1 6 hipokotil kotiledon
4 1 hipokotil
4
5
7b 5
6 7a
Struktur biji:
radikula
1) Embrio, zigot yang telah berkembang dan
siap berkecambah. D. PERTUMBUHAN
2) Endosperm, cadangan makanan utama biji Jaringan meristem adalah jaringan embrionik
monokotil (berendosperm). tumbuhan yang belum terspesialisasi dan aktif
membelah.
3) Kotiledon, cadangan makanan utama biji
dikotil (tak berendosperm). Pertumbuhan tumbuhan oleh jaringan
meristem apikal dijelaskan teori titik tumbuh.
4) Aleuron (lapisan luar endosperm)
1) Teori Histogen (Hanstein, 1868)
5) Testa (kulit biji)
Titik tumbuh tersusun atas lapisan sel yang
6) Radikula (akar lembaga)
disebut histogen yang terdiri dari:
7) Kaulikulus (batang lembaga)
a. Hipokotil, sumbu embrio yang berada di dermatogen d epidermis
bawah tempat munculnya kotiledon. periblem d korteks, endodermis
b. Epikotil, sumbu embrio yang berada di plerom d stele
atas tempat munculnya kotiledon.
8) Plumula (daun lembaga)
2) Teori Tunika-Korpus (Schmidt, 1924) Kambium terdiri dari:
Titik tumbuh terdiri atas zona tunika (luar) 1) Kambium vaskuler
dan korpus (pusat). Adalah kambium yang memperbesar ukuran
tunika d epidermis, korteks, endodermis selama pertumbuhan sekunder.
Kambium memperbesar diameter batang
korpus d stele
dengan membentuk xilem sekunder dan
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem terdiri floem sekunder (lingkaran tahun).
dari meristem apikal, lateral, dan interkalar. 2) Kambium gabus (felogen)
Jaringan meristem apikal (ujung) adalah Adalah kambium di bawah epidermis, yang
jaringan meristem primer yang: menghasilkan lapisan kulit kayu (periderm)
1) Terletak di ujung akar dan ujung batang pengganti epidermis.
(bagian apikal). Jaringan meristem interkalar (antara) adalah
2) Tempat pertumbuhan primer, yaitu bagian jaringan meristem apikal yang terpisah
pertambahan panjang. dan dapat membelah sewaktu-waktu.
meristem primordia
apikal tunas daun node
protoderm
prokambium internode
meristem meristem node
dasar interkalar
tunas
aksiler Tumbuhan yang memiliki jaringan ini adalah
famili Gramineae (rumput-rumputan).
Adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel 6) Jari-jari empulur, terbentuk akibat
gabus (parenkim penutup luka) yang pertumbuhan sekunder.
memanjang yang dihasilkan kambium 7) Empulur/pit, jaringan dasar pengisi stele.
gabus (felogen). Struktur potongan melintang daun:
Jaringan gabus terdiri dari dua macam: 1
a. Feloderm, dibentuk ke arah dalam dan
tersusun atas sel-sel hidup.
2
b. Felem, dibentuk ke arah luar dan
tersusun atas sel-sel mati. 4a
3
Fungsi jaringan gabus adalah melindungi 4b
jaringan di bawahnya dari kerusakan.
Struktur potongan melintang akar: 1
Monokotil Dikotil 1) Epidermis, lapisan terluar daun yang
5a dilengkapi kutikula (zat lilin). Pada epidermis
5b 1 5b
5a 2 1 bawah, banyak terdapat stomata.
3 2 2) Jaringan palisade (pagar), jaringan
4 3 penyokong yang memiliki banyak klorofil.
4
3) Jaringan spons, jaringan penyokong yang
6 memiliki sedikit klorofil dan sebagai tempat
6
penyimpanan cadangan makanan.
1) Epidermis, lapisan terluar akar, di lapisan 4) Pembuluh angkut, terdiri dari xilem (a, ke
bawahnya terdapat kambium gabus. arah epidermis atas) dan floem (b, ke arah
2) Korteks, jaringan dasar yang terletak di epidermis bawah).
sebelah dalam epidermis.
F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUM-
3) Endodermis, lapisan tempat terdapatnya
BUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
pita Caspary yang bersifat impermeabel
Faktor internal yang mempengaruhi
yang berfungsi menyeleksi air yang masuk.
pertumbuhan dan perkembangan:
4) Perisikel, lapisan sebelah dalam
1) Genetis, sifat-sifat tumbuhan tertentu
endodermis, tempat pembentukan kambium
berasal dari pewarisan sifat induk tumbuhan.
gabus dan rambut akar.
2) Fisiologis, sifat-sifat tumbuhan tertentu Efek yang ditimbulkan oleh hormon tumbuhan:
dipengaruhi oleh hormon dan vitamin. 1) Pertumbuhan akibat auksin
Hormon-hormon tumbuhan:
Hormon Fungsi
Pemanjangan sel.
Dominansi apikal (ujung).
Partenokarpi (pembuahan
tanpa penyerbukan).
