Anda di halaman 1dari 24

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN
KANKER SERVIKS
A.PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan di ruang Melati 1 RS Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
1. Biodata
a.Identitas Klien
Nama : Ny.Y
Tanggal Lahir : 16-06-1961( 59 tahun )
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Plaeng,pandeyan,jatinom,klaten
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
No.CM : 1085443
Diagnosa Medis : Susp. Ca Cerviks
b.Identitas Penganggung Jawab
Nama : Tn. H
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Alamat : Plaeng,pandeyan,jatinom,klaten
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Hubungan dengan pasien : Suami
2.Riwayat Kesehatan
a.Keluhan Utama
Pasien mengeluh sejak 3 bulan yang lalu sering kencing. Dan sejak 1
bulan yang lalu keluar flek flek kecoklatan kadang agak kemerahan dan pasien
mengeluh nyeri pada pinggang .
b.Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut,keluar flek-flek sejak 1 bulan yang lalu,
dan di diagnosa Susp. Ca Cerviks

c.Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien berusia 59 tahun,P3A0,semua melalui persalinan normal.Anak 1 berusia 38
tahun,anak ke 2 berusia 36 tahun,anak ke 3 berusia 23 tahun. Pasien mengatakan
belum pernah dirawat di RS.pasien tidak mempunyai penyakit DM,penyakit
hipertensi,asthma,jantung dan penyakit lainnya.Pasien mengatakan jika belum
pernah opname
d.Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit seperti yang diderita
pasien

e.Genogram

pasienhiehtreih

Keterangan : : perempuan : yang tinggal serumah


:laki-laki
: pasien
f. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Lingkungan disekitar rumah pasien baik

3 Pola Fungsi Kesehatan (Gordon)


a. Persepsi terhadap kesehatan
- Sebelum sakit :
sebelum sakit pasien sangat peduli akan kesehatan. Pasien selalu berobat
ke dokter jika mengalami keluhan
- Selama sakit :
Saat pasien mengalami keluhan pasien sempat memeriksakan
keluhannya ke dokter terdekat
b.Pola aktivitas/latihan
Kemampuan pasien dalam menata diri apabila tingkat kemampuan :
1 :berarti mandiri
2 :berarti menggunakan alat bantu
3 :berarti dibantu orang lain
4 :berarti dibantu orang lain dengan alat bantu
5 :berarti ketergantungan/ tidak mampu
- Sebelum sakit
Aktivitas sehari-hari tersebut antara lain :
AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Berpakaian/berdandan √
Mobilisasi di tempat tidur √
Pindah √
Ambulansi √
Makan √
Mandi √
Eliminasi √

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Berpakaian/berdandan √
Mobilisasi di tempat tidur √
Pindah √
Ambulansi √
Makan √
Mandi √
Eliminasi √

c.Pola istirahat tidur


- Sebelum sakit
Pasien sebelum sakit dapat tidur dengan nyaman. Pasien biasa tidur siang
pukul 14.00 dan malam 21.00. Tidur pasien 8 jam sehari. Kualitas tidurnya
baik, pasien jarang terbangun pada malam hari
- Selama sakit
Pola tidur pasien 5 jam sehari. Tidur malam hari terganggu karena pasien
se kencing 12 _ 15x sehari
d.Pola nutrisi metabolik
- Sebelum sakit
Pola makan pasien baik dengan porsi makan 3x sehari dengan komposisi
sayur, lauk – pauk, nasi, susu. Pola minum pasien 8 gelas sehari kira- kira
1-2 liter sehari
- Selama sakit
Pola makan pasien menurun. Pasien menyatakan tidak nafsu makan. Porsi
makan 1x sehari. Pola minum 8 gelas sehari kira-kira 1-2 liter sehari
e.Pola eliminasi
- Sebelum sakit
Pola eliminasi pasien sebelum sakit dengan BAB 1x sehari konsistensi
lunak tidak cair, warna kuning, bau khas dan pola BAK 7-8 x sehari warna
kuning jernih, bau khas
- Selama sakit
Pola eliminasi pasien selama sakit dengan BAB 1x sehari konsistensi
lunak tidak cair, warna kuning, bau khas dan pola BAK 12-15x sehari
warna kuning jernih, bau khas
f.Pola kognitif perseptual
- Sebelum sakit
Pasien selalu tampak tenang dalam kehidupan sehari-hari. Pasien tidak
pernah merasa nyeri
- Selama sakit
Pasien menghindari terjadi pendarahan dengan tidak melakukan hubungan
seksual dengan suaminya
g.Pola konsep diri
-Peran diri: Pasien dapat melakukan perannya sebagai anggota keluarga
seperti biasa
-Ideal diri : Pasien ingin cepat sembuh dan dapat beraktivitas seperti
sebelum sakit
-Konsep diri :
-Gambaran diri : Pasien merasa cemas akan dampak penyakit terhadap
tubuhnya
-Identitas diri : Pasien merasa cemas karena takut tidak bisa sembuh
-Harga diri ; Pasien tampak masih semangat dalam menjalani
hidupnya,walaupun sedang sakit
h.Pola koping
- Sebelum sakit
Pasien selalu menerima dirinya. Dalam mangatasi masalah pasien selalu
menggunakan pikiran positif dan selalu menghadapi masalah dengan
tenang
- Selama sakit
Pasien sering bertanya-tanya tentang penyakit, kondisinya dan waktu
kesembuhan penyakitnya. Pasien tampak berusaha meyakinkan diri untuk
optimis sembuh. Pasien taat larangan dokter, seksama memperhatikan
penjelasan dokter / perawat dan menjalani pengobatan dengan baik

