Anda di halaman 1dari 14

Nama Mahasiswa : Riska Amelia

NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

KASUS AR

I. Pola Persepsi Kesehatan


A. Identifikasi Data Subjektif

1. “ Buku jari saya bengkak”


2. " Buku jari saya nyeri"
3. " Saya merasa kedinginan selama 2 minggu terakhir"
4. " Saya mempunyai bunion (benjolan karena kelainan bentuk tulang)"
5. " Saya tidak dapat menghidu dan mengecap"
6. " Mulut saya penuh luka”
7.
8.
9.
10
.

B. Identifikasi Data Objektif

1. Edema metacarpal falang (jari) kanan pertama dan kedua


2. Otot wajah tegang
3. Bunion di kaki kiri hangat, kemerahan dan bengkak
4. Wajah meringis dan merintih bila sendi digerakkan
5. Suhu 38,5° C, nadu 110 kali/menit , pernafasan 24 kali/menit
6.
7.
8.
9.
10
.

II. Pola Nutrisi-Metabolik


A. Identifikasi Data Subjektif

1. “Sekarang saya makan sedikit sejak indera penghidu dan pengecap saya berkurang ”
2. " Saya tidak dapat mengunyah dengan luka di mulut yang sangat perih sehingga
sekarang saya menghaluskan semua makanan saya"
3. " Saya jadi tidak nafsu dengan makanan ini"
4. "Berat badan saya turun pada bulan lalu"
5. " Saya minum 2 gelas air per hari"
6. " Saya tidak makan di antara jam makan"
7. " Indera penghidu dan pengecap saya berkurang"
8.
9.
10
.

B. Identifikasi Data Objektif

1. Diet lunak dengan sedikit garam


2. Turgor kulit kembali dalam 15 detik
3. Terdapat dua luka di mulut
4. Asupan cairan berkurang
5.
6.
7.
8.
9.

Metodologi Keperawatan 2019Page 1


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

10
.

III. Pola Eliminasi


A. Identifikasi Data Subjektif

1. “Kadang nyeri saat buang air kecil”


2. " Saya buang air kecil 8-10kali pada siang hari, 4-5 kali pada malam hari"
3. " Beberapa tahun yang lalu terdapat darah dalam feses saya”
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.

B. Identifikasi Data Objektif

1. Urin warna kuning pekat


2. Urea nitrogen darah 44 mg/dl
3. Kreatinin 1,1 mg/dl
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.

IV. Pola Aktivitas-Latihan


A. Identifikasi Data Subjektif

1. “Saya tidak dapat mengerjakan apapun untuk diri saya sendiri”


2. " Artritis saya tidak terkontrol"
3. " Tangan saya bengkak dan sulit menggerakkan jari-jari saya"
4. " Saya memegang kursi ketika berjalan dalam rumah"
5. " Sendi-sendi kaki saya sakit bila saya berdiri atau berjalan"
6. " Kaki saya membesar"
7. "Tekanan darah saya bertambah tinggi"
8.
9.
10
.

B. Identifikasi Data Objektif

1. Rentang gerak semua sendi menurun


2. Tekanan Darah 150/90mmHg, nadi 110 kali/menit , pernafasan 24 kali/menit
3. Tidak mampu menggenggam tangan kuat
4. Tidak dapat memakai baju sendiri

Metodologi Keperawatan 2019Page 2


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

5. Memperlihatkan keseimbangan dan gaya berjalan yang tidak stabil ketika berjalan
6. Penyempitan ruang sendi dan tampak erosi tulang
7.
8.
9.
10
.

V. Pola Tidur-Istirahat
A. Identifikasi Data Subjektif

1. “Mata saya terasa lelah”


2. " Di Rumah saya tidak bisa tidur"
3. " Semuanya terasa sakit"
4. " Saya bangun pagi hari dan mengalami kesulitan bergerak"
5. " Saya mengonsumsi pil ecotrin"
6. "Saya kesulitan bergerak"
7.
8.
9.
10
.

B. Identifikasi Data Objektif

1. Ptosis kelopak mata


2. Postur bungkuk
3. Lingkaran gelap di bawah kedua mata
4. Menguap sepanjang wawancara
5. Tidak tepat dalam mengucapkan kata-kata
6.
7.
8.
9.
10
.

