Anda di halaman 1dari 2

KASUS ABLASIO RETINA

Riwayat penyakit sekarang


Pasien laki-laki 54 tahun datang ke poliklinik Mata dengan keluhan pengelihatan mata kanan
kabur. Keluhan ini dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengeluh bahwa pengelihatan mata
kanan kabur mendadak, tanpa ada keluhan sebelumnya seperti nyeri maupun mata merah. Pasien
menyatakan bahwa pada pengelihatan mata kanan pasien tampak seperti ada bagian dari
pengelihatannya yang bergerak-gerak. Pasien mengaku bahwa pengelihatan mata kanan menjadi
semakin kabur sejak 1 minggu yang lalu. Pasien merasakan pengelihatan mata kanan seperti
melihat ada kilatan cahaya silau berwarna-warni sekitar satu minggu yang lalu. Pasien tidak
mengeluhkan adanya pengelihatan kabur seperti tertutup kabut asap.

Riwayat Penyakit dahulu


 Riwayat penyakit mata
Pasien mengaku belum pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. Pasien
menyangkal adanya riwayat trauma pada mata dan riwayat memakai kacamata.
 Riwayat penyakit sistemik
Pasien menyangkal memiliki riwayat diabetes mellitus dan hipertensi.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan status lokalis pada mata kanan pasien ditemukan visus 1/ ∞ sc dan light projection
baik, TIO per palpasi kesan lunak dan TIO dengan tonometri schiotz sebesar <7mmHg,
gambaran funduskopi adalah retinal detachment hampir total (dari arah pukul 3 hingga pukul
11), ada bagian retina yang berwarna biru keabu-abuan dan ada bagian retina yang berwarna
pucat, papil NII bulat dan batas tegas, gambaran vaskuler sulit dinilai.
Pemeriksaan penunjang Funduskopi: b

a. Retinal detachment hampir total (dari arah pukul 3 hingga pukul


11).
b. Ada bagian retina yang berwarna biru keabu-abuan dan ada
bagian retina yang berwarna pucat.
c. Papil N.II (nervus optikus) bulat dan batas tegas.
d. Gambaran vaskuler sulit dinilai.
a

d
c
Perbandingan Mata kanan dan kiri

Penatalaksanaan
a. Tatalaksana Non-operatif
 Bedrest total
b. Tatalaksana Operatif
 Menciptakan adhesi kuat korioretina sepanjang robekan (diathermi, krioterapi,
fotokoagulasi laser)
 Mendorong retina ke dinding bola mata (tamponade intraokular dengan gelembung
gas/retinopeksi pneumatik)
 Mendekatkan dinding bola mata dan retina yang robek (sclera buckle)
c. Edukasi
- Pasien disarankan untuk tirah baring total sekitar selama satu bulan untuk mencegah
ablaio retina yang semakin meluas.
- Pasien juga di edukasi mengenai penyebab adanya gambaran seperti bagian
pengelihatan yang bergerak-gerak dan pengelihatan seperti kilatan cahaya.
- Menyampaikan pada pasien bahwa tatalaksana yang dapat dilakukan segera adalah
tindakan operatif untuk mencegah keadaan penyakit pada mata kanan pasien yang
bisa meluas dan semakin menggangu pengelihatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai