Anda di halaman 1dari 27

1.

CERDIK adalah suatu Strategi komunikasi dan kampanye sebagai edukasi yang dilakukan di
berbagai tatanan masyarakat mulai dari sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat ibadah dan
tempat-tempat umum. CERDIK merupakan suatu singkatan, Huruf “k” dari kata Cerdik artinya?
a. Kelola Stres
b. Kelola Makanan Sehat
c. Konsumsi Makanan sehat
d. Kurangi Stres
e. Kurangi Makanan Siap Saji
Jawaban: A
C= Cek kesehatan secara berkala, E= Enyahkan asap rokok, R= Rajin aktivitas fisik, D= Diet
sehat dengan kalori seimbang, I= Istirahat cukup, dan K= Kelola stres.
2. Dibawah ini merupakan Pesan Gizi Seimbang dalam Program Cerdik adalah?
a. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
b. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
c. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein yang tinggi
d. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
e. Semua benar
Jawab: E
10 pesan gizi seimbang dalam program cerdik:
 Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
 Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
 Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein yang tinggi
 Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
 Batasi konsumsi makanan manis, asin, dan berlemak
 Biasakan sarapan pagi sebelum beraktivitas
 Minum air putih yang cukup dan aman
 Biasakan baca lebel pada kemasan pangan
 Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
 Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
3. Salah satu Program Cerdik adalah “Istrahat cukup”. Kebutuhan tidur yang dianjurkan untuk pasien
berumur 60 Tahun ke atas adalah?
a. 14-18 jam/hari
b. 11-12 jam/hari
c. 10 jam/hari
d. 7 jam/hari
e. 6 Jam/hari
Jawab: E
0-1 Bulan(bayi baru lahir) :14-18 jam/hari
1-18 bulan (masa bayi): 12-14 jam/hari
18 bulan-3 tahun(masa anak): 11-12 jam/hari
3-6 tahun(masa pra sekolah): 11 jam/hari
6-12 tahun(masa sekolah): 10 jam/hari
12-18 tahun(masa remaja): 8,5 jam/hari
18-40 tahun(masa dewasa):7-8 jam/hari
40-60 tahun(masa muda paruh baya):7 jam/hari
60 tahun ke atas(masa dewasa tua): 6 jam/hari
4. Salah satu Program Cerdik adalah “Istrahat cukup”. Kebutuhan tidur yang dianjurkan dalam tingkat
perkembangan masa anak adalah?
a. 8,5 jam/hari
b. 10 jam/hari
c. 11-12 jam/hari
d. 12-14 jam/hari
e. 14-18 jam/hari
Jawab: C
0-1 Bulan(bayi baru lahir) :14-18 jam/hari
1-18 bulan (masa bayi): 12-14 jam/hari
18 bulan-3 tahun(masa anak): 11-12 jam/hari
3-6 tahun(masa pra sekolah): 11 jam/hari
6-12 tahun(masa sekolah): 10 jam/hari
12-18 tahun(masa remaja): 8,5 jam/hari
18-40 tahun(masa dewasa):7-8 jam/hari
40-60 tahun(masa muda paruh baya):7 jam/hari
60 tahun ke atas(masa dewasa tua): 6 jam/hari
5. Dibawah ini merupakan ancaman akibat kurang tidur adalah?
a. Munculnya obesitas
b. Sering lupa
c. Kulit terlihat lebih tua
d. B dan C benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
7 Ancaman akibat kurang tidur:
 Hilangnya konsentrasi saat belajar
 Memperburuk kondisi kesehatan tubuh
 Kulit terlihat lebih tua
 Hilang fokus saat berkendara
 Munculnya obesitas
 Stres yang meningkat
 Sering lupa
6. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan istrahat yang cukup dalam
program CERDIK?
a. Hindari komsumsi kopi, rokok dan alkohol
b. Tetapkan waktu tidur yang teratur
c. Sempatkan untuk berolahraga setiap hari
d. Tenangkan pikiran dan mental
e. Semua benar
Jawab: E
hal-hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan istrahat yang cukup:
 Hindari komsumsi kopi, rokok dan alkohol
 Tetapkan waktu tidur yang teratur
 Sempatkan untuk berolahraga setiap hari
 Tenangkan pikiran dan mental
7. Setiap tahunnya dalam peringatan sebagai Hari Anti Narkotika Internasional dilakukan untuk
memperkuat aksi dan kerja sama secara global. Selain itu, sebagai Hari Anti Narkotika Internasional
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. Setiap tanggal berapa
diperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI)?
a. 26 Juni
b. 17 Mei
c. 8 Mei
d. 10 Mei
e. 29 April
Jawab: A
 26 juni : HANI
 17 Mei (Hari Hipertensi Sedunia)
 8 Mei (Hari Palang Merah Sedunia)
 10 Mei (Hari Lupus Sedunia)
 29 April (Hari Posyandu Nasional)
8. Pada tahun 2018 lalu, Hari Kesehatan Dunia mengangkat tema Universal Health Coverage dengan
slogan Health for All. Ini menjadi tujuan untuk pengembangan berkelanjutan kesehatan diseluruh
dunia. Hari Kesehatan Dunia juga bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Setiap tanggal berapa diperingati Hari Kesehatan
dunia?
a. 25 April
b. 7 april
c. 17 April
d. 24 Maret
e. 25 Januari
Jawab: B
 25 April (Hari Malaria Sedunia)
 7 april (Hari Kesehatan Dunia)
 17 April (Hari Hemofilia Sedunia)
 24 Maret (Hari Tuberkulosis Sedunia)
 25 Januari(Hari Gizi Nasional)
9. Hari Kesehatan Nasional bisa menjadi momentum untuk menyuarakan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas) bagi semua elemen bangsa di seluruh Indonesia. ini juga menjadi momen
meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pola hidup
sehat. HKN Tahun 2019 adalah HKN yang ke-55 dengan tema “Generasi Sehat, Indonesia Unggul”.
Setiap Tanggal berapa diperingati Hari Kesehatan Nasional?
a. 20 Oktober
b. 10 Oktober
c. 12 November
d. 9 September
e. 12 September
Jawab: C
 20 Oktober (Hari Osteoporosis Sedunia)
 10 Oktober (Hari Kesehatan Jiwa Sedunia)
 12 November (Hari Kesehatan Nasional)
 9 September (Hari Olahraga Nasional)
 12 September (Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional)
10. Hari Kesehatan Nasional adalah sebuah peringatan berharga bagi bangsa Indonesia untuk tetap fokus
dan semangat membangun bangsa, khususnya di bidang kesehatan. Tema apa yang diambil pada Hari
Kesehatan Nasional Tahun 2015?
a. Generasi Cinta Sehat, Siap Membangun Negeri.
b. Indonesia Cinta Sehat: Masyarakat Hidup Sehat,Indonesia Kuat
c. Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku
d. Aku CInta Sehat
e. Generasi Sehat, Indonesia Unggul
Jawab: A
Tema HKN 2015: Generasi Cinta Sehat, Siap Membangun Negeri.
