6 Nugraha Et Al 34 40 PDF
6 Nugraha Et Al 34 40 PDF
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan pakan dan ketersediaan nutrien
sumber pakan serta daya tampung ternak ruminansia di daerah pertanian lahan kering Desa Kemejing,
Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara
purposive (sengaja). Metode penelitian yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA)
terhadap 15 sampel peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pakan yang dimanfaatkan
sebagai pakan ternak ruminansia adalah jerami padi, jerami jagung dan jerami kacang tanah serta
rumput gajah. Populasi ternak ruminansia di Desa Kemejing berjumlah 1.345 ekor (842,5 UT) dengan
rincian : sapi 748 ekor (748 UT), kambing 546 ekor (87,36 UT) dan domba 51 ekor (7,14 UT)
sedangkan di Kecamatan Semin sebanyak 17.391 ekor (12.035,12 UT) dengan rincian : sapi 11.032
ekor (11.032 UT), kambing 5.643 ekor (902,88 UT) dan domba 716 ekor (100,24 UT). Produksi BK,
PK dan TDN bahan pakan ternak ruminansia di Desa Kemejing berturut-turut 4.149,91 ton, 258,62 ton
dan 2.071,71 ton sedangkan di Kecamatan Semin berturut-turut 51.938,16 ton, 2.879,24 ton dan
25.407,71 ton. Daya tampung ternak ruminansia di Desa Kemejing berdasarkan BK, PK dan TDN
berturut-turut 2.881,88 UT; 1.968,11 UT dan 2.807,22 UT sedangkan di Kecamatan Semin adalah
36.067,88 UT; 21.912,27 UT dan 34.427,76 UT.
Kata kunci: daya tampung, pertanian lahan kering, ternak ruminansia, bahan pakan, limbah pertanian
ABSTRACT
The aims of this research is to investigate the feed availability) for the ruminants, the
availability of nutrition for the ruminants in wet season in the dry land farming areas of Semin
subdistrict of Gunungkidul regency. This research used purposive sampling technique Method of
research used is Participatory Rural Appraisal (PRA) of the 15 samples of farmersThe results showed
that the feed materials used as ruminant feed were rice straw, corn straw and peanut hay and elephant
grass. The population of the ruminants in Kemejing village consists of 1,345 animals (842.5 AU)
which are classified into: 748 cows (748 AU), 546 goats (87.36 AU) and 51 sheep (7.14 AU), whereas
that in Semin subdistrict consists of 17,391 animals (12,035.12 AU) which are classified into:: 11,032
cows (11,032 AU), 5,643 goat (902.88 AU) and 716 sheep (100.24 AU). The production of DM, CP
and TDN in Kemejing village was respectively 4,149.91 tons, 258.62 tons and 2,071.71 tons whereas
that within the territory of Semin subdistrict was respectively 51,938.16 tons, 2,879.24 tons and
25,407.71 tons. The carrying capacity of the ruminant cattle in the Kemejing village on the basis of
DM, CP and TDN is respectively 2,881.88 AU; 1,968.11 AU and 2,807.22 AU that within the territory
of Semin subdistrict on the basis of DM, CP and TDN respectively 36,067.88 AU; 21,912.27 AU and
34,427.76 AU.
Keywords: carrying capacity, dry land farming, ruminants, feedstuffs, agricultural waste
PENDAHULUAN 2012 sampai bulan Maret 2012.
Pengambilan data atau sampel dilakukan
Pertanian lahan kering merupakan pada saat terjadi panen raya setiap jenis
pertanian yang lahan garapannya tanpa komoditi tanaman pangan yang limbahnya
penggenangan, sumber utama airnya dapat dipakai sebagai pakan ternak selama
bergantung pada curah hujan. Pengolahan musim penghujan. Lokasi penelitian berada
lahan kering yang tepat dapat mencegah dan di Desa Kemejing, Kecamatan Semin,
mengurangi kerusakan dan dapat menjamin Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa
kelestarian lahan serta membawa manfaat Yogyakarta. Metode dasar penelitian
yang besar untuk mendukung usaha menggunakan metode deskriptif sedangkan
peternakan. Peternakan merupakan salah metode penentuan lokasi penelitian
satu usaha yang dapat dilakukan untuk ditentukan secara purposive (sengaja)
membantu permasalahan di lahan kering. dengan pertimbangan waktu dan
Usaha ini seringkali kurang produktif untuk kemampuan serta jangkauan peneliti
menghasilkan sumber pangan dan atau (Notohadiprawiro, 2006).
pakan. Jumlah sampel peternak yang
Ketersediaan pakan ternak ditentukan sebanyak 15 peternak yang
ruminansia, khususnya hijauan di pertanian ditentukan secara purposive sampling.