VI. Pola Kognitif


A. Identifikasi Data Subjektif

1. “Semua sendi saya terasa nyeri”


2. " Saya tidak dapat mengecap atau menghirup bau apapun karena reaksi terhadap
obat-obatan saya dan karena luka di mulut saya"
3. " Selama lebih dari 2 minggu ini nyerinya bertambah buruk"
4. " Saya biasanya menderita nyeri tumpul yang konstan di semua sendi saya"
5. "Ketika saya menggerakkan sendi rasanya seperti tertusuk pisau"
6. "Perut saya terasa panas jika minum ecotrin"
7.
8.
9.
10

Metodologi Keperawatan 2019Page 3


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

B. Identifikasi Data Objektif

1. Wajah meringis
2. Tingkat nyeri 8
3. Tidak dapat mengidentifikasi bau pada kapas alkohol bila mata di tutup
4. Tidak dapat mengidentifikasi kopi.
5. Terdapat lesi pada rongga mulut
6.
7.
8.
9.
10
.

VII. Pola Konsep Diri


A. Identifikasi Data Subjektif

1. “Saya tidak seperti dulu lagi”


2. “ Saya tidak mampu menjalankan usaha fotografi saya"
3. " Tubuh saya terlalu bungkuk dan sendi-sendi saya besar"
4. " Saya tidak dapat berkonsentrasi hari ini”
5.
6.
7.
8.
9.
10
.

B. Identifikasi Data Objektif

1. Berbicara terputus putus dengan suara pelan


2. Pasien mudah mengalami distraksi
3. Selama pembicaraan pasien menatap lantai atau tembok
4. Postur bungkuk dengan gerakan yang sedikit
5.
6.
7.
8.

VIII.Pola Koping
A. Identifikasi Data Subjektif

1. “Saya jalan bolak-balik sendirian sepanjang hari”


2. " Membutuhkan waktu 10 tahun sebelum saya menerima kenyataan bahwa saya
menderita arthritis rheumatoid"
3. " Saya merasa tegang"
4. "Saya cemas pada angka 2 dengan skala cemas 0-5 karena infeksi dan nyeri sendi
saya"
5. "Saya tidak dapat mengerjakan pemotretan secara maksimal"
6.
7.

Metodologi Keperawatan 2019Page 4


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

8.
9.

B. Identifikasi Data Objektif

1. Otot-otot wajah tegang


2. Berat badan menurun dari 70 menjadi 65 kg
3. Kulit terasa hangat
4. Lidah dan gusi tampak eritema (merah)
5. Mulut berbau (halitosis)
6.
7.
8.
9.
10
.

MERUMUSKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN DENGAN TIGA BAGIAN

A. Pola Persepsi Kesehatan

Diagnosis Keperawatan : Perubahan Proteksi


Faktor yang berhubungan (Etiologi) : Immunosupresi

Batasan Karakteristik (ditandai dengan) : “Ini merupakan keluhan arthritis terberat”


“Saya tidakdapat menghidu dan mengecap”
Pergelangan kaki kiri hangat, eritema, edema
SDP 11.000 uL, kultur bunion positif staphylococcus
aureus

B. Nutrisi-Metabolik

Diagnosis Keperawatan : Defisit nutrisi


Faktor yang berhubungan (Etiologi) : Ketidakmampuan menelan makanan
Batasan Karakteristik (ditandai dengan) : Asupan nutrisi tidak mencukupi
"Saya tidak dapat mengunyah"
Asupan cairan berkurang
"Saya makan sedikit"
Terdapa luka dimulut
"Berat badan saya menurun pada bulan lalu"
"Saya tidak nafsu makan"

C. Aktivitas-Latihan

Diagnosis Keperawatan : Gangguan mobilitas fisik


Faktor yang berhubungan (Etiologi) : Ketidakbugaran fisik
Penurunan kekuatan otot
Nyeri
Batasan Karakteristik (ditandai dengan) : Rentang gerak (ROM) menurun

Metodologi Keperawatan 2019Page 5


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

Nyeri saat bergerak


Tidak stabil bila berjalan
Tidak mampu menggenggam dengan kuat
"Tangan saya bengkak dan sulit menggerakkan jari"
Saya"
"Sendi kaki saya sakit bila berdiri atau berjalan"
"Saya memegang kursi ketika berjalalan dirumah"
D. Tidur-Istirahat

