Anda di halaman 1dari 6

NAMA : PUTU KARMILA ADNYANING UTAMI

NO. PESERTA PPG : 20226002710156

FORUM DISKUSI PENERAPAN PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA

Kegiatan Belajar 1
Sebagai seorang guru pastilah kita pernah mengajarkan pengurangan bilangan cacah. Pernahkah
Saudara mengajarkan konsep pengurangan bilangan cacah tanpa menggunakan istilah
meminjam? Jika pernah, coba ceritakan pengalaman Saudara dan bagaimana caranya?  Jika
belum pernah, coba rancang cara mengajarkan pengurangan bilangan cacah tanpa menggunakan
istilah meminjam!
TANGGAPAN:
Cara saya dalam mengajarkan pengurangan bilangan cacah kepada siswa sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan benda konkret, misalnya kelereng, manik-manik, lantai atau benda
konret lainnya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak. Cara ini cukup efektif untuk
pengurangan bilangan-bilangan kecil. (Tahap Pengenalan Konsep Secara Konkret)
2. Menggunakan simbol-simbol atau ikon sebagai wakil dari benda konkret yang digunakan
dalam tahap Pengenalan Konsep Konkret. Misalnya 2 buah kelereng dilambangkan dengan 2
buah lingkaran. Cara ini efektif untuk bilangan-bilangan kecil. (Tahap Pengenalan Semi
Konkret)
3. Untuk pengurangan bilangan yang nilainya besar, saya mengajarkan konsep nilai tempat
terlebih dahulu kemudian mengajarkan anak pengurangan bilangan cacah dengan konsep nilai
tempat. Kemudian mengajarkan anak mengerjakan soal pengurangan dengan dan tanpa teknik
meminjam baik dengan cara panjang maupun pendek. (Tahap Pengenalan Konsep Secara
Abstrak).
Teknik tanpa meminjam bisa digunakan jika semua nilai tempat bilangan yang akan dikurangi
lebih besar dari pengurangnya. Jika salah satu atau seluruh nilai tempat bilangan yang akan
dikurangi lebih kecil dari bilangan pengurangnya maka digunakan teknik meminjam.
Kegiatan Belajar 2
Terdapat permasalahan seperti berikut ini: “Jarak rumah Ani dan Budi adalah 3 km, dan jarak
rumah Budi dan Caca adalah 4 km”. Menurut Saudara, berapakah jarak rumah Ani dan Caca?
Temukanlah 3 jawaban yang mungkin disertai dengan ilustrasi denahnya!
JAWABAN 1 :

3 KM

RUMAH ANI RUMAH BUDI

4 KM b
c?

RUMAH CACA
JAWABAN 2 :

a b

3 KM 4 KM
KM
RUMAH ANI RUMAH BUDI RUMAH CACA

c?
JAWABAN 3 :

a
c?
3 KM

RUMAH CACA RUMAH ANI RUMAH BUDI

4 KM b
KM

Jika bentuk denah kemungkinan rumah Ani, Budi dan Caca seperti gambar di atas
Maka, jarak rumah Ani dan Caca
c=b–a
c = 4 km – 3 km
c = 1 km
Kegiatan Belajar 3
“Pada sebuah sekolah, Kepala Sekolah akan memberikan penghargaan bagi siswa-siswi
berprestasi secara akademik pada setiap jenjang kelas. Kandidat untuk siswa Kelas V, dirangkum
pada Tabel berikut ini:

Menurut Saudara, bagaimanakah Kepala Sekolah menentukan urutan siswa terbaik pada jenjang
kelas V? Bagaimana hasilnya?”
Cara untuk menentukan urutan siswa terbaik pada jenjang kelas V adalah dengan menghitung
Angka Baku atau Nilai Baku. Angka baku adalah "nilai yang menyatakan perbandingan antara
selisih data dengan rata-ratanya berbanding simpangan baku data tersebut". Angka baku
disebut juga Z score, oleh karena itu angka baku dilambangkan dengan huruf Z.
Semakin besar angka bakunya semakin baik nilai tersebut dibandingkan dengan nilai lain yang
memiliki angka baku lebih kecil.
Rumus Nilai Baku sebagai berikut :
Xi−X
Z=
S
Z = nilai/angka baku
Xi = nilai acuan
X = nilai rerata
S = simpangan baku
(90−87)
ARIFIN = =1,09
2,75
( 89−88 ) ( 85−8 2 )
BUDI = =0,8CANDRA = =2
1,25 1,5
(9 5−8 8)
DWI = =1,07
6,5
Maka, urutan siswa terbaik pada jenjang kelas V adalah CANDRA, ARIFIN, DWI, dan BUDI
Kegiatan Belajar 4
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini:
Jika saya lapar maka saya makan nasi.
Jika saya makan nasi maka saya kenyang.
Kesimpulannya adalah: Jika saya lapar maka saya kenyang.
Menurut Saudara, apakah kesimpulan tersebut tepat? Kemukakan alasannya!
Silogisme adalah penarikan kesimpulan berdasarkan prinsip. Argumen tersebut ditulis sebagai
berikut:
𝑝→𝑞 premis 1
𝑞→𝑟 premis 2
𝑝→𝑟 kesimpulan
p = saya lapar
q = saya makan nasi
r = saya kenyang
𝑝→𝑞    (premis 1 : Jika saya lapar maka saya makan nasi)
𝑞→𝑟    (premis 2 : Jika saya makan nasi maka saya kenyang)
𝑝→𝑟    (kesimpulan : Jika saya lapar maka saya kenyang)
Berdasarkan uraian di atas, kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah benar, karena sesuai
dengan penarikan kesimpulan secara silogisme. Walaupun secara logika: jika saya lapar maka
saya kenyang adalah pernyataan yang salah, tetapi berdasarkan 2 pernyataan yaitu premis 1 dan
premis 2, maka kesimpulan tersebut tepat.

Anda mungkin juga menyukai