i.Pola Seksual reproduksi


- Sebelum sakit
 Menarche : menstruasi pada umur 15 tahun
 Menstruasi terakhir : 9 tahun yang lalu
 Masa menstruasi : pasien menopause
 Pap smear setiap bulan : belum pernah menjalani pap smear
 Perawatan payudara setiap bulan : tidak pernah
 Hubungan sexual dengan suami 2-3x seminggu,dan tidak ada
keluhan
- Selama sakit
 Menarche : menstruasi pada umur 15 tahun
 Menstruasi terakhir : 9 tahun yang lalu
 Masa menstruasi : pasien menopause
 Pap smear setiap bulan : belum pernah
 Perawatan payudara setiap bulan : tidak prernah
 Hubungan sexual jarang dilakukan,karena setiap kali berhubungan
pasien merasa tidak nyaman karena nyeri,dan adanya flek – flek
sejak 1 bulan yang lalu
j.Pola peran hubungan
- Sebelum sakit
 Status perkawinan : kawin
 Pekerjaan:IRT
 Kualitas bekerja: ibu rumah tangga yang baik untuk suami
- Selama sakit
 Status perkawinan : kawin
 Pekerjaan:IRT
 Kualitas bekerja: pasien masih bisa menjalankan tugasnya sebagai ibu
rumah tangga
k.Pola nilai dan kepercayaan
-Agama :Islam
-System dukungan : selama pasien sakit keluarga selalu mendukung dan
selalu menemani pasien selama di rumah sakit
4. Pemeriksaan Fisik
a.Tanda-tanda vital
-Suhu: 36,5 ºC Pernafasan : 22 x/menit
-Nadi: 74 x/menit Skala nyeri : 1-3(VAS)
-TD : 127/70 mmHg
-TB : 155 cm
-BB sebelum sakit : 57 kg
-BB selama sakit : 54 kg
b.Keadaan umum
-Kesan umum : nyeri ringan
-Kesadaran : compos mentis
-Bentuk badan : sedang dan tegap
-Bicara : jelas
-Cara berbaring dan bergerak : pasien tidak mengalami gangguan dalam
berbaring dan bergerak
-Wajah : Tidak pucat
-Pakaian, kerapian, dan kebersihan badan : pakaian pasien terlihat rapi dan
kebersihan badan bagus
c.Kulit,rambut,kuku:
 Inspeksi
-Warna kulit : sawo matang
-Lesi : tidak ada
-Jumlah rambut : merata, tebal dan beruban
-Warna kuku : Normal,tidak pucat
-Bentuk kuku : normal(sudut antara pangkal kuku dengan ujung jari 160
º)
 Palpasi;
-Suhu : Tidak demam
-Turgor : baik atau elastis
-kelembapan : normal,tidak ada oedem
d. Kepala
 Inspeksi
-Kesimetrisan muka : simetris
-Tengkorak : normochepal
-Rambut : merata dan tebal
-Kulit kepala : tidak ada deformitas, tidak ada ketombe
 Palpasi
-Kulit kepala : tidak ada kotoran
-Deformitas : tidak ada
e. Mata
-Bentuk bola mata :simetris
-Pupil : isokor
-Sklera : normal (tidak ikterik)
-Gerakan : tidak terbatas
-Tekanan bola mata : tidak ada nyeri tekan
-Konjungtiva : Tidak anemis
f.Telinga
 Inspeksi
-Daun telinga : simetris kanan kiri
-Liang telinga : tidak ada serumen, tidak ada lesi
 Palpasi
-Cartilago : tidak ada nyeri tekan , tidak ada gangguan pendengarang.Hidung
 Inspeksi
-Ingus : tidak ada
-Perdarahan: tidak ada
-Polip : tidak ada
-Sekret : tidak ada
 Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
h.Mulut
Tidak ada stomatitis