Partenogenesis (pembentukan
buah tanpa biji). Proses pembengkokan arah tumbuh:
Auksin
Etiolasi (pertumbuhan tanpa Auksin di ujung batang yang terkena
(IAA)
cahaya). cahaya akan menjadi inaktif.
Pembentukan xilem, floem, akar Pertumbuhan lalu dialihkan ke sisi yang
lateral dan serabut akar. tidak terkena cahaya.
Menghambat absisi (gugur) Pertumbuhan tersebut menyebabkan
daun dan buah. tumbuhan bengkok menuju cahaya.
Berlawanan dengan sitokinin. 2) Etiolasi oleh auksin
Pembelahan sel. Etiolasi adalah pertumbuhan tanpa cahaya,
Dominansi lateral (cabang). namun menggunakan auksin.
Pembentukan daun, bunga dan Etiolasi menghasilkan tumbuhan yang:
Sitokinin
buah. - Berbatang panjang, kurus dan lemah.
Menghambat proses penuaan. - Berdaun kecil dan tipis.
Berlawanan dengan auksin. - Mengalami klorosis (defisiensi klorofil).
Pertumbuhan raksasa. 3) Penyembuhan luka oleh asam traumalin
Pembentukan bunga dan biji. Dilakukan dengan:
Proses perkecambahan biji. - Re-merismatik jaringan permanen.
Giberellin
Mengakhiri dormansi biji. - Pengeluaran getah di daerah luka.
Partenokarpi (pembuahan - Pembentukan jaringan gabus oleh
tanpa penyerbukan). kambium gabus (felogen).
Asam Regenerasi sel. 4) Absisi daun oleh asam absisat
traumalin Penyembuhan luka.
Penghambat hormon-hormon
pertumbuhan.
Meningkatkan absisi (gugur)
daun dan proses penuaan.
Asam Penutupan stomata.
absisat Memperlambat pemanjangan
Asam absisat akan melisis sel-sel pada
(ABA) dan pembelahan sel.
tangkai daun sehingga daun akan
Memicu pembentukan gas kekurangan nutrisi dan mati.
etilen di seluruh sel tumbuhan.
Vitamin pada tumbuhan mempengaruhi
Melakukan dormansi pertumbuhan dan perkembangan melalui
tumbuhan (masa tidur). pembentukan hormon dan koenzim.
Proses pematangan buah. Contoh: vitamin B12 (riboflavin), vitamin B1
Proses absisi daun. (tiamin), vitamin B6 (piridoksin), vitamin C (asam
Gas etilen
Menghambat pembentukan askorbat).
akar, batang dan bunga. Faktor eksternal yang mempengaruhi
Organogenesis akar (rhizokalin), pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Kalin batang (kaulokalin), daun antara lain air, cahaya matahari, suhu, keadaan
(filokalin), bunga (anthokalin). medium tumbuh dan nutrisi.
Air berperan dalam: Suhu optimal suatu tumbuhan didasarkan atas
1) Reaksi fotosintesis (reaksi gelap). suhu rata-rata iklim asal tumbuhan.
2) Mempengaruhi respirasi dan transpirasi. Keadaan medium tumbuh tanaman (tanah, air,
3) Pelarut dan medium reaksi kimia tumbuhan. dsb.) dipengaruhi oleh pH dan oksigen.
4) Transportasi unsur hara dan hasil fotosintesis. 1) pH yang optimal adalah netral.
5) Menjaga turgiditas sel tumbuhan. pH yang terlalu asam dapat diatur melalui
6) Perkecambahan biji (imbibisi). pengapuran.
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan 2) Oksigen dibutuhkan akar untuk respirasi dan
dan perkembangan, terutama pembungaan. penyerapan unsur hara dalam tanah, melalui
aerasi medium tumbuh yang baik.
Tumbuhan peka terhadap cahaya karena
pigmen fitokrom. Nutrisi (unsur hara) yang diperlukan oleh
tumbuhan terbagi menjadi makronutrien dan
Berdasarkan lama penyinaran (fotoperiodisme),
mikronutrien.
pembungaan tumbuhan terjadi jika:
Perubahan pada daun akibat defisiensi nutrisi:
Jenis Penyinaran Contoh
<12 jam krisan, aster, dahlia, Daun sehat
Berhari
(sub-tropis anggrek, stroberi, jagung,
pendek
utara) kedelai, ubi jalar
Defisiensi air
Berhari 12 jam
kacang, tebu
sedang (tropis)
Defisiensi N
>12 jam kentang, gandum, bit,
Berhari
(sub-tropis bayam, selada, lobak, kol,
panjang
selatan) bunga sepatu Defisiensi P
padi, kapas, timun, tomat,
Berhari tidak
mawar, anyelir, bunga Defisiensi Ca
netral dipengaruhi
matahari
C CO2
reaksi fotosintesis, bahan dasar senyawa
H H2O pertumbuhan dan metabolisme terhambat
organik
O H2O, O2
N NO3-, NH4+ asam amino, asam nukleat, klorofil pertumbuhan terhambat, klorosis
Fe Fe2+, Fe3+ sintesis protein dan klorofil klorosis, daun bergaris kuning