Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KELOMPOK

BIOSTATISTIKA

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Dosen Pengampu : Julian Tambunan, M.Si

DISUSUN OLEH :

WAYAN SUDIARTE ACD 118 008


MUKTI WIDYAPRATAMA ACD 118 010
GRESY WINATA DAMANIK ACD 118 016
RIFKA ANGELINA SILABAN ACD 118 022
EBOY ALLEN PERNANDA ACD 118 023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., atas berkah dan
rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul Teknik Penarikan Sampel pada Mata kuliah Biostatistika.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Biostatistika, kepada Bapak Julian Tambunan, M.Si yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik. Dengan demikian, kami berharap agar kiranya
makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Dengan demikian ini kami buat, kami menyadari sepenuhnya bahwa
dalam perbuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, untuk kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Penulis
ucapkan terima kasih atas kesediaan dan waktunya untuk membaca makalah ini.

Palangka Raya, September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................1

1.3 Tujuan ........................................................................................................1

1.4 Manfaat ......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3

2.1 Teknik Penarikan Sampel .........................................................................3

A. Teknik Penarikan Sampel.....................................................................3

B. Penyajian Data......................................................................................3

C. Teknik Pengumpulan Data....................................................................9

D. Pengujian Hipotesis.............................................................................11

BAB III PENUTUP ...............................................................................................12

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................12

3.2 Saran .........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Teknik pengambilan sampel adalah cara menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representatif.
Tujuan dilakukannya penarikan sampel adalah mengurangi jumlah objek
atau orang yang diteliti, jumlah tenaga yang terlibat, waktu yang diperlukan, dan
biaya yang harus dikeluarkan serta dapat membuat simpulan atau ringkasan dari
fenomena yang sangat banyak jumlahnya dan menonjolkan sifat-sifat umum dari
populasi, ciri-ciri khas individual diabaikan.
Pemilihan teknik penarikan sampel harus berdasarkan 2 hal penting yaitu,
reliabilitas dan efisiensi. Sampel yang reliable adalah sampel yang memiliki
reliabilitas tinggi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin kecil kesalahan
sampling, reliabilitas sampling semakin rendah. Jika dikaitkan dengan varian nilai
statistiknya berlaku kriteria bahwa semakin rendah varian, maka reliabilitas
sampel yang diperoleh semakin tinggi pula.
Teknik penarikan sampel adalah bagian dari metodologi statistika yang
berkatian dengan cara-cara pengambilan sampel. Dari uraian tersebut maka
penulis merumuskan masalah bagaimana teknik penarikan sampel. Dalam
makalah ini teknik penarikan sampel akan dibahas menjadi dua bagian yaitu
penyajian data dan pengujian hipotesis.
1.2. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Bagimana teknik penarikan sampel ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui teknik penarikan sampel
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1
1) Sebagai bahan penambah wawasan khususnya bagi penulis maupun bagi
orang lain yang membacanya yakni berkaitan dengan teknik penarikan
sampel.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknik Penarikan Sampel


Penarikan sampel yang beranekaragam maka cara penarikan sampel harus
disesuaikan berdasarkan tujuan penelitian dan kondisi populasi, seperti luas,
sebaran, dan sebagainya. Dalam penyajian data pasti menggunakan beberapa
teknik pengambilan data. Berikut penjelasan mengenai teknik pengambilan data
dan Pada teknik penarikan sampel akan dibahas bagaimana cara penyajian data
dan pengujian hipotesis.
A. Teknik Penarikan sampel
1. Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Sedangkan teknik sampling merupakan
teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian terdapat berbagai teknik sampling yaitu :
a. Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi unsir atau
amggpta populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
b. Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling adalah teknik pengabilan sampel
yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau aggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
B. Penyajian Data
Data populasi atau data sampel yang sudah terkumpul, jika digunakan
untuk keperluan informasi, baik berupa laporan atau analisis lanjutan
dalam penelitian hendaknya diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang
jelas dan komunikatif dengan penyajian data yang lebih menarik kepada
pembaca. Secara umum cara penyajian data statistik yang sering
digunakan adalah tabel, grafis, diagram, pengukuran tendensi sental