 Inspeksi
-Bibir : Tidak pucat
-Gigi : tidak ada caries dan tidak kotor
-Gusi : tidak ada pendarahan
-Lidah : tidak ada glosiyis
-Faring :tidak ada lesi
-Ovula :tidak ada pembengkakan
-Tonsil :tidak ada pembengkakan
 Palpasi
-Pipi :tidak ada nyeri tekan
-Palatum :tidak ada nyeri tekan
-Lidah :tidak ada nyeri tekan
i.Leher
 Inspeksi
-Bentuk leher : simetris
-Warna kulit :sama dengan warna kulit sekitar
-Bengkak : tidak ada pembengkakan
-Hiperplasia :tidak ada pembesaran
-JVP : tidak ada pembengkakan
-Gerakan : normal
 Palpasi
-Kelenjar limfe : tidak ada nyeri tekan
-Kelenjar tiroid ; tidak ada nyeri tekan
-Trakea :
-Pembuluh darah :
j.Dada dan paru-paru
 Inspeksi:
- Bentuk : normochest
-Retraksi / ekspansi : tidak ada/ normal (simetris)
-Kulit :sama dengan kulit sekitar
-Payudara : tidak ada benjolan abnormal
 Palpasi
-Benjolan/massa : tidak ada
-Nyeri tekan : tidak ada
 Perkusi : paru-paru resonan
 Auskultasi: suara napas : vesikuler
k.Abdomen
 Inspeksi
-Bentuk : simetris
-Simertis : simetris kanan kiri
 Auskultasi
-Peristaltik : 10x/menit
 Perkusi : tympani
 Palpasi : terdapat nyeri tekan pada suprapubik
m.Anus dan rectum : bersih tidak ada hemoroid
n.Alat kelamin : ada flek-flek kecoklatan
o.Muskuloskeletal
 Otot 5 5
5 5
-Ukuran : normal
 Tulang
-Deformitas :tidak ada
-Pembengkakan :tidak ada
-Edema : tidak ada
-Nyeri tekan : tidaka ada
 Persendian:
- Kaku : tidak ada
-ROM : tidak ada
p.Neurologi
 Kesadaran : composmentis
5.Pemeriksaan Penunjang
a. Foto thoraks : Bronchitis,dengan hiperinflasi paru ringan,besar cor normal
b. Laboratorium :
HB: 12,4 g/dl
Eritrosit : 4,35 10^3/ul
Trombocyt : 601 10^3/ul
Hematokrit : 36,7%
Basofil : 0,70%
Neutrofil : 75,5 %
Eosinofil:3,1 %
Limfosit : 3,10 %
Monosit : 4,6 %
Ureum : 32,5 mg/dl
Bun : 15,2 mg/dl
ALT: 21,5 g/dl
AST : 16,6 g/dl
HIV : Non reaktif
Covid 19 Ig G : Non reaktif
Covid 19 Ig M : Non reaktif

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. DATA FOKUS
a.Data Subyektif :
-pasien mengeluh nyeri pada pinggang
-pasien menyatakan sering kencing, dan merasa kencing tidak tuntas
-pasien mengatakan sudah mengalami menopause
-pasien mengatakan hubungan sexual terganggu karena adanya nyeri dan flek -flek sejak
1 bulan lalu
-pasien menyatakan cepat lelah
-pasien menyatakan nafsu makan menurun
-pasien mengatakan khawatir dengan gejala yang dialaminya

b. Data Obyektif :
-TTV : Nadi : 74x/menit
TD : 127/70 mmHg
RR : 22x/menit
Suhu : 36,5 ºC
TB : 155 cm
BB sebelum sakit : 57 kg
BB selama sakit : 53 kg
-Pengkajian nyeri :
P ; Saat berbaring,terutama saat duduk
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Area pinggang
S : Skala nyeri 1-3
T : 5 – 10 menit
-BB pasien turun : 4 kg
-pada pemeriksaan didapat dari alat genetalia masih keluar flek-flek kecoklatan