Tema HKN 2016: Indonesia Cinta Sehat: Masyarakat Hidup Sehat,Indonesia Kuat
Tema HKN 2017: Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku
Tema HKN 2018: Aku CInta Sehat
Tema HKN 2019: Generasi Sehat, Indonesia Unggul
11. Pada tahun 2017 dalam merayakan hari Kesehatan Nasional kegiatan yang diselenggarakan
Kementerian Kesehatan, seperti Upacara, Tabur Bunga untuk para Pahlawan, Seminar Kesehatan,
Parade Doktor, Pameran, Car Free Day, Jalan Sehat, Sepeda Sehat dan berbagai Lomba. Perayaan
HKN yang ke berapa pada Tahun 2017?
a. HKN Ke 51
b. HKN ke 52
c. HKN ke 53
d. HKN Ke 54
e. HKn ke 55
Jawab: C
Pada Tahun 2017, Perayaan HKN ke-53
Pada Tahun 2018, Perayaan HKN ke-54
Padaa tahun 2019, Perayaan HKN ke-55
12. Imunisasi apa yang dapat diberikan untuk mencegah penyakit Kuning?
a. BCG
b. Polio
c. DPT
d. HB
e. HiB
Jawab: D
BCG = Untuk Penyakit TBC
Polio= Mencegah Penyakit Polio
DPT=Mencegah Penyakit Difteri,Batuk rejan dan Tetanus
HB=Mencegah Penyakit Hepatitis B(sakit kuning)
HiB= Mencegah Penyakit radang selaput otak, pneumonia, radang saluran pendengaran atau
telinga
13. Imunisasi apa yang dapat diberikan untuk mencegah penyakit Meningitis?
a. BCG
b. Polio
c. DPT
d. HB
e. HiB
Jawab: E
BCG = Untuk Penyakit TBC
Polio= Mencegah Penyakit Polio
DPT=Mencegah Penyakit Difteri,Batuk rejan dan Tetanus
HB=Mencegah Penyakit Hepatitis B(sakit kuning)
HiB= Mencegah Penyakit radang selaput otak, pneumonia, radang saluran pendengaran atau
telinga
14. Vaksin hepatitis B diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir. Suntikan apa yang perlu
diberikan 30 menit sebelumnya?
a. Vitamin C
b. Vitamin B1
c. Vitamin K
d. Vitamin B6
e. Vitamin B12
Jawab: C
Vaksin hepatitis B diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir. Suntikan yang perlu
diberikan 30 menit sebelumnya ialah Vitamin K.
15. Sesuai dengan PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12
TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI Berdasarkan jenis
penyelengaraanya bahwa imunisasi dikelompokkan menjadi?
a. Imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan
b. Imunisasi wajib dan imunisasi lanjutan
c. Imunisasi Program dan Imunisasi Pilihan
d. Imunisasi Wajib dan imunisasi pilihan
e. Imunisasi Program dan imunisasi lanjutan
Jawab : C
Sesuai dengan PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI Berdasarkan jenis
penyelenggaraannya, Imunisasi dikelompokkan menjadi Imunisasi Program dan Imunisasi
Pilihan.
16. antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tetapi dilemahkan, masih utuh atau
bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid,
protein rekombinan yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik
secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu disebut?
a. Antibody
b. Vaksin
c. Imunisasi
d. Imunologi
e. Sistem kekebalan
Jawab: B
 Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
 Imunologi adalah ilmu yang sangat kompleks mempelajari tentang sistem kekebalan
tubuh
 Sistem kekebalan adalah suatu sistem yang rumit dari interaksi sel yang tujuan
utamanya adalah mengenali adanya antigen.
 Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila
diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif
terhadap penyakit infeksi tertentu.
17. Dibawah ini yang termasuk dalam imnunisasi dasar adalah?
a. Hepatitis B
b. BCG
c. Polio
d. A dan B benar
e. A, B dan C benar
Jawab : E
1) Imunisasi dasar
 Usia 0 bulan: hepatitis B
 Usia 1 bulan: BCG dan polio 1
 Usia 2 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 1 dan polio 2
 Usia 3 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 2 dan polio 3
 Usia 4 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 3 dan polio 4, IPV
 Usia 9 bulan: campak
2) Imunisasi lanjutan
 Usia 18-24 bulan: DPT- hepatitis B- HiB dan campak
 Kelas 1 SD: campak dan DT
 Kelas 2 SD: Td
 Kelas 5 SD: Td
18. Dibawah ini yang termasuk dalam imunisasi dasar kecuali?
a. Polio 1
b. DPT-hepatitis B-HiB 2
c. DPT-hepatitis B-HiB 2
d. Campak
e. Td
Jawab: E
1) Imunisasi dasar
 Usia 0 bulan: hepatitis B
 Usia 1 bulan: BCG dan polio 1
 Usia 2 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 1 dan polio 2
 Usia 3 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 2 dan polio 3
 Usia 4 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 3 dan polio 4, IPV
 Usia 9 bulan: campak
2) Imunisasi lanjutan
 Usia 18-24 bulan: DPT- hepatitis B- HiB dan campak
 Kelas 1 SD: campak dan DT
 Kelas 2 SD: Td
 Kelas 5 SD: Td
19. Jenis imunisasi apa yang dianjurkan untuk diberikan pada usia 4 bulan?
a. Hepatitis B
b. BCG
c. IPV
d. Polio
e. Campak
Jawab: C
1) Imunisasi dasar
 Usia 0 bulan: hepatitis B
 Usia 1 bulan: BCG dan polio 1
 Usia 2 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 1 dan polio 2
 Usia 3 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 2 dan polio 3
 Usia 4 bulan: DPT-hepatitis B-HiB 3 dan polio 4, IPV
 Usia 9 bulan: campak
2) Imunisasi lanjutan
 Usia 18-24 bulan: DPT- hepatitis B- HiB dan campak
 Kelas 1 SD: campak dan DT
 Kelas 2 SD: Td
 Kelas 5 SD: Td
20. Imunisasi Program adalah Imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang sebagai bagian dari
masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit
yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Imunisasi rutin terdiri atas Imunisasi dasar dan Imunisasi
lanjutan. Imunisasi lanjutan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjamin terjaganya tingkat
imunitas pada?
a. Baduta
b. Anak usia sekolah
c. WUS
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Imunisasi lanjutan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjamin terjaganya tingkat
imunitas pada anak baduta, anak usia sekolah, dan wanita usia subur (WUS) termasuk ibu
hamil.
21. Kegiatan Imunisasi massal yang dilaksanakan secara serentak di suatu negara dalam waktu yang
singkat disebut dengan?
a. Backlog fighting
b. Crash program
c. Cath Up Campaign
d. Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
e. Sub PIN
Jawab: D
 Backlog fighting Merupakan upaya aktif di tingkat Puskesmas untuk melengkapi
Imunisasi dasar pada anak yang berumur di bawah tiga tahun.
 Crash program adalah Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat Puskesmas yang ditujukan
untuk wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat untuk mencegah terjadinya
KLB
 Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Merupakan kegiatan Imunisasi massal yang
dilaksanakan secara serentak di suatu negara dalam waktu yang singkat
 Cath Up Campaign (Kampanye) Merupakan kegiatan Imunisasi Tambahan massal
yang dilaksanakan serentak pada sasaran kelompok umur dan wilayah tertentu dalam
upaya memutuskan transmisi penularan agent (virus atau bakteri) penyebab PD3I
 Sub PIN Merupakan kegiatan serupa dengan PIN tetapi dilaksanakan pada wilayah
terbatas (beberapa provinsi atau kabupaten/kota.
22. Kegiatan Imunisasi Tambahan massal yang dilaksanakan serentak pada sasaran kelompok umur dan
wilayah tertentu dalam upaya memutuskan transmisi penularan agent (virus atau bakteri) penyebab
PD3I disebut dengan?
a. Backlog fighting
b. Crash program
c. Cath Up Campaign
d. Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
e. Sub PIN
Jawab: C
 Backlog fighting Merupakan upaya aktif di tingkat Puskesmas untuk melengkapi
Imunisasi dasar pada anak yang berumur di bawah tiga tahun.
 Crash program adalah Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat Puskesmas yang ditujukan
untuk wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat untuk mencegah terjadinya
KLB
 Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Merupakan kegiatan Imunisasi massal yang
dilaksanakan secara serentak di suatu negara dalam waktu yang singkat
 Cath Up Campaign (Kampanye) Merupakan kegiatan Imunisasi Tambahan massal
yang dilaksanakan serentak pada sasaran kelompok umur dan wilayah tertentu dalam
upaya memutuskan transmisi penularan agent (virus atau bakteri) penyebab PD3I
 Sub PIN Merupakan kegiatan serupa dengan PIN tetapi dilaksanakan pada wilayah
terbatas (beberapa provinsi atau kabupaten/kota.