lahan kering sangat dipengaruhi oleh musim, Penentuan jumlah responden ini terkait
musim penghujan hijauan melimpah dan dengan pertimbangan akses lokasi (secara
pada musim kemarau terjadi kekurangan teknis dapat digunakan sebagai lokasi
hijauan dengan demikian kuantitas, kualitas pengambilan sampel), waktu, tenaga, biaya
dan kontinyuitas pakan hijauan tidak dan sesuai dengan model penelitian yang
terjamin sepanjang tahun sehingga bersifat partisipatif (Participatory Rural
menyebabkan ternak tidak dapat berproduksi Appraisal/PRA) (Pratiwi, 2007). Sebagai
secara optimal (Ruswendi, 2004). penelitian pendahuluan, peneliti terlibat di
Kecamatan Semin yang merupakan lokasi dalam pemberian pakan/ransum pada sapi
penelitian mempunyai potensi penggunaan potongnya selama 10 hari berturut-turut
bahan pakan untuk digunakan sebagai pakan untuk mengetahui jenis pakan yang
ternak ruminansia diantaranya adalah digunakan untuk pakan ternak. Selain itu
hijauan yang berupa rumput dan limbah juga untuk mengetahui jumlah pakan yang
pertanian. Bukan hanya hijauan rumput dan diberikan ke ternak.
limbah pertanian yang dapat digunakan Jenis dan jumlah pemberian pakan
sebagai pakan tetapi juga masih banyak yang ada di desa Kemejing diketahui pada
potensi hijauan lainnya yang belum saat penelitian pendahuluan dilakukan
diketahui secara tepat. dengan cara terjun langsung ke peternak
Berdasarkan hal di atas maka selama 10 hari dengan tujuan mengetahui
dilakukan penelitian yang bertujuan untuk jenis dan jumlah bahan pakan yang
mengetahui ketersediaan (jenis, jumlah dan diberikan ke ternak yang nantinya digunakan
kualitas) pakan dan ketersediaan nutrien sebagai acuan dilakukannya pengubinan
sumber pakan serta daya tampung ternak terhadap bahan pakan.
ruminansia di daerah pertanian lahan kering Setelah mengetahui apa saja jenis
Desa Kemejing, Kecamatan Semin, pakan ternak yang diberikan, langkah
Kabupaten Gunungkidul. selanjutnya tahap pelaksanaan penelitian
dengan mengambil sampel di lahan petani
MATERI DAN METODE dengan cara mengubin semua jenis pakan
potensial baik rumput, legum maupun
Penelitian dilaksanakan pada bulan limbah pertanian (hijauan). Pengubinan
November 2011 (persiapan penelitian) dan dilakukan pada setiap jenis rumput (kultur)
pengambilan data lapangan pada Februari serta tanaman yang limbahnya dapat
Tabel 2. Luas panen komoditi tanaman pangan dan rumput gajah pada musim penghujan di Desa
Kemejing
Luas Panen (ha) Jumlah
Dusun Padi Jagung Kc. Kc. Kc. Ktl. R. Gajah (Ha)
Tanah Kedelai Hijau Pohon
Duwet 10,00 1,00 1,00 1,00 0,00 0,00 2,50 15,50
Kemejing I 20,00 2,00 1,00 1,00 0,00 0,00 4,50 28,50
Kemejing II 25,00 10,00 5,00 2,50 0,00 0,00 2,50 45,00
Kemejing III 25,00 1,25 5,00 2,50 0,00 0,00 3,50 37,25
Sulur I 10,00 3,00 2,00 1,00 0,00 0,00 2,50 18,50
Sulur II 16,00 2,00 1,00 1,00 0,00 0,00 2,50 22,50
Tangkil I 26,00 5,00 2,00 1,00 0,00 0,00 1,25 35,25
Tangkil II 27,00 5,00 3,00 2,00 0,00 0,00 0,75 37,75
Karanggumuk I 25,00 10,00 7,00 4,00 0,00 0,00 2,25 48,25
Karanggumuk II 30,00 5,00 4,00 5,00 0,00 0,00 2,25 46,25
Prebutan 25,00 1,00 7,50 1,00 0,00 0,00 4,00 38,50
Jumlah (ha) 239,00 45,25 38,50 22,00 0,00 0,00 28,50 373,25
Tabel 4. Produksi BK, PK dan TDN bahan pakan serta daya tampung BK, PK dan TDN di Desa
Kemejing
Produksi Bahan Pakan (ton) dan Daya Tampung/UT
Jenis Bahan Desa Kemejing
Pakan BK UT/BK PK UT/PK TDN UT/TDN
J. Padi 2.299,40 1.596,81 100,02 761,22 1.069,22 1.448,81
J. Jagung 165,07 114,63 8,50 64,57 87,26 118,23
J. Kedelai 13,97 9,70 1,37 10,43 8,30 11,25
J. Kc Tanah 227,70 54,65 17,30 129,65 110,83 150,20
R.Gajah 1.448,77 1.006,09 131,70 1.002,24 796,10 1.078,73
Jumlah 4.149,91 2.881,88 258,62 1.968,11 2.071,71 2.807,22