2. ANALISA DATA
No Symptom Problem Etiologi
1. Ds: -pasien mengeluh Nyeri akut Agen cedera biologi
nyeri kanker serviks
-Pengkajian nyeri :
P : Nyeri saat
berbaring,terutama saat
duduk
Q : Nyeri seperti ditusuk –
tusuk
R : Nyeri pada pinggang
S : Skala nyeri 1-3
T : Selama 5-10 menit
setiap kali nyeri
Do: -TD : 127/70 mm
- Nadi: 74x/menit
-terdapat nyeri tekan pada
suprapubik
2. Ds: -pasien mengeluh Gangguan eliminasi Kelemahan otot-otot
sering BAK,dan merasa urin pelvis
tidak tuntas
Do: BAK 12-15x dalam
sehari

3. Ds:-Pasien mengatakan Disfungsi sexual Perubahan status


hubungan sexual selama kesehatan
sakit terganggu karena
adanya nyeri dan flek-flek
sejak 1bulan lalu
-pasien mengatakan sudah
mengalami menopause
Do:
-Adanya flek -flek
berwarna kecoklatan

4. Ds: -pasien menyatakan Resiko defisit nutrisi


nafsu makan menurun
-pasien menyatakan cepat
lelah
-pasien mengatakan sering
berfikir dan khawatir
dengan penyakitnya
Do:
BB: turun 4kg( Dari
57kg menjadi 53kg

Diagnosa Keperawatan Dan Prioritas Masalah :


1.Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi (kanker serviks
2. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan kelemahan otot- otot pelvis
3. Disfungsi sexual berhubungan dengan perubahan status kesehatan
4. Resiko defisit nutrisi

3. RENCANA KEPERAWATAN
No. Nama Diagnosa Tujuan /NOC Intervensi / NIC
Dx
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Pain Management (140)
berhubungan tindakan keperawatan -Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan agen cedera selama 3x24 jam, lokasi,karakteristik,dan
biologi kanker diharapakan nyeri onset,durasi,frekuensi,kualitas,
serviks berkurang dengan intensitas/beratnya nyeri,
kriteria: faktor-faktor presipitasi
Kontrol Nyeri (1605) -kontrol faktor-faktor
-Mengenal faktor lingkungan yang dapat
penyebab (160501) mempengaruhi respon pasien
-Mengenal reaksi terhadap ketidaknyamanan
serangan nyeri (160502) -Berikan informasi tentang
-Mengenali gejala nyeri nyeri
(1605009) -Ajarkan teknik relaksasi
Melaporkan nyeri -Tingkatkan tidur/istirahat
terkontrol (1605011) yang cukup
Tingkat Nyeri (2021) -Turukan dan hilangkan faktor
-Frekuensi nyeri yang dapat meningkatkan nyeri
(210203) -Lakukan teknik variasi untuk
-Ekspresi akibat nyeri mengurangi nyeri
(210206) Analgetik Administration
(2210)
-Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
-Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgetik
-Berikan analgetik yang tepat
sesuai dengan resep
-Catat reaksi analgetik dan efek
buruk yang ditimbulkan
-Cek instruksi dokter tentang
jenis obat,dosis,dan frekuensi
2 Gangguan eliminasi Setelah dilakukan Urinary Elimination
urin berhubungan tindakan keperawatan Management (0590)
dengan kelemahan selama 3x24 jam -Monitor pengeluaran urin,
otot-otot pelvis diharapkan eliminasi urin frekuensi, konsistensi, bau,
normal dengan kriteria : jumlah, dan warna denga tepat
Eliminasi Urin: -Monitor tanda dan gejala
-Pola eliminasi normal retensi urin
(050301) -Ajarkan pasien / keluarga
-Pengeluaran urin untuk mencatat pengeluaran
adekuat (050310) urin dengan tepat
-Bantu pasien dengan
perkembangan toileting yang
rutin dengan tepat
-Catat dengan tepat
pengeluaran urin terakhir