23. Demam kuning adalah penyakit infeksi virus akut dengan durasi pendek masa inkubasi 3 (tiga)
sampai dengan 6 (enam) hari dengan tingkat mortalitas yang bervariasi. Pemberian Vaksin demam
kuning efektif memberikan perlindungan 99%. Kapan antibodi terbentuk setelah pemberian
imunisasi?
a. 1-2 hari
b. 3-4 hari
c. 5-6 hari
d. 7-10 hari
e. 10-15 hari
Jawab: D
Vaksin demam kuning efektif memberikan perlindungan 99%. Antibodi terbentuk 7-10 hari
sesudah Imunisasi dan bertahan seumur hidup.
24. Seseorang yang akan melakukan perjalanan ke negara endemis atau terjangkit polio dapat diberikan
imunisasi minimal berapa hari sebelum keberangkatan?
a. 5 hari
b. 1 minggu
c. 12 hari
d. 2 minggu
e. 16 hari
Jawab: D
Imunisasi Polio diberikan kepada orang yang belum mendapat Imunisasi dasar lengkap pada
bayi atau tidak bisa menunjukkan catatan Imunisasi/buku KIA, yang akan melakukan
perjalanan ke negara endemis atau terjangkit polio. Imunisasi diberikan minimal 14 (empat
belas) hari sebelum keberangkatan, dan dicatatkan dalam sertifikat vaksin (International
Certificate of Vaccination).
25. Imunisasi khusus dilaksanakan untuk melindungi seseorang dan masyarakat terhadap penyakit
tertentu pada situasi tertentu. Dibawah ini yang termasuk dalam imunisasi khusus adalah?
a. meningitis meningokokus
b. demam kuning
c. poliomyelitis
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Imunisasi khusus sebagaimana dimaksud berupa Imunisasi terhadap meningitis
meningokokus, yellow fever (demam kuning), rabies, dan poliomyelitis.
26. Dibawah ini yang termasuk dalam imunisasi pilihan adalah?
a. Influenza
b. Rubela
c. Polio
d. A dan B benar
e. A dan C benar
Jawab: D
Imunisasi Pilihan dapat berupa Imunisasi terhadap penyakit: a. pneumonia dan meningitis
yang disebabkan oleh pneumokokus; b. diare yang disebabkan oleh rotavirus; c. influenza; d.
cacar air (varisela); e. gondongan (mumps); f. campak jerman (rubela); g. demam tifoid; h.
hepatitis A; i. kanker leher rahim yang disebabkan oleh Human Papillomavirus; j. Japanese
Enchephalitis; k. herpes zoster; l. hepatitis B pada dewasa; dan m. demam berdarah
27. Vaksin merupakan bahan biologis yang mudah rusak sehingga harus disimpan pada suhu tertentu.
Vaksin yang sensitif panas disimpan pada suhu?
a. -4 s/d -10 derajat C
b. -15 s/d -25 derajat C
c. -2 s/d -8 derajat C
d. 0 s/d 8 derajat C
e. 2 s/d 8 derajat C
Jawab: B
suhu 2 s/d 8 derajat C untuk vaksin sensitif beku atau pada suhu -15 s/d -25 derajat C untuk
vaksin yang sensitif panas.
28. Dibawah ini merupakan vaksin yang dapat disimpan pada suhu 2 s/d 8 derajat C di Provinsi, Kecuali?
a. DPT-HB-Hib
b. DT
c. BCG
d. Polio
e. IPV
Jawab: D
Pada Provinsi:
 Vaksin Polio Tetes disimpan pada suhu -15°C s.d. -25°C pada freeze room atau freezer
 Vaksin lainnya disimpan pada suhu 2°C s.d. 8°C pada cold room atau vaccine
refrigerator
29. Alat untuk mengirim/membawa vaksin dari puskesmas ke posyandu atau tempat pelayanan Imunisasi
lainnya yang dapat mempertahankan suhu 2 s/d 8 derajat C adalah?
a. Vaccine carrier
b. Cool Pack
c. Cool chain
d. vaccine refrigerator
e. Kotak Vaksin
Jawab: A
Vaccine carrier adalah alat untuk mengirim/membawa vaksin dari Puskesmas ke Posyandu
atau tempat pelayanan imunisasi lainnya yang dapat mempertahankan suhu 2 s.d. 8 derajat C.
30. Dimana pelayanan imunisasi pilihan dapat dilaksanakan?
a. Rumah Sakit
b. Puskesmas
c. Klinik
d. A dan B benar
e. A dan C benar
Jawab: E
Pelayanan imunisasi pilihan dapat dilakukan di rumah sakit, klinik dan praktik dokter.
31. Pada tanggal berapa para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) sebagai kesepakatan pembangunan global?
a. 05 September 2012
b. 15 September 2015
c. 25 September 2015
d. 15 Oktober 2015
e. 25 Oktober 2015
Jawab: C
25 September 2015 bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para
pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals) sebagai kesepakatan pembangunan global.
32. Di Kota mana Sidang Umum PBB dalam mengesahkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGS)
sebagai kesepakatan pembangunan global?
a. Zurich
b. Paris
c. Amsterdam
d. New York
e. Brussel
Jawab: D
Sidang Umum PBB tanggal 25 september 2015 di New Yor, secara resmi dalam mengesahkan
tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGS) sebagai kesepakatan pembangunan global.
33. Dibawah ini yang merupakan Prinsip dalam Pelaksanaan SDGs adalah?
a. Dilaksanakan oleh negara maju maupun negara berkembang
b. Dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada semua dimensi sosial, ekonomi dan
lingkungan.
c. Harus memberi manfaat bagi semua terutama bagi yang rentan dan pelaksanaan yang
melibatkan semua pemangku kepentingan
d. A dan C benar
e. A, B dan C benar
Jawab: E
Pinsip Pelaksanaan SDGs ialah:
 Universality, Dilaksanakan oleh negara maju maupun negara berkembang
 Integration, Dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada semua dimensi
sosial, ekonomi dan lingkungan
 No one left behind, Harus memberi manfaat bagi semua terutama bagi yang rentan dan
pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan
34. Prinsip Pelaksanaan SDGs adalah Universality, Integration dan No one Left Behind. Tidak
Meninggalkan Satu Orangpun merupakan Prinsip utama SDGs. sejauh mana seluruh pihak terutama
yang selama ini tertinggal dapat terlibat dalam keseluruhan proses pembangunan disebut dengan?
a. Keadilan Substansial
b. Keadilan Prosedural
c. Keadilan komunitatif
d. Keadilan distributif
e. Keadilan kodrat alam
Jawab: B
Tidak Meninggalkan Satu Orangpun merupakan Prinsip utama SDGs. Keadilan Prosedural
yaitu sejauh mana seluruh pihak terutama yang selama ini tertinggal dapat terlibat dalam
keseluruhan proses pembangunan.

35. Prinsip Pelaksanaan SDGs adalah Universality, Integration dan No one Left Behind. Tidak
Meninggalkan Satu Orangpun merupakan Prinsip utama SDGs. Sejauh mana kebijakan dan program
pembangunan dapat atau mampu menjawab persoalan-persoalan warga terutama kelompok tertinggal
disebut dengan?
a. Keadilan Substansial
b. Keadilan Prosedural
c. Keadilan komunitatif
d. Keadilan distributif
e. Keadilan kodrat alam
Jawab: A
Tidak Meninggalkan Satu Orangpun merupakan Prinsip utama SDGs. Keadilan Subtansial
yaitu sejauh mana kebijakan dan program pembangunan dapat atau mampu menjawab
persoalan-persoalan warga terutama kelompok tertinggal.
36. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tahun 2015-2030 merupakan pengganti dari Tujuan
Pembangunan Millenium (MDGs) tahun?
a. 1998-2015
b. 1999-2015
c. 2000-2015
d. 2001-2015
e. 2002-2015
Jawab: C
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tahun 2015-2030 merupakan pengganti dari
Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) tahun 2000-2015
37. Dimana tertulis aturan tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan?
a. Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017
b. Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017
c. Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2017
d. Peraturan Presiden No. 50 Tahun 2017
e. Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2017
Jawab: A
Sebagai wujud komitmen politik pemerintah untuk melaksanakan SDGs, Presiden Jokowi
telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) SDGs Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
38. Dari manakah sumber dana Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals?
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
c. sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-perundangan.
d. A dan C benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Sesuai dengan Perpres No. 59 Tahun 2017 Pasal 19 bahwa
Pendanaan TPB bersumber dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan/atau
c. sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-perundangan.
