Anda di halaman 1dari 1

Arus fasa R yang mengalir pada belitan A adalah 115.

6 A dengan sudut 0 derajat


dengan arah dari A1 menuju A2, sedangkan arus pada belitan sekunder a adalah
867 A dengan sudut 0 derajat, sedangkan arus pada belitan yang lain adalah
sebagai tampak pada gambar. arus yang mengalir pada fasa r merupakan
penngurangan vektor arus yang mengalir pada belitan a dan belitan c (perhatikan
arah vektor yang ditunjukkan dengan tanda panah. Pada titik disekitar a1 berlaku
hukum kirchoff :

arus keluar (meninggalkan a1) = arus masuk (menuju a1)

Ir + Ic = Ia

Dengan
Ir : arus pada fasa r
Ia : arus pada belitan a
Ic : arus pada belitan c , sehingga diperoleh
Ir + 867 < 120 = 867 < 0

Ir = 867 < 0 – 867 <120

Ir = 1501.688 < –30

Terbukti bahwa ketika arus R mempunyai sudut 0 derjat maka arus r mempunyai
sudut –30 derajat. Beda sudut sebesar 30 derajat ini hanya berlakau ketika arus
pada fasa R, S dan T mempunyai besar yang sama serta memliki beda sudut 120
derajat (dalam kondisi yang seimbang). APabila arus pada fasa R, S , T tidak
berada  dalam kondisi seimbang maka pergeserean sudut pada sisi primer dan
sekunder akan bervariasi tergantung besar arus yang mengalir pada tiap fasa.
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas, silahkan download file excel berikut
untuk melihat pergeseran sudut yang saya maksud.

Anda mungkin juga menyukai