PENDAHULUAN
1
1) Sebagai bahan penambah wawasan khususnya bagi penulis maupun bagi
orang lain yang membacanya yakni berkaitan dengan teknik penarikan
sampel.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
(gejala pusat) dan ukuran penempatan (gejala letak), pengukuran
penyimpangan. Penyajian data dapat digambarkan.
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan
dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang harus
disajikan harus sederhana, mudah dipahami, dan mudah dibaca. Agar
dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah
disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan
penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian
data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca
memahami data.
Penyajian data memiliki fungsi yaitu menunjukan perkembangan
suatu keadaan dan mengadakan perbandingan pada suatu waktu. Berikut
adalah beberapa contoh dalam penyajian data :
1. Tabel
a) Tabel biasa
Tabel biasa sering digunakan untuk berbagai macam
keperluan baik dibidang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-
lain untuk mengkonfimasi data dari hasil penelitian atau hasil
penyelidikan. Contoh :
Judul Kolom
Sel-Sel Sel-Sel Sel-Sel
Judul Sel-Sel Sel-Sel Sel-Sel
Baris Sel-Sel Sel-Sel Sel-Sel
Sel-Sel Sel-Sel Sel-Sel
b) Tabel kontigensi
Tabel kontigensi digunakan khusus pada data yang terletak
antara baris dan kolom berjenis variabel kategori. Contoh :
Tabel Distribusi Mendali Kejuaraan Dunia Atletik 2001
Negara Emas Perak Perunggu Total
AS 9 5 5 19
Rusia 6 7 6 19
Kenya 3 3 1 7
4
Kuba 3 1 2 6
Jerman 2 4 1 7
Inggris 2 2 2 6
5
secara interval) didasarkan pada angka-angka
(kuantitatif). Contohnya adalah :
Distribusi Frekuensi Nilai Pelayanan Masyarakat
2. Grafik
Grafik adalah ilkisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis
atau gambar (tentang turun naiknya hasil statistik). Apabila data
yang disusun rapih berbetuk distribusi frekuensi dapat
digambarkan dengan cara membuat grafik, yaitu : histogram,
poligon frekuensi, dan ogive.
a) Histogram
Histogram adalah grafik yang menggambarkan suatu distribusi
frekuensi dengan bentuk beberapa segi empat. Contoh grafik
histogram yaitu,
(Sahrun.2012)
b) Poligon Frekuensi
Poligon Frekuensi adalah grafis garis yang menghubungkan
nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah
6
jarak frekuensi multak masing-masing. Contoh grafik poligon
frekuensi yaitu,
(Sahrun.2012)
c) Ogive
Ogive adalah distribusi frekuensi kumulatif yang
menggambarkan diagrammnya dalam sumbu tegak dan
mendatar atau eksponensial. Contoh Ogive yaitu,
(Sahrun.2012)
3. Diagram
Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu data yang akan disajikan.
a) Diagram Batang
Manfaat dari diagram batang adalah untuk menyajikan data
yang bersifat kategori atau data distribusi. Contoh diagram
batang yaitu,
7
(yos3prens.wordpress.com)
b) Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang
serba terus menerus. Misalnya pergerakan indeks bursa saham,
bursa komoditas dunia, grafik kurs valuta, dan lain-lain.
Contoh diagram garis yaitu,
(tutorialbahasainggris.co.id)
c) Diagram Lambang
Diagram lambang adalah suatu diagram yang menggambarkan
lambang-lambang dari data sebagai alat visual untuk orang
awam. Misalnya data angkatan kerja digambarkan dengan
orang. Contoh diagram lambang yaitu,
(hendrasusanto1992.blogspot.com)
8
d) Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk penyajian data berbentuk
kategori dinyatakan dalam presentase. Contoh diagram
lingkaran yaitu :
(idschool.net)
e) Diagram Peta
Diagram Peta adalah diagram yang melukiskan fenomena atau
keadaan yang dihubungkan dengan tempat kejadian itu berada.
Teknik pembuatannya digunakan peta geografis sebagai dasar
untuk menerengkan data dan fakta yang terjadi. Misalnya
China Berangus Pejuang Xianjiang, negara-negara Nuklir, dan
lain-lain. Contoh diagram peta yaitu,
(anaedfebriana.wordpress.com)
9
penarikan data, peneliti akan mendapatkan data yang memenuhi standard
data yang ditetapkan. Dalam teknik pengumpulan data kualitatif, tidak
jauh berbeda dengan teknik pengumpulan data kuantitatif. Hanya saja
dari semua macam teknik pengumpulan data kuantitatif, penelitian
kualitatif tidak menggunakan angke dalam penelitiannya.
Berikut macam-macam teknik pengumpulan data kuantitatif
1. Wawancara
Teknik ini dilakukan jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti. Selain itu, untuk
mengetahui hal-hal penting dari responden yang lebih mendalam lagi.
Contonya adalah memawancara kepada pegawai sebuah perusahaan,
hal ini boleh dilakukan apabila sulit untuk menemui pemimpin
perusahaan.
2. Kusioner (Angket)
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik yang memiliki ciri yang spesifik yaitu
dalammobservasi tidak hanya berbicara dengan orang, tetapi juga pada
objek-objek alam yang lain. Utamanya dalam membuat sebuah
proposal penelitian haruslah didahului dengan observasi karena
observasi sendiri dilakukan di awal penelitian.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik mendapatkan data dari berbagai
sumber media, baik dari video, surat kabat, kamera, bulletin, dan lain-
lain.
10
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan
dengan menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian tersebut
dapat dinyatakan signifikan secara statistik. Pengujian hipotesis
merupakan bagian dari statistik infernsial. Hipotesis merupakan
pernyataan yang kebenarannya masih lemah. Agar pernyataanya tidak
diragukan maka secara statistik kita bisa melakukan pengumpulan data
dan melakukan pengujian. Dengan melakukan pengujian statistik
terhadap hipotesis kita dapat memutuskan apakah hipotesis dapat
diterima atau ditolak. Berikut adalah langkah-langkah pengujian
hipotesis,
1. Menetapkan hipotesis
Hipotesis dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1) Hipotesis null (H0), Hipotesis null merupakan pernyataan yang
akan diuji kebenarannya.
2) Hipotesis alternatif (H1), Hipotesis arternatif adalah
pernyataan ketika pernyataan (H0) ditolak.
Hipotesis terbagi dalam 3 jenis, yaitu :
1) Hipotesis deskriptif adalah pernyataan yang menyebutkan
bahwa ahli parameter populasi sama dengan nilai tertentu.
2) Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menyebutkan
bahwa nilai parameter suatu populasi sama dengan nilai
parameter populasi yang lain.
3) Hipotesis asosaitf adalah pernyataan yang menyatakan adanya
hubungan antar dua variabel.
Pengujian secara statistik dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
1) Uji satu arah
2) Uji dua arah
2. Menentukan kriteria pengujian
3. Menetapkan tingkat signifikansi dan titik kritis
4. Melakukan pengujian statistik
5. Mengambil kesimpulan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Proliga. 2010. Sampel Acak Variabel Acak Data dan Penyajian Data.
https://www.academia.edu/23713809/Sampel_Acak_Variabel_Acak_Data
_Dan_Penyajian_Data. Diakses pada 19.08 WIB tanggal 25 September
2020
13