Anda di halaman 1dari 32

GENERATOR SINKRON

Agung T

•Generator sinkron
GENERATOR SINKRON
1. Pengertian
2. Konstruksi & Konsep dasar
3. Prinsip kerja
4. Kemagnetan / Pembangkitan tegangan
5. Regulasi tegangan dan Exciter
6. Lengkung kemampuan generator

•Generator sinkron
PENGERTIAN
Generator AC / alternator biasanya tipe mesin sinkron.

Mesin sinkron dapat beroperasi sebagai :


• GENERATOR SINKRON : mengubah energi mekanis
penggerak mula menjadi energi listrik
• MOTOR SINKRON : mengubah energi listrik menjadi energi
mekanis, berupa torsi atau kecepatan putar-poros.
• KONDENSATOR SINKRON : dioperasikan sebagai motor,
poros tidak berbeban, eksitasi melebihi 100%.
• Catatan : Eksitasi 100 % yaitu arus eksitasi yang
menyebabkan arus stator minimal untuk suatu beban tertentu.

•Generator sinkron
KONSTRUKSI (1)

Gambar 1. Pandangan fisik mesin sinkron

•Generator sinkron
KONSTRUKSI (2)

• Rotor
•Generator sinkron
KONSTRUKSI (3)
Construction
• Kec rendah, gen hydro
berkapasitas besar
mempunyai pole ratusan lebih.

• Gen ini tering terinstal vertikal.

• Gambar menunjukkan tatanan


mesin.

•Generator sinkron
KONSTRUKSI (4)
Housing ,cooling ducts

Stator Rotor

Shaft

Bearing
Rotor winding
Stator winding
Connections

•Generator sinkron
KONSTRUKSI (5)
KOMPONEN MESIN :
• Stator (bagian yang diam), padanya terdapat belitan
jangkar 3 fase.
• Rotor (bagian berputar), padanya terdapat belitan medan
(Revolving field).
Berdasar bentuk kutub rotor :
• Salient pole : untuk mesin putaran rendah – sedang, lihat gbr 2.
• Cylindrical pole : putaran mesin tinggi, lihat gambar 3
• Air gap (Celah Udara)
• Fan diinstal pada ujung poros

•Generator sinkron
KONSTRUKSI (6)

• Gambar 2. Kutub menonjol (Salient pole)


•Generator sinkron
KONSTRUKSI (7)

Gambar 3. Kutub silindris (Cylindrical pole)


•Generator sinkron
KONSEP DASAR (1)
• Konstruksi generator dan motor mirip.
• Setiap generator dapat berfungsi sebagai motor atau
sebaliknya.

• Energi atau power balance :


Pi Po = V.I a Po Pi = V.I a
G Energi
M Energi
Energi Energi
listrik mekanik mekanik listrik

Pi Pem Po = V.I a Po Pi = V.I a

Energi Energi Energi Energi


listrik mekanik mekanik listrik

Rugi Rugi Rugi Rugi


rotasi tembaga tembaga rotasi

•Generator sinkron
PRINSIP KERJA (1)

• Belitan medan dicatu arus searah  intinya


menjadi kutub magnetik unipolar U atau S.
• Apabila poros diputar  Belitan jangkar pada
stator dipotong garis gaya dari medan  pada
belitan tersebut timbul ggl dan arus induksi 3 fase
(jika terminal generator berbeban) dengan
frekuensi (n.p)/120 Hz, n = putaran poros per
menit, p = jumlah kutub.
• Kecepatan poros n = (120.f)/p

•Generator sinkron
PRINSIP KERJA (2)

• Gambar 7 Gelombang AC tiga fase

•Generator sinkron
PRINSIP KERJA (3)

PEMBANGKITAN TEGANGAN
• Kumparan medan diberi arus eksitasi dc
• Rotor diputar pada kecepatan sinkron
• Pada jangkar di stator terbangkit EMF (GGL)
sebesar :
• E = 4,44..f.N volt rms dengan frekuensi f = (ns.p)/120
untuk pitch penuh, lihat gambar 7.
• E = 4,44. Kd.Kp.  .f.N volt rms untuk fractional pitch
penuh
• Kd = faktor distribusi
• Kp = faktor pitch

•Generator sinkron
PRINSIP KERJA (4)
REAKSI JANGKAR
• Reaksi jangkar tergantung :
• Besar beban
• Tipe beban ( faktor daya beban )
• Generator berbeban  ketiga fase arus jangkar
 fluks pada celah udara
• Sifat fluks arus jangkar memperkuat/
memperlemah fluks utama
• GGL  Eg = 4,44. Kd.Kp. g .f.N volt
• g = fluks resultans di celah udara atau (m + j)

•Generator sinkron
RANGKAIAN KEMAGNETAN (1)

Berdasar sumber arus medan (arus eksitasi),


generator dibedakan :
• Gen. Eksitasi terpisah : Eksitasi dari arus DC di luar
generator, dimasukkan ke generator lewat slip ring,
lihat gambar 4.
• Gen. Eksitasi sendiri : Eksitasi dari gen. exciter berada
di luar generator, tetapi arus medan dari gen. utama,
lihat gambar 5.
• Gen. Eksitasi tanpa sikat (Blushless), lihat gambar 6.