Diagnosis Keperawatan : Ganguan pola tidur


Faktor yang berhubungan (Etiologi) : Restraint fisik
Batasan Karakteristik (ditandai dengan) : "Mata saya terasa lelah"
"Semuanya terasa sakit"
"Saya kesulitan bergerak"
"Saya tidak bisa tidur"
Ptosis kelopak mata
Postur bungkuk

E. Kognitif-Perseptual

Diagnosis Keperawatan : Nyeri kronis


Faktor yang berhubungan (Etiologi) : Kondisi muskuloskeletal kronis
Kerusakan sistem saraf
Batasan Karakteristik (ditandai dengan) : Mengeluh nyeri
Tampak meringis
Tingkat nyeri 8
Tidak dapat mengidentifikasi bau
"Semua sendi saya nyeri"
"Ketika saya menggerakkan sendi rasanya seperti
tertusuk pisau"

F. Konsep diri

Diagnosis Keperawatan : Ansietas


Faktor yang berhubungan (Etiologi) : Krisis situasional
Kebutuhan tidak terpenuhi
Ancaman terhadap konsep diri
Batasan Karakteristik (ditandai dengan) : Sulit berkonsetrasi
Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi
Merasa tidak berdaya
G. Koping

Diagnosis Keperawatan : Keputusasaan


Koping tidak efektif
Faktor yang berhubungan (Etiologi) : Penurunan kondisi fisiologis
Krisis situasional
Batasan Karakteristik (ditandai dengan) : "Saya tidak dapat mengerjakan pemotretan secara
maksimal"
Berprilaku pasif
"Saya cemas pada angka 2 dengan skala 0-5"
Mengungkapkan keputusasaan

Metodologi Keperawatan 2019Page 6


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

PERENCANAAN
1.

Diagnosis Keperawatan : Ketidakefektifan proteksi berhubungan dengan


immunosupresi
Tujuan : Mempertahankan keefektifan proteksi
Kriteria hasil : 1. Pasien/ Istri mampu mendemonstrasikan cara
mengganti balutan secara akurat
2. Pasien mampu menyebutkan tanda dan gejala
infeksi
3. Pasien mampu menyebutkan fungsi protein
dalam regenerasi jaringan dengan akurat
Rencana Tindakan : - Mengajarkan pada pasien/ istri cara
mengganti balutan pada bunion setiap hari
- Mengajarkan pasien tanda awal inflamasi dan
infeksi
- Mengenalkan keluarga tentang empat
kelompok makanan dasar

Rasionalisasi : - Asepsis medis membatasi jumlah


mikroorganisme dan penyebabnya
- Luka yang terbuka mereupakan jalan masuk
bagi mikroorganisme penyebab infeksi
- Diet yang seimbang mensuplai protein
esensial dan vitamin untuk membentuk
jaringan baru

2.

Diagnosis Keperawatan : Defisit nutrisi berhubungan dengan


ketidakmampuan menelan.
Tujuan : Untuk meningkatkan dan memenuhi asupan nutrisi.
Kriteria hasil : 1. Tidak terjadi penurunan berat badan secara
drastis
2. Pasien menjadi nafsu makan

Metodologi Keperawatan 2019Page 7


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

3. Pasien dapat makan banyak


4. Asupan nutrisi mencukupi
5. Asupan cairan mencukupi
6. Pasien dapat mengunyah
Rencana Tindakan : 1. Kaji status nutrisi pasien meliputi ABCD,
tanda-tanda vital, sensori, dan bising usus.
2. Sajikan makanan yang mudah dicerna, dalam
keadaan hangat, tertutup, dan berikan sedikit-
sedikit tapi sering
3. Bantu pasien makan jika tidak mampu
4. Ukur intake makanan dan timbang berat badan
5. Anjurkan pasien untuk makan sedikit-sedikit
tapi sering
6. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan
yang banyak mengandung gas
7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
diet yang tepat bagi pasien
8. Monitor hasil lab, seperti glukosa, elektrolit,
albumin, hemoglobin, kolaborasi dengan dokter
Rasionalisasi : 1. Membantu mengkaji keadaan pasien
2. Meningkatkan selera makan dan intake makan
3. Membantu pasien makan
4. Observasi kebutuhan nutrisi
5. Meningkatkan nafsu makan
6. Mengurangi rasa nyaman
7. Diet sesuai dengan kebutuhan nutrisi pasien
8. Monitor status nutrisi

3.

