Anda di halaman 1dari 1

Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Teknik penilaian proses dan hasil belajar memiliki 2 teknik yatu teknik tes dan non
tes. Khusus untuk evaluasi hasl pembelajaran alat evaluasi yang paling banyak digunakan
adalah tes.

Alat Tes berasal dari bahasa Prancis kuno “testum” artinya piring untuk menyisikan
logam mulia. Tes merupakan alat ukur yang standar dan obyektif sehingga dapat digunakan
secara meluas untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis dan kompetensi individu.
Tes minimal mempunyai 2 fungsi, yaitu :

1. Mengukur tingkat penguasaan terhadap penguasaan suatu materi


2. Menentukan kedudukan atau peringkat siswa.

Tes menurut tujuannya dalam bidang pendidikan dapat dibagi sebagai berikut :

a. Tes kecepatan, yaitu tes dalam hal kecepatan berfikir ataupun keterampilan
b. Tes kemampuan, yaitu tes yang bertujuan untuk mengevaluasi peserta tes dalam
mengungkapkan kemampuannya dengan tidak dibatasi secara ketat oleh waktu yang
disediakan.
c. Tes hasil belajar, yaitutes ini dmaksudkan untuk mengevaluasi hal yang telah
diperoleh dalam suatu kegiatan pembelajaran.
d. Tes kemajuan belajar/tes perolehan, yaitu tes untuk mengetahui kondisi awal sebelum
pembelajaran dan kondisi akhir testee setelah pembelajaran.
e. Tes diagnostik, yaitu tes yang dilaksanakan untuk mengidentifkasikan kesukaran
dalam belajar dan menetapkan cara mengatasi kesukaran tersebut.
f. Tes formatif, yaitu tes hasil belajar yang dilakukan untuk mengukur kemajuan belajar
siswa dalam suatu program belajar yang biasa disebut dengan ulangan harian.
g. Tes sumatif, tes ini dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa dalam sekumpulan
materi pelajaran yang telah dipelajari yang biasanya disebut UTS dan UAS.

Bentuk tes dlihat dari jawaban siswa dlam menjawab atau memecahkan jawaban yang
dihadapinya, maka dapat dibagi menjadi 3 jenis sebagai berikut.
a. Tes lisan (kognitif)
b. Tes tertulis (kognitif)
c. Tes tindakan atau perbuatan (psikomotorik dan afektif)

Anda mungkin juga menyukai