3 Disfungsi sexual Setelah dilakukan Sexual function


berhubungan tindakan keperawatan Management(0119)
dengan perubahan selama 3x24 jam Berikan edukasi kepada pasien
status kesehatan diharapkan pola tentang hubungan yang aman
hubungan sexual normal sesuai kondisi pasien
kembali dengan kriteria : Dukung pasien untuk
-Beradaptasi dalam menceritakan kondisinya
hubungan sex sesuai kepada pasangan
kebutuhan (011905) Kaji tingkat kenyamanan
-mengekspresikan pasien
kemampuan dalam
hubungan sex walaupun
mengalami
ketidaksempurnaan(0119
07)
-mengkomunikasikan
kenyamanan kepada
pasangan (011921
4 Resiko defisit Setelah dilakukan Nutrition Management
nutrisi tindakan keperawatan (1100)
selama 3x24 jam -Kaji kemampuan pasien untuk
diharapkan resiko defisit mendapatkan nutrisi yang
nutrisi tidak terjadi dibutuhkan
dengan kriteria : -Monitor jumlah nutrisi dan
Status Nutrisi (1004) kandungan kalori
-Tenaga (100403) -Berikan kalori tentang
-Stamina(100401) kebutuhan nutisi
-Daya tahan tubuh -Kolaborasi dengan ahli gizi
( 100404 untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Nutritioning Monitoring
(1160)
-Monitor turgor kulit
-Monitor mual muntah
-Monitor kalori dan intake
nutrisi
-Jadwalkan pengobatan dan
tindakan selama jam makan

4. IMPLEMENTASI
Tanggal No IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
Jam DX
18-8- 1,2, - Mengobservasi Dx. 1 Yulia M
2020 3,4 keadaan umum S: Pasien mengatakan masih nyeri
17.00 1,2, pasien di pinggang, skala nyeri 1, nyeri
3,4 - Mengukur vital kadang-kadang terjadi .
sign O: Ekspresi wajah lebih tenang,
1 - Mengkaji nyeri nyeri tekan suprapubik (+), nadi
pasien 74 x/ menit
1,3 - Mengajarkan A: Masalah keperawatan nyeri
teknik relaksasi akute belum teratasi
1,3 nafas dalam P: Lanjutkan intervensi
4 - Memberikan diet
pasien dan Dx. 2
4 menyajikan diet S: Pasien mengatakan masih

pasien dalam sering BAK


kondisi masih O: BAK warna kuning jernih,
hangat A: Masalah keperawatan gangguan
4 - Menganjurkan eliminasi urin teratasi sebagian

pasien untuk P: Intervensi dilanjutkan


17.30 makan
18.00 1,3 - Memberikan obat
asam mefenamat
500 mg secara per Dx.3
oral S: Pasien mengatakan masih
18.05 3 - Memberikan inj merasa tidak nyaman dengan
Asam traneksamat kondisinya saat ini
O: Masih keluar flek -flek
500mg (IV)
A: Masalah keperawatan disfungsi
- Memberikan obat
4 hubungan sexual belum teratasi
sulfas ferosus 200
P: Intervensi dilanjutkan
mg secara per oral
4 Dx. 4
- Menganjurkan
S: Pasien mengatakan sudah
keluarga untuk
dipaksakan untuk makan tetapi
menemani pasien
1 masih mual.
- Mengajarkan
pasien untuk O: Pasien makan habis 1/4 porsi
2 mencatat urin yang A: Resiko defisit nutrisi teratasi
keluar sebagian
- Memberikan posisi P: Lanjutkan intervensi
nyaman
1 - Mengganti infus
RL
4 - Memberikan
edukasi tentang
3 hubungan yang
aman sesuai
kondisi pasien
- Mengajarkan
tentang teknik
relakasasi
- Mendukung pasien
untuk
menyampaikan
kondisinya kepada
pasangan
- Mengkaji tingkat
kenyamanan
pasien
Tanggal No IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
Jam DX
19-8- 1,2, - Mengobservasi Dx. 1 Yulia M
2020 3,4 keadaan umum S: Pasien mengatakan nyeri di
14.00 pasien pinggang berkurang, skala nyeri 1,
1,3 - Mengkaji nyeri nyeri kadang-kadang terjadi .
pasien O: Ekspresi tenang, nyeri tekan
15.00 1 - Menganjurkan suprapubik (-), nadi 70 x/ menit
teknik relaksasi A: Masalah keperawatan nyeri
15.10 1 nafas dalam akute teratasi sebagian
- Mengukur vital P: ,Lanjutkan intervensi
sign
16.00 4 - Memberikan diet Dx. 2
pasien dan S: Pasien mengatakan masih
17.00 4 menyajikan diet sering BAK, 10-12x/hari
pasien dalam O: BAK warna kuning jernih,
kondisi masih A: Masalah keperawatan gangguan
hangat eliminasi urin teratasi sebagian
4 - Menganjurkan P : Lanjutkan intervensi