Diagnosis Keperawatan : Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan


penurunan kekuatan otot

Tujuan : Meningkatkan dan mempertahankan kekuatan


otot

Kriteria hasil : Rentang gerak ROM meningkat

Bertambahnya kekuatan otot

Klien meningkat dalam aktivitas fisik

Rencana Tindakan : Monitoring peningkatan kekuatan otot

Melakukan ROM aktif

Posisikan dengan nyaman

Melakukan miring kanan dan kiri secara


berkala 2 jam sekali

Kolaborasi pada dokter yang bersangkutan


pada masalah kesehatan klien

Metodologi Keperawatan 2019Page 8


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

: Sebagai acuan dalam melakukan tindakan

ROM dapat meningkatkan kekuatan otot

Posisi yang nyaman dapat mencegah


penurunan kekuatan otot

Melakukan kanan kiri dapat membantu pasien


dalam meningkatkan kekuatan otot

Kolaborasi pada dokter terkait dapat


membantu pengobtan klien dengan tepat

Diagnosis Keperawatan : Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan


nyeri

Tujuan : Menurunkan dan menghilangkan rasa nyeri

Kriteria hasil : Rasa nyeri saat bergerak mulai menghilang

Klien dapat melakukan aktivitas seperti biasa


tanpa rasa nyeri

Rencana Tindakan : Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi

Ajarkan pasien dan keluarga tentang teknik


mobilisasi

Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan


dan lihat respon pasien saat latihan

Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan


ADLs secara mandiri sesuai kemampuan

Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan


berikan bantuan jika diperlukan

Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi


dan bantu penuhi kebutuhan pasien

Rasionalisasi : untuk mengetahui kemampuan pasien dalam


melakukan aktivitasnya

meningkatkan proses penyembuhan dan

kemampuan koping emosional pada psien

untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien

untuk mempercepat proses penyembuhan dan


segera memandirikan pasien

untuk memberikan pengetahuan kepada


pasien mengenai perubahan posisi

sebagai support system agar pasien semangat


untuk segera pulih

Metodologi Keperawatan 2019Page 9


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

4.

Diagnosis Keperawatan : Gangguan pola tidur berhubungan dengan


Restraint fisik

Tujuan : Gangguan pola tidur akan berkurang atau hilang

Kriteria hasil : Pasien bisa tidur dengan nyenyak

Tidak tampak lagi lingkaran gelap di bawah


kedua mata

Pasien menjadi lebih bertenaga

Rencana Tindakan : Pasien perlu ditenangkan untuk dapat


beristirahat

Sediakan kesempatan klien untuk bisa


menghirup udara segar

Latihan ringan dan lingkungan yang dapat di


toleransi pasien

Rasionalisasi : Meningkatkan rasa mengantuk atau keinginan


untuk tidur

5.

Diagnosis Keperawatan : NyeriKronisberhubungandengankondisi


musculoskeletalkronis

Tujuan : Nyeri berkurang atau rasa nyaman terpenuhi

Kriteria hasil : Klien mengatakan tidak terasa nyeri

Keparahan nyeri berskala 0

Rencana Tindakan : Pertahankan tirah baring, posisi semi fowler


dengan tulang spinal, pinggang dan lutut
dalam keadaan fleksi, posisi terlentang

Batasi aktifitas selama fase nyeri

Tindakan Penghilangan rasa nyeri noninvasif dan


nonfarmakologis, distraksi dan relaksas

Rasionalisasi : Untuk menghilangkan stres pada otot-otot


punggung

Untuk menghindari adanya cedera

Tindakan ini memungkinkan klien untuk


mendapatkan rasa kontrol terhadap nyeri.

Metodologi Keperawatan 2019Page 10


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

6.

Diagnosis Keperawatan : Ansietas berhubungan dengan :

Krisis situasional

Kebutuhan tidak terpenuhi,

Ancaman terhadap konsep diri

Tujuan : Mampu mengendalikan diri sendiri terhadap


kecemasan

Kriteria hasil : Klien dapat berkonsetrasi

Klien tidak merasa khawatir lagi dengan akibat


dari kondisi yang dihadapi

Klien merasa semangat

Rencana Tindakan : Pantau perubahan tanda-tanda vital dan kondisi


yang menunjukan peningkatan kecemasan klien.