3
(gejala pusat) dan ukuran penempatan (gejala letak), pengukuran
penyimpangan. Penyajian data dapat digambarkan.
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan
dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang harus
disajikan harus sederhana, mudah dipahami, dan mudah dibaca. Agar
dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah
disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan
penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian
data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca
memahami data.
Penyajian data memiliki fungsi yaitu menunjukan perkembangan
suatu keadaan dan mengadakan perbandingan pada suatu waktu. Berikut
adalah beberapa contoh dalam penyajian data :
1. Tabel
a) Tabel biasa
Tabel biasa sering digunakan untuk berbagai macam
keperluan baik dibidang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-
lain untuk mengkonfimasi data dari hasil penelitian atau hasil
penyelidikan. Contoh :

Judul Kolom
Sel-Sel Sel-Sel Sel-Sel
Judul Sel-Sel Sel-Sel Sel-Sel
Baris Sel-Sel Sel-Sel Sel-Sel
Sel-Sel Sel-Sel Sel-Sel

b) Tabel kontigensi
Tabel kontigensi digunakan khusus pada data yang terletak
antara baris dan kolom berjenis variabel kategori. Contoh :
Tabel Distribusi Mendali Kejuaraan Dunia Atletik 2001
Negara Emas Perak Perunggu Total
AS 9 5 5 19
Rusia 6 7 6 19
Kenya 3 3 1 7

4
Kuba 3 1 2 6
Jerman 2 4 1 7
Inggris 2 2 2 6

c) Tabel Distribusi Frekuensi


Distribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari
terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data
kedalam beberapa kelas. Kegunaan data yang masuk dalam
distribusi frekuensi adalah untuk memudahkan data dalam
penyajian, mudah dipahami, dan mudah dibaca sebagai bahan
informasi.
Distribusi frekuensi terdiri dari dua yaitu distribusi frekuensi
kategori dan distribusi frekuensi numerik.
a. Distribusi Frekuensi Kategori
Distribusi Frekuensi Kategori adalah Distribusi
Frekuensi yang pengelompokan datanya disusun
berbentuk kata-kata atau distribusi frekuensi yang
penyatuan kelas-kelasnya didasarkan pada data
kategori. Contohnya adalah :

Distribusi Frekuensi Peserta Diklat Penjenjangan

Jenis Diklat Frekuensi


Adum 1.500
Adumia 1.200
Spama 750
Spamen 300
Spati 150
Lemhannas 50
Jumlah 1.850

b. Distribusi Frekuensi Numerik


Distribusi Frekuensi Numerik adalah distribusi
frekuensi yang penyatuan kelas-kelasnya (disusun

5
secara interval) didasarkan pada angka-angka
(kuantitatif). Contohnya adalah :
Distribusi Frekuensi Nilai Pelayanan Masyarakat

Nilai Interval Frekuensi


60-65 4
66-71 5
72-77 16
78-83 12
84-89 6
90-95 3

2. Grafik
Grafik adalah ilkisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis
atau gambar (tentang turun naiknya hasil statistik). Apabila data
yang disusun rapih berbetuk distribusi frekuensi dapat
digambarkan dengan cara membuat grafik, yaitu : histogram,
poligon frekuensi, dan ogive.
a) Histogram
Histogram adalah grafik yang menggambarkan suatu distribusi
frekuensi dengan bentuk beberapa segi empat. Contoh grafik
histogram yaitu,

(Sahrun.2012)
b) Poligon Frekuensi
Poligon Frekuensi adalah grafis garis yang menghubungkan
nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah

6
jarak frekuensi multak masing-masing. Contoh grafik poligon
frekuensi yaitu,

(Sahrun.2012)
c) Ogive
Ogive adalah distribusi frekuensi kumulatif yang
menggambarkan diagrammnya dalam sumbu tegak dan
mendatar atau eksponensial. Contoh Ogive yaitu,