pasien untuk
makan Dx.3
1 - Memberikan obat S : Pasien mengatakan masih
asam mefenamat merasa tidak nyaman dengan
500 mg secara per kondisinya,dan pasien sudah

oral menceritakan keluhannya kepada

- Memberikan obat pasangannya


4 sulfas ferosus 200 O : Pasien tampak lebih tenang
A : Masalah disfungsi sexual
mg secara per oral
teratasi sebagian
- Menenangkan
1,3 P: Lanjutkan intervensi
pasien dengan
menemani serta
mendengarkan Dx. 4
keluhan pasien S:
- Melakukan aff Pasien mengatakan sudah tidak
infus mual, nafsu makan masih belum
- Mengajarkan seperti semula
2 pasien untuk O :
minum 8 gelas per Pasien makan habis 1/3 porsi
hari A:
- Menganjurkan Resiko defisit nutrisi teratasi
1 pasien untuk sebagian
istirahat P:
Memberikan Lanjutkan intervensi
edukasi tentang
4 hubungan yang
aman sesuai
kondisi pasien
- Mengajarkan
tentang teknik
relakasasi
- Mendukung pasien
untuk
menyampaikan
kondisinya kepada
pasangan
- Mengkaji tingkat
kenyamanan
pasien
Tanggal No IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
Jam DX
20-8- 1,2, Dx. 1 Yulia M
2020 3,4 - Mengobservasi S: Pasien mengatakan masih nyeri,
14.00 1,2, keadaan umum skala nyeri 1.
3,4 pasien O: Ekspresi tenang, tidak gelisah,
- Mengkaji nyeri nyeri tekan suprapubik (-), nadi 70
15.00 1 pasien x/ menit
- Menganjurkan A: Masalah keperawatan nyeri
15.10 1 teknik relaksasi akute teratasi sebagian
nafas dalam P: Lanjutkan intervensi
1,2, - Mengukur vital
16.00 3 sign Dx. 2
4 - Memberikan diet S: Pasien mengatakan masih sering
17.00 pasien dan BAK sehari kurang lebih 10- 12x
menyajikan diet O: BAK warna kuning jernih,
pasien dalam A: Masalah keperawatan gangguan
kondisi masih eliminasi urin teratasi sebagian
hangat P: Lanjutkan intervensi
4 - Menganjurkan Dx.3
17.30 pasien untuk S : Pasien mengatakan sudah
makan sedikit paham tentang edukasi yang
sedikit disampaikan,dan mengatakan jika
1 - Memberikan obat pasangan sudah memahami
18.00 asam mefenamat kondisinya
500 mg secara per O ; Pasien tampak lebih tenang
oral dan sudah lebih banyak tersenyum
3 - Memberikan A : Masalah disfungsi sexual
18.05 injeksi asam teratasi sebagian
tranexamat P : Lanjutkan intervensi

500mg(IV) Dx. 4
19.00 4 - Memberikan obat S: Pasien mengatakan sudah tidak
sulfas ferosus 200 mual, nafsu makan mulai sedikit
mg secara per oral meningkat daripada kemarin
2 - Membantu pasien O: Pasien makan habis 1/2 porsi,
untuk pasien tidak muntah
mengembangkan A: Masalah resiko defisit nutrisi
19.30 rutinitas BAK teratasi sebagian
dengan tepat. P:
2 - Menganjurkan Lanjutkan intervensi
pasien untuk
minum 8 gelas per
19.35 hari
- Mengkaji tingkat
kenyamanan
pasien

Anda mungkin juga menyukai