39. Ada berapa banyak Goals Tujuan Pembagunan Berkelanjutan (SDGs)?
a. 13 Goals
b. 14 Goals
c. 15 Goals
d. 16 Goals
e. 17 Goals
Jawab: E
Ada 17 Goals Tujuan Pembagunan Berkelanjutan (SDGs)
40. Berapa banyak Goals sektor kesehatan dalam SDGs?
a. 2 Goals
b. 3 Goals
c. 4 Goals
d. 5 Goals
e. 6 Goals
Jawab: C
Pada MDGs sektor kesehatan ada 4 Goals dan 8 ada target
Pada SDGs sektor kesehatan ada 4 Goals(Goals ke 2,3,5,6) dan 19 ada target
41. Pada posisi goals berapa saja untuk sektor kesehatan SDGs?
a. 1,3,5
b. 2,3,5,6
c. 2,4,6,7
d. 2,4,6,9
e. 3,5,6,9
Jawab:B
Sektor Kesehatan dalam SDGs terdapat :
posisi Goals 2: Tidak ada kelaparan
posisi Goals 3: Kesehatan dan kesejahteraan yang baik
posisi Goals 5: Kesetaraan Gender
posisi Goals 6: Air bersih dan sanitasi
42. “Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan” adalah
bagian dari Goals SDGs posisi?
a. 2
b. 3
c. 5
d. 7
e. 9
Jawab: C
posisi Goals 2: Tidak ada kelaparan
posisi Goals 3: Kesehatan dan kesejahteraan yang baik
posisi Goals 5: Kesetaraan Gender
posisi Goals 7: Energi bersih dan terjangkau
posisi goals 9:Industri, Inova dan Infrastruktur
43. Dampak yang diharapkan SDGs dalam akses merata kepada pelayanan dan jaminan sosial ditujukan
untuk posisi goals ke?
a. 1,2,7,8
b. 1,2,4,6
c. 3,4,6
d. 11,13,14,15
e. 16,17
Jawab: C
Dampak yang diharapkan SDGs dalam akses merata kepada pelayanan dan jaminan sosial
berada pada:
posisi goals Ke 3: Kesehatan yang baik
posisi goals Ke 4: Pendidikan berkualitas
posisi golas Ke 6: Air bersih dan sanitasi
44. Dampak yang diharapkan SDGs dalam pemerintahan yang ditingkatkan kualitasnya dan akses merata
kepada keadilan bagi semua orang ditujukan untuk posisi goals ke?
a. 2,3,5,6,7
b. 1,4,6,9,10
c. 10,11,14
d. 14,16
e. 16,17
Jawab: E
Dampak yang diharapkan SDGs dalam pemerintahan yang ditingkatkan kualitasnya dan akses
merata kepada keadilan bagi semua orang berada pada:
Posisi goals 16: Perdamaian, Keadilan dan Institusi yang kuat
Posisi goals 17: Kemitraan untuk Tujuan
45. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh
para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan
dan melindungi lingkungan. Berikut merupakan dampak yang diharapkan SDGs adalah?
a. Pengurangan kemiskinan, Pembangunan berkelanjutan yang merata, mata pencaharian dan
pekerjaan layak
b. Akses merata kepada pelayanan dan jaminan sosial
c. Keberlanjutan lingkungan dan mempertinggi ketahanan terhadap bencana
d. Pemerintahan yang ditingkatkan kualitasnya dan akses merata kepada keadilan bagi semua
orang
e. Semua Benar
Jawab: E
dampak yang diharapkan SDGs adalah:
 Pengurangan kemiskinan, Pembangunan berkelanjutan yang merata, mata pencaharian
dan pekerjaan layak
 Akses merata kepada pelayanan dan jaminan sosial
 Keberlanjutan lingkungan dan mempertinggi ketahanan terhadap bencana
 Pemerintahan yang ditingkatkan kualitasnya dan akses merata kepada keadilan bagi
semua orang.
46. Berikut ini merupakan pilar prioritas Target SDGs di Indonesia adalah?
a. Pilar pembangunan sosial
b. Pilar pembangunan ekonomi
c. Pilar pembangunan lingkungan
d. Pilar pembangunan inklusif dan cara pelaksanaan
e. Semua benar
Jawab: E
Pilar prioritas Target SDGs di Indonesia adalah:
 Pilar pembangunan sosial
 Pilar pembangunan ekonomi
 Pilar pembangunan lingkungan
 Pilar pembangunan inklusif dan cara pelaksanaan
47. SDGs goals 2 yaitu “Nol Kelaparan” dengan tujuan mengkhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan
dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan. Pada tahun berapa target
internasional untuk penuranan stunting?
a. 2022
b. 2023
c. 2025
d. 2028
e. 2030
Jawab: C
Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target
Internasional tahun 2025 untuk penurunan stunting.
48. Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala usia
merupakan Goals dari SDGs. Sasaran global yang ingin dicapai mengurangi angka kematian ibu
hingga kurang dari?
a. 40 per 100.000 Kelahiran Hidup
b. 50 per 100.000 Kelahiran Hidup
c. 70 per 100.000 Kelahiran Hidup
d. 50 per 1.000.000 Kelahiran Hidup
e. 60 per 1.000.000 Kelahiran Hidup
Jawaban: C
Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000
kelahiran hidup.
49. Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala usia
merupakan Goals dari SDGs. Sasaran global yang ingin dicapai mengurangi angka kematian neonatal
hingga kurang dari?
a. 11 per 1.000 Kelahiran Hidup
b. 12 per 1.000 Kelahiran Hidup
c. 13 per 1.000 Kelahiran Hidup
d. 11 per 10.000 Kelahiran Hidup
e. 12 per 10.000 Kelahiran Hidup
Jawab: B
Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan
seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per
1.000 KH (Kelahiran Hidup).
50. Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala usia
merupakan Goals dari SDGs. Sasaran global yang ingin dicapai mengurangi angka kematian balita
hingga kurang dari?
a. 25 per 1.000 Kelahiran Hidup
b. 26 per 1.000 Kelahiran Hidup
c. 29 per 1.000 Kelahiran Hidup
d. 30 per 1.000 Kelahiran Hidup
e. 35 per 1.000 Kelahiran Hidup
Jawab: A
Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan
seluruh negara berusaha Angka Kematian Balita 25 per 1.000 Kelahiran hidup.
51. Sasaran Global yang ingin dicapai salah satunya adalah Mencapai cakupan kesehatan universal,
termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, akses
terhadap obat obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas dan terjangkau bagi semua
orang. Sasaran global tersebut termasuk bagian dari dari Goals SDGs?
a. Tidak ada kelaparan
b. Kesehatan dan kesejahteraan yang baik
c. Kesetaraan gender
d. Air bersih dan sanitasi
e. Mengurangi Kesenjangan
Jawab: B
Sasaran Global yang ingin dicapai salah satunya adalah Mencapai cakupan kesehatan
universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar
yang baik, dan akses terhadap obatobatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas,
dan terjangkau bagi semua orang Merupakan goals dari “Menjamin kehidupan yang sehat dan
meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia”.
52. Penanggulan Penyakit Tidak Menular dan Pengendalian Konsumsi rokok (Aksesi FCTC) menjadi
salah satu upaya untuk mencapai SDGs dalam goals?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Jawab: B
Penanggulan Penyakit Tidak Menular dan Pengendalian Konsumsi rokok (Aksesi FCTC)
menjadi salah satu upaya untuk mencapai SDGs dalam goals 3. Masuknya isu pengendalian
tembakau dan penanggulangan penyakit tidak menular kedalam indikator pencapaian SDGs
seharusnya menjadikan program tersebut menjadi prioritas pembangunan di tingkat nasional.
53. Bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan
mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah disebut?
a. Jaminan Kesehatan Nasional
b. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
c. Sistem Kesehatan Nasional
d. Asuransi Nasioanal
e. Jaminan Nasional
Jawab: A
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial
yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
Pemerintah.
54. Berikut ini merupakan beberapa peraturan yang diselenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional sesuai
dengan kondisi yang ditetapkan adalah?
a. UU No 40 tahun 2004
b. UU No.36 Tahun 2009
c. UU No.24 Tahun 2011
d. A dan C benar
e. A,B dan C Benar
Jawab: E
Untuk dapat menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional sesuai dengan kondisi yang
ditetapkan, maka telah diterbitkan berbagai peraturan sebagai berikut:
 UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN
 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 UU No.24 Tahun 2011 tentang BPJS
 PP No.101 Tahun 2012 tentang PBI
 Perpres No 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan
 Roadmap JKN, Rencana Aksi Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Permenkes,
Peraturan BPJS
 Jaminan Kesehatan merupakan bagian dari prioritas reformasi pembangunan kesehatan

55. Dibawah ini merupakan Keuntungan dari Jaminan Kesehatan Nasional adalah:
a. Kenaikan Biaya kesehatan dapat ditekan
b. Biaya dan Mutu Yankes dapat dikendalikan
c. Kepesertaannya bersifat wajib bagi seluruh penduduk.
d. Pembayaran dengan sistem prospektif
e. Semua benar
Jawab: E
 Kenaikan Biaya kesehatan dapat ditekan
 Biaya dan Mutu Yankes dapat dikendalikan
 Kepesertaannya bersifat wajib bagi seluruh penduduk.
 Pembayaran dengan sistem prospektif
 Adanya kepastian pembiayaan yankes berkelanjutan
 Manfaat Yankes komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
 Portabilitas nasional: peserta tetap mendapatkan jaminan kesehatan yang berkelanjutan
meskipun peserta berpindah tempat tinggal atau tempat bekerja dalam wilayah NKRI.
56. Dibawah ini yang merupakan Perbandingan asuransi Sosial dengan asuransi komersial adalah?
a. asuransi sosial bersifat wajib bagi seluruh penduduk, sedangan asuransi komersial bersifat
sukarela.
b. Asuransi sosial bersifat profit sedangkan asuransi komersial bersifat non profit
c. Asuransi sosial manfaatnya komprehensif sesuai dengan kebutuhan medis, sedangkan asuransi
komersial manfaatnya terbatas sesuai dengan premi yang dibayarkan.
d. A dan B benar
e. A dan C benar
Jawab: E
Perbedaan asuransi Sosial dengan asuransi komersial adalah sebagia berikut:
 asuransi sosial bersifat wajib bagi seluruh penduduk, sedangan asuransi komersial
bersifat sukarela.
 Asuransi sosial bersifat nirlaba atau tidak berorientasi mencari keuntungan (not for
profit), sedangkan asuransi komersial berorientasi mencari keuntungan (for profit).
 Asuransi sosial manfaatnya komprehensif (promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif) sesuai dengan kebutuhan medis, sedangkan asuransi komersial
manfaatnya terbatas sesuai dengan premi yang dibayarkan.
57. Seluruh Penduduk wajib Bergabung dalam Peserta Jaminan Kesehatan Nasional termasuk WNA yang
tinggal di Indonesia. Untuk WNA wajib bergabung jika sudah tinggal di Indonesia lebih dari?
a. 5 bulan
b. 6 bulan
c. 7 bulan
d. 8 bulan
e. 9 bulan
Jawab: B
Di dalam Undang SJSN diamanatkan bahwa seluruh penduduk wajib penjadi peserta jaminan
kesehatan termasuk WNA yang tinggal di Indonesia lebih dari enam bulan. Untuk menjadi
peserta harus membayar iuran jaminan kesehatan.
58. Penyelenggara pelayanan kesehatan meliputi semua Fasilitas Kesehatan yang bekerja sama dengan
BPJS Kesehatan berupa Fasilitas Kesehatan tingkat pertama dan Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat
lanjutan. Dibawah ini yang merupakan Fasilitas Kesehatan tingkat pertama adalah?
a. Praktik dokter
b. Klinik Pratama
c. Klinik utama
d. A dan B benar
e. A dan C benar
Jawab: D
Fasilitas Kesehatan tingkat pertama: a. puskesmas atau yang setara; b. praktik dokter; c.
praktik dokter gigi; klinik pratama atau yang setara; dan e. Rumah Sakit Kelas D Pratama atau
yang setara.
59. Penyelenggara pelayanan kesehatan meliputi semua Fasilitas Kesehatan yang bekerja sama dengan
BPJS Kesehatan berupa Fasilitas Kesehatan tingkat pertama dan Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat
lanjutan. Dibawah ini yang merupakan Fasilitas Kesehatan tingkat lanjutan adalah?
a. Klinik Utama
b. Rumah Sakit umum
c. Rumah Sakit Khusus
d. B dan C benar
e. A,B dan C Benar
Jawab: E
Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan: a. klinik utama atau yang setara; b. rumah sakit
umum; dan c. rumah sakit khusus.
60. Menurut Perpres No. 64 Tahun 2020 Tahun 2020 pasal 30 berapa persen Iuran bagi Peserta PPU?
a. 3%
b. 4%
c. 5%
d. 6%
e. 7%
Jawab: C
Iuran bagi Peserta PPU yaitu sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan : a. 4%
(empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.
61. Dibawah ini merupakan manfaat yang ditanggung dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS
Kesehatan untuk Rawat Inap Tingkat Pertama adalah?
a. persalinan pervaginam bukan risiko tinggi
b. pertolongan neonatal dengan komplikasi
c. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
d. A dan C benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), Manfaat yang ditanggung
1. pendaftaran dan administrasi;
2. akomodasi rawat inap;
3. pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis;
4. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
5. pelayanan kebidanan, ibu, bayi dan balita meliputi:
a) persalinan pervaginam bukan risiko tinggi;
b) persalinan dengan komplikasi dan/atau penyulit pervaginam bagi Puskesmas
PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Esssensial Dasar);
c) pertolongan neonatal dengan komplikasi;
6. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; dan
7. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama.
62. Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah
tangga, dll); peserta pekerja bukan penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja untuk kelas I
adalah sebesar?
a. Rp 42.000/bulan
b. Rp 52.000/bulan
c. Rp 100.000/bulan
d. Rp 120.000/bulan
e. Rp 150.000/bulan
Jawab: E
Sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat
pelayanan di ruang perawatan Kelas I.
63. Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah
tangga, dll); peserta pekerja bukan penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja untuk kelas II
adalah sebesar?
a. Rp 42.000/bulan
b. Rp 52.000/bulan
c. Rp 100.000/bulan
d. Rp 120.000/bulan
e. Rp 150.000/bulan
Jawab: C
Sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di
ruang perawatan Kelas II.
64. Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah
tangga, dll); peserta pekerja bukan penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja untuk kelas
III pada bulan Juli - Desember 2020 sebagian disubsidi oleh pemerintah dan untuk peserta hanya
membayar sebesar?
a. Rp 25.000/bulan
b. Rp 25.500/bulan
c. Rp 30.000/bulan
d. Rp 35.000/bulan
e. Rp 40.000/bulan
Jawab: B
Khusus untuk kelas III, bulan Juli - Desember 2020, peserta membayar iuran sebesar Rp.
25.500, -. Sisanya sebesar Rp 16.500,- akan dibayar oleh pemerintah sebagai bantuan iuran.
65. Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah
tangga, dll); peserta pekerja bukan penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja untuk kelas
III pada bulan 1 Januari 2021 sebagian disubsidi oleh pemerintah dan untuk peserta hanya
membayar sebesar?
a. Rp 25.000/bulan
b. Rp 25.500/bulan
c. Rp 30.000/bulan
d. Rp 35.000/bulan
e. Rp 40.000/bulan
Jawab: D
Per 1 Januari 2021, iuran peserta kelas III yaitu sebesar Rp 35.000
66. Pembayaran iuran BPJS Kesehatan paling lambat tanggal berapa setiap bulannya?
a. 6
b. 7
c. 9
d. 10
e. 11
Jawab: D
Pembayaran iuran paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan
67. Visi dari BPJS Kesehatan adalah?
a. Terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas Tanpa Diskriminasi
b. Terwujudnya jaminan kesehatan yang adil
c. Terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
d. Terwujudnya jaminan kesehatan yang baik
e. Terwujudnya jaminan kesehatan yang adil dan jujur
Jawab: A
VISI BPJS adalah: Terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas Tanpa Diskriminasi.
68. Dibawah ini yang merupakan misi BPJS Kesehatan adalah?
a. Memberikan layanan terbaik kepada peserta dan masyarakat
b. Memperluas kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Mencakup seluruh Penduduk Indonesia
c. Bersama menjaga kesinambungan finansial Program Jaminan Kesehatan
d. A dan C benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Misi BPJS Kesehatan:
 Memberikan layanan terbaik kepada peserta dan masyarakat
 Memperluas kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Mencakup seluruh Penduduk
Indonesia
 Bersama menjaga kesinambungan finansial Program Jaminan Kesehatan
69. Pengendalian penyakit tidak menular dapat dilakukan dengan?
a. pendekatan surveilan faktor risiko
b. registri penyakit
c. surveilan kematian.
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Pengendalian penyakit tidak menular dilakukan dengan pendekatan surveilan faktor risiko,
registri penyakit, dan surveilan kematian.
70. Dibawah ini merupakan kebijakan diadakannya Keluarga berencana adalah?
a. Mengatur kehamilan yang diinginkan
b. Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak
c. Meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktek keluarga berencan
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
 Mengatur kehamilan yang diinginkan
 Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak
 Meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktek keluarga berencan
 Meningkatkan akses dan kualitas informasi, konseling dan pelayanan keluarga
berencana
 Mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya untuk menjarangkan jarak kehamilan
71. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Dibawah ini yang merupakkan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
adalah?
a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Pekerjaan umum
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar terdiri atas: a.
pendidikan; b. kesehatan; c. pekerjaan umum dan penataan ruang; d. perumahan rakyat dan
kawasan permukiman; e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan f.
Sosial
72. Dibawah ini yang merupakan materi muatan standar pelayanan minimal adalah?
a. Jenis Pelayanan dasar
b. Mutu Pelayanan dasar
c. Dana Pelayanan dasar
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Materi muatan SPM mencakup: a. Jenis Pelayanan Dasar; b. Mutu Pelayanan Dasar; dan c.
penerima Pelayanan Dasar.
73. Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis Pelayanan Dasar ditetapkan dalam standar teknis sekurang-
kurangnya harus memuat?
a. Standar Kualitas barang/jasa
b. Standar kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan
c. Standar kualitas kepemimpinan dalam standar pelayanan mutu
d. A dan B benar
e. A dan C benar
Jawab: D
Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis Pelayanan Dasar ditetapkan dalam standar teknis
sekurang- kurangnya harus memuat :
 standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa
 standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan
 petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
74. Siapa yang melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM provinsi oleh
perangkat Daerah provinsi?
a. Pemerintah Pusat
b. Gubernur
c. Bupati
d. Mentri Dalam Negri
e. Mentri Perdagangan
Jawab: B
Gubernur melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM provinsi oleh
perangkat Daerah provinsi.
75. Siapa yang melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan SPM Daerah kabupaten oleh
perangkat Daerah kabupaten?
a. Pemerintah Pusat
b. Guberner
c. Bupati
d. Wali Kota
e. Mentri Dalam Negri
Jawab: C
Bupati melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan SPM Daerah kabupaten oleh
perangkat Daerah kabupaten dan wali kota melaksanakan pembinaan dan pengawasan
penerapan SPM Daerah kota oleh perangkat Daerah kota.
76. Semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan disebut
dengan?
a. Sediaan farmasi
b. Alat kesehatan
c. Perbekalan kesehatan
d. Bahan Kesehatan
e. Bahan Medis Habis Pakai
Jawab: C
 Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
 Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,
dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
 Perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.
77. Segala bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosa,
pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan manusia disebut dengan?
a. Teknologi kesehatan
b. Sediaan farmasi
c. Alat kesehatan
d. Perbekalan kesehatan
e. Bahan Kesehatan
Jawab: A
 Teknologi kesehatan adalah segala bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk
membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan
kesehatan manusia.
 Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
 Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,
dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
 Perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.
78. Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat adalah?
a. Pelayanan kesehatan tradisional
b. Pelayanan kesehatan berbasis data
c. Pelayanan kesehatan empiris
d. Pelayanan obat alam
e. Pelayan obat herbal
Jawab: A
Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat
yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
79. Kompetensi apa yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan penyelenggaraan fasilitas pelayanan
kesehatan masyarakat?
a. Etika Profesi
b. Etika Kepemimpinan
c. Kompetensi Kesehatan
d. Kompetensi Akutansi
e. Kompetensi Manajemen Kesehatan Masyarakat
Jawab: E
Setiap pimpinan penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat harus memiliki
kompetensi manajemen kesehatan masyarakat yang dibutuhkan.
80. Pelayanan Dasar Minimal Bidang Kesehatan adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan warga Negara. Kebutuhan SDM kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan 24
jam di Pos Kesehatan bagi penduduk terdampak Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi
Bencana Provinsi terdiri dari?
a. Dokter umum
b. Perawat
c. Bidan
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Kebutuhan SDM kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan 24 jam di Pos Kesehatan
bagi penduduk terdampak yang dapat terbagi dalam beberapa shift yang disesuaikan dengan
kondisi di lapangan terdiri dari Dokter umum, Perawat dan bidan.
81. Salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran adalah?
a. Keluarga berencana
b. Kontrasepsi
c. Tubektomi
d. Vasektomi
e. Implan
Jawab: A
KB adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan menghindari
kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur
interval diantara kelahiran.
82. Proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran
disebut dengan?
a. Akseptor KB
b. Keluarga berencana
c. Kontrasepsi
d. Tubektomi
e. Vasektomi
Jawab: A
Akseptor KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak
anak serta waktu kelahiran.
83. Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, yang bersifat sementara atau
permanen. Dibawah ini merupakan syrat-syarat kontrasepsi adalah?
a. aman pemakaiannya
b. efek samping tidak merugikan
c. kerjanya dapat diatur
d. dapat diterima oleh pasangan suami istri
e. Semua benar
Jawab: E
Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, yang bersifat sementara atau
permanen. Adapun syarat-syarat kontrasepsi, yaitu: aman pemakaiannya, efek samping tidak
merugikan, kerjanya dapat diatur, tidak mengganggu hubungan persetubuhan, tidak
memerlukan bantuan medik, cara penggunaannya sederhana, harga dapat dijangkau, dan dapat
diterima oleh pasangan suami istri.