(Sahrun.2012)

3. Diagram
Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu data yang akan disajikan.
a) Diagram Batang
Manfaat dari diagram batang adalah untuk menyajikan data
yang bersifat kategori atau data distribusi. Contoh diagram
batang yaitu,

7
(yos3prens.wordpress.com)

b) Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang
serba terus menerus. Misalnya pergerakan indeks bursa saham,
bursa komoditas dunia, grafik kurs valuta, dan lain-lain.
Contoh diagram garis yaitu,

(tutorialbahasainggris.co.id)

c) Diagram Lambang
Diagram lambang adalah suatu diagram yang menggambarkan
lambang-lambang dari data sebagai alat visual untuk orang
awam. Misalnya data angkatan kerja digambarkan dengan
orang. Contoh diagram lambang yaitu,

(hendrasusanto1992.blogspot.com)

8
d) Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk penyajian data berbentuk
kategori dinyatakan dalam presentase. Contoh diagram
lingkaran yaitu :

(idschool.net)

e) Diagram Peta
Diagram Peta adalah diagram yang melukiskan fenomena atau
keadaan yang dihubungkan dengan tempat kejadian itu berada.
Teknik pembuatannya digunakan peta geografis sebagai dasar
untuk menerengkan data dan fakta yang terjadi. Misalnya
China Berangus Pejuang Xianjiang, negara-negara Nuklir, dan
lain-lain. Contoh diagram peta yaitu,

(anaedfebriana.wordpress.com)

C. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari sebuah penelitian
itu sendiri adalah mendapatkan data. Dengan mempelajari teknik

9
penarikan data, peneliti akan mendapatkan data yang memenuhi standard
data yang ditetapkan. Dalam teknik pengumpulan data kualitatif, tidak
jauh berbeda dengan teknik pengumpulan data kuantitatif. Hanya saja
dari semua macam teknik pengumpulan data kuantitatif, penelitian
kualitatif tidak menggunakan angke dalam penelitiannya.
Berikut macam-macam teknik pengumpulan data kuantitatif
1. Wawancara
Teknik ini dilakukan jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti. Selain itu, untuk
mengetahui hal-hal penting dari responden yang lebih mendalam lagi.
Contonya adalah memawancara kepada pegawai sebuah perusahaan,
hal ini boleh dilakukan apabila sulit untuk menemui pemimpin
perusahaan.
2. Kusioner (Angket)
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik yang memiliki ciri yang spesifik yaitu
dalammobservasi tidak hanya berbicara dengan orang, tetapi juga pada
objek-objek alam yang lain. Utamanya dalam membuat sebuah
proposal penelitian haruslah didahului dengan observasi karena
observasi sendiri dilakukan di awal penelitian.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik mendapatkan data dari berbagai
sumber media, baik dari video, surat kabat, kamera, bulletin, dan lain-
lain.

10
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan
dengan menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian tersebut
dapat dinyatakan signifikan secara statistik. Pengujian hipotesis
merupakan bagian dari statistik infernsial. Hipotesis merupakan
pernyataan yang kebenarannya masih lemah. Agar pernyataanya tidak
diragukan maka secara statistik kita bisa melakukan pengumpulan data
dan melakukan pengujian. Dengan melakukan pengujian statistik
terhadap hipotesis kita dapat memutuskan apakah hipotesis dapat
diterima atau ditolak. Berikut adalah langkah-langkah pengujian
hipotesis,
1. Menetapkan hipotesis
Hipotesis dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1) Hipotesis null (H0), Hipotesis null merupakan pernyataan yang
akan diuji kebenarannya.
2) Hipotesis alternatif (H1), Hipotesis arternatif adalah
pernyataan ketika pernyataan (H0) ditolak.
Hipotesis terbagi dalam 3 jenis, yaitu :
1) Hipotesis deskriptif adalah pernyataan yang menyebutkan
bahwa ahli parameter populasi sama dengan nilai tertentu.
2) Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menyebutkan
bahwa nilai parameter suatu populasi sama dengan nilai
parameter populasi yang lain.
3) Hipotesis asosaitf adalah pernyataan yang menyatakan adanya
hubungan antar dua variabel.
Pengujian secara statistik dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
1) Uji satu arah
2) Uji dua arah
2. Menentukan kriteria pengujian
3. Menetapkan tingkat signifikansi dan titik kritis
4. Melakukan pengujian statistik
5. Mengambil kesimpulan