Berikan informasi serta bimbingan antisipasi


tentang segala bentuk kemungkinan yang akan
terjadi di masa yang akan datang.

Ajarkan teknik relaksasi diri dan pengendalian


perasaan engatif atas segala hal yang dirasakan
klien.

Instruksikan untuk melaporkan timbulnya gejala-


gejala kecemasan yang muncul yang tidak dapat
lagi dkontrol.

Tingkatkan koping individu klien.

Berikan dukungan emosi selama stres.

Kolaborasi pemberian obat jenis anti depresan


apabila klien benar-benar tidak mampu
mengendalikan dirinya.

Rasionalisasi : Perubahan tanda-tanda vital dapatdigunakan


sebagai indikator terjadinya ansietas pada klien.

Mempersiapkan klien menghadapi segala


kemungkinan, krisi perkembangan dan /atau
situasional.

Teknik menenangkan diri dapat digunakan untuk


meredakan kecemasan pada klien yang
mengalami distress akut.

Membantu memudahkan penyediaan layanan


kesehatan untuk menganalisis kondisi yang
dialami klien.

Metodologi Keperawatan 2019Page 11


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

Membantu klien untuk beradaptasi dengan


persepsi stressor, perubahan atau ancaman yang
menghambar pemenuhan tuntutan dan peran
hidup.

Memberikan dukungan emosi untuk


menenangkan klien dan menciptakan penerimaan
serta bantuan dukungan selama masa stres.

Agen farmakologi dapat digunakan sebagai salah


satu pilihan untuk meredakan kecemasan pada
klien.

7.

Diagnosis Keperawatan : Keputusasaan berhubungan dengan penurunan


kondisi fisiologis

Tujuan : Meningkatkan kondisi fisiologis klien

Kriteria hasil : Pasien tidak lagi mengalami keputusasaan

Rencana Tindakan : Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi harapan


dalam hidup

Tunjukkan harapan dengan mengenalkan factor


instrinsik pasien dan pandanganpasien tentang
penyakitnya

Kaji mekanisme koping yang dapat dilakukan


pasien

Ajarkan pengenalan realita denganmelakukan


surve situasi dan membuatrencana

Anjurkan pasien untuk membuat tujuansebagai


objek harapan

Bantu pasien daam menggali spiritual diri

Fasilitasi pasien mengungkapkanpengalaman


pribadi

Anjurkan pasien untuk menjalin hubungan


dengan orang lain

Ajarkan pada keluarga tentang aspek positif dari


harapan

Beri pasien dan keluarga kesempatan untuk


memberikan dukungan

Ciptakan lingkungan yang memfasilitaspasien


melakukan agamanya

Metodologi Keperawatan 2019Page 12


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

Rasionalisasi : Harapan masa depan yang positif

Sebagai acuan dalam mekanisme koping

Dapat memiliki keinginan dan alasan untuk hidup

Mempelajari spiritual diri dapat membantu dalam


meningkatkan kondisi klien

Terjalinnya hubungan dengan orang lain dapat


meningkatkan kepercayaan dalam diri klien

Dukungan dari keluarga dapat membantu pasien

Membantu pasien dalam merperdalam agamanya

Diagnosis Keperawatan : Koping tidak efektif berhubungan dengan


ketidakpercayaan terhdap kemampuan diri
mengatasi masalah

Metodologi Keperawatan 2019Page 13


Nama Mahasiswa : Riska Amelia
NIM : PO71200190006
Kelas : 1B D3 Keperawtaan

Tujuan : Klien dapat membina hubungan saling percaya

Kriteria hasil : Menunjukkann kemampuan untuk memecahkan


masalah

Mengkomunikasikan kebutuhan dan berunding


dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan

Rencana Tindakan : Manajemen lingkungan pasien

Konseling

Peningkatan peran

Peningkatan sistem dukungan pada pasien

Rasionalisasi : Mengidentifikasi faktor keamanan dan


kenyamanan lingkungan

Merangkum status kesehatan

Mengidentifikasi perkembangan klien terhadap


pencapaian hasil

Mengidentifikasi adanya peran yang tidak


terpenuhi

Mengidentifikasi pemahaman mengenai proses


penyakit

Menganjurkan keterlibtan keluarga dalam


masalah yang dihadapi

Metodologi Keperawatan 2019Page 14

Anda mungkin juga menyukai