84. Dibawah ini merupakan ruang lingkup KB adalah?
a. Edukasi kesehatan reproduksi, pelayanan infertilitas, pendidikan seks, konsultasi pra
perkawinan, konsultasi perkawinan dan konsultasi genetik
b. Edukasi konseling seks bebas, pelayanan infertilitas, pendidikan seks, konsultasi pra
perkawinan, konsultasi perkawinan dan konsultasi pemakaian narkoba
c. Edukasi konseling seks bebas, pelayanan infertilitas, pendidikan seks, konsultasi pemakaian
narkoba, konsultasi gizi serta konsultasi genetik
d. Edukasi kesehatan reproduksi, pelayanan infertilitas, pendidikan seks, konsultasi pra
perkawinan, konsultasi perkawinan serta konsultasi gizi
e. Edukasi kesehatan reproduksi, pelayanan infertilitas, pendidikan seks, konsultasi pra
perkawinan, konsultasi perkawinan dan konsultasi harmonisasi
Jawab:A
Yang termasuk dalam ruang lingkup program KB:
 Komunikasi informasi dan edukasi
 Konseling
 Pelayanan infertilitas
 Pendidikan seks
 Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan
 Konsultasi genetik
85. Apa nama Organisasi sosial yang bergerak dalam bidang KB pertama yang dibentuk pada oktober
1967?
a. Perkumpulan Keluarga Berencana Sejehatera (PKBS)
b. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
c. Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN)
d. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
e. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Jawab: C
Di Indonesia telah dilakukan usaha membatasi kelahiran hingga pada tahun 1957, didirikan
Perkumpulan Keluarga Berencana yang berkembang menjadi Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia (PKBI), namun dalam kegiatan penerangan dan pelayanan masih
dilakukan terbatas. Pada tahun 1967 Presiden Soeharto dan pemerintahannya turut serta dalam
upaya KB dan tanggal 17 Oktober 1968 dibentuk Lembaga Keluarga Berencana Nasional
(LKBN) dengan Surat Keputusan No. 36/KPTS/Kesra/X/1968 dengan status sebagai Lembaga
Semi Pemerintah.
86. Pada masa itu Kepala BKKBN adalah dr. Suwardjo Suryaningrat dan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) dibentuk berdasarkan?
a. Surat Keputusan No. 36/KPTS/Kesra/X/1968
b. Surat Keputusan No. 37/KPTS/Kesra/X/1968
c. Surat Keputusan No. 38/KPTS/Kesra/X/1968
d. Keppres No. 8 Tahun 1970
e. Keppres No. 8 Tahun 1971
Jawab: D
Periode ini mulai dibentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) berdasarkan Keppres No. 8 Tahun 1970 dan sebagai
Kepala BKKBN adalah dr. Suwardjo Suryaningrat. Dua tahun kemudian, pada tahun 1972
keluar Keppres No. 33 Tahun 1972 sebagai penyempurnaan Organisasi dan tata
kerja BKKBN yang ada.
87. Akseptor yang baru pertama kali menggunakan alat / obat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang
kembali menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan atau abortus adalah?
a. Akseptor Aktif
b. Akseptor aktif kembali
c. Akseptor KB Baru
d. Akseptor KB dini
e. Akseptor KB langsung
Jawab: C
jenis - jenis akseptor KB, yaitu:
 Akseptor Aktif Akseptor aktif adalah kseptor yang ada pada saat ini menggunakan
salah satu cara / alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri
kesuburan.
 Akseptor aktif kembali Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah
menggunakan kontrasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang tidak diselingi suatu
kehamilan, dan kembali menggunakan cara alat kontrasepsi baik dengan cara yang
sama maupun berganti cara setelah berhenti / istirahat kurang lebih 3 (tiga) bulan
berturut–turut dan bukan karena hamil.
 Akseptor KB Baru adalah akseptor yang baru pertama kali menggunakan alat / obat
kontrasepsi atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan alat kontrasepsi
setelah melahirkan atau abortus.
 Akseptor KB dini Akseptor KB dini merupakan para ibu yang menerima salah satu
cara kontrasepsi dalam waktu 2 minggu setelah melahirkan atau abortus.
 Akseptor KB langsung Akseptor KB langsung merupakan para istri yang memakai
salah satu cara kontrasepsi dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau abortus.
 Akseptor KB dropout Akseptor KB dropout adalah akseptor yang menghentikan
pemakaian kontrasepsi lebih dari 3 bulan (BKKBN, 2007).
88. Akses terhadap pelayanan Keluarga Berencana yang bermutu merupakan suatu unsur penting dala
upaya mencapai pelayanan Kesehatan Reproduksi sebagaimana tercantum dalam program aksi dari
International Conference on Population and Development, Kairo 1994. Pelayanan Keluarga
Berencana yang bermutu, meliputi?
a. Pelayanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan klien
b. Klien harus dilayani secara profesional dan memenuhi standar pelayanan
c. Kerahasiaan dan privasi perlu dipertahankan
d. Upayakan agar klien tidak menunggu terlalu lama untuk dilayani
e. Semua benar
Jawab: E
Pelayanan Keluarga Berencana yang bermutu meliputi hal-hal antara lain:
 Pelayanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan klien
 Klien harus dilayani secara profesional dan memenuhi standar pelayanan
 Kerahasiaan dan privasi perlu dipertahankan
 Upayakan agar klien tidak menunggu terlalu lama untuk dilayani
 Petugas harus memberi informasi tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia
 Petugas harus menjelaskan kepada klien tentang kemampuan fasilitas kesehatan dalam
melayani berbagai pilihan kontrasepsi
 Fasilitas pelayanan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan
 Fasilitas pelayanan tersedia pada waktu yang ditentukan dan nyaman bagi klien
 Bahan dan alat kontrasepsi tersedia dalam jumlah yang cukup
 Terdapat mekanisme supervisi yang dinamis dalam rangka membantu menyelesaikan
masalah yang mungkin timbul dalam pelayanan
 Ada mekanisme umpan balik yang relatif dari klien
89. Bagian dari akseptor KB menurut sasarannya adalah?
a. Fase Menunda Kehamilan
b. Fase Mengatur/Menjarangkan Kehamilan
c. Fase Mengakhiri Kesuburan
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
Jawab: E
Adapun akseptor KB menurut sasarannya, meliputi:
 Fase Menunda Kehamilan, Masa menunda kehamilan pertama sebaiknya dilakukan
oleh pasangan yang istrinya belum mencapai usia 20 tahun.Karena usia di bawah 20 tahun
adalah usia yang sebaiknya menunda untuk mempunyai anak dengan berbagai alasan.Kriteria
kontrasepsi yang diperlukan yaitu kontrasepsi dengan pulihnya kesuburan yang tinggi, artinya
kembalinya kesuburan dapat terjamin 100%.
 Fase Mengatur/Menjarangkan Kehamilan, Periode usia istri antara 20 - 30 tahun
merupakan periode usia paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak
antara kelahiran adalah 2 - 4 tahun.Kriteria kontrasepsi yang diperlukan yaitu efektifitas
tinggi, reversibilitas tinggi karena pasangan masih mengharapkan punya anak lagi.Kontrasepsi
dapat dipakai 3-4 tahun sesuai jarak kelahiran yang direncanakan.
 Fase Mengakhiri Kesuburan, Sebaiknya keluarga setelah mempunyai 2 anak dan umur
istri lebih dari 30 tahun tidak hamil. Kondisi keluarga seperti ini dapat menggunakan
kontrasepsi yang mempunyai efektifitas tinggi, karena jika terjadi kegagalan hal ini dapat
menyebabkan terjadinya kehamilan dengan resiko tinggi bagi ibu dan anak.
90. BKKBN adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan. BKKBN mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana. BKKBN
merupakan singkatan dari?
a. Badan Keluarga Berencana Non Departemen
b. Badan Keluarga Berencana Non Klinik
c. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Negri
d. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
e. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Negara
Jawab: D
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (disingkat BKKBN, ditulis bkkbn,
sebelumnya ditulis BkkbN) adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan. BKKBN
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana.
91. Periode ini mulai dibentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdasarkan
Keppres No. 8 Tahun 1970 dan sebagai Kepala BKKBN adalah dr. Suwardjo Suryaningrat. Dua
tahun kemudian, pada tahun 1972 keluar Keppres No. 33 Tahun 1972 sebagai penyempurnaan
Organisasi dan tata kerja BKKBN yang ada. Status badan ini berubah menjadi Lembaga Pemerintah
Non Departemen yang berkedudukan langsung dibawah Presiden. Pada periode pelita berapakah
mulai dibentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)?
a. Periode Pelita I (1969-1974)
b. Periode Pelita II (1974-1979)
c. Periode Pelita III (1979-1984)
d. Periode Pelita IV (1983-1988)
e. Periode Pelita V (1988-1993)
Jawab: A
Periode Pelita I (1969-1974)
Periode ini mulai dibentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
berdasarkan Keppres No. 8 Tahun 1970 dan sebagai Kepala BKKBN adalah dr. Suwardjo
Suryaningrat. Dua tahun kemudian, pada tahun 1972 keluar Keppres No. 33 Tahun 1972
sebagai penyempurnaan Organisasi dan tata kerja BKKBN yang ada. Status badan ini berubah
menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan langsung dibawah
Presiden.
