras Melanesoid (Negro Melanesia).
b. Keberagaman Agama
Kemerdekaan beragama di Indonesia menyebabkan Indonesia mempunyai agama yang
beraneka ragam. Pemerintah menetapkan agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghuchu merupakan agama resmi penduduk di Indonesia.
c. Keberagaman Ras
Ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar manusia yang mempunyai ciri-ciri fisik
yang sama. Manusia yang satu mempunyai perbedaan ras dengan manusia lainnya
sebab adanya perbedaan ciri- ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut,
bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang
lain. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia yaitu Ras Papua Melanezoid,
Negroid, Weddoid, dan Melayu Mongoloid.
d. Keberagaman Golongan
Keberagaman golongan atau kelompok dalam masyarakat merupakan suatu gejala yang
selalu ada dalam setiap kehidupan manusia dan kedudukannya sangat penting. Sejak
lahir seseorang manusia akan menjadi anggota keluarga, menjadi warga suatu RT, RW,
kelurahan, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara. Ketika menginjak remaja
dan dewasa seseorang manusia juga akan menjadi anggota berbagai macam dan jenis
kelompok, mulai menjadi kelompok teman bermain, organisasi sekolah, organisasi
bidang sosial, ekonomi, politik seni dan lain-lain.
4. Pada masyarakat multikultural, individu maupun kelompok dari berbagai budaya dan suku
bangsa hidup dalam kesatuan sosial tanpa kehilangan jati diri budaya dan suku bangsanya.
Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang kelompok suku bangsa dan
budayanya berada dalam kesetaraan derajat dan toleransi sejati. Elemen-elemen
multikulturalisme mencakup tiga sub-nilai yaitu (a) menegaskan identitas kultural
seseorang, mempelajari dan menilai warisan budaya seseorang, (b) menghormati dan
berkeinginan untuk memahami dan belajar tentang etnik/ kebudayaan-kebudayaan selain
kebudayaannya; (c) menilai dan merasa senang dengan perbedaan kebudayaan itu sendiri;
yaitu memandang keberadaan dari kelompok-kelompok budaya yang berbeda dalam
masyarakat Cara mewujudan konsep multikulturalisme pada masyarakat Indonesia yang
sangat beragam yaitu dengan saling menghargai antar umat yang beragam suku dan
budaya. Serta menanamkan jiwa nasionalisme sebagai kesatuan bangsa Indonesia.
5. Mengelola keberagaman tidaklah mudah. Para pendiri bangsa bahkan sudah memprediksi
bahwa kita harus hati-hati dalam mengelola negara, karena berbagai macam perbedaan
dapat membuat kita tercerai berai. Salah satu faktor penting dalam mengelola
keberagaman di Indonesia agar tidak terjadi konflik antar suku adalah kebijakan
pemerintah yang tepat. Misalnya seperti menerapkan kebijakan transmigrasi yang
membantu terciptanya pembauran antar etnis, suku dan agama di seluruh wilayah
Indonesia. Dengan transmigrasi, masyarakat dari pulau Jawa dapat menetap di
Kalimantan, Papua, dan daerah lainnya. Selain itu diperlukan pula adanya jalinan
komunikasi dan sosialisasi antar berbagai komunitas di masyarakat, revitalisasi dan
implementasi nilai-nilai Pancasila, serta menghidupkan kembali pelajaran-pelajaran di
sekolah yang berbasis pada pendidikan moral Pancasila, nasionalisme, patriotisme.

Anda mungkin juga menyukai