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penarikan sampel yang beranekaragam maka cara penarikan sampel harus


disesuaikan berdasarkan tujuan penelitian dan kondisi populasi, seperti luas,
sebaran, dan sebagainya. Teknik penarikan sampel terdiri dari Teknik Sampling
merupakan teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian terdapat berbagai teknik sampling yaitu, probability
sampling dan nonprobability sampling. Dalam penyajian data penelitian dapat
digunakan dan digambarkan dengan berbagai cara yaitu, tabel terdapat tabel biasa,
tabel kontigensi, tabel distribusi frekuensi. Grafik yang terdiri dari histogram,
poligon frekuensi, ogive. Diagram yang terdiri dari diagram batang, diagram
garis, diagram lambang, diagram lingkaran, dan diagram peta. Teknik
pengumpulan data secara kuantitatif dapat dilakukan dengan cara wawancara,
kusioner (angket), observasi, dan dokumentasi.

Pengujian hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan dengan


menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan
signifikan secara statistik. langkah-langkah pengujian hipotesis terdiri dari
Menetapkan hipotesis, Menentukan kriteria pengujian, Menetapkan tingkat
signifikansi dan titik kritis, Melakukan pengujian statistik, dan Mengambil
kesimpulan.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis yang memiliki kekurangan dan pengetahuan dan


pengalaman pun menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna. Oleh karena
itu kami pun menerima dengan terbuka segala saran dan kritik pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Demikianlah ini yang dapat kami sampaikan dalam
makalah ini besar harapan kami agar makalah ini dapat memberikan inovasi
maupun gagasan untuk pembaca sekalian.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. Pengertian Diagram Garis. Tutorialbahasainggris.co.id. Diakses


pada 09.30 WIB tanggal 27 September 2020

Anonim. 2017. Diagram Lingkaran. Idschool.net. Diakses pada 11.20 WIB


tanggal 27 September 2020

Anonim. 2019. Pengujian Hipotesis. Rumusstatistik.com. Diakses pada 12.54


WIB tanggal 27 September 2020

Anonim. 2017. Teknik Sampling Dalam Penelitian (Penjelasan Lengkap).


Statistikian.com. Diakses pada 11.45 WIB tanggal 27 September 2020

Febriana. 2019. Diagram Peta dan Wilayahnya. Anaedfebriana.wordpress.com.


Diakses pada 10.42 WIB tanggal 27 September 2020

Sahrun. 2012. Statistik Sosial Grafik dan Penjelasannya. slideplayer.info. Diakses


pada 11.10 WIB tanggal 27 September 2020

Susanto Hendra. 2018. Diagram Batang dan Contohnya. Hendrasusanto1992.b


logspot.com. Diakses pada 09.40 WIB tanggal 27 September 2020

Proliga. 2010. Sampel Acak Variabel Acak Data dan Penyajian Data.
https://www.academia.edu/23713809/Sampel_Acak_Variabel_Acak_Data
_Dan_Penyajian_Data. Diakses pada 19.08 WIB tanggal 25 September
2020

Wayan I, Susila. 2012. Teknik Pengambilan Sampel. https://simdos.unud.ac.id.


Diakses pada 19.45 WIB tanggal 25 September 2020

Yosep. 2013. Pendidikan Matematika Diagram Batang. Yos3prens.wo


rdpress.com. Diakses pada 10.55 WIB tanggal 27 September 2020

Zulfahmi. 2016. Makalah Statistik (Penyajian Data). https://zulfahmi95.wo


rdpress.com. Diakses pada 18.37 WIB tanggal 25 September 2020

13

Anda mungkin juga menyukai