Anda di halaman 1dari 3

B.

Pendekatan Sistem Perhitungan Biaya

Pada umumnya terdapat dua pendekatan perhitungan biaya yaitu pendekatan aktual (actual
costing) dan pendekatan normal (normal costing).

1. Actual Costing-mengalokasikan : biaya tidak langsung didasarkan pada tarif biaya tak
langsung actual dikalikan aktivitas/output aktual.
2. Normal Costing-mengalokasikan : biaya tidak langsung didasarkan pada tarif biaya tak
langsung yang dianggarkan dikalikan aktivitas/output aktual.

Biaya aktual akan hampir tidak pernah sama dengan biaya yang dianggarkan. Jika total biaya
tidak langsung yang dialokasikan dengan pendekatan actual costing lebih besar dibandingkan
dengan total biaya tidak langsung yang dialokasikan dengan pendekatan normal costing maka
biaya tidak langsung mengalami Under Applied atau biaya tidak langsung kurang dialokasikan.

Sebaliknya jika total biaya tidak langsung yang dialokasikan dengan pendekatan actual
costing lebih kecil dibandingkan dengan total biaya tidak langsung yang dialokasikan dengan
pendekatan normal costing maka biaya tidak langsung mengalami Over Applied atau biaya tidak
langsung lebih dialokasikan.

Contoh soal :

PT Perkasa berencana akan menjual 25 buah mesin khusus (Job nomor 650) ke retailer dengan
harga RP 114.800.000 dengan biaya langsung sebagai berikut:

 Biaya Bahan Baku Langsung = Rp 50.000.000


 Biaya TKL = Rp 19.000.000

Jb 650 menggunakan 500 jam mesin. Seluruh job di PT Perkasa dianggarkan menggunakan
2.400 jam mesin dan aktualnya sebesar 2.480 jam dengan total BOP yang dianggarkan sebesar
Rp 64.800.000 dan total BOP aktualnya sebesar Rp 65.100.000

Job costing dengan pendekatan Actual Costing :

Langkah 1 Objek Biaya Job nomor 650


Langkah 2 Biaya Tidak Langsung : Biaya BBL : Rp 50.000.000
Biaya TKL : Rp 19.000.000
Langkah 3 Dasar Alokasi Biaya Jam Mesin
Job 650 aktual : 500 jam mesin
Seluruh job actual : 2.480 jam mesin
Langkah 4 Biaya tidak langsung aktual seluruh Rp 65.100.000
job :
Langkah 5 Tarif Aktual : = Rp 65.100.000 : 2.480 jam mesin
= Rp 26.250 per jam mesin
Langkah 6 Alokasi biaya tidak langsung ke = Rp 65.100.000 × 500 jam mesin
Job 650 = Rp 13.125.000
Langkah 7 Total Job Cost =Rp 50.000.000
Rp 19.000.000
Rp 13.125.000
Rp 82.125.000
Job Costing dengan Pendekatan Normal Costing

Langkah 1 Objek Biaya Job nomor 650


Langkah 2 Biaya Tidak Langsung : Biaya BBL : Rp 50.000.000
Biaya TKL : Rp 19.000.000
Langkah 3 Dasar Alokasi Biaya Jam Mesin
Job 650 aktual : 500 jam mesin
Seluruh job actual : 2.480 jam mesin
Langkah 4 Biaya tidak langsung anggaran Rp 64.800.000
seluruh job :
Langkah 5 Tarif Anggaran : = Rp 64.800.000: 2.400 jam mesin
= Rp 27.000 per jam mesin
Langkah 6 Alokasi biaya tidak langsung ke = Rp 27.000 per jam mesin ×500 jam
Job 650 mesin
= Rp 13.500.000
Langkah 7 To tal Job Cost = Rp 50.000.000
Rp 19.000.000
Rp 13.500.000
Rp 82.500.000
Dari perhitungan job cost nomor 650 di atas, dapat dilihat bahwa besarnya biaya tidak
langsung dengan kedua pendekatan berbeda yakni sebesar Rp 13.125.000 menggunakan
pendekatan actual costing dan Rp 13.500.000 menggunakan pendekatan normal costing.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa total biaya tidak langsung yang dialokasikan dengan
pendekatan actual costing lebih kecil dibanding dengan total biaya tidak langsung yang
dialokasikan dengan pendekatan normal costing maka biaya tidak langsung mengalami Over
Applied atau biaya tidak langsung lebih dialokasikan.

Dalam job order costing masing-masing pesanan dibuatkan satu kartu pesanan yang
dinamakan dengan job order cost sheet, yang berisikan , nama pemesan, kualifikasi dan jumlah
produk yang dipesan, waktu, jumlah biaya yang diperhitungkan dan harga jual yang ditetapkan.
Menggunakan contoh soal PT Perkasa, berikut adalah contoh job order cost sheet dengan
menggunakan pendekatan normal costing.

JOB ORDER COST SHEET


No. Pekerjaan : 650
Terima tanggal 5 Juli 2017
Selesai tanggal 28 Juli 2017
BAHAN LANGSUNG
Kode Bahan Jumlah Harga Satuan Total
KLX 01 200 unit Rp 150.000 Rp 30.000.000
KLX 02 100 unit Rp 200.000 Rp 20.000.000
TENAGA KERJA LANGSUNG
Nama Jumlah jam Upah per jam Total
Ardi 100 jam Rp 70.000 Rp 7.000.000
Bayu 100 jam Rp 60.000 Rp 6.000.000
Riska 100 jam Rp 60.000 Rp 6.000.000
BIAYA OVERHEAD
Dasar Alokasi Tarif Jam Mesin TOTAL
Jam Mesin Rp 27.000 per jam 500 jam mesin Rp 13.500.000
mesin
TOTAL BIAYA PRODUK PESANAN Rp 82.500.000
BIAYA PRODUK PER UNIT = Rp 82.500.000/25 Rp 3.300.000

Anda mungkin juga menyukai