Untuk melaksanakan program keluarga berencana di masyarakat dikembangkan berbagai
pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan program dan situasi serta kondisi masyarakat.
Pada Periode Pelita I dikembangkan Periode Klinik (Clinical Approach) karena pada awal
program, tantangan terhadap ide keluarga berencana (KB) masih sangat kuat, untuk itu
pendekatan melalui kesehatan yang paling tepat.

92. Berikut ini merupakan Karakteristik dari Limbah B3:


a. Non infeksius
b. korosif
c. Beracun
d. A dan B benar
e. B dan C benar
Jawab: E
Berikut merupakan Karakteristik dari Limbah B3:
 mudah meledak dan mudah menyala
 reaktif
 infeksius
 korosif
 beracun
93. Insiden di fasilitas pelayanan kesehatan Insiden meliputi Kondisi Potensial Cedera (KPC), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Tidak Diharapkan (KTD). Terdapat
KTD yang mengakibatkan kematian, cedera permanen, atau cedera berat yang temporer dan
membutuhkan intervensi untuk mempetahankan kehidupan, baik fisik maupun psikis, yang tidak
terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien yang dikenal dengan kejadian sentinel.
Termasuk kategori apakah jika Embolisme gas intravaskuler yang mengakibatkan
nkematian/kerusakan neurologis?
a. Kondisi Potensial Cedera
b. Kejadian Sentinal
c. Kejadian Tidak Cedera
d. Kejadian Tidak Diharapkan
e. Kejadian Nyaris Cedera
Jawab: B
Dibawah ini merupakan contoh Kejadian sentinel antara lain:
tindakan invasif/pembedahan pada pasien yang salah, Tindakan invasif/ pembedahan pada bagian
tubuh yang keliru, Ketinggalan instrumen/alat/ benda-benda lain di dalam tubuh pasien sesudah
tindakan pembedahan, Bunuh diri pada pasien rawat inap, Embolisme gas intravaskuler yang
mengakibatkan kematian/kerusakan neurologis, Reaksi Haemolitis transfusi darah akibat
inkompatibilitas ABO, Kematian ibu melahirkan, Kematian bayi “Full-Term” yang tidak di antipasi,
Penculikan bayi, Bayi tertukar, Perkosaan /tindakan kekerasan terhadap pasien, staf, maupun
pengunjung.
94. Gelang identitas pasien dibutuhkan untuk membantu mengidentifikasi pasien. Pasien yang dirawat
inap di rumah sakit kini harus menggunakan gelang identitas. Adapun gelang identitas memuat 3 data
penting seperti nama pasien, tanggal lahir, dan medical record atau nomor rekam medis. Gelang yang
digunakan pasien berfungsi dalam memberi peringatan dini kepada petugas kesehatan. gelang
berwarna apa yang digunakan untuk pasien oleh pasien yang memiliki harapan hidup rendah atau Do
Not Resusitation (DNR)?
a. Kuning
b. Merah
c. Hijau
d. Ungu
e. Biru
Jawab: D
 Kuning digunakan oleh pasien dengan risiko jatuh atau membutuhkan pengawasan ekstra.
 Merah digunakan oleh pasien yang memiliki alergi tinggi terhadap obat
 Hijau digunakan oleh pasien dengan alergi latek
 Ungu digunakan oleh pasien yang memiliki harapan hidup rendah atau Do Not
Resusitation (DNR)
 Abu-abu digunakan oleh pasien yang menjalani kemotrapi.
 Merah muda untuk pasien perempuan.
 Biru untuk pasien laki-laki.
95. Berapakah jumlah anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional ?
a. 10
b. 11
c. 15
d. 16
e. 18
Jawab : C
Anggota dewan jaminan sosial nasional 15 orang yang terdiri dari unsur pemerintah, toko dan
atau ahli yang memahami bidang jaminan sosial, organisasi pemebri kerja, dan organisai
pekerja.
96. Jika seseorang peserta jaminan kesehatan nasional mengalami pemutusan hubungan kerja dengan
JKN berapa bulan paling lama kepesertaan jaminan kesehatan tetap berlaku ?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
Jawab : A
Sesuai dengan PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
KESEHATAN NOMOR 6 TAHUN 2018, Peserta PPU yang mengalami PHK tetap memperoleh hak
Manfaat Jaminan Kesehatan paling lama 6 (enam) bulan sejak PHK, tanpa membayar Iuran
97. Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupaya Pelayanan kesehatan yang
mencakup pelayanan, kecuali ...
a. Promotif
b. Preventif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
e. Deskriptif
Jawab: E
Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupaya Pelayanan kesehatan
yang mencakup pelayanan Promotif, Preventif, Kuratif Rehabilitatif termasuk obat dan bahan
medis habis pakai yang diperlukan.
98. Dibawah ini yang merupakan vaksin yang berasal dari virus atau bakteri yang diinaktivasi Adalah
a. Vaksin rubella
b. Vaksin campak
c. Vaksin BCG
d. Vaksin influenza
e. Vaksin Tetanus
Jawaban: D
Vaksin yang berasal dari virus atau bakteri yang dilemahkan ialah vaksin rubella, campak, bcg
dan eksotoksin yang didetoksifikasi atau ekstrak dari eksotoksin yang dihasilkan dari
mikroorganisme (contohnya Vaksin Tetanus). Vaksin yang berasal dari virus atau bakteri
yang diinaktivasi misalnya vaksin influenza.
99. Rawat inap di Puskesmas hanya diperuntukkan untuk kasus kasus yang lama rawatnya paling lama?
a. 3 hari
b. 4 hari
c. 5 hari
d. 6 hari
e. 7 hari
Jawaban: C
Rawat inap di Puskesmas hanya diperuntukkan untuk kasuskasus yang lama rawatnya
paling lama 5 hari. Pasien yang memerlukan perawatan lebih dari 5 (lima) hari harus
dirujuk ke rumah sakit, secara terencana

100. Lembaga yang melaksanakan tugas secara independen yang terdiri atas konsil masing
masing tenaga kesehatan adalah?
a. Konsil tenaga kesehatan
b. Organisani profesi kesehatan
c. Kolegium Tenaga Kesehatan
d. Standar pelayanan Tenaga Kesehatan
e. Standar pelayanan profesi
Jawaban: A
Organisasi profesi adalah wadah untuk berhimpun tenaga kesehatan yang berprofesi
Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia yang selanjutnya disingkat KTKI adalah lembaga
yang melaksanakan tugas secara independen yang terdiri atas konsil masing-masing
tenaga kesehatan.
101. zat/bahan baku atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku disebut?
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Prekursor
d. Obat Bebas
e. Obat Bebas Terbatas
Jawab: B
 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
 Psikotropika adalah zat/bahan baku atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku
 Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat
digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi
industri farmasi atau produk antara, produk ruahan, dan produk jadi yang
mengandung ephedrine, pseudoephedrine, norephedrine/phenylpropanolamine,
ergotamin, ergometrine, atau Potasium Permanganat.

NOTE:

SOAL DAN PEMBAHASAN INI DISUSUN OLEH PRIVAT EDU OFFIACAL,


JIKA ADA KESALAHAN DALAM PEPMBUATAN SOAL DAN PEMBAHASANNYA, PRIVAT KAMI MENERIMA
KRITIK DAN SARAN ANDA.

Terimakasih.
Semoga anda Lulus cpns.

Salam,
Privat Edu Official

Anda mungkin juga menyukai