•Generator sinkron
RANGKAIAN KEMAGNETAN (2)

REAKTANS SINKRON (Xs)


• Pengaruh reaksi jangkar terhadap tegangan
• Pengaruh fluks reaksi jangkar pada reaktans jangkar
Xa
• Pengaruh fluks bocor pada celah udara  seolah
punya reaktans bocor Xl
• Reaktans sinkron Xs = Xa + Xl

•Generator sinkron
RANGKAIAN KEMAGNETAN (3)

UNTAI EKIVALEN
• Tegangan yang dibangkitkan E
• Impedans generator : Z = Ra + j Xs
• resistans efektif belitan jangkar Ra
• reaktans sinkron Xs
• Tegangan terminal V
• Hubungan : V = E - I (Ra + j Xs )
V = c.n  - I (Ra + j Xs ), lihat gbr 9.

•Generator sinkron
RANGKAIAN KEMAGNETAN (4)

S
Ra jXs

Beban
E V

Gambar 9. Untai ekivalen dan fasor

•Generator sinkron
REGULASI TEGANGAN (1)

E - V
Regulasi =  X 100 %
V
• Komponen Regulasi tegangan :
• Tegangan pembangkitan E
• Impedans generator Z = Ra + j Xs
• Arus beban dan Faktor daya Cos   I
• E = V + I (Cos  + j Sin )(Ra + j Xs)  lihat gambar
10

•Generator sinkron
REGULASI TEGANGAN (2)

Gambar 10 . Regulasi tegangan

•Generator sinkron
EXCITER (1)

-
Sumber DC R
dari luar gen
S
+
T

slip
ring
Rotor Stator

Gambar 4. Generator dengan eksitasi terpisah

•Generator sinkron
EXCITER (2)

GENERATOR UTAMA

+
R
Stator

Rotor
S
-
T

slip
ring

EXCITER
+
R
S Stator
Rotor -
T
slip
ring

• Gambar 5. Generator dengan eksitasi sendiri


•Generator sinkron
EXCITER (3)
GENERATOR UTAMA

EXCITER
R
U
Stator

Rotor
Rotor S
Stator

V
W
T

DIAM BERPUTAR DIAM

Gambar 6. Generator dengan eksitasi tanpa sikat (brushless system)


•Generator sinkron
EXCITER (4)

GENERATOR UTAMA
EXCITER
R
MEDAN MEDAN U

Medan
Armature
LAWAN UTAMA Armature V S
W
T
Rotating
rectifier

DIAM BERPUTAR DIAM

AVR

Control unit

Gambar 8. Generator dengan eksitasi tanpa sikat (brushless system) dengan AVR
•Generator sinkron
LENGKUNG KEMAMPUAN (1)

Karakteristik Tegangan (perhatikan gambar 11).


• Menggambarkan tingkah laku tegangan terminal
terhadap perubahan arus eksitasi
• Gen berbeban  Kejenuhan inti stator berpengaruh
terhadap Xa dan Xl
• Gen tak berbeban  Kejenuhan inti rotor stator
berpengaruh terhadap tanggapan I f
• Faktor daya beban  berpengaruh terhadap tegangan
generator
• Kegunaan : untuk menghitung regulasi tegangan
berdasar hasil tes, untuk generator baru atau habis
perbaikan

•Generator sinkron
LENGKUNG KEMAMPUAN (2)

Gbr 11Karakt teg : (a) Pembangkitan tegangan (b) Hubung singkat


•Generator sinkron
LENGKUNG KEMAMPUAN (3)

Karakteristik Luar (perhatikan gbr 12)


• Menggambarkan tingkah laku tegangan terminal dan
arus jangkar untuk berbagai faktor daya.
• Kegunaan : untuk menentukan kebutuhan arus
eksitasi pada beban tertentu.
Karakteristik Hubung Singkat (perhatikan gbr 11 b)
• Menggambarkan hubungan arus eksitasi dan arus
jangkar dalam keadaan tegangan terminal generator
terhubung. Singkat
• Kegunaan : Bersama karakteristik tegangan untuk
menghitung regulasi tegangan

•Generator sinkron
LENGKUNG KEMAMPUAN (4)

Gbr 12 Karakt luar : (a) Faktor daya lead, lag, 1 (b) Faktor daya lag

•Generator sinkron
LENGKUNG KEMAMPUAN (5)

Gambar 13 Karakteristik faktor daya


•Generator sinkron
LENGKUNG KEMAMPUAN (6)
Karakteristik arus jangkar vs eksitasi (perhatikan gbr. 14)

Gambar 14. Karakteristik arus jangkar vs eksitasi


•Generator sinkron
TERIMA KASIH

•Generator sinkron

Anda mungkin juga menyukai